Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya orang tua dalam menanamkan sikap disiplin dalam menunaikan shalat wajib pada anak. Upaya orang tua untuk menanamkan sikap disiplin dalam melaksanakan shalat fardhu pada anak di desa Terbangi Subing.
Latar Belakang Masalah
Sehubungan dengan itu, menanamkan sikap disiplin dalam menunaikan shalat pada anak sangat diperlukan agar anak mempunyai keteraturan kehidupan yang baik. Berdasarkan permasalahan yang ada maka peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana upaya orang tua dalam menanamkan kedisiplinan menunaikan shalat fardhu pada anak usia 7-12 tahun di Dusun 3 Desa Terbanggi Subing.
Pertanyaan Penelitian
Dan sebagian orang tua sibuk dengan pekerjaannya mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, hal ini juga menjadi salah satu penyebab anak enggan menunaikan shalat fardu karena kurangnya perhatian dari orang tuanya. Sebagai orang tua, sudah menjadi tanggung jawabnya untuk membentuk sikap disiplin dalam menunaikan shalat fardhu, menjadi teladan yang baik dan memberikan perhatian kepada anaknya sejak masih kecil.
Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
Namun bukan tidak mungkin bila ada kegigihan dalam membimbing dan memotivasi remaja dalam menunaikan shalat fardhu. Dan yang membedakan, karya Putri Perdila Sandi ini membahas tentang bimbingan orang tua dalam memotivasi shalat, sedangkan peneliti akan membahas tentang upaya orang tua dalam menanamkan sikap disiplin dalam menunaikan shalat fardhu.
Menanamkan Sikap Disiplin Ibadah Shalat Fardhu 1. Pengertian Disiplin Ibadah Shalat
Pentingnya Menanamkan Sikap Disiplin Ibadah Shalat Fardhu
Nasehat tersebut juga diikuti dengan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan ibadah yang dilakukan oleh anak.” 10 Jadi orang tua tidak hanya memberikan contoh kepada anak, namun orang tua juga memberikan nasehat kepada anak bagaimana cara melaksanakannya, sehingga menanamkan sikap disiplin dalam diri anak. anak-anak dalam menjalankan perintah Allah SWT dan memberikan pelajaran mengenai kewajiban beribadah, karena dengan menanamkan sikap disiplin pada anak agar rajin beribadah maka orang tua telah menerapkan penjelasan ayat diatas yaitu sebagai orang yang beriman, dan sebagai orang tua, sudah menjadi tanggung jawabnya untuk merawat dan membimbing keluarganya agar terhindar dari api neraka.
Upaya Orangtua
- Pengertian Upaya Orangtua
- Jenis-Jenis Upaya Orangtua
- Pentingnya Upaya Orangtua dalam Menanamkan Sikap Disiplin Shalat Fardhu pada Anak
- Indikator Upaya Orangtua dalam Menanamkan Disiplin Ibadah Shalat Fardhu Anak
Upaya orang tua dalam mendisiplinkan anaknya merupakan upaya atau cara orang tua mencapai apa yang diinginkannya. Hal ini menggambarkan betapa pentingnya upaya yang harus dilakukan orang tua dalam membimbing anaknya dalam menunaikan shalat fardhu.
Upaya Orangtua dalam Menanamkan Disiplin Ibadah Shalat Fardhu Anak
Karena anak usia tujuh sampai dua belas tahun harus shalat. Orang tua yang memberikan teladan yang baik dalam menunaikan shalat fardhu akan ditiru dan diikuti oleh anaknya. Upaya yang dapat dilakukan orang tua dalam membimbing shalat fardu anaknya dijelaskan dalam Al-Qu'an.
Jenis dan Sifat Penelitian 1. Jenis Penelitian
Sifat Penelitian
Menurut Sumadi Suryabrata, penelitian deskriptif adalah pembuatan gambaran fakta dan karakteristik suatu populasi atau wilayah tertentu secara sistematis, faktual, dan akurat. Berdasarkan penjelasan tersebut maka penelitian deskriptif pada penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan sebenarnya di lapangan tanpa adanya tindakan teknis mengenai bagaimana upaya orang tua dalam menanamkan sikap disiplin shalat fardhu pada anak di Dusun 3 Desa Terbanggi Subing.
