• Tidak ada hasil yang ditemukan

USER MANUAL APLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "USER MANUAL APLIKASI"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

1

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka mendorong peran serta pejabat/pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi serta penyalahgunaan wewenang oleh pejabat/pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, telah ditetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 31/PERMEN-KP/2013 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Whistleblower dan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Agar pengelolaan dan tindak lanjut Pengaduan Whistleblower dan Pengaduan Masyarakat di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat terlaksana secara transparan, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan, diperlukan pedoman bagi Inspektorat Jenderal dan Unit Kerja eselon I di lingkungan KKP dalam pelaksanaan pengelolaan dan tindak lanjut pengaduan. Pedoman tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 28/PERMEN-KP/2014 tentang Tim Penanganan Pengaduan Kementerian, dimana tertuang pada lampiran II tentang Mekanisme Kerja Penanganan pengaduan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

1.2 Tujuan

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 31/PERMEN-KP/2013 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Whistleblower dan Pengaduan Masyarakat Di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, dimana diamantkan pada Pasal 8 ayat (2) yang menyatakan bahwa “Direktur Jenderal dan Kepala Badan Lingkup Kementerian atas nama Menteri membentuk Tim Penanganan Pengaduan Unit Kerja Eselon I pada unit kerja masing-masing” dan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 28/PERMEN-KP/2014 tentang Tim Penanganan Pengaduan Kementerian Kelautan dan Perikanan, dimana sesuai amanat Diktum KETIGA tentang pembentukan Tim Sekretariat Penanganan Pengaduan dan Lampiran II Bab II tentang Tata Cara Penanganan Pengaduan, menyebutkan bahwa salah satu saluran pengaduan yang berupa aplikasi whistleblowing system dengan alamat whistleblower.kkp.go.id.

(2)

2

Untuk keperluan pembangunan aplikasi tersebut, Inspektorat V Inspektorat Jenderal bekerjasama dengan Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal dalam penyelesaiannya.

Buku Petunjuk Penggunaan whistleblowing system Kementerian Kelautan dan Perikanan ini merupakan tahap terakhir dalam pembangunan aplikasi tersebut.

1.3 Ruang lingkup

Materi yang dibahas pada petunjuk penggunaan Whistleblowing System ini meliputi:

a. Penjelasan mengenai fungsi dari menu – menu yang ada pada Whistleblowing System;

b. Langkah – langkah penggunaan fitur yang di sediakan pada Whistleblowing System;

c. Petunjuk pengisian form Whistleblowing System.

(3)

3

2. AKSES APLIKASI DAN PROSEDUR LOGIN

2.1 Akses Aplikasi

Semua browser dapat digunakan untuk mengakses aplikasi Whistleblowing System, namun browser yang umum digunakan adalah Internet Explorer versi 7 atau diatasnya, Mozilla Firefox versi 3.5 atau diatasnya, Opera (semua versi), Google Chrome (semua versi), dan Safari (semua versi).

2.1.1 Petunjuk Akses Aplikasi

 Buka browser Mozilla Firefox

 Ketik alamat http://whistleblower.kkp.go.id/

Gambar 2.1 URL Whistleblowing System

2.1.1 Beranda Whistleblowing System

Gambar 2.2 Tampilan Halaman Beranda Whistleblowing System

(4)

4

Pada Beranda Whistleblowing System, pengguna aplikasi dapat memperoleh informasi mengenai Whistleblowing System itu sendiri, Unsur Pengaduan, serta mengenai kerahasiaan pelapor.

Whistleblowing System juga menyediakan informasi untuk mempermudah pengguna aplikasi dalam pengaksesannya, seperti:

Menu Cara Melapor, yang berisi panduan bagi pelapor untuk melapor secara online via website;

Menu Frequently Asked Questions (FAQ), yang berisi pertanyaanpertanyaan yang sering dilontarkan oleh pengguna aplikasi ini, beserta jawabannya; dan

Menu Hubungi Kami, yang berisi kontak Sekretariat Penanganan Pengaduan pada Inspektorat V Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dapat dihubungi.

2.2 Prosedur Login

Gambar 2.3 Tampilan Login Panel

(5)

5 Petunjuk Pengisian Login Panel

Elemen Keterangan

Username Isikan username Anda

Password Masukkan password Anda

Lupa Password? Form Penggantian Password user account

Log In Klik tombol login untuk masuk ke dalam

Whistleblowing System

Register Klik tombol Register jika Anda belum

terdaftar

Tabel 2.1 Petunjuk Pengisian Login Panel

2.3 Prosedur Registrasi

Gambar 2.4 Form Registrasi

(6)

6 Petunjuk Pengisian Form Registrasi

Elemen Keterangan

Username* Isikan username Anda

Password* Masukkan password Anda

Ulangi Password* Ketikkan ulang password Anda

Pertanyaan Keamanan* Pilih pertanyaan keamanan anda atau buat pertanyaan sendiri. Pertanyaan ini akan ditanyakan apabila anda ingin mengganti password anda di kemudian hari atas user account anda yang sudah terdaftar

