• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of EDUKASI THOHAROH DALAM BUKU CATATAN DAILY HAID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of EDUKASI THOHAROH DALAM BUKU CATATAN DAILY HAID"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Agama Islam – Universitas Islam 45

EDUKASI THOHAROH DALAM BUKU CATATAN DAILY HAID

Nazriyah1, Siti Asiah2, Suprihatin3, Akmal Rizki Gunawan Hasibuan4

1,2,3,4 Universitas Islam 45

[email protected]1, [email protected]2, [email protected]3 [email protected]4

INFORMASI ARTIKEL ABSTRACT:

Riwayat Artikel:

Diterima : 08 April 2023 Direvisi : 26 April 2023 Disetujui : 19 Mei 2023

The lack of knowledge about the boundaries of blood and purity is acknowledged to occur in every village that has minimal knowledge of fiqh. Knowing the foundation in the law of women's fiqh can be one of the changes in how to pay attention to menstruation with worship which is the purpose of human life created. There are many hidden intentions in participating in specific learning that is carried out with taklim majlis or health seminars.

Potentially in the community, there are majlis taklim women or Balligh youth who are gathered at TPA Darur Rahmah. This religious learning uses the lecture method with 1 community leader reading a book "Addardir Isra' Wal Mi'raj" and the enthusiasm for gathering to recite the Koran is very high. Sindangsari Village, which coincides in Kampung Putat Rt 003 Rw 002, has a fairly busy recitation schedule for both children and housewives. With this potential, the program to introduce the matter of thoharoh and the chapter on menstruation can be delivered specifically using the book "Daily Haid notes".

Keywords:

Thoharoh's Education on Women's Fiqh Law, Menstrual Limits, Women's Chastity

(2)

Edukasi Thoharoh Dalam Buku Catatan Daily Haid 66

PENDAHULUAN

Dalam Islam pembelajaran ini menjadi hukum fiqh yang membiasakan praktik dan pemantapan teori. Fiqh menjadi landasan hukum islam yang sangat banyak ketentuan rukun dan syaratnya (Wahbah, 2010). Hukum yang sangat terlibat dalam kehidupan manusia saat ini Thoharoh atau cara bersuci saat menghilangkan najis dan kotoran. Desa Sindangsari tepatnya pada dusun putat yang memiliki jumlah warga yang tidak terlalu padat sebagian kurang dalam pembelajaran agama. Salah satu hukum ini menjadi target sasaran terhadap warga, dikarenakan lingkungan sering dilalui banyak hewan-hewan peliharaan seperti bebek, domba, dan sapi tidak menjadi hal asing jika ada kotoran hewan yang berada ditengah atau emperan jalan. Hal ini meresahkan bagi warga apabila akan melaksanakan ibadah di rumah ataupun masjid. Banyaknya anak- anak yang bermain dan berlarian ke jalan langsung masuk tanpa menggunakan pelindung kaki (sandal) tanpa disucikan dengan cara membasuh kaki.

Pada akhir tahun 2021, tepatnya bulan September terjadinya kiriman limbah pabrik yang mencemari aliran sungai. Terdapat 9 kecamatan yang terkena kiriman limbah tersebut, salah satunya adalah Kecamatan Cabangbungin yang kini menjadi tempat pelaksanaan pengabdian masyarakat (BAPPEDA, 2023). Air yang menjadi percampuran limbah ini terpaksa terkonsumsi warga untuk keperluan hidup saat musim kekeringan melanda warga bekasi. Menurut istilah air yang tercampur limbah dihukumkan menjadi najis karena berubahnya warna. Air limbah ini digunakan bersuci tidak bisa dan membersihkan benda tidak suci hukumnya (Abidin, 2020). Penjelasan air ini menjadi tanda prihatin bagi masyarakat yang tidak mengetahui landasan hukum tersebut. Artikel Imiah seputar air limbah yang dilansir pada laman NU Online menjelaskan air yang terpaksa digunakan karena keringnya air tanah pada musim panas yang menyebabkan kekeringan serta air yang sudah tercampur limbah pabrik menjadi suci dan bersih apabila memiliki volume minimal air dua kulah setara dengan 216 liter atau air masuk kubus kedalam rusuk 60 (Mundzir, 2019).