Sumber Data
Sumber Primer
Sumber Sekunder
Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data utama adalah para orang tua yang mempunyai anak usia 7 sampai dengan 12 tahun di Dusun 3 Desa Terbanggi Subing untuk mengetahui upaya penanaman sikap disiplin dalam melaksanakan shalat Ardhu pada anak. Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari anak-anak usia 7 sampai 12 tahun di Dusun Terbanggi Desa Subing 3 serta lembaga desa yang dapat memberikan informasi yang dapat mendukung penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara
Wawancara semi terstruktur merupakan wawancara yang dilakukan secara bebas dan dapat memunculkan pertanyaan baru setelah mendapat jawaban dari informan. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara terbuka, dalam hal ini informan diminta untuk memberikan pendapat dan gagasannya.'11 Dengan kata lain: peneliti harus mendengarkan dengan seksama dan mencatat apa yang disampaikan informan dalam wawancara tersebut. . Informan hasil wawancara dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia 7 hingga 12 tahun dan anak berusia 7 hingga 12 tahun.
Observasi
Metode observasi yang digunakan peneliti adalah observasi non partisipan yaitu peneliti tidak terlibat langsung dalam aktivitas dan kegiatan peneliti, melainkan hanya mengamati upaya orang tua dalam menumbuhkan sikap disiplin melaksanakan shalat fardhu pada anak dan pengumpulan data antara lain observasi lokasi, penelitian dan lingkungan sekitar desa serta melihat langsung upaya orang tua dalam menanamkan sikap disiplin dalam menunaikan sholat fardhu pada anak.
Dokumentasi
Teknik Penjaminan Keabsahan Data
Triangulasi Sumber
Peneliti menggunakan triangulasi sumber dengan cara membandingkan data yang diperoleh dari orang tua anak dengan data yang diperoleh dari anak di Dusun 3 Terbanggi Subing.
Triangulasi Teknik
Tenik Analisis Data
Data Reduction (reduksi data)
Reduksi data adalah proses dimana seorang peneliti harus melakukan pentahapan data yang telah dihasilkan dengan cara menguji data tersebut terhadap aspek atau fokus penelitian. Yang dimaksud dengan reduksi adalah reduksi atau penetapan kembali, yaitu penetapan kembali terhadap data yang telah dihasilkan dalam penelitian 21. Jumlah data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak sehingga harus dicatat secara cermat dan rinci.
Data Display (penyajian data)
Penelitian kualitatif dalam penyajian datanya dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, grafik, hubungan antar kategori, percakapan yang mengalir dan sejenisnya.Dengan menampilkan data akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan pekerjaan selanjutnya. berdasarkan apa yang telah dipahami. 25. Tampilan data dapat diartikan sebagai upaya menampilkan atau menyajikan data sebagai langkah kerja analitis. Tampilan data dilakukan untuk memastikan bahwa data yang dihasilkan termasuk dalam kategori data yang sesuai dengan yang ditetapkan. 26. Peneliti menggunakan data screen untuk menganalisis data berupa uraian singkat yang diperoleh dari upaya orang tua dalam menanamkan sikap disiplin dalam melaksanakan shalat fardhu pada anak di Dusun 3 Terbanggi Subing agar data yang dihasilkan dapat dipastikan masuk dalam data yang ada. kategori yang sesuai dalam penyajian data.
Verifikasi Data/Kesimpulam
Berdasarkan penjelasan di atas, langkah ini merupakan tahap verifikasi data yaitu dari data yang telah direduksi dan dalam penyajian data, setelah itu diambil kesimpulan dari beberapa data yang telah diolah sehingga menjadi suatu temuan dan gambaran suatu benda yang belum sepenuhnya jelas sehingga menjadi jelas setelah diperiksa dan disimpulkan suatu hubungan, hipotesis, atau teori. 27 Haris Herdiansyah, Wawancara, observasi dan focus group sebagai instrumen penggalian data kualitatif (Jakarta: Rajawali Pers.
Temuan Umum Desa Terbanggi Subing
Keadaan Pendidikan Orangtua di Dusun 3 Desa Terbanggi Subing Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi leh Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi leh
Di Dusun 3 Desa Terbanggi Subing banyak orang tua yang berpendidikan hanya sampai SMA, namun ada juga orang tua yang berpendidikan sampai jenjang sarjana. Pada penelitian yang saya lakukan terdapat 1 orang tua yang hanya berpendidikan SMA dan sisanya berpendidikan rata-rata SMA. Meskipun masih terdapat orang tua yang hanya mengenyam pendidikan sampai SMA, namun pemahaman dan pengalamannya mengenai agama cukup baik sehingga anaknya dapat menjadi anak yang baik dan selalu menjalankan perintah Allah SWT untuk menunaikan shalat fardhu.
