• Tidak ada hasil yang ditemukan

upaya kepala sekolah dalam membina kedisiplinan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "upaya kepala sekolah dalam membina kedisiplinan"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

Tidak lupa shalawat dan salam kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah melindunginya dengan cinta, kasih sayang dan perjuangannya. Ag selaku ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam yang memungkinkan terlaksananya penugasan ini.

Data Kepala dan Mantan MTs. Hamzanwadi NW Gelogor, 39

Keadaan Personil Sekolah, 42

Data Keadaan Siswa MTs. Hamzanwadi NW Gelogor, 43

bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya kepala sekolah untuk meningkatkan kedisiplinan siswa, dan bagaimana kedisiplinan siswa. Salah satu cara untuk mengukur kemampuan kepala sekolah dalam memimpin sekolahnya adalah dengan mendisiplinkan siswa.

Fokus Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian 1. Ruang Lingkup Penelitian

Bentuk kedisiplinan siswa seperti datang ke sekolah tepat waktu, berpakaian rapi, kebersihan kelas/sekolah, dll. Kendala yang dialami pimpinan sekolah misalnya menegur atau menasehati siswa ketika tidak dihukum. Sebagai kepala sekolah, beliau melakukan beberapa upaya untuk mensosialisasikan kedisiplinan siswa dengan menetapkan peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan sekolah.

Telaah Pustaka

Kedua, fokus penelitian, penelitian yang dilakukan oleh Rahmatul Ummah berfokus pada pengaruh disiplin guru terhadap motivasi dan kinerja siswa pada mata pelajaran IPS terpadu kelas VIII MTs. Tahun Ajaran Ishlahil Athfal Rumak, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti difokuskan pada upaya kepala sekolah dalam mensosialisasikan kedisiplinan siswa di MTs.

Kerangka Teoritik 1. Kepala Sekolah

Kedisiplinan

Menurut konsep ini, siswa di sekolah dikatakan memiliki kedisiplinan yang tinggi, seperti ketika siswa mau duduk diam sambil memperhatikan penjelasan guru pada saat pembelajaran berlangsung. Dengan demikian, guru bebas menekan siswa, dan memang seharusnya dia menekan siswa. Menurut teknik ini, para siswa harus terus didisiplinkan, dan bila perlu ditakuti dengan ancaman dan ganjaran.

Siswa yang tidak disiplin akan diancam, sedangkan siswa yang disiplin tinggi akan diberi penghargaan. Guru dan siswa biasanya membuat semacam kontrak yang berisi aturan disiplin yang harus dihormati bersama.

Metode Penelitian

Pendekatan Peneltian

Adanya paksaan dalam disiplin dapat membuat anak merasa dibatasi dan tidak memiliki kebebasan untuk menemukan perilaku yang akan diungkapkan.Ukuran keberhasilan penerapan disiplin pada anak tidak dilihat dari sejauh mana mereka tidak mematuhi setiap tetapkan aturan. sejauh mana mereka memenuhi keinginan orang tua mereka. Tujuan yang diharapkan adalah berkembangnya kemampuan anak dalam mendisiplinkan diri yang diwujudkan dalam bentuk mengenali hak dan keinginan orang lain, serta siap menerima tanggung jawab. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif, dimana penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki fenomena yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam berupa kata – kata dan bahasa, dalam konteks alamiah yang khusus dan melalui penggunaan berbagai metode alamiah.

Pemilihan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif berjenis deskriptif analisis karena data yang akan dikumpulkan merupakan data yang bersifat analisis deskriptif berdasarkan fenomena kasus yang diteliti, yang merupakan upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa. Dalam penelitian ini, sebagai key tools, peneliti akan mengumpulkan data secara langsung melalui observasi, dokumentasi dan wawancara dengan key informan di lapangan.

Waktu dan Tempat Penelitian

Kehadiran Peneliti

Sumber Data

Menurut Lofland dan Lofland (dalam Meleong), sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya merupakan data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. mata pelajaran yang memberikan informasi akan memberikan informasi tentang upaya kepala sekolah untuk meningkatkan kedisiplinan siswa dengan mewawancarai sumber data. Sumber data didasarkan pada beberapa aspek, salah satunya sumber data yang dimaksud adalah orang-orang yang dianggap mengetahui permasalahan yang akan diteliti oleh peneliti di lokasi tersebut.

