PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS 5 SD NEGERI KABUPATEN 4 HARGOMULYO SEKAMPUNG LAMPUNG TIMUR PADA TAHUN PELAJARAN. UPAYA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS 5 SD NEGERI 4 HARGOMULYO.
PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat diketahui faktor-faktor penyebab hasil belajar mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri 4 Hargomulyo Sekampung adalah sebagai berikut.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
- Metode Diskusi
Berdasarkan pemikiran di atas, dapat dipahami bahwa hasil belajar siswa adalah hasil yang dicapai siswa setelah proses belajar mengajar yang meliputi pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotorik). Hasil belajar adalah kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan pada diri siswa sebagai hasil belajar.
Pengertian Metode Diskusi
Hasil belajar yang diperoleh adalah kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan pada diri siswa akibat belajar siswa dan hasil belajar juga memiliki beberapa tingkatan, antara lain: hasil belajar maksimal/istimewa, unggul/optimal, baik/minimal dan kurang. Dengan demikian, indikator hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil kegiatan pembelajaran dalam penyelenggaraan pendidikan bahasa Indonesia dan pelajaran dengan menggunakan metode diskusi, dimana hasil belajar dilihat dari pencapaian kompetensi yang meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan tertentu yang dimiliki. terbatas pada pengetahuan atau daya ingat, pemahaman dan penerapan berupa deskriptif nilai dan angka dengan tingkat hasil belajar siswa yang mencapai tingkat sangat baik/optimal yaitu jika sebagian siswa (76%-99%) mereka bisa tahu. dan memahami materi tentang cerita rakyat.
Tujuan dan Manfaat Metode Diskusi a. Tujuan Metode Diskusi
Dari berbagai pandangan di atas, tampak bahwa metode diskusi adalah suatu metode belajar mengajar yang melibatkan interaksi antara guru dengan siswa atau sesama siswa untuk memahami, mendiskusikan, dan menekankan suatu masalah, serta menarik kesimpulan tentang suatu masalah yang menjadi pemikiran, pendapat dan penilaian dari berbagai pihak (guru dan siswa). Berdasarkan beberapa kelebihan metode diskusi di atas, dapat dipahami bahwa metode diskusi tidak hanya dapat melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran, tetapi juga memungkinkan metode diskusi untuk menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan siswa dalam mengekspresikan diri.
Kelebihan dan Kelemahan Metode Diskusi
Berdasarkan kelebihan dan kekurangan metode diskusi di atas dapat diketahui bahwa dalam pelaksanaan metode diskusi harus benar-benar diperhatikan langkah-langkahnya dengan benar, agar diskusi dapat berjalan dengan baik dan semua siswa dapat terlibat langsung dalam pembelajaran. proses, dan dapat mengembangkan pengetahuannya dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru, dan untuk mencegah adanya kelemahan atau kekurangan dalam metode diskusi dalam proses pembelajaran, guru harus dapat menyusun langkah-langkah pembelajaran dalam penyusunan RPP. tepat agar waktu yang digunakan benar-benar sesuai dengan jam pelajaran yang ada, selain itu dalam pelaksanaan diskusi guru harus dapat dibuat tata letak yang memudahkan siswa berdiskusi dengan baik dengan semua anggota kelompok dan memberikan kesempatan yang sama untuk setiap anggota kelompok untuk mengeluarkan pendapatnya, serta harus dapat mengawasi dan mengontrol diskusi yang dilakukan oleh masing-masing anggota kelompok yang ada untuk menghindari perluasan materi yang sedang dibahas.
Karakteristik Metode Diskusi
Langka-Langkah Pembelajaran Dengan Menggunakan Metode Diskusi
Guru memusatkan perhatian pada diskusi dengan menguraikan aturan dasar, mengajukan pertanyaan pengantar, menyajikan situasi yang tidak dapat segera dijelaskan, atau menyampaikan isi diskusi. Berdasarkan beberapa langkah pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi di atas dapat dipahami bahwa secara umum langkah-langkah penggunaan metode diskusi sebagai metode yang digunakan untuk menciptakan keterlibatan. siswa dalam proses pembelajaran dengan mendorong siswa untuk dapat bertukar pendapat dengan siswa lainnya dalam memecahkan suatu masalah mengenai materi kebebasan berorganisasi.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
- Pengertian Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
- Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
- Ruang Lingkup Pendidikan Bahasa Indonesia
- Materi Tentang Cerita Rakyat 1) Pengertian Cerita Rakyat
Hari demi hari Timun Emas semakin besar dan besar, dan mbok Sarni sangat senang karena rumahnya tidak lagi sepi. Tidak tahan melihat Mbok Sarni menangis sepanjang waktu, Timun Emas keluar dari persembunyiannya.
