• Tidak ada hasil yang ditemukan

usaha meningkatkan kedisiplinan awak kapal saat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "usaha meningkatkan kedisiplinan awak kapal saat"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penilitian

Manfaat Penilitian

TINJAUAN PUSTAKA

Review Penilitian Sebelumnya

Dalam menulis karya ilmiah terapan, penulis membandingkan dengan judul-judul karya ilmiah sebelumnya yang membahas tentang kecelakaan di laut. Dari karya ilmiah sebelumnya, penulis masih melihat persamaan atau perbedaan hasil, dan perbedaan serta persamaan hasil tersebut dapat menjadi bahan acuan bagi penulis untuk menyimpulkan pembahasan kepustakaan penelitian, beserta ulasan sebelumnya. penelitian disajikan pada Tabel 1. sebagai berikut.

Landasan Teori

  • Pengertian Usaha
  • Pengertian Displin
  • International Regulations for Preventing Collisions at Sea 1972
  • Pengertian Keselamatan dan Keamann Pelayaran
  • Pengertian Kapal
  • Pengertian Awak Kapal
  • Pengertian Dinas Jaga
  • Fungsi Dinas Jaga Anjungan
  • Prinsip-Prinsip Umum Tugas Jaga
  • Tugas Dan Tanggung Jawab Perwira Jaga
  • Tugas Jaga Laut

Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran pada Bab I Pasal I Anak buah kapal adalah orang-orang yang bekerja atau dipekerjakan di kapal oleh pemilik atau operator kapal untuk melaksanakan tugas di kapal sesuai dengan jabatannya. 7. Pengertian tugas jaga. Tugas jaga adalah kegiatan pengawasan di atas kapal selama 24 jam yang dilakukan oleh petugas jaga dengan tujuan menunjang operasional kapal agar terlaksana dengan aman. Termasuk pengamatan terhadap keadaan sekitar kapal.Layanan pendopo dibagi menurut situasi dan wilayah yang berbeda, yaitu.

Selama bertugas jaga, petugas yang bertugas pada saat itu harus selalu mensejajarkan kompas elektronik dengan kompas magnet. Petugas jaga harus selalu memperhatikan radar untuk menghindari resiko tabrakan. Petugas jaga harus mengambil tindakan jika ada kapal mendekat yang terdaftar di Colreg 1972. Bila jarak pandang dibatasi petugas jaga harus mematuhi aturan Colreg 1972. Anda harus memahami sinyal kabut, melanjutkan dengan kecepatan aman dan membuat mesin siap untuk manuver langsung.

Nakhoda dan petugas jaga harus melakukan observasi, memperhatikan alat navigasi di anjungan dan alat bantu navigasi yang tersedia. Jika melihat ECDIS maka petugas yang bertugas harus menyesuaikan posisi kapal dengan yang ada pada peta. Kehadiran pramuka di kapal tidak menghilangkan tugas dan tanggung jawab nakhoda dan perwira yang bertugas demi keselamatan kapal, nakhoda dan penerbang harus bertukar informasi tentang tata cara navigasi, kondisi dan karakteristik kapal.

Jika ada keraguan terhadap pramuka maka petugas jaga harus mengklarifikasi kepada pramuka, jika masih ragu harus menginformasikan dan segera mengambil tindakan. f. Dinas jaga anjungan bertugas menjaga kapal dalam keadaan aman dan menghindari terjadinya benturan yang membahayakan keselamatan kapal. Nakhoda harus memastikan bahwa pengaturan pengawasan memadai untuk menjaga jam jaga yang aman dengan memperhatikan kondisi dan ketentuan yang berlaku dan bahwa di bawah arahan umumnya mereka mengikuti prinsip-prinsip umum tugas jaga.

Petugas jaga bertanggung jawab atas kinerja jaga yang aman di kapal selama bertugas. Mereka harus hadir secara fisik di jembatan atau di lokasi yang terlibat langsung setiap saat. Menjaga keselamatan kapal, penumpang dan muatan, termasuk menentukan secara teratur posisi kapal, mengikat muatan dan sejenisnya. Melaksanakan perintah nakhoda, antara lain: tidak meninggalkan anjungan tanpa digantikan oleh rekan atau nakhoda yang lain, biasanya nakhoda telah menetapkan “Standing Order” yang harus dibaca dan dipahami oleh seluruh petugas jaga.

