• Tidak ada hasil yang ditemukan

view full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "view full text"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

Perkembangan yang sangat pesat dalam kegiatan manufaktur dan jasa semakin mempengaruhi peran koperasi melalui manajemen operasional. Manajemen operasional erat kaitannya dengan fungsi perusahaan lainnya dalam mencapai tujuan organisasi.

Fungsi Operasional

Perubahan tersebut misalnya permasalahan lingkungan hidup yang mengkondisikan perusahaan untuk menyesuaikan kegiatan operasionalnya untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup (lingkungan hidup, air, udara, polusi suara, dan lain-lain). Permasalahan global telah memaksa perusahaan untuk menciptakan produk yang memiliki standar global, terstandarisasi dan dapat disesuaikan secara massal.

Proses Transformasi

Kegiatan transformasi bertujuan untuk menciptakan nilai tambah terhadap suatu barang atau jasa yang disebabkan oleh perbedaan jarak. Proses transformasi informasi muncul karena berkembangnya alat-alat komunikasi, seperti: telepon genggam, radio, televisi, Internet.

Fungsi-fungsi Perusahaan

Dunia hiburan akan memberikan harapan kepada orang-orang yang stres, kewalahan, kecewa dll, mereka akan mendapatkan kesegaran melalui produk-produk hiburan yang disediakan.

Gambar 1.2. Fungsi Utama dalam Perusahaan
Gambar 1.2. Fungsi Utama dalam Perusahaan

Klasifikasi Manufaktur

Sejarah Manajemen Operasional

Pada tahap selanjutnya yaitu pada tahun 1776, Adam Smith mengusulkan adanya pembagian kerja di Wealth of Nations. Dalam pembagian kerja, maksudnya adalah memecah berbagai proses produksi menjadi tugas-tugas lebih kecil yang ditangani oleh pekerja yang berbeda.

Tabel 1.1. Sejarah Manajemen Operasional
Tabel 1.1. Sejarah Manajemen Operasional

Produktivitas sebagai Ukuran Persaingan

Isue-isue dan Trend dalam Operasional

Tuntutan konsumen terhadap kualitas produk semakin hari semakin meningkat, sehingga perusahaan akan berlomba-lomba menciptakan produk yang bebas dari kerusakan (zero cacat). Perkembangan teknologi telah mempengaruhi berbagai kegiatan usaha, terutama melalui penciptaan produk yang efisien dan berkualitas.

PERANCANGAN

Pendahuluan

Permintaan konsumen juga terhadap produk yang berfluktuasi dengan tingkat volume yang tidak besar, selain itu faktor penyediaan produk yang tepat waktu dapat memberikan keuntungan tersendiri. Di sisi lain, sisi internal perusahaan dikondisikan untuk mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan selera konsumen, tentunya dengan selalu menciptakan produk-produk inovatif dan didukung oleh berbagai kebijakan dalam desain dan pengembangan produk.

Pendekatan Product Life Cycle (PLC)

Desain dan pengembangan produk. produk baru.. setiap fase akan menciptakan strategi berbeda dalam desain dan pengembangan produk. Strategi terkait desain dan pengembangan produk belum dapat dirumuskan dan desain produk awal masih digunakan.

Gambar 2.1 Product Life Cycle (PLC)  Sales
Gambar 2.1 Product Life Cycle (PLC) Sales

Pendekatan Squencial Engineering (SE)

Hal ini dialami oleh produk-produk yang sudah tidak lagi diminati konsumen, oleh karena itu sering kali kita melihat penjualan dengan diskon yang cukup tinggi tidak lagi diminati konsumen. Strategi yang diterapkan menyangkut desain dan pengembangan produk, yaitu mengganti produk dengan produk baru.

Gambar 2.2.Pendekatan Squencial Engineering (SE)
Gambar 2.2.Pendekatan Squencial Engineering (SE)

Tahap 2. Seleksi produk

Desain produk pendahuluan

Pengujian

Desain produk akhir

Ide pembuatan produk juga bisa datang dari bagian penelitian dan pengembangan, mencari penemuan atau formula baru untuk menciptakan produk baru. Perusahaan dapat menggunakan pendekatan perencanaan kebutuhan material ((MRP)), yang berkaitan dengan pembuatan produk secara efisien.