Jawaban* Isikan jawaban pertanyaan keamanan

anda

Email* Isikan alamat email Anda

Nama* Isikan Nama Anda (Boleh diisi dengan

nama samaran)

Alamat Isikan alamat rumah/kantor Anda

Jenis Pelapor* Pilih status Anda, apakah Pegawai, atau Non Pegawai. Jika Anda memilih radio button “Pegawai”, maka pilih Unit Eselon I tempat Anda bertugas

Telepon* Isikan nomor telepon Anda yang dapat

dihubungi

No. Identitas Isikan nomor identitas Anda

(KTP/SIM/Paspor)

Masukan Kode Keamanan Diatas Ketikkan Kode Keamanan pada text box yang tersedia sesuai yang tertera pada form Registrasi

Tombol Registrasi Klik tombol “Registrasi” jika Anda yakin bahwa data yang Anda input sudah benar.

Selanjutnya Anda akan masuk ke halaman Beranda

Tabel 2.2 Petunjuk Pengisian Form Registrasi

(7)

7

3. TIPE USER DAN HAK AKSESNYA

Aplikasi ini di kelompokkan dalam beberapa tipe user yang memiliki hak akses yang berbeda, yaitu:

3.1 Pengadu/Pelapor

Pengadu adalah Pegawai dan/atau masyarakat yang mengetahui dan mengadukan dugaan terjadinya pelanggaran dan/atau kejahatan yang terjadi di lingkungan kementerian. Pengadu dapat membuat pengaduan baru atau menambah data untuk pengaduan sebelumnya atau melihat status tindak lanjut atas pengaduan sebelumnya.

3.2 Helpdesk

Petugas Help Desk adalah petugas yang menginput pengaduan baru atau menambah data untuk pengaduan sebelumnya sesuai dari informasi yang diperoleh dari pengadu.

Petugas Helpdesk diregistrasi oleh Tim Sekretariat Penanganan Pengaduan KKP.

3.3 Verifikator

Verifikator adalah petugas yang memverifikasi laporan yang sudah dikirim oleh Pengadu. Verifikator dapat melihat dan menentukan status pengaduan, serta melihat pengaduan mana saja yang belum diverifikasi. Petugas Verifikator diregister oleh Tim Sekretariat Penanganan Pengaduan KKP.

Verifikator dari Tim Penanganan Pengaduan Kementerian (TPP-K) melakukan verifikasi semua pengaduan yang masuk via web, sms, telepon, fax, email, surat dan tatap muka yang masuk melalui saluran pengaduan resmi KKP dan dilakukan pemilahan kepada masing‐masing Unit Eselon I terkait atau instansi yang bersangkutan.

Verifikator dari Tim Penanganan Pengaduan Eselon I (TPP-E1) melakukan verifikasi semua pengaduan yang masuk via sms, telepon, fax, email, surat dan tatap muka yang masuk melalui saluran pengaduan resmi Eselon I masing-masing dan hanya dapat melihat kasus-kasus atau pengaduan pada unit yang bersangkutan serta dilakukan pemilahan kepada masing‐masing Unit Eselon I terkait atau instansi yang bersangkutan.

Pengaduan dapat tidak disampaikan kepada instansi yang bersangkutan melihat situasi dan kondisi dari pengaduan tersebut. Verifikator dapat melimpahkan kepada instansi yang berwenang apabila isi pengaduan tidak berhubungan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan atau tidak sesuai dengan instansi terkait.

(8)

8 3.4 Pejabat yang berwenang (Pyb)

Pejabat yang berwenang (Pyb) adalah pejabat yang memberikan disposisi kepada petugas pengkaji atas pengaduan yang telah diverifikasi, serta memantau hasil akhir kajian yang dilakukan oleh petugas pengkaji dan dapat memantau seluruh kasus di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan menetapkan status pengaduan dari hasil kajian.

3.5 Pengkaji/Analyst

Petugas Pengkaji menerima pengaduan yang telah didisposisikan, kemudian melakukan kajian atas pengaduan tersebut. Petugas Pengkaji diregistrasi oleh Tim Sekretariat Penanganan Pengaduan KKP.

3.6 Pengentri Data

Pengentri Data adalah petugas yang menginput tindaklanjut atas pengaduan yang telah melalui proses kajian/pemeriksaan seperti surat pelimpahan, surat tugas pemeriksaan, laporan hasil pemeriksaan, rekomendasi hasil pemeriksaan ke aplikasi Whistleblowing System.

(9)

9

4. CARA PENGADUAN/MELAPOR

1. Sebagai pengadu/pelapor, Anda harus login dengan menggunakan Username dan Password yang sebelumnya sudah didaftarkan baik melalui web, atau melalui Helpdesk.

2. Setelah login, klik pada menu “Pengaduan”, maka akan tampil halaman daftar pengaduan.

3. Klik tombol Tambah Pengaduan untuk merekam pengaduan.

Gambar 4.1 Tampilan Menu Pengaduan

4. Pada tab Detail Informasi di halaman Tambah Pengaduan, isikan pengaduan anda sesuai dengan form yang telah disediakan.

