• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BTQ UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN TILAWAH IBU-IBU DI DESA SUMBERSARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BTQ UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN TILAWAH IBU-IBU DI DESA SUMBERSARI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Rumpun Ilmu Ekonomi, Pendidikan, Bahasa, Kesehatan, dan Sosial Humaniora|

110

Jurnal Pengabdian PENEROKA 2023 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BTQ UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN TILAWAH IBU-IBU DI DESA SUMBERSARI Mughniy Relika Prahastiwi1, Jamalludin Harahab2, Husnul Khatimah3,

Joko Pramono4, Isti Pujihastuti5, Luthpiyah Juliandara6

123456Universitas Islam “45” Bekasi Mughniy.relikaprhs@gmail.com1

Abstrak

Setiap muslim semestinya memiliki kemampuan dalam membaca Al-Qur'an dan membiasakan membaca ayat-ayat Al-Qur'an secara teratur. Namun nyatanya, tidak semuanya memiliki kemampuan seperti itu. Hal ini dapat diamati pada ibu-ibu atau ibu rumah tangga yang tinggal di Sumbersari, Pebayuran Bekasi. Beberapa di antara mereka memang memiliki kemampuan membaca Al-Qur'an di masa remajanya, namun ketika mereka menjadi ibu atau ibu rumah tangga, kemampuan tersebut tidak rutin digunakan, bahkan tidak semuanya. Untuk mengatasi masalah ini, setelah observasi dan wawancara mendalam dengan beberapa ibu rumah tangga dan ibu-ibu di desa tersebut, kami dan beberapa dari mereka mengadakan pertemuan keagamaan ibu-ibu dan/atau ibu-ibu rumah tangga di Sumbersari, Pebayuran Bekasi sebagai lembaga koordinasi yang mewadahi kegiatan pembangunan dan meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an di kalangan ibu-ibu dan ibu rumah tangga di desa tersebut. Belajar membaca dan menulis Al-Qur’an (BTQ) yaitu : Tadrus surat pendek bersama, belajar ilmu tajwid menulis huruf hijaiyah dan kuis.

Kata kunci : Belajar Tahsin Al-Qur'an, Motivasi, Ibu yang beragama Abstract

Every Muslim should have the ability to read the Qur'an and make it a habit to read the verses of the Qur'an regularly. But in fact, not all of them have such abilities. This can be observed in mothers or housewives who live in Sumbersari, Pebayuran Bekasi. Some of them did have the ability to read the Qur'an when they were teenagers, but when they became mothers or housewives, this ability was not used regularly, not even all of them.

To overcome this problem, after observing and in-depth interviews with several housewives and mothers in the village, we and some of them held a religious meeting for mothers and/or housewives at Sumbersari, Pebayuran Bekasi as the coordinating agency which facilitates development activities and increases the ability to read the Koran among women and housewives in the village. Learning to read and write the Qur'an (BTQ), namely:

Tadrus short letters together, learning the science of tajwid writing hijaiyah letters and quizzes

Key words : Learn Tahsin Al- Qur'an, Motivation, Religious mother

PENDAHULUAN

Al-Qur'an adalah Kitab Suci umat Islam, yang menjadi sumber segala sumber ajaran- ajaran Islam, yang menjadi pegangan dan pedoman agar manusia selamat dalam menempuh kehidupan di dunia dan di akhirat. Sebagai sumber ajaran, maka Al-Qur'an harus dibaca dan difahami kandungan makna-maknanya oleh umat Islam agar dapat mengetahui, mempedomani dan mengamalkan bimbingan dan ajaran yang terkandung di dalamnya.

(2)

Rumpun Ilmu Ekonomi, Pendidikan, Bahasa, Kesehatan, dan Sosial Humaniora|

111

Jurnal Pengabdian PENEROKA 2023 Oleh karena itu kaum muslimin dituntut untuk bisa membaca Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur'an Ibu-ibu dan selalu membaca Al-Qur'an. Namun demikian, dalam kenyataan keseharian, tidak semua muslim dapat membaca dan selalu membaca AlQur'an.

Kenyataan tersebut dialami pula oleh kalangan ibu-ibu Muslim di Desa Sumbersari,Pebayuran. Di kalangan mereka ada yang ketika masih remaja sudah bisa membaca AlQur'an, tetapi setelah menjadi ibu rumah tangga mereka jarang Membaca Al- Qur'an. Di samping itu ada pula yang memang sama sekali belum bisa membaca Al-Qur'an.