Hipotesis Penelitian
- Variabel Terikat
- Variabel Bebas
Kemudian Timun Emas menaburkan jarum kedua, dalam sekejap pohon bambu tumbuh sangat tinggi dan runcing. Terakhir kali Timun Emas akhirnya menyemprotkan terasi, lautan lumpur mendidih langsung terbentuk dan raksasa tercebur ke dalamnya. Pada akhirnya Timun Emas dan Mbok Sarni hidup bahagia dan damai 29 Pelajaran dari cerita ini adalah : Kita harus bersyukur.
Variabel terikat adalah “variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui besarnya pengaruh atau pengaruh variabel lain”. 32. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil tes yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dengan metode diskusi yang ditunjukkan dengan nilai yang diperoleh siswa setelah mengikuti ujian pada setiap siklus a) Siswa dapat mendengarkan cerita rakyat.
Setting Penelitian
Subjek Penelitian
Prosedur Penelitian
- Tahap tahap penelitian
- Dokumentasi
Pelaksanaan tindakan ini dilakukan dalam beberapa siklus yang tercantum dalam RPP, yang meliputi: 1) Kegiatan awal. a) Guru membuka pelajaran dengan salam. Guru memberikan kesimpulan umum. f) Guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran a) Guru bersama siswa menarik kesimpulan. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang disediakan dan diisi setiap jam pembelajaran.
Pelaksanaan tindakan siklus II pada hakikatnya adalah untuk membuktikan apakah ada perubahan dan peningkatan kegiatan belajar dan hasil belajar setelah siswa melakukan tindakan pada siklus I. Teknik ini akan digunakan peneliti untuk mengukur hasil belajar siswa mengenai mata pelajaran tersebut. bahwa siswa telah belajar dengan standar hasil belajar yang telah sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Instrumen Penelitian
- Jenis- Jenis Instrumen a. Lembar Observasi
- Analisis Kualitatif
Analisis kuantitatif dilakukan untuk menguji perbedaan penguasaan materi dari hasil posttest dalam penelitian yaitu untuk melihat peningkatan hasil belajar melalui tes tulis dan lisan dengan menggunakan metode diskusi.
Indikator Keberhasilan
Sejarah Singkat Berdirinya SD Negeri 4 Hargomulyo Lampung Timur SD Negeri 4 Hargomulyo Lampung Timur merupakan lembaga pendidikan formal yang berdiri pada tanggal 21 Januari 1983 dengan luas bangunan 7.500 m2. Berikut tabel kepala sekolah yang pernah menjabat di SD Negeri 4 Hargomulyo Lampung Timur. Tujuan SD Negeri 4 Hargomulyo Lampung Timur adalah sebagai berikut: meningkatkan kuantitas dan kualitas sikap dan kegiatan praktik serta menciptakan lulusan sekolah yang menguasai semua mata pelajaran, menumbuhkan kepedulian dan kesadaran warga sekolah tentang keselamatan, kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah.
Deskripsi Hasil Penelitian
Pada pertemuan ini, guru menjelaskan materi tentang pengertian dan unsur-unsur cerita rakyat, sedangkan siswa mendengarkan dan memperhatikan dengan seksama. Dan dengan memberdayakan siswa untuk rajin belajar, maka guru memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah (PR) untuk dikumpulkan pada pertemuan berikutnya dan mengingat materi yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya yaitu tentang. Pada pertemuan ini guru menjelaskan materi tentang menentukan alur dan latar dalam cerita rakyat, sedangkan siswa menyimak dan memperhatikan dengan seksama, guru membagi siswa menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 3-4 siswa, setiap kelompok diberi tugas mengerjakan LKS. siswa (LKS).
Dan memotivasi siswa untuk giat belajar, kemudian guru memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah (PR) yang akan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya dan mengingat materi yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya yaitu untuk “menentukan topik dan penokohan dalam cerita rakyat dan memberikan penguatan agar siswa rajin belajar, kemudian guru memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah (PR) yang akan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya dan mengingat kembali materi yang akan disampaikan pada pertemuan tersebut mendatang, masing-masing untuk penentuan amanat dalam cerita rakyat”.
