Upaya peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa dengan metode pelatihan berbantuan LKPD Tata Nama Senyawa Kimia.” Seluruh siswa kelas XMIA SMA PIRI 1 Yogyakarta bersedia dan siap memberikan waktunya selama pelaksanaan penelitian ini, UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL SISWA MENGGUNAKAN METODE STRATIFIKASI DENGAN BANTUAN LKPD PADA.
Kondisi pembelajaran yang kurang baik ini berdampak pada hasil belajar siswa yang masih rendah dengan nilai rata-rata di bawah 60. Tujuan penelitian adalah mengkaji langkah-langkah peningkatan aktivitas siswa dengan menggunakan metode pelatihan berbantuan LKPD dan mengkaji seberapa besar peningkatan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Metode tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dengan menggunakan instrumen lembar soal post-test dan metode non-tes digunakan untuk mengukur aktivitas siswa melalui penilaian diri dengan menggunakan angket respon aktivitas siswa dan lembar kerja observasi.
Rata-rata peningkatan persentase aktivitas siswa sebesar 32,33% pada siklus I menjadi 80,33% pada siklus II dengan kriteria sedang hingga sangat tinggi. Sedangkan rata-rata peningkatan hasil belajar siswa pada Siklus I sebesar 54,62 menjadi 76,67 pada Siklus II, sedangkan persentase ketuntasan pada Siklus I sebesar 47,33%.
Analisis Situasi
Hal ini terlihat pada pembelajaran kimia, dimana hanya sedikit siswa yang mengetahui cara bertanya dan memberikan pendapat terhadap materi yang dipelajari. Kondisi pembelajaran seperti ini dapat menjadikan pembelajaran kurang bermanfaat karena banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan guru pada saat pembelajaran. Selain itu, pada saat peneliti melakukan studi pendahuluan di SMA PIRI 1 Yogyakarta kelas XMIA, peneliti menemukan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia berada di bawah nilai KKM.
Hal ini didukung dengan data yang diperoleh dari para pendidik kimia, rata-rata nilai ulangan harian siswa memperoleh nilai di bawah 60. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya dan tindakan untuk meningkatkan pembelajaran yang dapat membentuk potensi aktif siswa dan memberikan hasil belajar yang baik. Hasil penelitian Siadi, dkk (2009), menunjukkan bahwa metode pengajaran bor dapat membuat siswa lebih aktif dibandingkan dengan menggunakan metode perlawanan.
Menurut Trianto, LKPD merupakan pedoman mahasiswa yang digunakan untuk melakukan penelitian atau kegiatan pemecahan masalah. Menyusun LKPD pada saat pembelajaran juga bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan atau keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
Identifikasi Masalah
Hasil penelitian Novelia dkk (2017) menunjukkan bahwa pengenalan model Mastery Learning dengan bantuan LKPD dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada III. Penggunaan metode pengeboran dan penggunaan media LKPD dapat membantu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, serta berguna untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran kimia, kemudian dapat mendorong tumbuhnya kemampuan penalaran belajar yang lebih baik. kimia. sehingga hasil belajar peserta dapat dipengaruhi oleh pelatihan penyelesaian KKM.
Fokus Penelitian
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Dari Hasil Penelitian
Bagi Peneliti Lainnya
Kesimpulan
Sedangkan setelah dilakukan tindakan penerapan metode pelatihan berbantuan LKPD, telah menghasilkan peningkatan aktivitas siswa yang signifikan yaitu persentase rata-rata 32,33% pada siklus I menjadi 80,33% pada siklus II dengan kriteria dan siswa sedang hingga sangat tinggi. Hasil belajar berkisar rata-rata 54,62 pada siklus I hingga 76,67 pada siklus II, persentase ketuntasan sebesar 47,33% pada siklus I hingga 76,67% pada siklus II dengan kriteria rata-rata menjadi sangat tinggi. Kemudian jumlah siswa yang dapat menyelesaikan batas hasil setelah tes 7% adalah 1 siswa pada siklus I menjadi 80% yaitu 12 siswa pada siklus II.
Keterbatasan penelitian
- Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 Dan Siklus 2
- Materi Siklus 1 Dan Siklus 2
- Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Siklus 1 Dan Siklus 2
- Lembar Observasi Keaktifan Peserta Didik 7. Kisi-Kisi Angket Keaktifan Peserta Didik
- Lebar Angket Keaktifan Peserta Didik 9. Pedoman Wawancara
Bagi para pendidik perlu menggunakan metode yang tepat dalam menjelaskan materi sehingga dapat membantu siswa dalam menguasai materi sehingga dapat memberikan dampak yang baik terhadap hasil belajar siswa. Penerapan Metode Drill and Practice Berbantuan Media Kartu Soal Pada Materi Hidrolisis Garam Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas XII Sma Negeri 8 Banjarmasin. Pembelajaran berbantuan LKPD untuk meningkatkan hasil belajar Matematika siswa di Kelas VIII.3 SMP Negeri 4 Kota Bengkulu.
Penerapan metode latihan dan praktek Dilengkapi modul untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar pada materi pokok hidrolisis garam Kelas XI IPA 5 SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Metode Drill and Practice dan Learning Cycle 5E Disertai Media Pembelajaran Teka Teki Silang Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Kelas Materi Pokok Hidrokarbon Penerapan Metode Drill Untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VIII di SMP Lentera Way Pengubuan pada mata pelajaran Persamaan Garis Lurus.
Pengaruh Penerapan Metode Latihan dan Mind Mapping Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas IX.4 SMPN 1 Pesisir Tahun Pelajaran 2017/2018. Proses belajar mengajar di sekolah: Wawasan baru, beberapa metode pendukung dan beberapa komponen layanan khusus.