Produksi

Pendekatan Concurrent Engineering (CE)

Tujuan QFD adalah mendistribusikan kebutuhan konsumen kepada produsen agar produk yang dihasilkan mempunyai kualitas terbaik di pasaran. Tahap keempat, membuat matriks korelasi antara kebutuhan pelanggan dengan model teknis yang dirancang perusahaan (hubungannya kuat, sedang atau lemah).

Gambar 2.3. Pendekatan Concurrent Engineering (CE)
Gambar 2.3. Pendekatan Concurrent Engineering (CE)

Soal-soal Latihan

LAYOUT FASILITAS

  • Pengantar
  • Faktor Penentu Layout
  • Efektivitas Layout
  • Tipe Layout
  • Faktor Pendukung
  • Analisis Layout Produk

Pada jenis job shop yang mempunyai variasi produk yang tinggi dan volume produk yang rendah, terdapat variasi mesin yang banyak. Tata letak fungsional cenderung untuk produksi job shop dengan penekanan pada produk yang dibuat sesuai pesanan, sedangkan tata letak produk digunakan untuk produk massal.

Gambar 3.1. Layout Fungsional Manufaktur
Gambar 3.1. Layout Fungsional Manufaktur

PERAMALAN PERMINTAAN

Area Peramalan

Faktor eksternal cenderung sulit diprediksi dan mempunyai pengaruh yang sangat kuat dalam menentukan perkiraan permintaan produk. Ketiga, peramalan permintaan, yang memberikan perkiraan mengenai permintaan barang dan jasa pada periode mendatang, biasanya merupakan sebuah instrumen. Pada tahap pertumbuhan paling sering muncul pesaing-pesaing baru yang menghasilkan produk serupa, karena pada tahap ini perusahaan berada pada tingkat penjualan yang tinggi dan tentunya keuntungan yang tinggi.

Metode-metode Peramalan

Produk atau jasa akan mempunyai siklus tertentu, dimulai dari tahap perkenalan, pertumbuhan, kematangan dan penurunan. Pendekatan juri eksekutif dilakukan dengan melibatkan beberapa penilai independen atau diskusi oleh sekelompok eksekutif, yang kemudian menghasilkan perkiraan yang disepakati. Forecaster dapat mengamati kelebihan produk dan juga kelemahan produk sehingga dapat dijadikan dasar perencanaan perbaikan produk atau pengembangan produk.

Tabel  4.1. Metode Peramalan  Pendekatan
Tabel 4.1. Metode Peramalan Pendekatan

Metode Kuantitatif

Bobot terbesar diberikan pada jumlah penjualan pada periode terakhir, sedangkan bobot terkecil diberikan pada periode penjualan terlama. Sesuai dengan contoh pada Tabel 4.2, misalnya penjualan pada periode terkini diberi bobot 0,5, periode sebelumnya diberi bobot 0,3, dan periode terlama diberi bobot 0,2, maka peramalan ditentukan dengan menggunakan rata-rata pergerakan tertimbang beratnya adalah sebagai berikut. Berdasarkan pertanyaan 1, Anda diminta menghitung rata-rata pergerakan tertimbang 3 bulan dengan bobot 50% untuk pesanan bulan Oktober, 33% untuk bulan September, dan 17% untuk bulan Agustus.

Tabel 4.3 Weighted moving average 3-bulan
Tabel 4.3 Weighted moving average 3-bulan

MANAJEMEN PERSEDIAAN

  • Metode Penghitungan Persediaan
  • Hubungan Biaya dalam EOQ
  • Istilah-istilah dalam EOQ
  • Soal-soal Latihan

Sedangkan untuk menghitung total biaya pemesanan dan biaya penyimpanan serta total biaya digunakan rumus sebagai berikut. Perusahaan memperkirakan biaya pemesanan dan biaya transportasi serta biaya lain yang berhubungan dengan pemesanan bahan baku untuk setiap pesanan rata-rata sebesar Rp 1000.- Untuk menjaga stok bahan baku, perusahaan mengeluarkan biaya sebesar 18% per tahun, sedangkan biaya sebuah kursi adalah Rp 150.000 per unit. Biaya penyimpanan tahunan setiap komputer di lembaga pendidikan sebesar Rp 25.000, dan biaya pemesanan sebesar Rp 400.000.