Metode Pengumpulan Data

Observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang akan diteliti baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang akan dikumpulkan dalam penelitian. Wawancara yang akan digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur untuk mengumpulkan data dari informan guna mendapatkan informasi yang jelas dan rinci. Mengenai wawancara peneliti dalam penelitian ini, Iswadi Idris S.Sos.I (Kepala Sekolah), Habibi S.Pd (Wakil Guru dan Pembimbing Siswa) dan siswa MTs.

Penyajian data dalam penelitian ini adalah menyajikan hasil observasi dan wawancara dalam bentuk tertulis. Untuk menarik kesimpulan dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara membandingkan data yang diperoleh yaitu data hasil observasi dan wawancara, kemudian data tersebut dianalisis secara induktif.

Validitas (Pengecekan Keabsahan Data)

Triangulasi adalah teknik validasi data yang menggunakan sesuatu selain data untuk keperluan pengecekan dan/atau sebagai pembanding data 46 Dengan demikian, triangulasi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknis, dan triangulasi waktu. Triangulasi yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan teknik dengan cara membandingkan informasi yang diperoleh dari objek yang diteliti melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi terkait upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa. Yang dimaksud dengan bahan referensi di sini adalah adanya dukungan untuk memvalidasi data yang telah ditemukan oleh peneliti.

Sebaiknya data yang dikirimkan disertai dengan foto atau dokumen asli agar lebih terpercaya. Referensi yang akan peneliti gunakan adalah catatan lapangan, buku-buku penting atau arsip-arsip yang berkaitan dengan profil.

Sejarah Singkat MTs. Hamzanwadi NW Gelogor

Hamzanwadi NW Gelogor sebagai lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Lombok Barat memiliki persaingan yang cukup ketat. Hamzanwadi NW Gelogor sebagai lembaga pendidikan dasar di bawah naungan Kementerian Agama mempunyai tugas dan kewajiban memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik di wilayah kabupaten Kediri pada khususnya dan daerah lain pada umumnya. Hamzanwadi NW Gelogor berada di tengah masyarakat Desa Gelogor, sehingga keberadaannya mempunyai arti dan arti yang tinggi bagi masyarakat untuk melanjutkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.

Hamzanwadi NW Gelogor malah masuk gudang dengan biaya mahal dan menjauh. Hamzanwadi NW Gelogor bagi masyarakat Gelogor khususnya memiliki arti positif bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah kabupaten Kediri.

Visi dan Misi

Hamzanwadi NW Gelogor benar-benar menjamin pendidikan generasi penerus memperoleh ilmu dan keterampilan sebagai prasyarat hidup di masa depan.49. Untuk mencapai keberhasilan dalam bidang pendidikan, MTs Hamzanwadi NW Gelogor memiliki visi dan misi ke depan yang dijabarkan sebagai berikut:50.

Tujuan Madrasah

Sesuai dengan amanat yang diatur dalam undang-undang no. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta negara yang bertanggung jawab. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh setiap siswa, sehingga setiap siswa dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan yang dimilikinya. Dari tabel di bawah ini terlihat bahwa jumlah guru di MT Hamzanwadi NW Gelogor memenuhi syarat untuk menunjang kelangsungan belajar mengajar.

Keadaan Siswa

Dalam rangka mendisiplinkan siswa di MTs Hamzanwadi NW Gelogor, kepala sekolah bekerjasama dengan para guru membuat peraturan madrasah yang berisi peraturan masuk sekolah yaitu: 1. Aula.

Upaya Kepala Sekolah DalamMembina Kedisiplinan Siswa di MTs

Hal ini senada dengan yang disampaikan Iswadi Idris selaku direktur MTs. Supervisi merupakan salah satu cara yang digunakan oleh kepala sekolah dan guru untuk meningkatkan kedisiplinan siswa. Oleh karena itu, sosialisasi sangat penting dalam meningkatkan kepatuhan siswa dalam mengikuti tata tertib sekolah, hal ini sejalan dengan apa yang dilakukan Iswadi Idris selaku direktur MT.