Pelaksanaan peraturan pada saat itu antara lain: melakukan tindakan pencegahan yang tepat sesuai dengan peraturan antara lain COLREG. Pergantian penjaga terjadi, dengan memindahkan penjaga dari penjaga lama ke penggantinya, penjaga baru dibangunkan setengah jam lebih awal.

Tabel 2 Pembagian Jam Jaga
Tabel 2 Pembagian Jam Jaga

Kerangka Penilitian

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penilitian
  • Tempat Dan Waktu Penilitian
  • Jenis Dan Sumber Data
    • Data Primer
    • Data Sekunder
  • Pemilihan Informan
  • Teknik Analis Data

Untuk memperoleh data informasi terkait dengan permasalahan yang dibahas dalam makalah ini, penulis telah melakukan penelitian yang dilakukan selama penulis menjalani pendidikan di Politeknik Pelayaran Surabaya hingga melakukan Praktek Pelayaran (PRALA) di atas kapal selama satu tahun. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah oleh peneliti langsung dari responden atau objek penelitian. Wawancara juga dilakukan, dimana pertanyaan dilengkapi dengan variasi dan disesuaikan dengan situasi pada saat observasi dan kondisi yang ada.

Data sekunder yang diperoleh penulis melalui hasil survei yang dilakukan selama melakukan praktek maritim dan analisa lebih lanjut mungkin akan menghasilkan sesuatu yang sangat bermanfaat. Dalam penelitian ini informan penelitian adalah para awak kapal pada kapal niaga yang nantinya digunakan sebagai tempat melakukan latihan berlayar (PRALA). Data yang diperoleh dalam metode wawancara berasal dari seorang ahli atau yang terlibat dalam suatu permasalahan atau dari pihak-pihak yang terlibat dalam materi yang disiapkan oleh penulis.

Metode wawancara juga mencakup pemilihan informan yang nantinya akan memberikan informasi atas data yang diperoleh dalam penelitian. Kuesioner adalah teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik orang-orang penting dalam suatu organisasi yang mungkin terpengaruh oleh sistem yang diusulkan atau sistem yang ada. Dengan menggunakan kuesioner, analis berupaya mengukur apa yang ditemukan dalam wawancara, selain menentukan seberapa luas atau terbatasnya perasaan yang diungkapkan dalam sebuah wawancara.

Salah satu kegiatan yang memerlukan perhatian khusus dari peneliti baik di lapangan maupun setelah data terkumpul adalah analisis data. Menurut Patton (1980:26) dalam Lexy J. Moelong (2002:13), analisis data adalah proses menyusun urutan data, mengorganisasikannya ke dalam pola kategori dan unit deskriptif dasar. Menurut Sarwon (2006), prinsip utama teknik analisis data kualitatif adalah pengolahan dan analisis data yang dikumpulkan menjadi data yang sistematis.

Dalam hal ini setelah menerima seluruh data hasil penelitian, barulah setelah itu diterapkan teknik analisis data. Representasi data merupakan kumpulan informasi yang disusun secara terpadu dan mudah dipahami sehingga memberikan kemampuan menarik kesimpulan dan mengambil tindakan. Menarik kesimpulan adalah kemampuan peneliti menyimpulkan berbagai temuan dari data yang diperoleh selama proses penelitian di atas kapal.

GAMBARAN UMUM, PEMBAHASAN MASALAH DAN

Gambaran Umum Obyek Yang Diteliti

Pembahasan Masalah

Pemecahan Masalah

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Gambar

Tabel 1 Review Penilitian Sebelumnya  No.  Judul Penelitian  Pengarang  Hasil Penelitian
Tabel 2 Pembagian Jam Jaga

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil identifikasi aktivitas menggunakan process activity mapping dan wawancara maka didapati beberapa pemborosan pada proses persiapan pengiriman barang