Dengan berkembang nya dunia intelektual dan kecanggihan digital dapat memudahkan masyarakat untuk mengelola informasi dan mencari tahu tentang prosedur kehidupan. Beberapa aplikasi pendukung untuk memenuhi aspek sosial, budaya, ataupun yang berjenis agama seperti Learn Qur’an sampai Aplikasi Kalender Haid dan Kesuburan yang muncul di play store atau app store. Dengan mudahnya mengakses aplikasi keagamaan masyarakat yang terletak di pedesaan memiliki kekurangan dalam faham mengenai teknologi.

Berdasarkan kalender yang membahas tentang masa haid dan kesuburan wanita

(3)

Edukasi Thoharoh Dalam Buku Catatan Daily Haid 67

kini dapat diakses sebagai catatan bulanan bahkan tahunan (Nadzib, 2022) Beberapa rekomendasi aplikasi yang membantu dan memudahkan masalah hitungan haid yaitu Flo Period & Ovulation Tracker, Clue Period & Cycle Tracker App, Period Tracker & Period Calendar. Berdasarkan beberapa aplikasi ini dapat memudahkan kaum wanita untuk mendeteksi masa ovulasi, menstruasi dan pencatatan harian. Pendeteksi dari aplikasi ini berkaloboratif dengan sains dan psikologi kemanusiaan untuk mengetahui fase apa yang sedang dilewati ataupun semacamnya. Selain aplikasi ada cara manual dalam menghitung haid dengan menggunakan buku “daily haid” yang berperan membantu menetapkan kapan tiba masa haid dan waktu untuk sesuci. Di Desa Sindangsari pembelajaran pada instansi pendidikan masih menggunakan cara tradisional. Mengetahui ketetapan najis dan suci perlu dijelaskan kembali bagi masyarakat yang minim mengikuti kegiatan keagamaan (Putra & Sawarjuwono, 2019; Yudvi, 2021)

Haid menjadi pertanda bahwa seseorang wanita sudah memasuki masa suburnya. Secara biologis, darah yang keluar adalah bentuk terbuangnya sel telur yang sudah matang. Dalam proses haid wanita juga memiliki banyak perubahan baik dari bentuk biologis manusia ataupun cepatnya meningkatnya hormon reproduksi. Perlunya meluruskan persepsi masyarakat terhadap wanita yang sedang haid. Salah satu persepsi yang menjadi hal yang terlupakan adalah saat berhentinya darah tidak mengetahui jam kesucian untuk wajib mandi besar.

Pada Madzhab Syafi’i menjelaskan bahwa perempuan mengalami balligh berumur 9 thn kurang 15 hari. Penjelasan ini memberikan pemahaman yang berbeda dizaman Yahudi dan sekarang. Dalam Al-Qur’an menyebut kalimah

haidi” hingga belasan kali, kalimat ini menjadi satu penjelasan bahwa hukum ini berkaitan dengan wajib ibadah (Ni’mah, 2012).

Dari beberapa indikator masalah yang terjadi hukum ini menjadi Fiqh An- Nisa, sebagai landasan seluruh wanita muslimah (Lailisna, 2020) melalui masa balligh banyak rukun dan syarat yang memperbolehkan dan tidaknya Thoharoh atau menetapkan waktu bersuci. Hasil observasi mengenai hukum thoharoh dalam bab haid menyimpulkan bahwa masyarakat tidak mengetahui landasan wanita haid, cara bersuci yang benar dan bersih, praktik perhitungan haid, nifas dan lain sebagainya. Masyarakat yang berada dalam lingkungan ini belum mengenal hukum haid secara spesifik. Pencapaian yang diterapkan dalam program edukasi ini memberikan perbedaan pendapat tentang landasan hukum fiqh wanita khususnya perempuan yang mengeluarkan darah. Tahapan program memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa masa haid dan nifas berbeda serta penting untuk diperhatikan (Ratwiyanti & Pribadi, 2020).

(4)

Edukasi Thoharoh Dalam Buku Catatan Daily Haid 68

METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan ini memberikan perubahan paradigma mendasar tentang masa haid wanita, hal ini memberikan bertujuan untuk menarik rasa antusias dalam kreativitas mahasiswa dengan penerapan Catatan Buku Dayli Haid. Dalam hal ini, program menggunakan dua jenis metode yaitu metode konsultasi dan pelatihan (Basri et al., 2022). Hasil dari evaluasi program ini akan dibuka sesi konsultasi seputar hitungan haid dan hal-hal yang berkaitan dengan hukum fiqh wanita.