Pembahasan
Sehingga hasil belajar siswa dapat dilihat dari tes formatif yang dilaksanakan pada akhir siklus II. Dari hasil observasi terhadap hasil belajar pada siklus 1 dan II (lampiran 7) dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tingkat ketuntasan belajar siklus 1 diketahui sebesar 52,1 pada pre-test dan 60,4 pada post-test, sedangkan pre-test pada siklus II adalah 61,7 pada siklus II dan 64,2 pada post-test.
Hal ini dapat diperkuat pada penelitian pada siklus I dan siklus II yang membuktikan bahwa hasil belajar siswa meningkat setelah penggunaan metode diskusi dalam proses pembelajaran di kelas (lampiran 8). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran melalui metode diskusi dapat memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa.
Saran
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan selama dua siklus, dan berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: Penerapan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri 4 Hargomulyo Sekampung -kabupaten Lampung Timur pada tahun pelajaran tingkat ketuntasan belajar siklus 1 adalah 52,1 dan postes adalah 60,4 sedangkan pada siklus II tingkat ketuntasan hasil belajar pretes adalah 61,7 dan postes adalah 64 ,2. Diharapkan kepala sekolah lebih memberikan motivasi kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang akan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi dalam proses belajar mengajar. Diharapkan siswa lebih tertarik untuk memahami materi melalui usaha sendiri dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar bagi siswa.
Kunandar, Classroom Action Research, Jakarta: PT Raja Gravindo Persada, 2012 Margono, Educational Research Methodology, Bandung: Rineka Cipta, 2010 Mulyono, Learning Strategies Towards Learning Effectiveness in the Century.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Tujuan Pembelajaran
Materi Pembelajaran
Karakter siswa yang diharapkan
Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal (10 Menit)
- Kegiatan Inti (50 Menit)
- Kegiatan Akhir (10 Menit)
Guru memberikan penguatan kepada siswa tentang cerita rakyat Timun Mas. c) Guru melakukan evaluasi terhadap siswa mengenai materi yang telah dipelajari.
Sumber dan Media Belajar
- Penilaian
Metode Pembelajaran
Karakter siswa yang diharapkan
Langkah-Langkah Pembelajaran 4. Kegiatan Awal (10 Menit)
- Kegiatan Inti (50 Menit)
- Kegiatan Akhir (10 Menit)
Guru dan siswa menyimpulkan alur dan latar cerita dari materi cerita rakyat tentang Timun Mas. H). Guru memberikan penguatan kepada siswa tentang cerita rakyat Timun Mas. i) Guru memberikan evaluasi kepada siswa sehubungan dengan materi yang diajarkan. j) Guru mentransfer RPP pada pertemuan berikutnya. k) Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa. l) Guru menutup pelajaran dan berpamitan.
Karakter siswa yang diharapkan
Langkah-Langkah Pembelajaran 7. Kegiatan Awal (10 Menit)
- Kegiatan Inti (50 Menit)
- Kegiatan Akhir (10 Menit)
- Karakter siswa yang diharapkan
Guru meminta siswa maju ke depan kelas dan menceritakan kembali cerita rakyat tentang Timun Mas. o) Guru meminta siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas dari penjelasan guru a) Guru membagi kelompok menjadi 4 siswa. Kegiatan akhir (10 menit) . m) Guru dan siswa melengkapi tema dan penokohan/karakteristik dalam cerita dari bahan cerita rakyat Timun Mas. N). Guru memperkuat cerita rakyat Timun Mas kepada siswa. o) Guru mengevaluasi siswa sesuai dengan materi yang dipelajari. p) Guru memberikan kurikulum pada pertemuan berikutnya.
Langkah-Langkah Pembelajaran 10. Kegiatan Awal (10 Menit)
- Kegiatan Inti (50 Menit)
- Kegiatan Akhir (10 Menit)
Guru meminta siswa maju ke depan kelas untuk menceritakan kembali cerita rakyat tentang Tim Masi. T). Guru meminta siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas dari penjelasan guru a) Guru membagi kelompok yang terdiri dari 4 siswa. Pesan dari cerita Timun Mas adalah : Kita harus mensyukuri apa yang diberikan Tuhan kepada kita.
Pengamat memberikan penilaian dengan memberi tanda centang pada rentang nilai sesuai dengan kemampuan yang ditunjukkan oleh guru. Pengamat memberikan penilaian dengan memberi tanda centang pada rentang nilai sesuai dengan kemampuan yang ditunjukkan oleh guru.
Soal PRE-TEST