Gambar 4.2 Tampilan Tab Detail Informasi

(10)

10 5. Pilih Jenis Aduan:

a. Penyalahgunaan Wewenang b. Pelanggaran Disiplin

c. Tindak Pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme d. Melakukan hambatan Dalam Pelayanan Masyarakat e. Gratifikasi

6. Isikan Perihal dengan informasi singkat tentang kasus yang ingin Anda laporkan.

7. Isikan Uraian dengan informasi detil tentang kasus yang ingin Anda laporkan dan harus mengandung unsur 4W + 1H yaitu:

a. What, apa perbuatan berindikasi pelanggaran yang diketahui;

b. Where, dimana perbuatan dilakukan;

c. When, kapan perbuatan tersebut dilakukan;

d. Who, siapa saja yang terlibat dalam perbuatan tersebut;

e. How, bagaimana perbuatan tersebut dilakukan (modus, cara, dan sebagainya).

8. Untuk Tempat Kejadian, dapat diisi dengan detil sebagai berikut:

a. Unit Kejadian : Pilih Unit Eselon I tempat kasus terjadi;

b. Provinsi : Pilih Provinsi tempat kasus terjadi;

c. Kota : Pilih Kota dimana tempat kasus terjadi;

d. Alamat & Nama Kantor : Ketikkan Alamat dan Nama Kantor tempat kasus terjadi;

e. Perkiraan Waktu Kejadian : Pilih tanggal dan waktu kasus terjadi;

9. Tombol Lanjut untuk melanjutkan ke tab Pihak Terlapor dan Lampiran.

Gambar 4.3 Tampilan Tab Pihak Terlapor dan Lampiran

(11)

11

10. Pada tab Pihak Terlapor dan Lampiran, Anda dapat melakukan:

1. Merekam /menambahkan data pihak terlapor

Anda dapat merekam atau menambahkan beberapa pihak terlapor dengan langkah langkah sebagai berikut:

 Klik pada link “Tambah Terlapor”

 Isikan data pihak terlapor: Nama, NIP, Unit dan Jabatan

Gambar 4.4 Tampilan Tambah Pihak Terlapor

 Klik tombol Tambah, setelah itu pihak terlapor akan tampil pada daftar pihak terlapor

Gambar 4.5 Tampilan Daftar Pihak Terlapor

2. Menambahkan Lampiran

 Klik Link Tambah Lampiran, selanjutnya akan tampil pop-up box untuk menambahkan file attachment

Gambar 4.6 Tampilan Tambah Lampiran

(12)

12

 Klik tombol Browse untuk memilih file yang ingin Anda tambahkan sebagai lampiran, lalu klik tombol Open, setelah itu klik tombol Simpan (Pilih file lain untuk dilampirkan jika perlu)

Gambar 4.7 Tampilan Pop-up box Tambah Lampiran

 Pilih tombol untuk menentukan apakah pengaduan ingin dikirimkan, diralat, atau dibatalkan

Gambar 4.8 Gambar Tampilan Pilihan Pengiriman/Pembatalan Pengaduan

11. Jika Anda telah selesai mengisikan informasi pengaduan, maka selanjutnya langkah yang bisa dilakukan Klik tombol untuk untuk mengirim pengaduan.

12. Pengaduan selesai diberikan. Pastikan anda mendapatkan nomor register sebagai tanda bahwa pengaduan telah masuk ke dalam aplikasi Whistleblowing System.

Gambar 4.9 Tampilan Pengaduan Selesai Diberikan

(13)

13

13. Pada Tab ini anda dapat mengklik tab History Pengaduan untuk melihat history data pengaduan beserta statusnya. Bagi pengguna yang login sebagai Tim Penanganan pengaduan Kementerian, nama pelapor akan tampil, namun jika pengguna login sebagai unit lain, maka nama pelapor tidak akan tampil.

Gambar 4.10 Tampilan Detail History Pengaduan

(14)

14

5. ROLE HELPDESK (PEMBUATAN USER DAN INPUT PENGADUAN)

PEMBUATAN USER

1. Sebagai Petugas helpdesk, Anda harus login dengan menggunakan Username dan Password helpdesk yang sebelumnya sudah didaftarkan.

2. Setelah Login, klik pada menu “Management” untuk membuat user pelapor baru.

Gambar 5.1 Tampilan Pilihan Menu Management

3. Pada halaman “Management”, klik “User Pelapor” untuk masuk pada halaman

Tambah User Pelapor”.

Gambar 5.2 Tampilan Menu Tambah User

(15)

15 Petunjuk Pengisian Tambah User

Elemen Keterangan

Username* Isikan username yang diinginkan pelapor Email* Masukkan email pelapor yang ingin didaftarkan Nama* Isikan Nama Pelapor (Boleh diisi dengan nama

samaran)

KTP/NIP Isikan Nomor identitas / KTP Alamat Isikan alamat rumah/kantor Anda

Telepon* Isikan nomor telepon Anda yang dapat dihubungi Jenis Pelapor* Pilih status Anda, apakah Pegawai, atau Non

Pegawai. Jika Anda memilih radio button

“Pegawai”, maka pilih Unit Eselon I tempat Anda bertugas

Keterangan:

- * diisi/Mandatory

- Pengisian boleh anonim tidak harus menggunakan identitas asli

Tabel 5.1 Petunjuk Pengisian Login Panel

4. Setelah data pelapor selesai dimasukkan klik “Simpan” untuk membuat user pelapor baru. Akan muncul pop-up notifikasi password standar user yang harus disimpan dan diberitahukan kepada pelapor. Password standar ini akan diminta untuk diganti atau dapat diganti ketika pelapor yang telah didaftarkan log in untuk pertama kali.