Penguatan yang dibutuhkan adalah hukum dari madzhab syafi’I, beberapa warga akan bertanya dan berdiskusi tentang hukum darah dan tata cara bersucinya. Dalam bentuk pelatihan, warga dapat dilatih seputar hitungan dan ketetapan perempuan terjadi haid dll. Salah satu contohnya hitungan dalam ruang lingkup 15 hari haid berturut-turut maka pada hari 16 tetap dikatan haid atau istihadhoh. Pembelajaran dalam program ini akan membantu pemecahan masalah haid dan thoharoh mengenai fiqh wanita. Harapan yang dilaksanakan saat program berjalan ibu rumah tangga atau remaja Balligh dapat mengajarkan atau mengedukasi kembali pada orang yang disekitarnya.

HASIL PELAKSANAAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Program ini dilaksanakan pada tempat pengajian yang didiami oleh ibu rumah tangga dan menjadi aktivitas rutin setiap harinya ditempat yang berbeda. Desa Sindangari menjadi tempat pelaksanaan program pengabdian masyarakat khususnya daerah dusun putat RT 01/RW 02. Dengan menyiapkan alat peraga yang digunakan saat penjelasan suci dan najis kepada masyarakat dapat memberikan cara untuk meringkas dalam hal bersuci. Berikut beberapa tahapan program yang telah disesuaikan pada tempat dan tanggal pelaksanaan edukasi:

Table 1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pengabdian

Dalam tugas yang diberikan oleh instansi perguran tinggi dalam hal ini adalah Universitas Islam 45 Bekasi, salah satunya adalah memberikan

No. Kegiatan Pelaksanaan Lokasi

1 Memberikan Materi “Landasan Wanita

Mengeluarkan Darah dalam Al-Qur’an”, 1 Maret 2023 Puo Gletik 2 Mengedukasi Thoharoh dengan membahas hal-hal

yang membatalkan dan mensucikan diri.

1 Maret 2023 Puo Gletik 3 Memberikan Pelatihan dengan Metode

Demonstrasi tentang “Penerapan Hitungan dan Batasan Haid /Suci, Bentuk /Warna Darah, Syarat yang dibolehkan dan tidak dibolehkan”.

1 Maret 2023 Puo Gletik

4 Hasil Program dengan melihat kepuasan pembelajaran, penerapan hitungan haid, masukan dan saran serta pemasaran buku catatan dayli haid wanita.

1 Maret 2023 Puo Gletik

(5)

Edukasi Thoharoh Dalam Buku Catatan Daily Haid 69

pengetahuan, penjelasan, atau hal yang bermanfaat untuk masyarakat mengenai literasi digital dan produktivitas alam. Program yang dilaksanakan dapat memberikan dampak positif salah satu tujuannya dapat merubah pemikiran lama masyarakat dengan menambah cara baru. Program yang dipersiapkan berbentuk pelatihan, bimbingan konseling dalam membahas hukum darah wanita, jenis darah, hitungan darah, dan car berthoharoh dengan benar. Proses pembelajaran thoharoh yang dilaksanakan di rumah warga tepatnya tempat pengajian anak anak bertepatan dan sering dijuluki rumah kang slamet dan kang subur telah dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2023. Persiapan yang dilaksanakan mulai dari power point, buku referensi, dan Alat peraga digunakan saat penjelasan.

Program ini memiliki tahapan untuk berinteraksi dengan peserta yaitu berawal mengobservasi dan mengikuti kegiatan sekitar. menghadiri majlis taklim, mengajarkan iqra ditempat TPA sekitar, menghadiri program mengaji kitab kuning semata untuk mengetahui keadaan dan waktu pelatihan yang tepat.

Pembelajaran ini mewajibkan penulis menyiapkan snack atau cemilan, dan hadiah untuk apresiasi dari hasil evaluasi program. Merujuk materi dalam Al- Qur’an mengenai landasan wanita haid dan diwajibkan bersuci, serta batasan, benda sesuci, disajikan berbentuk PPT berwarna. Pelaksanaan bertepatan di dusun puo gletik disalah satu rumah warga dihadiri anak remaja Balligh, Ibu usai melahirkan, anak-anak dari beberapa macam peserta menjadi penyesuaian materi dalam program edukasi Thoharoh.

Materi yang tidak terputus dengan landasan ayat Al-Qur’an menjadi bahan untuk mengetahui minat baca Al-Qur’an dan ternilai masih kurang dalam pengetahuan indikator mengaji. Materi seputar sesuci menjadi menarik disaat sesi tanya jawab dimulai dan jiwa peserta sangat antusias dengan hal-hal baru.