Dengan demikian dari hasil observasi peneliti terlihat bahwa kepala sekolah melakukan kontak dengan masyarakat di lingkungan madrasah terkait dengan aturan yang berlaku di MT. Sama halnya dengan siswa yang melakukan pelanggaran, kepala sekolah terlebih dahulu menanyakan mengapa mereka melakukan pelanggaran sebelum menjatuhkan sanksi.

Kedisiplinan siswa di MTs. Hamzanwadi NW Gelogor a) Kedisiplinan Dalam Berpakaian

Walaupun kepala sekolah sering menghukum kami mba, beliau selalu baik kepada kami semua, beliau tidak langsung meneriaki kami atas kesalahan kami, tetapi terlebih dahulu bertanya kepada kami saudari mengapa melanggar peraturan madrasah? 76. Jadi berdasarkan hasil observasi peneliti sangat terlihat ketika ada beberapa siswa yang terlambat masuk sekolah, kepala sekolah atau guru MTs. Keaktifan para siswa dalam berbagai kegiatan yang kami laksanakan di Madrasah dan ketaatan mereka dalam melaksanakan tata tertib Madrasah ini tidak terlepas dari usaha kepala sekolah yang tak kenal lelah dalam memberikan segala arahan dan dorongan serta terus melibatkan kami sebagai guru selalu mengawasi siswa dalam segala kegiatan yang dilakukan oleh madrasah.

Dari pengamatan yang dilakukan peneliti, upaya kepala sekolah sangat terlihat jelas dalam setiap kegiatan yang dilakukan di madrasah, seperti memerintahkan guru untuk terus membimbing siswanya agar mentaati kegiatan yang dilakukan oleh pihak madrasah, begitu juga dengan bapak. . Iswadi Idris selaku kepala sekolah memantau langsung siswa yang melanggar kegiatan di madrasah.

PEMBAHASAN

Upaya Kepala Sekolah Dalam Membina Kedisipilinan Siswa

Saat memberikan nasehat dan bimbingan tentang pentingnya disiplin, kepala sekolah dan guru memberikan motivasi berupa Berdasarkan hal tersebut kepala sekolah menjalankan tugasnya sebagai pengawas dengan melakukan kunjungan ke kelas-kelas, agar proses belajar mengajar berlangsung lancar dan efisien. 90Murip Yahya, Tenaga Kependidikan Vokasi, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2013), hal. Salah satu upaya kepala sekolah untuk menjaga kedisiplinan di sekolah adalah dengan memberikan hukuman kepada siswa sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan.

Seperti disebutkan dalam buku Syamsul Kurniawan, fungsi kepala sekolah sebagai pengawas adalah memberikan masukan kepada tenaga pendidik yang masih merasa perlu untuk meningkatkan, membina dan meningkatkan kemampuan dan keterampilannya. Dalam mendisiplinkan siswa, Kepala Sekolah menerapkan tata tertib yang berlaku di Madrasah, termasuk cara berpakaian.

PENUTUP

Upaya kepala sekolah dalam membina kedisiplinan siswa di MTs

Kedisiplinan Siswa MTs. NW Gelogor

Saran

Ema Nurhayani, Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Motivasi Mengajar Guru Agama Islam di Sekolah Pendidikan Dasar Terpadu (SPDT) 13 Lobar Desa Gili Gede Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat. 2010). Wiyani, Novan Ardi, Manajemen Kelas Teori dan Penerapannya Mewujudkan Kelas yang Fit, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013. Meminta kepala sekolah dan guru untuk membangun disiplin keteladanan dan apa saja bentuk keteladanan.

Sudahkah kepala sekolah memberikan teladan bagi guru dan siswa serta apa saja bentuk keteladanannya. Jika ada siswa yang tidak disiplin, kepala sekolah dan guru akan segera menindak siswa yang bersangkutan.

Referensi

Dokumen terkait

Moreover, the transformation of thoughts (knowledge), feelings (attitude), and actions (practices) of the library interns in university libraries had rarely been taken into