Kompetensi Dasar dan Indikator
Tujuan Pembelajaran
Materi Pembelajaran 1. Faktual
Konseptual
Prosedural
Langkah-langkah pembelajaran
Teknik penilaian
Analisis kaidah IUPAC dengan menuliskan tata nama senyawa biner atau rumus senyawa biner (antara dua unsur nonlogam, logam dan nonlogam, dan. Melalui kegiatan pembelajaran berbasis praktik (metode Drill) siswa dapat menghayati dan mengamalkan agama yang dianutnya dalam bidang tersebut. mempelajari materi tata nama senyawa kimia secara tuntas, aktif, disiplin dan bertanggung jawab. Setiap siswa mengerjakan Lembar Peserta Didik (LKPD) secara berkelompok dengan bimbingan pendidik h.
Pendidik mengingatkan siswa mengenai tata cara mengerjakan soal post test dengan menyuruh siswa menyimpan buku kimia dan tidak menggunakan telepon genggam.
Teknik penilaian
- Tata nama senyawa biner dari nonlogam
- Tata nama senyawa biner dari logamA dan nonlogam
- Di Depan Unsur Logam A Dan Nonlogam
- Di Depan Unsur Nonlogam
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menjumpai nama-nama senyawa yang umum dikenal, misalnya saja air dengan rumus kimia H2O, garam meja dengan rumus kimia NaCl, cuka dengan rumus kimia CH3COOH, amoniak dengan rumus kimia NH3 dan glukosa dengan rumus kimianya. rumus kimia C6H12O6 Nama-nama ini adalah nama dagang senyawa tersebut. Namun karena banyaknya senyawa, untuk menghindari kebingungan, para ahli kimia secara sistematis telah membuat nama senyawa sesuai aturan IUPAC tahun 1990. Senyawa biner adalah senyawa yang tersusun dari dua jenis atom, baik atom logam atau atom bukan logam, atau antara dua unsur. atom bukan logam.
Rumus senyawa unsur bukan logam: unsur-unsur di bawah ini diletakkan paling depan terlebih dahulu. Jika terdapat dua jenis unsur yang berbeda yaitu logam dan nonlogam, maka cara penulisan namanya adalah dengan menuliskan nama unsur logam terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan nama unsur bukan logam. Nama unsur logam dan nonlogam ditulis langsung tanpa menggunakan awalan atau sistem awalan dalam bahasa Yunani seperti mono, di, tri, dan sebagainya, untuk menunjukkan jumlah atomnya.
CO = Kobalt Pb = Timbal (IV A) Ni = Nikel Sn = Timah (IV A) Penamaan senyawa biner logam B (transisi), khususnya sebelum logam B (transisi), dilakukan dengan mengikuti aturan di bawah ini. Penulisan nama unsur logam B (transisi) menggunakan angka romawi yang sama dengan bilangan oksidasi logam B (transisi) yang berada dalam tanda kurung di belakang nama unsur logam B (transisi). Sebagai senyawa yang mengandung dua komponen (senyawa biner), nama zat yang mengandung ion poliatomik selalu diberi nama ion yang bermuatan positif.
Halo guys, untuk menjawab dan mengisi kolom di bawah ini kalian bisa melihat tabel periodik unsur yang diberikan. Gunakan tabel periodik unsur untuk membantu Anda menjawab pertanyaan ini.
Tata Nama Senyawa Biner Dari Logam B (Transisi)
Tata Nama Senyawa Ion Poliatomik
Tata Nama Senyawa Biner Dari Logam B (Transisi)
Siswa dapat menganalisis aturan IUPAC dalam penulisan tata nama senyawa biner atau rumus senyawa biner (antara nonlogam, logam dan nonlogam. Siswa dapat menentukan cara penulisan nama atau rumus senyawa biner yang mengandung Logan golongan IA, IIA, dan IIIA Siswa dapat menentukan cara penulisan nama atau rumus senyawa poliatomik yang mengandung Logan yang tergolong IA, IIA, dan IIIA.
Dalam kehidupan sehari-hari, karbida sering digunakan untuk mengelas logam, karena gas hasil reaksi karbida dengan air mempunyai sifat mudah terbakar, nyala api yang terang dan panas yang tinggi.
Ba 2+ dan NO 3 -
FeNO 3
Dokumentasi Saat Pembelajaran Kimia
Apakah penerapan metode Drill menggunakan LKPD dapat membantu mengembangkan aktivitas Anda untuk mengikuti proses pembelajaran kimia? Manakah yang anda pilih, metode pembelajaran yang digunakan guru anda dalam mengajar pelajaran kimia atau metode Drill? Menurut Anda apakah dengan menggunakan metode Drill dapat menimbulkan semangat, keaktifan dan meningkatkan daya pikir saat belajar?
Menurut Anda apakah penggunaan buku teks (LKPD) dalam proses pembelajaran lebih bermanfaat untuk memahami pembelajaran kimia? Bagaimana menurut anda, apakah anda mampu menyelesaikan soal-soal tes yang kami berikan di akhir pembelajaran kimia dengan benar. Bagaimana menurut Anda, apakah Anda berhasil menyelesaikan soal-soal tes yang diberikan kepada Anda di akhir pembelajaran kimia dengan benar menggunakan metode Drill?
Apakah menurut Anda pemahaman pembelajaran kimia akan lebih terbantu jika menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKPD)? Apakah penerapan metode Drill menggunakan LKPD dapat membantu mengembangkan kegiatan pembelajaran kimia Anda?