Menurut warga yang bertanya lebih spesifik membahas perbedaan najis yang diketahui dan tata cara membersihkannya. Dilanjut setiap slide materi membuka sesi tanya jawab, bagi peserta cilik yang duduk didepan bertanya seputar hal yan membatalkan wudhu dan syara’ ibadah lainnya. Program edukasi ini menjadi sekali pertemuan karena batas waktu mengaji dan kabar hari sebelumnya.

Keterampilan saat edukasi Thoharoh dipraktikkan mandiri seperti wudhu dan mandi besar, pemantauan niat bersuci dilaksanakan bersama-sama dengan metode ucap balik. Membuka sesi sharing diakhir program ini sangat membantu peserta lainnya untuk saling memahami konsep pemikiran perihal Thoharoh.

Beberapa foto terlihat saat program pengabdian masyarakat dilaksanakan pada tanggal 8 maret 2023.

(6)

Edukasi Thoharoh Dalam Buku Catatan Daily Haid 70

Gambar 1. Sosialisasi “Edukasi Thoharoh Dalam Buku Catatan Daily Haid ”

Keutamaan dalam menyusun program ini dapat mengajak pelajar dan masyarakat dapat memahami konsep pembelajaran fiqh dengan baik. Program ini mengenalkan beberapa landasan dalam Al-Qur’an yan menjadi sumber hukum dalam fiqh wanita. Adapun keunggulan dalam program ini masyarakat dapat memperkirakan benda apa yang diperbolehkan untuk bersuci, memahami batas-batas kesucian, dan mengetahui rukun-rukun dalam bersuci. Penjelasan ini membutuhkan alat peraga yaitu gambar batu, Tissu, kapas, dan jenis air.

Dalam beberapa jenis air yang diperbolehkan untuk bersuci dapat dirasakan oleh audien, saat program menggunakan air hujan untuk dirasakan.

Selain itu, peserta dalam program ini dikenalkan apa saja benda-benda najis yang dimaksud dari najis Mukhofafah, Mutawassithoh, dan Mugholadzoh. Jenis najis ini direalisasikan dengan gambar dan melaksanakan demonstrasi bersama peserta serta berdiskusi. Beberapa najis yang menjadi contoh umum adalah halaman rumah yang ditakutkan menjadi najis karena banyak kotoran hewan.

Salah satu najis yang ditekankan adalah darah hewan dan darah manusia, penjelasan ini berlandasan dalam Al-Qur’an (Al-Baqoroh:173).

Diakhir pembahasan peserta dapat mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan darah dalam fiqh wanita. Sebagian peserta bertanya secara langsung adapula yang berkomunikasi melalui watshapp setlah program selesai.

Keunggulan dari program ini peserta yang hadir dapat memberikan materi ulang dengan keluarga atau putrinya yang mengalami masa haid. Pembelajaran thoharoh dapat diterapkan pada kegiatan sehari-hari. Program ini memberikan ketentuan dan cerdik dalam belajar mengenal suci dan najis. Setelah selesainya program ada beberapa catatan yang menarik untuk evaluasi, beberapa orang tua peserta yang hadir menanyakan seputar bentuk dan warna darah, adapula yang mengatakan dapat mengajarkannya kembali.

(7)

Edukasi Thoharoh Dalam Buku Catatan Daily Haid 71

SIMPULAN

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Sindangsari terkait program permasalahan haid dalam edukasi Thoharoh sangat diakui tidak mudah karena ada beberapa hambatan program mulai secara cuaca dan titik lokasi yang terkena musibah banjir. Dalam edukasi target yang ditetapkan adalah ibu rumah tangga yang memiliki anak dan remaja Balligh. Pembelajaran dalam edukasi ini berupa memberitahu cara-cara praktis bersuci, hitungan keluar darah wanita yang berkaitan dengan peribadahan, dan penghafalan niat mandi atau sesuci. Masyarakat yang menjadi target sasaran diberi penjelasan tentang apa saja bentuk najis, apa saja yang membatalkan, dan apa saja air yang suci untuk digunakan bersuci. Tujuan yang dapat dicapai peserta dapat menyebutkan indikator materi yang sudah disampaikan. Dapat memperaktikkan cara bersuci khususnya berwudhu dan mandi besar dengan meragakan indra tubuh.