Gambar 5.3 Notifikasi Password User

INPUT PENGADUAN YANG TIDAK MELALUI WEBSITE

1. Sebagai Petugas helpdesk, Anda harus login dengan menggunakan Username dan Password helpdesk yang sebelumnya sudah didaftarkan.

2. Setelah login, klik pada menu “Pengaduan”, maka akan tampil halaman daftar pengaduan.

3. Klik tombol Tambah Pengaduan untuk merekam pengaduan.

(16)

16

4. Isikan Pengadu dengan memilih pengadu dengan mengklik Pilih Pengadu di list Pengadu.

Gambar 5.4 Tampilan List Pengadu

5. Pada tab Detail Informasi di halaman Tambah Pengaduan, isikan pengaduan sesuai dengan form yang telah disediakan.

Gambar 5.5 Tampilan Tab Detail Informasi

(17)

17

6. Pilih Saluran Pengaduan (khusus input pengaduan melalui email, fax, telepon, sms, surat, tatap muka/langsung).

7. Pilih Jenis Aduan:

a. Penyalahgunaan Wewenang;

b. Pelanggaran Disiplin;

c. Tindak Pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

d. Melakukan hambatan Dalam Pelayanan Masyarakat; dan e. Gratifikasi.

8. Isikan Perihal dengan informasi singkat tentang kasus yang dilaporkan.

9. Isikan Uraian dengan informasi detil tentang kasus yang dilaporkan dan harus mengandung unsur 4W + 1H yaitu:

a. What, apa perbuatan berindikasi pelanggaran yang diketahui;

b. Where, dimana perbuatan dilakukan;

c. When, kapan perbuatan tersebut dilakukan;

d. Who, siapa saja yang terlibat dalam perbuatan tersebut; dan

e. How, bagaimana perbuatan tersebut dilakukan (modus, cara, dan sebagainya).

10. Untuk Tempat Kejadian, dapat diisi dengan detil sebagai berikut:

a. Unit Kejadian : Pilih Unit Eselon I tempat kasus terjadi;

b. Provinsi : Pilih Provinsi tempat kasus terjadi;

c. Kota : Pilih Kota dimana tempat kasus terjadi;

d. Alamat & Nama Kantor : Ketikkan Alamat dan Nama Kantor tempat kasus terjadi;

e. Perkiraan Waktu Kejadian : Pilih tanggal dan waktu kasus terjadi;

11. Tombol Lanjut untuk melanjutkan ke tab Pihak Terlapor dan Lampiran.

Gambar 5.6 Tampilan tab Pihak Terlapor dan Lampiran

(18)

18

12. Pada tab Pihak Terlapor dan Lampiran, helpdesk dapat melakukan:

a. Merekam /menambahkan data pihak terlapor

Helpdesk dapat merekam atau menambahkan beberapa pihak terlapor dengan langkah langkah sebagai berikut:

 Klik pada link “Tambah Terlapor”.

 Isikan data pihak terlapor: Nama, NIP, Unit dan Jabatan.

Gambar 5.7 Tampilan Tambah Pihak Terlapor

 Klik tombol Tambah, setelah itu pihak terlapor akan tampil pada daftar pihak terlapor.

Gambar 5.8 Tampilan Daftar Pihak Terlapor

b. Menambahkan Lampiran

 Klik Link Tambah Lampiran, selanjutnya akan tampil pop-up box untuk menambahkan file attachment.

Gambar 5.9 Tampilan Tambah Lampiran

(19)

19

 Klik tombol Browse untuk memilih file yang ditambahkan sebagai lampiran, lalu klik tombol Open, setelah itu klik tombol Simpan (Pilih file lain untuk dilampirkan jika perlu).

Gambar 5.10 Tampilan Pop-up box Tambah Lampiran

 Pilih tombol untuk menentukan apakah pengaduan ingin dikirimkan, diralat, atau dibatalkan.

Gambar 5.11 Gambar Tampilan Pilihan Pengiriman/Pembatalan Pengaduan

13. Jika telah selesai mengisikan informasi pengaduan, maka selanjutnya langkah yang bisa dilakukan Klik tombol untuk untuk mengirim pengaduan

14. Pengaduan selesai diberikan. Pastikan helpdesk mencatat dan mendapatkan nomor register sebagai tanda bahwa pengaduan telah masuk ke dalam aplikasi Whistleblowing System dan untuk pemberitahuan kepada Pengadu/Pelapor.

Gambar 5.12 Tampilan Pengaduan Selesai diberikan

(20)

20

15. Pada Tab ini dapat mengklik tab History Pengaduan untuk melihat history data pengaduan beserta statusnya. Bagi pengguna yang login sebagai Tim Penanganan Pengaduan Kementerian, nama pelapor akan tampil, namun jika pengguna login sebagai unit lain, maka nama pelapor tidak akan tampil.

