72 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil penelitian mengenai BOPOrendah dikarenakan bank kurang strategi manajemen untuk mempertahankan efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional bank melalui perbaikan struktur dana. Rasio NPL tinggi karena kurang mengintensifkan penagihan kredit. Rasio CAR tinggi menunjukkan tingkat kepercayaan pemegang saham terhadap bank terus meningkat. Rasio LDR rendah karena bank kurang mampu menjalankan fungsi intermediasinya dengan optimal.
2. Secara parsial variabel CAR, NPL, dan LDR memiliki pengaruh terhadap ROA. Berdasarkan hasil penelitian sebagai berikut:
a. Variabel BOPO berpengaruh signifikan terhadap ROA pada Bank BUMD periode 2009-2012 dengan nilai signifikan sebesar 0,000.
b. Variabel NPL berpengaruh tidak signifikan terhadap ROA pada Bank BUMD periode 2009-2012 dengan nilai signifikan sebesar 0,189.
c. Variabel CAR berpengaruh tidak signifikan terhadap ROA pada Bank BUMD periode 2009-2012 dengan nilai signifikan sebesar 0,708.
d. Variabel LDR berpengaruh signifikan terhadap ROA pada Bank BUMD periode 2009-2012 dengan nilai signifikan sebesar 0,000.
73 3. Dari hasil penelitian menunjukkan variable BOPO, NPL, CAR dan LDR secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap ROA dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Artinya, setiap perubahan yang terjadi pada variable independen yaitu BOPO, NPL, CAR dan LDR secara simultan atau bersama- sama akan berpengaruh pada Profitabilitas perbankan yang diproksikan dengan Return On Assets (ROA) pada Bank BUMD periode 2009-2012.
5.2 Saran
1. Pada Bank BUMD selama periode 2009-2012, BOPO berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas ROA. Untuk meningkatkan ROA, manajemen bank diharapkan agar dapat lebih selektif dalam mengeluarkan biaya operasional.
2. Bagi pihak manajemen perusahaan diharapkan selalu menjaga tingkat modalnya, sehingga akan meningkatkan Profitabilitas bank tersebut. Dengan melihat variabel CAR diharapkan perusahaan mampu menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha serta menampung kemungkinan risiko kerugian yang diakibatkan dalam operasional bank.
3. Sedangkan bagi perbankan diharapkan mampu menjaga keseimbangan rasio keuangan NPL dan LDR agar tetap terjaga sesuai dengan Peraturan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Perbankan juga harus menjaga sistemnya agar NPL dapat ditekan, karena apabila NPL menurun maka otomatis ROA pada Bank tersebut akan naik. Sebaliknya apabila dalam suatu perbankan NPL nya meningkat, maka ROA pada Bank tersebut akan menurun. Hal ini dapat mengganggu kestabilan permodalan Bank.