Beberapa saran untuk program yang dilaksanakan harus meningkatnya responsif warga terhadap gerakan air bersih dan gerakan mengaji secara menyeluruh ke beberapa majlis taklim. Pengajian ini sudah dijadikan resmi untuk memberlakukan hukum fiqh wanita saat ada yang berkaitan seperti setelah melahirkan dll. Program wajib didukung dengan gerakan agama yang dilaksanakan oleh ibu rumah tangga untuk mengetahui pentingnya hukum fiqh wanita dalam berthoharoh baik saat dirumah ataupun diluar jangkauan lingkungan.

PUSTAKA ACUAN

Abidin, Z. (2020). Fiqh Ibadah. Deepublish.

BAPPEDA. (2023). Analisis Masalah dam Potensi di Wilayah Kecamatan Muaragembong, Pebayuran dan Cabangbungin Kabupaten Bekasi.

Basri, H., Putra, P., Supratno, S., Irham, I., Rofieq, A., Rusham, R., Maysaroh Chairunnisa, N., & Amin Ash Shabah, M. (2022). Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Era Covid-19 Periode Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022.

Lailisna, N. N. (2020). Fiqih Nisa’ Sebagai Pondasi Gerakan Perempuan Islam.

Mundzir, A. (2019, April 16). Hukum Bersuci dengan Air Daur Ulang Limbah [Big blog]. Nu Online-Thaharah. https://islam.nu.or.id/thaharah/hukum- bersuci-dengan-air-daur-ulang-limbah-C4Lui

Nadzib, A. (2022, November 3). Perempuan Muslimah Keluar Darah Istihadhah Wajib Salat, Ini Dasar Hukumnya [Berta Terkini]. Panduan Insformasi &

(8)

Edukasi Thoharoh Dalam Buku Catatan Daily Haid 72

Inspirasi. https://www.solopos.com/perempuan-muslimah-keluar- darah-istihadhah-wajib-salat-ini-dasar-hukumnya-1463126

Ni’mah, Z. (2012). Wanita Karir Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Pandangan K.H. Husein Muhammad).

Putra, P., & Sawarjuwono, T. (2019). Traditional Market Merchant Attitudes in the Perspective of Islamic Business Ethics. Opción: Revista de Ciencias Humanas y Sociales, 35(20), 1471–1487.

Ratwiyanti, P., & Pribadi, P. (2020). Pelatihan Aplikasi Android Menstrual Tracker Untuk Membangun Kesadaran Kesehatan Reproduksi Pada Anggota Fatayat NU Dawuhan Kulon. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat

Berkarakter, Vol. 3 No. 2 (2020).

http://journal.rekarta.co.id/index.php/jpmb/article/view/89 Wahbah, A. (2010). Fiqih Islam Wa Adillatuhu. Gema Insani Darul Fikri.

Yudvi, T. (2021, February 15). Rekomendasi 6 Aplikasi Kalender Siklus Menstruasi dan Kesuburan, Yuk Cobain! [Kompas.com]. Parapuan Kompas.

https://www.kompas.com/parapuan/read/532548216/rekomendasi-6- aplikasi-kalender-siklus-menstruasi-dan-kesuburan-yuk-cobain

Referensi

Dokumen terkait

Pengetahuan KIA yang baik oleh kader kesehatan akan mendukung peran kader dalam penggunaan buku KIA terkait dengan fungsi buku KIA yaitu fungsi buku KIA sebagai pen- catatan

Maka dalam pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memecahkan masalah-masalah yang terkait upaya pembinaan dan peningkatan minat baca buku-buku sejarah

Pengetahuan KIA yang baik oleh kader kesehatan akan mendukung peran kader dalam penggunaan buku KIA terkait dengan fungsi buku KIA yaitu fungsi buku KIA sebagai pen- catatan

Salah satu tema yang menjadi fokus dari pengabdian masyarakat ini adalah kegiatan yang bertemakan Edukasi Kesehatan Masyarakat Dalam Rangka Pencegahan Virus Covid-19 Di Banjar

Berdasarkan permasalahan yang terjadi di Jalan Gaga Keramas tersebut maka, program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan yaitu mengadakan edukasi kepada masyarakat yang diberikan

Berdasarkan permasalahan tersebut, dosen STIKES Griya Husada Sumbawa terdorong untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi pencegahan PTM dengan sasaran

Disimpulkan bahwa penerapan media belajar buku edukasi cerita bergambar kebersihan diri dan lingkungan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pada siswa UCAPAN TERIMA KASIH

Pencarian literatur dilakukan terkait dengan edukasi berbasis family centered maternity care terhadap breastfeeding self efficacy ibu post partum dalam pemberian ASI dengan menggunakan