Kaeadaan Anak di Dusun 3 Desa Terbanggi Subing
Pendidikan bagi anak merupakan suatu upaya yang diberikan orang tua kepada anak agar anak memperoleh ilmu pengetahuan yang menyeluruh, baik memberikan pendidikan secara langsung maupun tidak langsung, baik dengan menyekolahkan anak di sekolah formal maupun dengan memberikan pelajaran melalui pendidikan formal, seperti membimbing anak agar selalu mengikuti pengajian di tempat pembuangan sampah. Kondisi anak-anak di Dusun Terbanggi Subing Village cukup baik karena anak-anak di Dusun Terbanggi Subing Village 3 merupakan anak-anak yang memiliki kegemaran terhadap pendidikan khususnya pendidikan agama, hal ini terlihat dari ketekunan anak-anak dalam melaksanakan shalat fardhu di dusun tersebut. Meskipun ada kalanya juga terdapat anak-anak yang malas atau enggan shalat dan anak-anak yang selalu pergi mengaji di TPA.
Deskripsi Data Hasil Penelitian
Upaya Orangtua dalam Menanamkan Sikap Disiplin Melaksanakan Shalat Fardhu Pada Anak Shalat Fardhu Pada Anak
Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti, orang tua di Dusun 3 Desa Terbanggi Subing telah berupaya menanamkan sikap disiplin pada anak dalam melaksanakan shalat fardhu. Para orang tua di Dusun 3 Desa Terbanggi Subing telah melakukan upaya untuk menanamkan kedisiplinan melaksanakan shalat fardhu pada anaknya dengan cara mengajarkan tauhid kepada anaknya. Para orang tua di Dusun 3, Desa Terbanggi Subing, berupaya memastikan anaknya selalu menunaikan salat wajib tepat waktu.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Shalat Fardhu Pada Anak Di Dusun 3 Desa Terbanggi Subing Anak Di Dusun 3 Desa Terbanggi Subing
Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat dipahami bahwa upaya yang dapat dilakukan oleh orang tua di Dusun 3 Desa Terbanggi Subing untuk menanamkan sikap disiplin menunaikan shalat fardhu pada anak adalah dengan cara memukuli anak agar anak patah semangat jika ia melakukan hal tersebut. rindu shalat. Oleh karena itu, orang tua harus lebih memberikan perhatian kepada anaknya terutama pada saat menunaikan shalat fardhu anaknya, agar anak tidak meninggalkan kewajiban menunaikan shalat, namun anak tetap mendapat waktu bermain untuk menghilangkan rasa bosannya. Pemahaman dan pengalaman orang tua dalam menanamkan kedisiplinan dalam pelaksanaan shalat fardhu pada anak di desa Dusun 3. Disiplin dalam pelaksanaan shalat fardhu pada anak di desa Dusun 3.
Pemahaman dan Pengalaman Orangtua dalam Menanamkan Sikap Disiplin Melaksanakan Shalat Fardhu pada Anak di Dusun 3 Desa Disiplin Melaksanakan Shalat Fardhu pada Anak di Dusun 3 Desa
Oleh karena itu, hendaknya orang tua mempunyai pemahaman yang lebih luas tentang kewajiban menunaikan shalat dan menanamkan sikap disiplin dalam menunaikan shalat pada anaknya. Sedangkan pengalaman orang tua dalam menunaikan shalat fardhu pasti sangat baik karena orang tua merupakan orang yang sudah mempunyai pendidikan, pemahaman dan pengalaman lebih. Mereka tentunya sudah diperintahkan untuk shalat sejak kecil, sehingga tentunya dapat menanamkan sikap lebih disiplin dalam menunaikan shalat pada anak-anaknya.
Pembahasan
Orang tua merupakan pendidik bagi anak, tidak hanya sekedar menyampaikan dan memerintahkan anak untuk menunaikan shalat saja, namun orang tua harus mampu menanamkan sikap disiplin dalam langsung menunaikan shalat fardhu untuk menunaikan kewajibannya, sehingga mengingat betapa pentingnya menunaikan shalat fardhu, apa itu kewajibannya? diri. Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, terlihat adanya upaya orang tua untuk menanamkan sikap disiplin dalam melaksanakan shalat fardhu. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pemahaman dan pengalaman orang tua dalam menanamkan sikap disiplin dalam melaksanakan shalat Ardhu yang baik pada anak, sehingga orang tua dapat menanamkan sikap disiplin dalam melaksanakan shalat Fardhu pada anak secara maksimal, sehingga terbentuklah kepribadian anak yang baik khususnya. dalam urusan keagamaan, yang menjadikan anak rajin dan disiplin dalam menunaikan shalat.
Kesimpulan
Saran
Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Disiplin Sholat Anak Di Desa Sukamaju Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara.” Utara, 2018.