• Tidak ada hasil yang ditemukan

Vending Machine Technopreneur

N/A
N/A
Strawberry lechii

Academic year: 2025

Membagikan "Vending Machine Technopreneur"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TECHNOPRENEURSHIP IDE BISNIS SNACK VENDING MACHINE

DI WILAYAH KAMPUS INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN

Dosen Pengampu : Jatmoko Awali, S.T., M.T.

Disusun Oleh :

Najwa Nabila 06211053 Zahresy Wizantika 06211071

PROGRAM STUDI TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI FAKULTAS REKAYASA DAN TEKNOLOGI INDUSTRI

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN

BALIKPAPAN 2025

(2)

1.1. Latar Belakang

Dalam era digital dan perkembangan teknologi yang pesat technopreneurship menjadi salah satu bidang yang semakin diminati. Technopreneurship merupakan perpaduan antara teknologi dan kewirausahaan di mana inovasi teknologi dimanfaatkan untuk menciptakan solusi bisnis yang efisien dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan kemajuan teknologi berbagai sektor industri mengalami transformasi termasuk dalam bidang ritel dan layanan makanan. Salah satu bentuk implementasi technopreneurship yang semakin berkembang adalah otomatisasi dalam bisnis seperti pemanfaatan vending machine yang mampu memberikan layanan cepat dan praktis tanpa memerlukan interaksi langsung dengan penjual.

Salah satu tantangan yang sering dihadapi di lingkungan kampus adalah keterbatasan akses terhadap makanan dan minuman terutama di tempat yang hanya memiliki stand makanan kecil tanpa fasilitas kantin yang memadai. Mahasiswa yang memiliki jadwal padat sering kesulitan mendapatkan makanan ringan atau minuman dengan cepat terutama saat jam istirahat atau di sela-sela perkuliahan. Oleh karena itu, bisnis yang berbasis teknologi dengan konsep otomatisasi dapat menjadi solusi untuk permasalahan ini. Salah satu ide bisnis yang dapat diterapkan adalah vending machine yang dapat menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman secara instan tanpa memerlukan tenaga kerja tambahan.

Vending machine snack menjadi solusi praktis bagi mahasiswa yang membutuhkan makanan ringan dengan cepat dan mudah. Dengan konsep self-service, vending machine ini memungkinkan mahasiswa untuk membeli camilan tanpa perlu antre panjang atau menunggu layanan dari penjual. Selain itu, vending machine dapat diisi dengan berbagai pilihan produk mulai dari snack ringan atau minuman hingga makanan instan yang sesuai dengan preferensi mahasiswa. Dengan sistem pembayaran digital atau nontunai, transaksi pun menjadi lebih efisien dan sesuai dengan kebiasaan masyarakat modern yang semakin beralih ke metode pembayaran elektronik.

Beberapa inovasi yang dapat diterapkan dalam vending machine snack ini antara lain adalah fitur pemindaian QR code untuk pembayaran layar sentuh interaktif untuk memilih produk, serta sistem pemantauan stok berbasis IoT (Internet of Things). Dengan teknologi IoT pemilik vending machine dapat memantau ketersediaan barang secara real-time sehingga pengisian ulang dapat dilakukan secara lebih efisien. Selain itu, vending machine juga dapat

(3)

dilengkapi dengan sensor suhu untuk menjaga kualitas makanan dan minuman yang dijual sehingga produk tetap segar dan layak konsumsi (Rafiana, N. N., 2024).

Selain fitur teknologi, strategi pemasaran juga menjadi aspek penting dalam pengembangan bisnis vending machine ini. Penempatan vending machine di lokasi-lokasi strategis seperti dekat ruang kelas perpustakaan atau area berkumpul mahasiswa akan meningkatkan potensi penjualan. Selain itu, promosi melalui media sosial program diskon untuk pembelian dalam jumlah tertentu serta kolaborasi dengan brand makanan ringan populer dapat menarik minat konsumen. Dengan kombinasi inovasi teknologi dan strategi bisnis yang tepat, vending machine snack di lingkungan kampus tidak hanya menjadi solusi praktis bagi mahasiswa tetapi juga memiliki potensi bisnis yang menguntungkan dalam jangka panjang (Jumbri et al,2024).

