• Tidak ada hasil yang ditemukan

Urgensi mediasi dalam penyelesaian sengketa dan Jenis-jenis Mediasi

N/A
N/A
Raynaldi Afwan Rafi

Academic year: 2023

Membagikan "Urgensi mediasi dalam penyelesaian sengketa dan Jenis-jenis Mediasi "

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Urgensi mediasi dalam penyelesaian sengketa.

Sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 6 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 disebutkan bahwa sengketa atau beda pendapat perdata dapat diselesaikan oleh pihak melalui alternatif penyelesaian sengketa yang didasarkan pada itikad baik dengan mengenyampingkan penyelesaian secara litigasi di pengadilan negeri (juga pengadilan agama). Ketentuan dalam pasal ini memberi ruang gerak mediasi yang cukup luas, yaitu seluruh perbuatan hukum yang termasuk dalam ruang lingkup perdata. Bahkan undang- undang ini memberikan penegasan ruang lingkup yang berbeda antara arbitrase dan mediasi.

Penyelesaian sengketa dengan menggunakan jalur mediasi di pengadilan memiliki ciri khas tersendiri yaitu dimana proses mediasi dilakukan ketika perkara telah masuk di meja sidang.

Penyelesaian sengketa melalui mediasi juga sedikit banyaknya dapat mengurangi beban para pihak pencari keadilan yang tidak harus menunggu berlama-lama terhadap kasus sengketa yang akan diselesaikannya. Penumpukan perkara di pengadilan otomatis juga mengganggu terciptanya asas peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan. Oleh sebab itu perlu pengintegrasian proses penyelesaian sengketa di pengadilan secara baik. Media mediasi merupakan salah satu alternatif penyelesaian sengketa yang cepat di pengadilan untuk mengikis penumpukan perkara. Media ini juga dapat memberikan akses yang lebih besar kepada para pihak untuk menemukan penyelesaian sengketa yang memuaskan dan memenuhi rasa keadilan bagi para pihak. Sehingga urgensi mediasi dalam sistem litigasi secara aplikatif terpadat pada sidang pertama yang dihadiri kedua belah pihak, hakim berkewajiban untuk memediasi para pihak terlebih dahulu.

(2)

Jenis-jenis Mediasi

Ada 2 jenis mediasi, yaitu di dalam pengadilan dan diluar pengadilan.

1) Mediasi di dalam Pengadilan

Mediasi di dalam pengadilan adalah sebuah perundingan yang di dalam prosesnya di atur oleh pengadilah dan juga praktisi-praktisi hukum yang bekerja di dalamnya. Jenis mediasi yang menggunakan jalur ini memakai PERMA (Peraturan Mahkamah Agung) sebagai landasan Hukumnya. Ada banyak keuntungan menggunakan mediasi melalui jalur pengadilan. Salah sat keuntungannya yaitu dari segi biaya yang lebih rendah dibandingkan jika memakai jasa mediator swasta atau mediator yang berasal dari luar pengadilan.

2) Mediasi di luar Pengadilan

Selain proses perundingan yang terjadi di Pengadilan Negeri, proses perundingan juga bisa terjadi di luar pengadilan. Mediasi yang berlangsung di luar pengadilan bisa terjadi antara perorangan ataupun melibatkan mediator swasta. Tidak hanya itu perundingan yang satu ini jua bisa terjadi degan melibatkan bantuan dari pusat independent alternatif penyelesaian sengketa. Yang di kenal sebagai pusat Mediasi Nasional (PMN).

Daftar Pusaka:

Lilikek Kamilah, Mediasi Sebagai Salah Satu Bentuk Penyelesaian Sengketa di Pengadilan Agama, PERSPEKTIF, Volume XV Nomor 1 tahun 2010, Edisi Januari Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agma, Jakarta: PT. Kencana, 2005

Al Fitri. URGENSI DAN SIGNIFIKANSI PENERAPAN URGENSI DI PENGADILAN. Jurnal

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan proses penyelesaian sengketa melalui lembaga arbitrase menurut Pasal 27 sampai dengan 60 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 dan memiliki keputusan lembaga

Pasal 124 Undang-Undang Paten mengatakan “selain penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 117, para pihak dapat menyelesaikan sengketa tersebut melalui arbitrase atau