Gambar 5.13 Tampilan Detail History Pengaduan

(21)

21

6. VERIFIKASI

1. Sebagai verifikator, Anda harus login dengan menggunakan Username dan Password verifikator yang sebelumnya sudah didaftarkan. Verifikator TPP Kementerian dapat melihat seluruh pengaduan yang masuk atau telah diinput oleh petugas helpdesk, namun verifikator TPP Eselon I hanya dapat melihat pengaduan yang terkait eselon I masing-masing.

2. Setelah login, klik pada menu “Verifikasi”, maka akan tampil halaman daftar pengaduan yang dipisahkan menjadi:

a. Belum diverifikasi

Pada tab Belum Diverifikasi menampilkan daftar pengaduan yang belum diverifikasi oleh TPP Kementerian.

Gambar 6.1 Tampilan Pengaduan yang Belum Diverifikasi

- Klik tombol Aksi untuk melihat detail pengaduan dan melakukan verifikasi serta validasi nama terlapor.

Gambar 6.2 Tampilan Detil Pengaduan yang belum di Verifikasi

(22)

22

- Klik tombol , maka akan muncul pop-up box, kemudian pilih status sesuai hasil verifikasi

Gambar 6.3 Tampilan Form Verifikasi

- Klik tombol , maka proses verifikasi telah selesai dan data terkirim ke keterangan sudah diverifikasi

- Klik tab Pihak Terlapor untuk validasi nama terlapor (validasi dengan data pegawai KKP)

Gambar 6.4 Tampilan Tab Pihak Terlapor Belum Validasi

- Klik tombol untuk melakukan validasi nama terlapor dan klik tombol , maka akan muncul pop-up box yang terintegrasi dengan data pegawai KKP

Gambar 6.5 Tampilan Validasi Nama Terlapor Terintegrasi dengan SIMPEG

(23)

23

- Jika sudah validasi maka akan muncul perubahan keterangan pada kolom validasi yang semula belum validasi menjadi sudah validasi

Gambar 6.6 Tampilan Tab Pihak Terlapor Sudah Validasi

- Klik Tab Berkas Pengaduan untuk menampilkan dokumen yang diunggah oleh pelapor. Klik pada file (warna biru digarisbawah) untuk mengunduh dokumen dimaksud

Gambar 6.7 Tampilan Tab Berkas Pengaduan

- Klik Tab Histori Pengaduan untuk menampilkan proses tindak lanjut pengaduan.

Gambar 6.8 Tampilan Tab Histori Pengaduan

b. Sudah diverifikasi

- Setelah melakukan verifikasi, maka data pengaduan Pengaduan yang sudah diverifikasi dapat dilihat di login verifikator, pada menu Verifikasi tab

“Sudah Diverifikasi”.

Gambar 6.8 Tampilan Pengaduan yang Sudah Diverifikasi

- Klik tombol Aksi untuk melihat detail pengaduan.

(24)

24

7. DISPOSISI DAN LAPORAN

Sebagai Pejabat yang berwenang, untuk merekam disposisi dan mencetak laporan Anda harus login dengan menggunakan Username dan Password Pyb yang sebelumnya sudah didaftarkan. (Disposisi dapat dilakukan oleh Verifikator TPP Kementerian atau TPP Eselon I).

7.1 DISPOSISI

1. Setelah login, klik pada menu “Disposisi”, maka akan tampil halaman daftar pengaduan yang Belum Didisposisi.

Gambar 7.1 Tampilan Daftar Disposisi

2. Klik tombol Aksi untuk melihat detail pengaduan dan klik tombol untuk merekam disposisi dan menetapkan Tim Pengkaji.

Gambar 7.2 Form Disposisi

(25)

25

3. Klik tombol untuk memilih pengkaji, selanjutnya akan muncul pop- up box Pilih Pengkaji.

Gambar 7.3 Tampilan pop-up box Pilih Pengkaji

4. Pilih Pengkaji yang diinginkan kemudian klik untuk memilih Pengkaji yang akan menganalisa pengaduan.

5. Klik selanjutnya akan muncul pop-up box untuk menetapkan Ketua Tim pengkaji.

Gambar 7.4 Tampilan pop-up box Pilih Ketua Tim

6. Klik tombol Simpan untuk menyimpan Disposisi.

(26)

26

7. Selanjutnya data pengaduan akan hilang dari tab Belum Didisposisi dan akan pindah ke tab Sudah Didisposisi.

8. Klik tombol Aksi untuk melihat View Analisis.

Gambar 7.5 Tampilan View Analisis

7.2 LAPORAN

1. Klik pada menu “Laporan” maka akan tampil halaman filter Laporan.

Gambar 7.6 Tampilan Filter Laporan

(27)

27

2. Pilih periode laporan yang akan ditampilkan (triwulan dan tahun), kemudian klik tombol (pencarian otomatis).

Gambar 7.7 Tampilan Filter Laporan

3. Selanjutnya akan muncul tampilan data hasil pengaduan per Eselon I.

Gambar 7.8 Tampilan Laporan

(28)

28

8. ANALISIS / KAJIAN

1. Sebagai Tenaga Pengkaji, Anda harus login dengan menggunakan Username dan Password petugas Pengkaji yang sebelumnya sudah didaftarkan.