Gambar 1.1 Vending Machine

(4)

2.1. Dasar Teori

Dalam konsep technopreneurship, vending machine termasuk dalam kategori bisnis otomatisasi yang menggabungkan teknologi dan kewirausahaan untuk menciptakan solusi efisien dalam distribusi produk. Vending machine pertama kali diperkenalkan sebagai alat penjualan otomatis dan terus berkembang seiring kemajuan teknologi. Prinsip dasar vending machine didasarkan pada sistem mekanik dan elektronik yang memungkinkan pengguna untuk membeli produk tanpa perlu interaksi langsung dengan penjual. Teknologi yang digunakan mencakup sensor otomatis sistem pembayaran digital serta pemantauan stok berbasis Internet of Things (IoT) yang memungkinkan pemilik usaha untuk mengelola operasional vending machine dengan lebih mudah dan efisien (Puti Thanarak et al,2022).

Selain aspek teknologi, konsep vending machine juga berkaitan dengan teori perilaku konsumen dalam bisnis ritel. Konsumen cenderung mencari solusi yang cepat, mudah dan tersedia kapan saja terutama dalam lingkungan seperti kampus yang memiliki mobilitas tinggi. Dalam teori pemasaran, faktor kenyamanan harga dan ketersediaan produk menjadi aspek penting dalam keputusan pembelian. Dengan menyediakan vending machine snack yang strategis dan sesuai dengan preferensi konsumen bisnis ini dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa yang sering kali memiliki jadwal padat. Kombinasi antara inovasi teknologi dan pemahaman terhadap perilaku konsumen menjadi dasar utama dalam pengembangan bisnis vending machine yang sukses (Singh et al,2023).

Gambar 2.1 Cakupan Internet Of Things (IOT)

2.2. Bidang Usaha

Bidang usaha vending machine dalam konteks technopreneurship mencerminkan bagaimana teknologi dapat dioptimalkan untuk menciptakan model bisnis yang efisien dan bernilai tambah. Dengan mengandalkan sistem otomatisasi dan digitalisasi vending machine

(5)

tidak hanya mengurangi biaya operasional yang terkait dengan tenaga kerja tetapi juga meningkatkan kemudahan akses bagi pelanggan. Dalam dunia technopreneurship, inovasi menjadi kunci utama dalam menciptakan keunggulan kompetitif sehingga vending machine dapat terus berkembang dengan fitur-fitur baru seperti sistem pemantauan stok berbasis IoT kecerdasan buatan untuk menganalisis pola pembelian hingga integrasi dengan aplikasi mobile untuk pengalaman belanja yang lebih interaktif.

Selain itu, technopreneurship dalam vending machine juga membuka peluang untuk model bisnis yang lebih fleksibel dan scalable. Usaha ini tidak hanya terbatas pada penjualan makanan dan minuman tetapi juga dapat diperluas ke berbagai sektor seperti farmasi alat tulis hingga barang kebutuhan harian. Dengan memanfaatkan teknologi pembayaran digital dan analisis data pelaku usaha dapat lebih memahami preferensi pelanggan dan menyesuaikan produk yang ditawarkan sesuai dengan permintaan pasar. Hal ini menunjukkan bahwa vending machine bukan sekadar alat jual otomatis tetapi juga representasi dari bagaimana technopreneurship dapat menciptakan solusi bisnis yang inovatif, responsif dan berbasis data untuk memenuhi kebutuhan konsumen modern (Singh et al,2023).

Gambar 2.3 Metode Pembayaran Digital

2.3 Pengembangan Kewirausahaan

Perkembangan kewirausahaan dalam bisnis vending machine dipengaruhi oleh beberapa faktor utama seperti tren konsumsi, strategi pemasaran, efisiensi rantai pasok, kebijakan perizinan dan adaptasi terhadap preferensi pelanggan. Tren konsumsi yang mengarah pada kebutuhan belanja cepat dan praktis mendorong peningkatan permintaan terhadap vending machine di lokasi strategis seperti kampus dan pusat perkantoran. Strategi pemasaran yang efektif seperti promosi digital, program loyalitas dan kolaborasi dengan

(6)

merek populer dapat meningkatkan daya tarik bisnis ini. Efisiensi rantai pasok juga menjadi faktor penting di mana manajemen stok yang baik dan sistem distribusi yang terorganisir akan memastikan ketersediaan produk tetap stabil. Selain itu, aspek regulasi dan perizinan harus diperhatikan agar bisnis dapat beroperasi sesuai dengan aturan yang berlaku. Terakhir, fleksibilitas dalam menyesuaikan produk dengan preferensi pelanggan seperti menyediakan camilan sehat atau opsi halal juga berkontribusi terhadap keberlanjutan dan pertumbuhan usaha vending machine dalam jangka panjang (Turnbull et al, 2022).