Mereka hanya bisa melafalkan surat-surat pendek dari Al-Qur'an untuk keperluan ibadah shalat. Di antara faktor penyebab terjadinya

hal itu adalah, karena kesibukan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga yang cukup melelahkan fisik, sehingga malam harinya mereka gunakan sepenuhnya untuk isttrahat dari rutinitas yang dirasakan tiada henti (Hadi Sutarmanto, 1993). Keadaan seperti itu tidak bisa dibiarkan berlarut, mengingat fungsi ibu dalam keluarga sebagai guru dan teladan utama bagi putra-putrinya. Oleh karena itulah, dalam kesempatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa berupa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa tersebut penekanan aktifitas pengabdian pada upaya peningkatan kemampuan membaca Tilawah AlQur'an di kalangan ibu-ibu di Desa Sumbersari

Dengan membentuk Majlis Ta'lim khusus bagi ibu-ibu. Sebagai media penyempaian gagasan yang bermanfaat bagai pengembangan umat dan bangsa pada umumnya (Iskandar, 2014:143 ). Adapun tujuan dari kegiatan tersebut adalah : Pertama, dengan kemampuan membaca Al-Qur'an, ibu-ibu dapat meningkatkan diri dalam membaca dan memahami kandungan Al-Qur'an melalui terjemahan, untuk selanjutnya berusaha mengamalkannya.

Kedua, dengan majlis ta'lim bagi ibu-ibu, dapat dijadikan wadah pembinaan bersinambung, yang di samping tempat bertadarus Al-Qur'an di luar bulan Ramadlan, juga sebagai ajang mendiskusikan dan memecahkan masalah-rnasalah yang dihadapi ibu-ibu dalam keluarga masing-masing.

Al-Qur‟an secara bahasa bentuk masdar dari qara’a – qira’atan - quranan artinya mengumpulkan dan menghimpun (Aunur,2015:16). Menurut M. Quraish Shihab dalam jurnal Srijatun(2017), hukum mempelajari Al-Qur‟an adalah kewajiaban. Maka belajar Al- Qur‟an merupakan kewajiaban untuk seluruh umat Islam. Kemampuan menurut Robbins merupakan suatu kesanggupan seseoramg untuk melakukan berbagai kegiatan dalam satu pekerjaan (Gina Gifftia, 2014: 144).Kemampuan membaca AlQur‟an menurut Sami dalam Rini Astuti (2013:353) yaitu keterampilan melafazkan setiap huruf yang baik dan benar dengan memberikan hak dari setiap huruf (sifat-sifat yang menyertainya seperti qolqolah dan lainnya) dan perubahan-peerubahan bunyi huruf jika disambungkan dengan huruf lainnya seperti gunnah, idghom dan lain-lain. Alangkah baiknya gharus menggunakan metode yang bervariasi, supaya proses pembelajaran tidak membosankan dan menarik perhatian (Asmadawati.2014:7).

METODE PELAKSANAAN

Sosialisasi Masyarakat

Dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi warga Desa Sumberjaya Kecamatan Pebayuran dan sebagai bentuk mewujudkan pengabdian mahasiswa melalui kerja nyata kepada masyarakat , maka dari permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya.

Metode pelaksanaan ini digunakan untuk kegiatan-kegiatan, seperti a) Pelatihan teknik dasar dalam meningkatkan BTQ, b) penyuluhan yang bertujuan meningkatkan

(3)

Rumpun Ilmu Ekonomi, Pendidikan, Bahasa, Kesehatan, dan Sosial Humaniora|

112

Jurnal Pengabdian PENEROKA 2023 pemahaman serta kesadaran yang akan dilakukan antara lain dengan cara memberikan penyuluhan langsung kepada masyarakat desa Sumbersari melalui Majlis Ta’lim, karang taruna dam tokoh masyarakat yang disegani.

RENCANA PELAKSANAAN

Waktu pelaksanaan KKN ini dimulai pada tanggal 15 Februari 2023 sampai tanggal 18 Maret 2023, yang dilaksanakan didesa Sumbersari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Adapun anggaran biaya yang dikeluarkan kurang lebih 350.000 . kegiatan yang akan dilakukan meningkatkan pemahaman masyarakat desa Sumbersari tentang Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ)

Kegiatan yang berjudul “Implementasi Pembelajaran BTQ untuk meningkatkan Tilawah Ibu-Ibu di Desa Sumbersari” dilaksanakan beberapa tahap yang bisa dilihat dalam table berikut :

Waktu dan Pelaksanaan Program

Tabel 1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

No Kegiatan Rencana Pelaksanaan Lokasi

1. Observasi 19 Februari 2023 Desa Sumbersari

2. Perencanaan Program 26 Februari 2023 Desa Sumbersari

3. Pembelajaran BTQ 4 Maret 2023 Desa Sumbersari

4. Pembelajaran BTQ dan Tausiyah 11 Maret 2023 Desa Sumbersari 5. Evaluasi dan controlling kepada Ibu-ibu 12 Maret 2023 Desa Sumbersari

Rencana Anggaran Biaya (optional )