2. Setelah login, klik pada menu “Analisa/Kajian”, maka akan tampil halaman daftar pengaduan yang akan Belum Dianalisis.

Gambar 8.1 Tampilan Halaman Analisis

3. Klik tombol Aksi untuk melihat detail pengaduan.

4. Klik tombol untuk menganalisis/mengkaji pengaduan. Selanjutnya akan tampil form Analisis/Kajian seperti pada gambar berikut.

Gambar 8.2 Form Analisis/Kajian

(29)

29 Petunjuk Pengisian Form Analisis/Kajian

Elemen Keterangan

Pihak Terlapor Otomatis by system sesuai isian pelapor No. Registrasi* Otomatis by system sesuai isian pelapor

Ketua Tim

Pengkaji*

Otomatis by system sesuai isian pelapor

Perihal* Diisi uraian singkat sesuai substansi pengaduan

Diisi uraian pelanggaran yang dilakukan oleh pihak terlapor Kesimpulan* Diisi kesimpulan dari hasil analisis/kajian pengaduan Rekomendasi* Pilih rekomendasi tindak lanjut

Tabel 8.1 Petunjuk Pengisian Form Analisis / Kajian

5. Setelah Analisis/Kajian disimpan, maka data tersebut masuk ke dalam tab Draft.

Gambar 8.3 Tampilan Analisis/Kajian Tersimpan sebagai Draft

6. Action yang dapat dilakukan adalah klik untuk melihat hasil analisis atau mencetak laporan.

7. Klik untuk mengubah hasil analisis, selanjutnya klik simpan untuk merekan hasil final analisis.

8. Setelah Klik Proses ke Progress, selanjutnya data pengaduan akan masuk ke dalam tab Sudah Dianalisis dan klik untuk melihat hasil analisis.

(30)

30

Gambar 8.4 Form Pengaduan Sudah Dianalisis Pengkaji

9. Klik untuk menyimpan dokumen dalam bentuk hard copy, selanjutnya akan tampil pop-up box permintaan penandatangan laporan

Gambar 8.5 Penandatanganan Hasil Analisis Pengkaji

10. Pilih penandatangan laporan dan akan tampil pilihan jenis file yang akan ditampilkan (preview HTML atau MS. Word).

11. Klik untuk melihat hasil final analisis pengaduan yang akan ditandatangani pengkaji.

(31)

31

Gambar 8.6 Tampilan Detail Pengaduan Sudah Dianalisis

12. Setelah klik Proses ke Progress, selanjutnya data pengaduan akan masuk ke dalam tab Proses Hasil Analisis.

Gambar 8.7 Tampilan Daftar Pengaduan pada Proses Hasil Analisis

13. Klik untuk melihat hasil analisis oleh Pejabat yang Bertanggungjawab

8.8 Tampilan Hasil Analisis PyB

(32)

32

14. Klik untuk menyimpan dokumen dalam bentuk hard copy, selanjutnya akan tampil pop-up box permintaan penandatangan laporan

8.9 Tampilan Proses Pencetakan Hasil Analisis PyB

15. Pilih penandatangan laporan dan akan tampil pilihan jenis file yang akan ditampilkan (preview HTML atau MS. Word)

16. Klik untuk melihat hasil final analisis pengaduan yang akan ditandatangani pejabat yang berwenang

8.10 Tampilan Laporan Hasil Analisis PyB

(33)

33

9. PROGRESS DAN TINDAK LANJUT

9.1 PROGRESS DAN TINDAKLANJUT

1. Sebagai Pengentri, Anda harus login dengan menggunakan Username dan Password petugas Pengentri yang sebelumnya sudah didaftarkan.

2. Setelah login, klik pada menu “Progress”, maka akan tampil halaman daftar Progress pengaduan.

Gambar 9.1 Tampilan Daftar Progress

3. Klik tombol Aksi untuk melihat hasil analisis dari pengkaji dan pejabat yang berwenang.

Gambar 9.2 Tampilan Hasil Analisis

(34)

34

4. Klik tombol Tambah Progress pada daftar pengaduan yang ingin ditindaklanjuti.

Gambar 9.3 Form Tambah Progress

Petunjuk pengisian Form Progress

Elemen Keterangan

No. Registrasi Otomatis by system sesuai isian pelapor No. Surat Tugas* Diisi Nomor Surat Tugas

Tgl. Surat Tugas* Pilih Tanggal Surat Tugas

No. Laporan Hasil Pemeriksaan* Diisi Nomor Laporan Hasil Pemeriksaan Tgl. Laporan hasil Pemeriksaan * Pilih tanggal Laporan hasil Pemeriksaan Uraian Ringkas Hasil

Pemeriksaan *

Diisi Uraian Ringkas Hasil Pemeriksaan

Lanjut Klik tombol Lanjut untuk melanjutkan ke

Rekomendasi

Kembali Kembali Klik Kembali untuk kembali ke

halaman Daftar Progress

Tabel 9.1 Petunjuk Pengisian Form Tambah Progress

(35)

35

5. Jika Anda klik Lanjut Ke Rekomendasi, akan tampil halaman Data Terlapor.

Gambar 9.4 Tampilan Data Terlapor

6. kemudian klik Aksi untuk membuat rekomendasi, kemudian muncul tampilan data terlapor.

