PENDAHULUAN
Latar Belakang
Oleh karena itu, banyak pemilik kucing yang kewalahan, karena memelihara kucing tidak semudah yang diharapkan. Dampak lain yang terjadi selain gizi buruk pada kucing adalah pertumbuhan terhambat, terhambatnya pertumbuhan, leukemia kucing, infeksi distemper (feline panleukopenia) dan juga dapat menyebabkan kematian, sehingga pertumbuhan kucing tidak berjalan dengan baik. Selain itu, proses pemberian makan pada kucing biasanya masih menggunakan tenaga manusia dan biasanya dilakukan dengan tangan.
Pemberian pakan kucing secara manual sebenarnya kurang efektif, karena dalam proses ini banyak kekurangan yang terjadi di lapangan, seperti saat memberi makan kucing sering kali terjadi kelalaian dalam pemberian dan jumlah makanan kucing. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, Devitasari dkk (2020) melakukan penelitian mengenai perancangan alat pemberi makan kucing otomatis menggunakan mikrokontroler NodeMCU berbasis IoT yang dapat mengontrol seluruh aktivitas sistem dan mengirimkan data ke server di Internet. Dilanjutkan dengan penelitian Ayu dkk (2021) yang menunjukkan bahwa pengumpan kucing otomatis menggunakan basis mikrokontroler NodeMCU ESP8266 yang menggunakan modul WiFi juga dapat digunakan untuk melihat sisa berat makanan di wadah makanan dan wadah makanan kucing. digunakan sebagai alat pemantau makanan, diterima oleh kucing, alat ini menjadi solusi untuk menjaga kesehatan kucing rumahan dengan memberikan makanan secara teratur terutama pada saat yang memegang kucing tersebut tidak ada di rumah selama beberapa hari.
Dengan alat ini, Anda dapat memberi makan kucing secara terencana sesuai dengan jadwal pemberian makan kucing dan jumlah makanan yang dibutuhkan sesuai dengan umur kucing. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Perancangan Prototype Alat Pengumpan Kucing Otomatis Berdasarkan Usia Berbasis SMS Gateway”.
Perumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Metode Penelitian
Pengujian: Penulis pertama kali menguji alat tersebut dengan merencanakan pemberian makan pada kucing dewasa berdasarkan sumber daya terkait. Hasil yang diharapkan : Penulis berharap alat yang telah dirancang dan diuji nantinya dapat digunakan tanpa adanya kesalahan waktu perancangan.
Sistematika Penulisan
Selain itu, bab ini juga memuat pembahasan mengenai pengujian akurasi dan analisis hasil akhir, dimana hasil implementasi pada Bab IV akan diuji dan dianalisis pada bab ini. KESIMPULAN DAN SARAN: Bab ini berisi kesimpulan dari pengujian perangkat lunak dan saran untuk pengembangan, perbaikan dan penyempurnaan bagi peneliti selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA
- SMS (Short Message Service)
- SMS Gateway
- Arduino
- Embedded System
- Microcontroller
- Motor Servo
- Adaptor
- GPRS Module
- Modul Step Down
- Baterai
- RTC (Real Time Clock)
- Kucing
- Pakan Kucing
- Penelitian Terdahulu
Fathurrahmani dkk (2019) juga berpendapat bahwa sistem tertanam adalah sistem berbasis mikrokontroler atau mikroprosesor yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu. Risanty dan Arianto (2017) juga menyatakan bahwa mikrokontroler adalah komputer kecil yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, pemrosesan berulang, dan interaksi dengan perangkat eksternal. Destiarini dan Kumara (2019) berpendapat bahwa mikrokontroler adalah suatu chip berbentuk IC (Integrated Circuit) yang dapat menerima dan mengolah sinyal masukan serta memberikan sinyal keluaran sesuai program yang dimuat.