Tabel 2 Anggaran Biaya

No. Keterangan Quantitas Jumlah

1. Pelatih 1 Rp. 100.000

2. Konsumsi 20 x Rp. 10.000 Rp.200.000

3. Peralatan 20 Rp. 50.000

Total Rp. 350.000

Hasil Pelaksanaan Program

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UNISMA '45 Bekasi di desa Sumbersari dengan sasaran 20 Ibu-Ibu. Pengabdian ini dibagi menjadi dua, yaitu pengetahuan dan praktek. Tahap pengetahuan adalah tahapan untuk memperkenalkan pengatahuan tentang makhorijul huruf, tajwid, kiat mudah mempelajari Al-Qur’an ,dan tausyiah mengenai motivasi-motivasi belajar quran. Para Ibu-ibu dibekali materi terkait tahsin dan praktik membaca baik menggunakan

Al-Qur'an atau juz ‘amma baghdadiyah dengan baik. Salah satu aktivitas dari kegiatan Tahsin Tilawah Al-Qur'an tersaji dalam gambar 1.

(4)

Rumpun Ilmu Ekonomi, Pendidikan, Bahasa, Kesehatan, dan Sosial Humaniora|

113

Jurnal Pengabdian PENEROKA 2023 Gambar 1. Kegiatan pengetahuan tentang Makhorijul huruf dan praktek

Setelah sesi pengetahuan,dimana saya memberikan pengetahuan tahsin tilawah dan praktek dan melafadzkan Bersama. kemudian sesi selanjutnya adalah praktek ibu-ibu Untuk mengetahui kemampuan tilawah ibu-ibu dan dimulai dengan melafadzkan huruf- huruf hijaiyah sesuai makhorijul huruf. Ibu-Ibu semua tetap disimak dan dituntun untuk membenarkan bacaan. Dalam pendampingan praktek, pertama membelajari bagaimana cara melafadzkan bacaan sesuai makhorijul huruf, kemudian membaca satu persatu serta dapat menjelaskan makhorijul huruf tersebut dikeluarkan.

Gambar 2. Kegiatan praktek Ibu-Ibu

(5)

Rumpun Ilmu Ekonomi, Pendidikan, Bahasa, Kesehatan, dan Sosial Humaniora|

114

Jurnal Pengabdian PENEROKA 2023 Gambar 3. Modul pembelajaran tahsin tilawah

Gambar 4. Tausiyah oleh Bapak Ustadz Suryana

(6)

Rumpun Ilmu Ekonomi, Pendidikan, Bahasa, Kesehatan, dan Sosial Humaniora|

115

Jurnal Pengabdian PENEROKA 2023 Kemudian setelah beberapa kali latihan baik yang didampingi dan belajar sendiri melalui YouTube, dapat di lihat bahwa, beberapa Ibu-Ibu sudah cukup faham mengenai pengetahuan tempat atau posisi cara mengeluarkan huruf-huruf hijaiyah dan untuk praktek sudah lebih baik walpaun belum sempurna dan untuk kelacaran membaca Al- Qur’an harus dibiasakan setiap hari. Kegiatan pendampingan ini dapat dikatakan berhasil.

Keberhasilannya dapat diurkur dari : (a) meningkatnya pengetahuan tahsin tilawa (b) teknis atau praktek dalam melafadzkan huruf-huruf Al-Qur’an.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Peningkatan-peningkatan terlihat pada kegiatan (a) meningkatnya pengetahuan tahsin tilawa (b) meningkatnya teknis atau praktek dalam melafadzkan huruf-huruf Al-Qur’an. Kegiatan ini juga telah meningkatkan pemikiran yang dulunya menghabiskan waktu dengan kesibukan sehari-hari full dan medsos sekarang lebih bijak dalam menggunakan waktu untuk hal-hal yang positif mempelajari tahsin tilawah.

Saran

Harapan selanjutnya, sepeninggal kegian pengabdian masyarakat ini, atau

Ibu-Ibu di desa Sumbersari dapat meningkatkan kemampuan tilawah melalui baca

Tulis Al-Quran dan mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif.

(7)

Rumpun Ilmu Ekonomi, Pendidikan, Bahasa, Kesehatan, dan Sosial Humaniora|

116

Jurnal Pengabdian PENEROKA 2023 DAFTAR PUSTAKA

El-Mazni, A. R. (2015). Pengantar Studi Ilmu Al-Qur'an. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Giftia, G. (2014). Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Huruf Al-Qur'an . Melalui Metode Tamam Pada Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung (Online), Vol 8, No 1.

Shihab, M. Q. (1995). Membumikan Al-Qur'an. Bndung: Mizan.

Sutarmanto, H. (1993). "Tujuan dan Khalayak Sasaran Pengabdian pada Masyarakat oleh Perguruan Tinggi". Metodologi Pengabdian pada Masyarakat, -.

Zubaidah, I. E. (2014). Sejarah Pendidikan Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student teams Achievement Division) dengan pendekatan kontekstual