Gambar 9.5 Tampilan Tambah Rekomendasi

7. Klik tombol Tambah Rekomendasi untuk menambahkan rekomendasi hukuman pada pihak terlapor.

(36)

36

Gambar 9.6 Tampilan Form Rekomendasi

8. Pilih rekomendasi jenis hukuman

Gambar 9.7 Tampilan Pilihan Rekomendasi

a. Hukuman Disiplin

Gambar 9.8 Form Rekomendasi Hukuman Disiplin

(37)

37

Petunjuk pengisian Form Tambah Rekomendasi

Elemen Keterangan

Rekomendasi * Hukuman Disiplin

Hukuman Disiplin* Pilih hukuman yang dikenakan “Ringan”,

“Sedang”, dan atau “Berat”

NIP Diisi Nama pihak terlapor

Unit Kerja Diisi Unit Kerja dimana pihak terlapor bertugas Jabatan Saat Ini Diisi Jabatan pihak terlapor saat ini (ketika kasus

sedang diproses)

Nama Jabatan Saat Ini Diisi Nama Jabatan pihak terlapor saat ini (ketika kasus sedang diproses)

Jabatan Saat Kasus Terjadi* Diisi Jabatan pihak terlapor saat kasus terjadi

Nama Jabatan Saat Kasus Terjadi* Diisi Nama Jabatan pihak terlapor saat kasus terjadi

Simpan Klik Simpan menyimpan rekomendasi yang telah

dibuat

Kembali Kembali Klik Kembali untuk kembali ke

halaman Daftar Progress

Tabel 9.2 Petunjuk Pengisian Form Rekomendasi Hukuman Disiplin

b. Pengembalian Kerugian Negara

Gambar 9.9 Form Rekomendasi Hukuman Pengembalian Kerugian Negara

(38)

38

Petunjuk pengisian Form Tambah Rekomendasi

Elemen Keterangan

Rekomendasi * Pengembalian kerugian Negara

Jenis Kerugian* Diisi jenis kerugian yang disebabkan oleh pihak terlapor

Jumlah* Diisi jumlah nominal kerugian yang disebabkan

oleh

pihak terlapor

NIP Diisi Nama pihak terlapor

Unit Kerja Diisi Unit Kerja dimana pihak terlapor bertugas Jabatan Saat Ini Diisi Jabatan pihak terlapor saat ini (ketika kasus

sedang diproses)

Nama Jabatan Saat Ini Diisi Nama Jabatan pihak terlapor saat ini (ketika kasus sedang diproses)

Jabatan Saat Kasus Terjadi* Diisi Jabatan pihak terlapor saat kasus terjadi

Nama Jabatan Saat Kasus Terjadi* Diisi Nama Jabatan pihak terlapor saat kasus terjadi

Simpan Klik Simpan menyimpan rekomendasi yang

telah dibuat

Kembali Kembali Klik Kembali untuk kembali ke

halaman Daftar Progress

Tabel 9.3 Petunjuk Pengisian Form Rekomendasi Pengembalian Kerugian Negara

c. Penyampaian Hasil Audit Kepada Instansi Penegak Hukum

Gambar 9.10 Form Rekomendasi Penyampaian Hasil Audit Kepada Instansi Penegak Hukum

(39)

39

Petunjuk pengisian Form Tambah Rekomendasi

Elemen Keterangan

Rekomendasi * Penyampaian Hasil Audit Kepada Instansi Penegak Hukum

Pelimpahan* Pilih Instansi yang akan menerima pelimpahan hasil audit (Pilih KPK, Kejaksaan atau Polri) No. Surat Pelimpahan* Diisi nomor surat pelimpahan hasil audit Tgl. Surat Pelimpahan Diisi tanggal surat pelimpahan

Alasan Pelimpahan Diisi alasan pelimpahan keinstansi penegak hukum

NIP Diisi Nama pihak terlapor

Unit Kerja Diisi Unit Kerja dimana pihak terlapor bertugas Jabatan Saat Ini Diisi Jabatan pihak terlapor saat ini (ketika kasus

sedang diproses)

Nama Jabatan Saat Ini Diisi Nama Jabatan pihak terlapor saat ini (ketika kasus sedang diproses)

Jabatan Saat Kasus Terjadi* Diisi Jabatan pihak terlapor saat kasus terjadi

Nama Jabatan Saat Kasus Terjadi* Diisi Nama Jabatan pihak terlapor saat kasus terjadi

Simpan Klik Simpan menyimpan rekomendasi yang

telah dibuat

Kembali Kembali Klik Kembali untuk kembali ke

halaman Daftar Progress

Tabel 9.4 Petunjuk Pengisian Form Rekomendasi Hasil Audit Kepada Penegak Hukum

d. Tidak Dapat Ditindaklanjuti

Gambar 9.11 Form Rekomendasi Tidak Dapat Ditindaklanjuti

(40)