Hilal dan Manan (2013) menyatakan bahwa motor servo adalah motor DC dengan rangkaian kontrol elektronik dan roda gigi internal untuk mengontrol gerak dan sudutnya. Motor servo juga merupakan motor putar berkecepatan rendah, biasanya ditandai dengan rpm rendah, tetapi torsi tinggi karena roda gigi internal. Rinaldy dkk (2013) menyatakan bahwa motor servo merupakan motor yang dapat bekerja dua arah, motor servo bekerja dengan sistem umpan balik tertutup dimana posisi motor servo akan dikomunikasikan kembali ke rangkaian kendali pada servo. mesin.
Motor servo merupakan motor dua arah (CW dan CCW) yang dapat mengontrol putaran dan sudut putaran rotor dengan mengubah lebar pulsa (duty cycle) sinyal pin kontrol PWM (Lafita dan Saputro, 2018). Rahmadi dkk (2018) melanjutkan bahwa motor servo merupakan motor dengan sistem umpan balik tertutup dimana posisi motor akan dikomunikasikan kembali ke rangkaian kendali pada motor servo. Devitasari & Kartika (2020) menyatakan bahwa motor servo adalah suatu perangkat atau aktuator putar yang dirancang dengan sistem kendali umpan balik loop tertutup sehingga dapat diatur atau disesuaikan untuk menentukan dan memberikan posisi sudut poros keluaran motor.
Tsabit dkk (2020) melanjutkan bahwa motor servo adalah motor listrik yang digunakan untuk mengatur kecepatan, percepatan dan posisi akhir motor listrik dengan presisi tinggi. Pratama (2015) berpendapat bahwa adaptor adalah suatu alat elektronik yang dapat mengubah tegangan tinggi (AC) menjadi tegangan rendah (DC), namun ada juga jenis adaptor yang dapat mengubah tegangan rendah menjadi tegangan tinggi. Apriliana (2017) juga berpendapat bahwa adaptor ini merupakan suatu perangkat elektronik yang fungsinya untuk mereduksi dan mengubah tegangan AC (arus bolak-balik) menjadi tegangan DC (arus searah) yang dapat digunakan sebagai sumber tenaga pada peralatan elektronik.
Menurut Lutfi (2018), GPRS merupakan bagian dari pusat kendali yang berperan sebagai transceiver yang fungsinya sama dengan telepon seluler yang dapat mengirim dan menerima fungsi SMS. Baterai merupakan suatu alat yang dapat mengubah energi kimia yang terkandung dalam bahan aktif suatu komponen baterai menjadi energi listrik melalui reaksi reduksi dan oksidasi elektrokimia (Linden et al., 2002). Pujianto dkk (2021) mengungkapkan bahwa baterai merupakan sumber energi yang dapat mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik yang dapat digunakan seperti perangkat elektronik.
Nasution (2021) juga melanjutkan bahwa baterai merupakan sumber energi yang dapat mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik yang dapat digunakan sebagai perangkat elektronik. Raharjo (2021) berpendapat bahwa RTC (Real Time Clock) merupakan suatu perangkat yang dapat menerima dan menyimpan data secara real-time berupa penguraian waktu seperti hari, tanggal, bulan dan tahun.
ANALISIS DAN PERANCANGAN
Analisis Perangkat
- Model Arsitektur
Kemudian sesuai jadwal yang telah ditentukan, Servomotor akan terbuka selama 1 detik setelah Servomotor dibuka sebanyak 6 kali, setelah itu Sim 800L mengirimkan SMS bahwa feed di feed tube telah habis dan diminta untuk mengisi ulang kucing tersebut. makanan. Pada penelitian ini alat dan bahan yang digunakan untuk merancang prototipe alat pemberi makan kucing berbasis usia otomatis berbasis SMS Gateway adalah sebagai berikut. Makanan kucing yang keluar dari feeder sesuai dengan pengaturan waktu yang telah dimasukkan ke dalam program Arduino Uno.