Gambar 5.1. Hubungan antara biaya pesan, simpan dan total biaya  Cost
Gambar 5.1. Hubungan antara biaya pesan, simpan dan total biaya Cost

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING

MRP)

Pengertian MRP

Tujuan MRP

Pendekatan MRP juga bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan kebutuhan komponen atau material suatu produk, sehingga dapat mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan, berapa jumlah masing-masing komponen, dan kapan komponen tersebut harus dipesan dan tersedia untuk kebutuhan produksi. Pendekatan MRP dirancang untuk mampu merespon perubahan permintaan pasar dan perubahan permintaan konsumen yang cenderung berfluktuasi. Perubahan permintaan konsumen tentunya tidak hanya berkaitan dengan jumlah produk, namun juga desain produk, fitur, kemasan dan formulasi produk.

Istilah-istilah dalam MRP

Dengan mendasarkan pada pola permintaan bahan baku dan pola produksi yang dilakukan sesuai dengan permintaan konsumen, maka apapun kebutuhan konsumen akan terpenuhi dengan menerapkan fleksibilitas produksi. Diperoleh dari jumlah bahan baku pada awal periode ditambah rencana pesanan yang diterima dari jadwal penerimaan dikurangi kebutuhan bruto. Bahan baku harus dipesan dari pemasok atau dibuat sendiri untuk digunakan pada awal periode.

Decision Tree

Bahan yang siap diolah berasal dari pemasok atau dibuat sendiri dan diterima pada awal periode. Diperoleh dari kebutuhan bruto dikurangi persediaan yang diharapkan pada awal periode sesuai jadwal diterima 14 pesanan yang direncanakan. Tujuan penyusunan bill of material adalah untuk memastikan bahwa seluruh komponen yang digunakan untuk membuat suatu produk terlihat jelas mengenai nomor komponen, nama komponen, kode level, dan persyaratan setiap bagian.

Gambar 6.2. Decision Tree
Gambar 6.2. Decision Tree

Master Production Schedule (MPS)

Sebuah perusahaan yang memproduksi gerobak dorong diharapkan mengirimkan 40 unit pada minggu ke-1, 60 unit pada minggu ke-4, 60 unit pada minggu ke-6, dan 50 unit pada minggu ke-8. Pada minggu ke 2, pengiriman busa sebanyak 100 lembar siap dijadwalkan dan diterima. , sedangkan untuk 200 unit pada minggu ketiga. Untuk bagian barang rangka yang terdiri dari gagang, besi dan roda diterima masing-masing sebanyak 50 buah, 30 buah dan 60 buah pada minggu kedua.

JUST-IN TIME SYSTEM

  • Pengertian Just-in Time (JIT)
  • Komponen JIT
  • Elemen-elemen JIT
  • Soal-soal Latihan

Untuk mencapai kesinambungan proses produksi maka diperlukan adanya rencana produksi yang dijadikan pedoman dalam kegiatan produksi. Pada sistem tarik, tingkat produksi dibatasi sesuai permintaan yang telah ditentukan, sehingga tingkat persediaan selalu dapat diminimalkan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, karyawan harus memiliki multiskill untuk menjalankan aktivitas produksi yang dibutuhkan perusahaan.

MANAJEMEN PROYEK

  • Terbentuknya Manajemen Proyek
  • Perilaku Proyek
  • Organisasi Matrik
  • PERT dan CPM
  • Soal-soal latihan

Sedangkan CPM digunakan untuk kegiatan proyek yang biasanya mempunyai waktu tetap dan terkendali. Akibat percepatan suatu proyek maka akan terjadi percepatan waktu dan percepatan biaya. Anda akan diminta untuk mengidentifikasi seluruh kegiatan yang ada dari awal sampai akhir, kemudian juga menentukan waktu yang dibutuhkan (reguler dan dipercepat) serta perkiraan biaya (reguler dan dipercepat) untuk setiap kegiatan.

Gambar 8.2 Struktur Organisasi Matrik
Gambar 8.2 Struktur Organisasi Matrik

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

  • Faktor Pendorong Penerapan SCM
  • Prinsip-prinsip SCM
  • Fleksibilitas Supply Chain
  • Tehnik Analisis Lokasi
  • Latihan Soal-soal

Unit-unit dalam rantai pasokan sangat bergantung untuk meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan. Kinerja rantai pasok sangat bergantung pada kinerja pihak lain dan kemampuan mengkoordinasikan setiap komponen. Pelaku dalam rantai pasok dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu elemen struktural dan elemen kontrol.