Gambar 2.4 Makanan Ringan Populer di Indonesia

2.4 Lokasi Strategis

Lokasi yang strategis dan mudah diakses menjadi salah satu faktor penting dalam keberlangsungan suatu usaha karena dapat menarik lebih banyak konsumen. Semakin tinggi tingkat strategis suatu lokasi semakin besar potensi usaha tersebut untuk berkembang.

Vending Machine memiliki rating lokasi yang cukup tinggi karena terletak di area yang ramai dekat dengan pusat aktivitas di dalam kampus Institut Teknologi Kalimantan KM.15, Balikpapan Utara.

Berdasarkan survei yang telah dilakukan ditemukan bahwa terdapat lokasi yang cukup strategis dan memungkinkan untuk menjalankan usaha ini di dalam kampus Institut Teknologi Kalimantan. Lokasi tersebut memiliki akses yang baik bagi pelanggan dan dapat dilihat melalui denah yang tersedia di Google Maps https://g.co/kgs/8ykpwWH.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Jumbri, I. A., Chai, M. L., Feisal, A., Ismail, M. F., Jamal, F. N., Kurnianingrum, D., &

Karmagatri, M. (2024). Customer Acceptance for Self-Service Technologies in Malaysian Fast-Food Restaurants: An Empirical Study. Advances in Social Sciences Research Journal, 11(9).

Putithanarak, N., Klongthong, W., Thavorn, J., & Ngamkroeckjoti, C. (2022). Predicting consumers' repurchase intention of ready-to-drink coffee: a supply chain from Thai producers to retailers. Journal of Distribution Science, 20(5), 105-117.

Rafiana, N. N. (2024). Technopreneurship strategy to grow entrepreneurship career options for students in higher education. ADI Journal on Recent Innovation, 5(2), 110-126.

Singh, A., Sharma, K., & Sarangi, P. K. (2023, June). Vulnerabilities in Smart Contracts of Decentralized Blockchain. In International Conference on Recent Developments in Cyber Security (pp. 551-566). Singapore: Springer Nature Singapore.

Turnbull, C., Sher, W., & Tang, L. (2022, November). How Can Blockchain Benefit Payment Systems in Smart Construction Contracts: A Brief Review. In IOP Conference Series:

Earth and Environmental Science (Vol. 1101, No. 9, p. 092037). IOP Publishing.

Referensi

Dokumen terkait

Accordingly, the objectives of the present report are to review and summarize the contemporary literature and other documented evidence on to develop a vending machine

Objective in this project is to design and develop FPGA based system for vending machine controller operation, implement Finite State Machine method in FPGA

Gambar 4.7 Tindakan yang Diambil Konsumen Ketika Mengalami Situasi Vending 55 Machine Bermasalah Gambar 4.8 Alasan Konsumen Tidak Ingin Menghubungi Customer service

Pengalaman yang tidak memuaskan konsumen terhadap vending machine yipu yipu antara lain berkaitan dengan alat pembayaran dan alat pengembalian uang, sistem vending machine

Rencana proses langkah kerja aplikasi simulasi vending machine adalah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8. Gambar 8 Langkah-langkah Kerja Aplikasi Simu lasi

Pembuatan vending machine berbasis mikrokontroler ini didasarkan pada komponen-komponen yang disusun secara terpadu yang meliputi rangkaian minimum sistem ATMega16,

Recyclable Beverages Containers for Reverse Vending Machine Sorting Mechanism using Image Processing Technique Beverages Containers for Reverse Vending Machine Sorting Mechanism using

Kesimpulan Simpulan yang didapat melalui penelitian tersebut adalah vending machine dapat dirancang menggunakan Arduino Nano sebagai mikrokontroler utama, sensor IR sebagai