Makanan kucing yang ada di dalam wadah akan terus diisi ulang ketika makanan sudah habis atau hampir habis sesuai jadwal yang telah ditentukan. Ada dua model yang digunakan, yaitu desain perangkat keras dan desain perangkat lunak. Perancangan perangkat keras prototipe pengumpan kucing otomatis SMS Gateway berbasis usia ini menggunakan beberapa komponen utama yaitu Arduino Uno R3, Modul GPRS Sim 800L, Modul DC Step Down, Baterai, Motor Servo dan RTC. Gambar 3.4 menggambarkan perancangan perangkat keras prototipe pengumpan kucing otomatis berbasis SMS Gateway sebagai berikut.
Kemudian pada RTC port RTC Ground ke port Ground di Arduino, port RTC vcc ke port Arduino 5v, port RTC sda ke D18/SDA, port RTC scl ke D19/SCL. Pada Sim 800L, port TXD menuju ke Arduino port 2, port RXD menuju ke Arduino port 3, port ground menuju ke port Out - Module Step Down, port VCC menuju ke modul Out port + Step Down. Pada baterai terminal positif + menuju port 7 Arduino dan port Positif IN + Modul Step Down, kedua kabel dihubungkan ke port lain melalui cabang 3, terminal negatif - baterai ke port Arduino Ground dan port IN negatif - Modul Step Down, kedua kabel dihubungkan ke port yang berbeda melalui cabang 3.
Perancangan prototipe perangkat lunak pemberian makan kucing otomatis berbasis SMS Gateway pada Gambar 3.5 dapat dilihat seperti di bawah ini, terdapat tiga bagian dalam UML yaitu manusia, sistem dan kucing. Adapun pada penelitian ini yaitu perancangan prototipe pengumpan kucing berbasis usia otomatis berbasis port SMS, perangkat lunak yang digunakan Arduino IDE untuk menulis program dan SMS (Short Message Service) untuk mengirimkan notifikasi tentang makanan kucing. Arduino Uno R3 bertindak sebagai pengontrol pengumpan kucing otomatis, Arduino IDE, dan bahasa pemrograman C++.
Alat makan otomatis pada penelitian ini mempunyai kapasitas 1.4kg – 1.5kg yang dapat mengeluarkan makanan sebanyak 30 kali, kemudian akan ada SMS notifikasi melalui Modul GPRS dengan informasi persediaan sudah habis dan perlu diisi ulang. Pengembangan Sistem Informasi SMS Gateway untuk meningkatkan layanan komunikasi di lingkungan Akademi Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer Unsri. Perancangan dan Pengembangan Peralatan Makan Kucing Otomatis Menggunakan Mikrokontroler Nodemcu Berbasis Internet of Things (IOT).
Merancang dan membangun sistem kendali kelistrikan suatu ruangan dengan menggunakan Atmega 328 dan SMS Gateway sebagai media informasi. Dispenser makanan kucing otomatis dan penerapan monitoring sisa makanan menggunakan Internet of Things (IoT) berbasis Android.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Pembahasan
- Hasil Perancangan Alat
- Perancangan Program Perangkat Lunak
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
RTC (Real Time Clock) berfungsi sebagai pengaturan jadwal pemberian pakan yaitu 2 kali sehari (08.00 WIB dan 17.00 WIB) yang kemudian membuka katup servomotor sehingga pakan keluar secara otomatis.
Saran
Pengembangan Implementasi Sistem Monitoring dan Pengendalian Otomatis Suhu dan Kelembapan pada Budidaya Jamur Menggunakan Disertasi Ni Myrio-1900, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang. Perancangan dan Pengembangan Sistem Keamanan Sepeda Motor Menggunakan RFID dan Personal Identification Number (PIN) Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16. Sistem Penyimpanan Otomatis Menggunakan RTC (Real Time Clock) Berbasis Mikrokontroler Arduino Mega 2560 pada Tanaman Mangga Aromatik Manis di Buleleng Bali.