Gambar 9.2. Struktur Supply Chain Sederhana
Gambar 9.2. Struktur Supply Chain Sederhana

MANAJEMEN KUALITAS

  • TQM dalam Perusahaan Jasa
  • Dimensi Manajemen Kualitas
  • Biaya Kualitas
  • Soal-soal Latihan

Penerapan manajemen mutu pada perusahaan jasa sangat terfokus pada kinerja karyawan, yaitu bagaimana karyawan di seluruh bagian perusahaan dapat memberikan pelayanan untuk mencapai kepuasan pelanggan. Berbagai jenis dimensi manajemen mutu yang banyak digunakan dalam industri manufaktur atau jasa antara lain: Di sisi lain, penerapan manajemen mutu juga akan berdampak pada munculnya biaya akibat produk yang tidak sesuai standar mutu. .atau disebut juga dengan biaya kualitas yang buruk.

Gambar 10.1 Kerangka Kriteria MBNQA
Gambar 10.1 Kerangka Kriteria MBNQA

MANAJEMEN LINGKUNGAN

  • Fenomena Global
  • Manajemen Kualitas
  • Berbagai Dimensi Kualitas
  • Manejemen Kualitas dan Kinerja Perusahaan
  • Kualitas Manajemen Lingkungan
  • Revolusi Industri Baru
  • Tuntutan Manajemen Lingkungan
  • Environmental Operations Management

Perusahaan multinasional seperti Coca-Cola Company, Procter & Gamble, Sony dan Xerox merupakan perusahaan yang mampu memberikan image unggul kepada konsumen mengenai produk yang dihasilkannya. Brown dan Karagozoglu (1998) mendefinisikan green customer sebagai kelompok konsumen yang mempunyai kecenderungan untuk membeli produk dari perusahaan yang peduli terhadap lingkungan. Permintaan terhadap produk ramah lingkungan juga muncul karena tanggung jawab perusahaan yang lebih luas, tidak hanya kepada konsumen, tetapi juga kepada pemerintah, pemasok, karyawan, dan pemerhati lingkungan.

PCEM

Kinerja Lingkungan

DuPont di bawah kepemimpinan Woolard pada awal tahun 1990an memfokuskan upaya perusahaan pada berbagai peluang untuk memperbaiki lingkungan melalui penelitian terhadap produk dan proses manufaktur yang unggul. Kodak menggunakan kepuasan konsumen sebagai tujuan lingkungan, dengan menciptakan kepercayaan konsumen, misalnya dengan pengiriman yang tepat waktu, bebas kerusakan, produk yang dapat diandalkan, dan tidak ada pemborosan bahan dan tenaga kerja. Lingkungan bisnis dapat digunakan untuk membatasi dan membatasi kebebasan penggunaan material dan proses produksi, sehingga mengurangi emisi dan meningkatkan kapasitas produksi.

Latihan Soal-soal

Kualitas pada umumnya mempertimbangkan kepuasan konsumen atau kesesuaian untuk digunakan, sehingga dalam fenomena yang terjadi saat ini, ekspektasi konsumen terhadap produk yang dibelinya cenderung memiliki atribut lingkungan tertentu, dengan kata lain produk yang mempunyai kualitas. Berbagai tren di bidang yang mengasosiasikan kualitas sebagai kepedulian terhadap kehijauan suatu produk menawarkan banyak tantangan dan peluang bagi lingkungan manajemen operasional.

PENGAWASAN KUALITAS

  • Masalah Pengukuran Kualitas
  • Latihan Soal-soal

Pada tahap pelaksanaan pengendalian mutu, pemeriksaan pada dasarnya terfokus pada komposisi produk yang dipilih, apakah masih dalam batas toleransi atau tidak. Atribut merupakan properti produk yang dapat dievaluasi dengan menggunakan jawaban (baik atau buruk, ya atau tidak) dan bersifat kualitatif. Sedangkan variabel merupakan ciri produk yang dapat diukur (berat badan, panjang badan, tinggi badan) dan bersifat kuantitatif.

Gambar

Gambar 1.3. Operasional sebagai technical core
Gambar 1.2. Fungsi Utama dalam Perusahaan
Gambar 1.4. Klasifikasi Tipe Manufaktur                    High
Gambar 2.1 Product Life Cycle (PLC)  Sales
+7

Referensi

Dokumen terkait