40

Petunjuk pengisian Form Tambah Rekomendasi

Elemen Keterangan

Rekomendasi * Penyampaian Hasil Audit Kepada Instansi Penegak Hukum

NIP Diisi Nama pihak terlapor

Unit Kerja Diisi Unit Kerja dimana pihak terlapor bertugas Jabatan Saat Ini Diisi Jabatan pihak terlapor saat ini (ketika kasus

sedang diproses)

Nama Jabatan Saat Ini Diisi Nama Jabatan pihak terlapor saat ini (ketika kasus sedang diproses)

Jabatan Saat Kasus Terjadi* Diisi Jabatan pihak terlapor saat kasus terjadi

Nama Jabatan Saat Kasus Terjadi* Diisi Nama Jabatan pihak terlapor saat kasus terjadi

Simpan Klik Simpan menyimpan rekomendasi yang telah

dibuat

Kembali Kembali Klik Kembali untuk kembali ke halaman

Daftar Progress

Tabel 9.5 Petunjuk Pengisian Form Rekomendasi Tidak Dapat Ditindaklanjuti

e. Simpan

Gambar 9.12 Form Rekomendasi Simpan

(41)

41

Petunjuk pengisian Form Tambah Rekomendasi

Elemen Keterangan

Rekomendasi * Penyampaian Hasil Audit Kepada Instansi Penegak Hukum

Catatan* Catatan dari Pejabat yang Berwenang

NIP Diisi Nama pihak terlapor

Unit Kerja Diisi Unit Kerja dimana pihak terlapor bertugas Jabatan Saat Ini Diisi Jabatan pihak terlapor saat ini (ketika kasus

sedang diproses)

Nama Jabatan Saat Ini Diisi Nama Jabatan pihak terlapor saat ini (ketika kasus sedang diproses)

Jabatan Saat Kasus Terjadi* Diisi Jabatan pihak terlapor saat kasus terjadi

Nama Jabatan Saat Kasus Terjadi* Diisi Nama Jabatan pihak terlapor saat kasus terjadi

Simpan Klik Simpan menyimpan rekomendasi yang telah

dibuat

Kembali Kembali Klik Kembali untuk kembali ke halaman

Daftar Progress

Tabel 9.6 Petunjuk Pengisian Form Rekomendasi Simpan

9. Setelah menambahkan rekomendasi, maka akan muncul tampilan pada Progres Rekomendasi seperti gambar berikut.

9.13 Tampilan Daftar Pengaduan Yang Telah terdapat Rekomendasi

(42)

42

10. Klik tombol Aksi untuk melihat Laporan Progres Rekomendasi dan Data Terlapor.

9.14 Tampilan Pencetakan Progres Rekomendasi

11. Klik tombol Aksi pada Tab Data Terlapor untuk melihat Data terlapor pada Progres Rekomendasi.

9.15 Tampilan Data Terlapor pada Progres Rekomendasi

(43)

43

10. PENUTUP

Sebagaimana dikemukakan dalam Bab Pendahuluan bahwa pembangunan aplikasi Whistleblowing System berbasis website ini merupakan upaya untuk mengefektifkan dan mengefisienkan pengelolaan pengaduan whistleblower maupun masyarakat, sehingga diharapkan pengelolaan dan tindak lanjut Pengaduan Whistleblower dan Pengaduan Masyarakat di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat terlaksana secara transparan, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Disadari bahwa pada tahap awal ini aplikasi Whistleblowing System KKP masih mempunyai keterbatasan dalam penggunaanya dikarenakan belum optimalnya sosialisasi kepada pegawai maupun masyarakat. Pada tahap selanjutnya, aplikasi Whistleblowing System akan dikembangkan sehingga dapat dipergunakan secara optimal baik dalam penyampaian pengaduan oleh pengguna maupun penyelesaian dan tindak lanjut oleh pengguna (tim penanganan pengaduan kementerian dan tim penanganan pengaduan pada unit kerja Eselon I Lingkup KKP).

Masukan dan kritik membangun terhadap proses, aplikasi maupun data dasar aplikasi Whistleblowing System ini sangat penting bagi penyempurnaan ke depan, yang dapat disampaikan melalui:

Sekretariat Tim Penanganan Pengaduan Kementerian Kelautan dan Perikanan Inspektorat V Inspektorat Jenderal KKP,

Gedung Mina Bahari III Lantai 5, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta 10110 Email : [email protected]

Gambar

Gambar 4.9 Tampilan Pengaduan Selesai Diberikan
Gambar 4.7 Tampilan Pop-up box Tambah Lampiran
Gambar 5.3 Notifikasi Password User
Gambar 5.4  Tampilan List Pengadu
+7

Referensi

Dokumen terkait

In the analysis made of the free answers of the church pastors as to the ways of developing converts into responsible disciples, it was revealed that the order of the rank­ ing from

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 31/SK/K01-SA/2005 TENTANG PENETAPAN KEMBALI PIMPINAN DAN ANGGOTA KOMISI-KOMISI SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG