Universitas Multi Data Palembang | 197
PENGARUH LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS
Cicilia Ananda Sugianto1 Faradila Meirisa2
1,2 Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Multi Data Palembang
1[email protected], 2[email protected]
Kata kunci:
debt to equity ratio; leverage;
profitabilitas; return on assets;
ukuran perusahaan
Abstract: This study aims to determine the effect of leverage projected by the Debt to Equity Ratio and Company Size on Profitability projected by the Returm on Assets of theb tradesector listed on the IDX for the 2017-2021 periodthe study population totaled 193 companies.The research sample used was 99 companies using the purposive sampling metho. Data analyis techniques used the classical assumption test, multiple linear regression andhypothesis testing to measure the effect of the independent variabels on the dependent data were processed using the SPSS 25 application. The result showed that partially the leverage variabel had a significant nnegative effect on Profitability variabel and firm size variabel have no significant effect on profitability variabel.
Simultaneously the variable on leverage , company size and profitability.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Leverage yang diproyeksikan oleh Debt to Equity Ratio dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas yang diproyeksikan oleh Return on Assets Sektor Perdagangan yang Terdaftar di BEI Periode 2017-2021.Populasi Penelitian berjumlah 193 perusahaan. Sample penelitian yang digunakan berjumlah 99 perusahaan menggunakan metode Purposive Sampling.Teknik Analisis Data menggunakan Uji asumsi klasik, Regresi Linear Berganda dan Uji Hipotesis untuk mengukur pengaruh variabel independen terhadap dependen data diolah menggunakan aplikasi SPSS 25. Hasil Penelitian menunjukan secara parsial variabel Leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap variabel Profitabilitas dan variabel Ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Profitabilitas.
Secara Simultan (bersama-sama) variabel terhadap leverage, ukuran perusahaan dan profitabilitas.
Sugianto & Meirisa (2023). Pengaruh Leverage dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas. MDP Student Conference 2023.
PENDAHULUAN
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penting dalam keberhasilan pembangunan.
Semakin tingginya pertumbuhan ekonomi suatu negara maka akan semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan suatu masyarakat. Perkembangan pembangunan ekonomi dan tingkat kemakmuran suatu negara dapat diukur melalui tingkat PDB (Produk Domestik Bruto) [1].
Salah satu indikator yang tak kalah penting bagi pertumbuhan ekonomi yakni investasi. Melalui investasi akan membantu menggenjot proses produksi didalam suatu bisnis sehingga akan berdampak pula pada meningkatnya konsumsi rumah tangga. Investasi pun berperan dalam memulihkan perekonomian suatu negara dan penyokong pendapatan nasional (PDB) dengan begitu PDB pun akan kian meningkat sehingga akan mendukung upaya pembangunan yang akan dilakukan oleh pemerintah. Semakin banyak penanaman
198 | Universitas Multi Data Palembang
modal yang dilakukan oleh para investor maka akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara [2].
Persaingan antar perusahaan yang semakin kompetitif dan terus berkembang menjadi salah satu alasan perusahaan berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan dengan menampilkan nilai terbaik dari perusahaannya. Sebelum seorang investor melakukan penanaman modal kepada suatu perusahaan, terlebih dahulu investor melihat dan menganalisis bagaimana perekembangan serta kondisi perusahaan tersebut. Hal ini merupakan suatu upaya agar investor bisa mengetahui investasi mana yang dapat memberikan keuntungan sesuai yang diharapkan ataukah malah sebaliknya [3].
Leverage merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi profitabilitas karena dapat meningkatkan modal perusahaan dengan tujuan meningkatkan keuntungan. Karena meskipun hutang dapat meningkatkan produktivitas, tetapi diperlukan pengelolaan yang baik, jika perusahaan menggunakan lebih banyak hutang dari pada modal sendiri maka tingkat solvabilitas akan menurun, sehingga beban bunga yang harus ditanggung juga meningkat. Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya profitabilitas. apabila proporsi leverage di abaikan oleh perusahaan maka akan mengakibatkan turunnya profitabilitas, karena penggunaan hutang menimbulkan beban bunga yang bersifat tetap [4]. Penelitian yang dilakukan oleh [5]
memperoleh hasil bahwa leverage berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, Namun terdapat perbedaan hasil dengan penelitian lainnya [3] yang menyatakan bahwa leverage memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas.
Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas, Perusahaan yang lebih besar akan relatif stabil dan mampu menghasilkan profit. Perusahaan dengan ukuran besar memiliki sumber daya yang besar dengan kegiatan opersional yang besar juga sehingga secara langsung menunjukan bahwa perusahaan memiliki potensi yang besar dalam mendapatkan keuntungan yang besar pula. Penelitian yang telah dilakukan oleh [4] [6] memperoleh hasil bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun hasil yang berbeda didapatkan oleh [7] dan [8] yang mengatakan bahwa ukuran perusahaan tidak dapat mempengaruhi profitabilitas.
Gambar 1. Kerangka Penelitian Hipotesis Penelitian
H1 : Leverage berpengaruh terhadap Profitabilitas
H2 : Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Profitabilitas
H3 : Leverage dan Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Profitabilitas
Universitas Multi Data Palembang | 199 METODE
Analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menggambarkan dan menguji hipotesis yang tujuan untuk menggambarkan dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan [9]. Objek penelitian yaitu Pengaruh Leverage dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada perusahaan Manufaktur di Sektor Perdagangan. Subjek dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur di Sektor Perdagangan yang terdaftar di BEI dari tahun 2017-2021. Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 193 Perusahaan Manufaktur di Sektor Perdagangan yang terdaftar BEI. Sampel yang digunakan sebanyak 99 perusahaan seperti di Tabel 1, pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu metode pemilihan sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu dengan tujuan agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.
Tabel 1. Kriteria Sampel Sektor
HASILDANPEMBAHASAN Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Tabel 2. Uji Skewnes dan Kurtosis
Hasil uji normalitas Tabel 2 menggunakan uji skewnes dan kurtosis data dapat dikatakan berdistribusi normal jika nilai rasio skewnes dan kurtosis berada diantara -1.96 sampai +1,96 dengan tingkat =0,05 terlihat bahwa nilai skewnes sebesar -0,104 dan nilai kurtosis sebesar 0,508 yang mana data berada diantara nilai -1,96 sampai +1,96 sehingga data berdistribusi normal. mengingat sample penelitian ini besar sebesar n 328 , maka uji normalitas yang dilakukan cukup melihat nilai skewnes dan kurtosis saja tanpa membagi nya dengan standar error nya sesuai dengan saran [10].
Uji Multikolinearitas
No Keterangan Total
1 Jumlah Perusahaan Manufaktur di Sektor Perdagangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Selama Periode 2017-2021
193
2 Perusahaan Manufaktur di Sektor Perdagangan Yang Tidak Lengkap Menerbitkan Laporan Keuangan Periode 2017 – 2021 Secara Berturut- Turut
(94)
Jumlah Sampel Memenuhi Kriteria 99
Total Sampel X Periode 99 x 5 = 495
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation Skewness Kurtosis Unstandardized
Residual 328 -2,26948 2,55761 0,0000 0,78814480 -0,104 0,135 0,508 0,268 Valid N (listwise) 328
200 | Universitas Multi Data Palembang
Tabel 3. Uji Multikolinearitas Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 0,492 1,399 0,352 0,725
Debt to Equity
Ratio (X1) -0,042 0,013 -0,184 -3,316 0,001 0,964 1,038 Ukuran Perusahaan
(X2) 0,391 0,266 0,082 1,473 0,142 0,964 1,038
a. Dependent Variable: Return on Assets (Y)
Berdasarkan hasil uji multikolinearitas di Tabel 3 terlihat nilai tolerance X1=0,964 > 0,10 X2= 0,964
< 0,10 dan nilai VIF X1= 1,038 < 10,00 X2= 1,038 <10,00 dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas dan data penelitian ini layak.
Uji Autokorelasi
Hasil uji autokorelasi di Tabel 4 menggunakan pengujian uji run test, Terlihat Pada hasil Output Tabel 4 nilai Asymp.sig sebesar 0,542 > 0,05 dengan dasar pengambilan keputusan jika nilai Asymp Sig > 0,05 maka tidak terdapat gejala autokorelasi. Dapat disimpulkan bahwa nilai Asymp Sig. pada Perhitungan diatas memiliki nilai lebih besar dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa data tidak memiliki masalah autokorelasi.
Tabel 4. Run Test
Unstandardized Residual
Test Valuea 0,04092
Cases < Test Value 163 Cases >= Test Value 164
Total Cases 327
Number of Runs 159
Z -0,609
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,542 a. Median
Uji Heterokedastisitas
Tabel 5. Uji Gletjer
Terlihat pada Tabel 5 bahwa nilai sig variabel X1 sebesar 0,511> 0,05 dan variabel X2 sebesar 0.350 l
> 0,05 dengan dasar pengambilan keputusan jika nilai sig > dari 0,05 maka tidak terjadi masalah Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -0,129 0,354 -0,365 0,715
Debt to Equity Ratio
(X1) 0,000 0,000 -0,037 -0,657 0,511
Ukuran Perusahaan
(X2) 0,062 0,067 0,052 0,936 0,350
a. Dependent Variable: ABS_RES1
Universitas Multi Data Palembang | 201 heterokedastisitas. Dapat disimpulkan bahwa variabel X1 , X2 > 0,05 sehingga tidak terjadi masalah heterokedastisitas
Regresi Linear Berganda
Tabel 6. Regresi Linear Berganda Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 0,492 1,399 0,352 0,725
Debt to Equity Ratio (X1)
-0,042 0,013 -0,184 -3,316 0,001 Ukuran
Perusahaan (X2)
0,391 0,266 0,082 1,473 0,142
a. Dependent Variable: Return on Assets (Y)
Berdasarkan pengolahan data Tabel 6 diatas diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
0,492 0,042 0,391 (1) Koefisien Determinasi
Tabel 7. Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted
R Square
Std. Error of The Estimate
1 0,203a 0,041 0,035 22,03297
a. Predictors: (Constant), Ukuran Perusahaan (X2), Debt to Equity Ratio (X1)
Hasil Koefisien Determinasi Tabel 7 menunjukan nilai R sebesar 0,203. Nilai R Square sebesar 0,041 dan Adjusted R Square sebesar 0,035 atau 3,5%, artinya variabel Debt to Equity Ratio (X1) , Ukuran Perusahaan mempengaruhi Return on Assets (Y) sebesar 3,5%. Sedangkan sisa nya sebesar 96,5%
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar penelitian diantaranya inflasi, Sales Growth dan Dividen Policy.
Nilai Standard Error Of The Estimate sebesar 22,03297 yang artinya semakin kecil nilai tersebut menunjukan bahwa semakin tepat model regresi dalam memprediksi Nilai Perusahaan.
Uji Hipotesis Uji T (Parsial)
202 | Universitas Multi Data Palembang
Tabel 8. Uji T (Parsial)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 0,492 1,399 0,352 0,725
Debt to Equity Ratio
(X1) -0,042 0,013 -0,184 -3,316 0,001
Ukuran Perusahaan
(X2) 0,391 0,266 0,082 1,473 0,142
a. Dependent Variable: Return on Assets (Y) Sumber : Output SPSS 25,2022
Hasil uji t menyatakan bahwa: (1) Debt to Equity Ratio (X1), terlihat pada output tabel coefficient diatas diperoleh nilai sig Variabel X1 sebesar 0,001 < 0,0025 dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 dibagi 2 untuk sisi kanan tail dan sisi kiri tail sehingga menjadi 0,025 karna pada penelitian ini menggunakan hipotesis two tailed dengan nilai t hitung sebesar -3,316 > -t tabel sebesar -1,967 artinya secara parsial variabel X1 berpengaruh negatif signifikan terhadap variabel Y dan (2) Ukuran Perusahaan (X2), terlihat pada output tabel diatas coefficient diatas diperoleh nilai sig Variabel X1 sebesar 0,142 > 0,0025 dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 dibagi 2 untuk sisi kanan tail dan sisi kiri tail sehingga menjadi 0,025 karna pada penelitian ini menggunakan hipotesis two tailed dengan nilai t hitung sebesar 1,473 > -t tabel sebesar 1,967 artinya secara parsial variabel X2 tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Y.
Uji F (Simultan)
Tabel 9. Uji F (Simultan)
Model Sum of
Squares Df Mean
Square F Sig.
1 Regression 7,329 2 3,665 5,863 0,003b
Residual 203,123 325 0,625
Total 210,453 327
a. Dependent Variable: Return on Assets (Y)
Predictors: (Constant), Ukuran Perusahaan (X2), Debt to Equity Ratio (X1)
Terlihat pada Tabel 9 nilai Sig. sebesar 0,003 < 0,05 dan nilai F hitung sebesar 5,863 > F tabel 5,071 sehingga dapat diatarik hasil bahwa terdapat pengaruh secara simultan (bersama-sama) variabel X1, X2 terhadap variabel Y.
Pengaruh Leverage dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan secara Parsial
Pengaruh Leverage (X1) Terhadap Profitabilitas (Y)
Pada penelitian ini secara parsial menunjukan bahwa variabel Debt to Equity Ratio (X1) berpengaruh negatif signifikan terhadap variabel Return on Assets (Y). Penggunaan hutang yang tidak dapat dikelola secara baik tentu nya tidak akan memberikan pengaruh kepada profitabilitas, jika perusahaan menggunakan lebih banyak hutang daripada modal sendiri maka akan berakibat kepada penurunan efektifitas dan kinerja perusahaan dalam menciptakan laba bagi perusahaannya dengan demikian perusahaan akan semakin kesulitan dalam membayar beban hutang serta bunga yang sifatnya tetap sehingga tidak akan mampu menaikan profitabilitas perusahaan [4]. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu oleh [3] yang menyatakan bahwa Leverage yang diproyeksikan oleh Debt to Equity Ratio (X1) mempunyai pengaruh
Universitas Multi Data Palembang | 203 negatif signifikan terhadap profitabilitas yang diproyeksikan oleh Return on Assets (Y). Sehingga hasil ini sesuai dengan teori dan penelitian terdahulu.
Pengaruh Ukuran Perusahaan (X2) Terhadap Profitabilitas (Y)
Pada penelitian ini secara parsial menunjukan bahwa variabel Ukuran Perusahaan (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Return on Assets (Y). Jika penjualan lebih besar dibandingkan pengeluaran perusahaan untuk biaya variabel dan biaya tetap maka akan diperoleh keuntungan sebaliknya jika penjualan lebih kecil dibandingkan pengeluaran perusahaan maka perusahaan tetap akan menderita kerugian sekalipun perusahaan tersebut memiliki ukuran yang besar dimana meskipun perusahaan besar dipandang lebih mampu menghadapi krisis dalam menjalankan usahanya [11] sehingga perusahaan akan sulit memberikann return sesuai apa yang diisyaratkan oleh investor [12]. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu oleh [8] yang menyatakan bahwa Ukuran Perusahaan (X2) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan yang diproyeksikan oleh Return on Assets (Z). Sehingga hasil ini sesuai dengan teori dan penelitian terdahulu.
Pengaruh Leverage dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan secara Simultan
Pada penelitian ini secara simultan terdapat pengaruh signifikan pada Debt to Equity Ratio (X1), Ukuran Perusahaan (X2) Terhadap Profitabilitas (Y). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa varaibel Leverage yang diproyeksikan oleh Debt to Equity Ratio (X1) dan Ukuran Perusahaan (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel Profitabilitas yang diproyeksikan oleh Return on Assets (Z).
Leverage Ratio merupakan rasio yang mengukur seberapa besar penggunaan utang dalam pembelanjaan perusahaan yang dapat diukur melalui Debt to Equity Ratio (X1) Semakin baik pengelolaan pendanaan perusahaan melalui hutang untuk membiayai perusahaannya maka akan meningkatkan kinerja dan efektivitas perusahaan dalam berupaya untuk membayar beban perusahaan sehingga tingkat pengembalian atau keuntungan perusahaan dapat dicapai yang mana hal ini akan mempengaruhi nilai perusahaan yang akan dipandang baik oleh para investor yang diikuti dengan adanya sinyal dari perusahaan yang memberikan petunjuk bahwa kondisi perusahaan tersebut lebih baik dibandingkan perusahaan lainnya dengan demikian kecenderungan investor akan menanamkan modal nya pada perusahaan akan semakin tinggi yang mengacu pada bunyi teori sinyal.
Ukuran perusahaan adalah rata-rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai beberapa tahun, Ukuran perusahaan juga menjadi variabel yang dipertimbangkan dalam menentukan nilai perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan, ukuran perusahaan yang besar seringkali dijadikan sebagai tolak ukur kemungkinan terjadinya kebangkrutan bagi suatu perusahaan, dimana ukuran yang besar cenderung lebih mampu menghadapi krisis pada perusahaan sehingga profitabilitas pun akan semakin besar seiring dengan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan demikian nilai perusahaan akan ikut berpengaruh dan akan memikat lebih banyak investor untuk menanamkan modal nya pada perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori sinyal yang berpendapat bahwa perusahaan dapat memberikan sinyal kepada para investor sebagai petunjuk bagaimana perusahaan ingin dipandang oleh investor.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan mengenai Pengaruh Leverage dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas. Dapat diambil kesimpulan bahwa secara parsial variabel Leverage yang diproyeksikan oleh Debt to Equity Ratio (X1) berpengaruh negatif signifikan terhadap variabel Profitabilitas yang diproyeksikan oleh Return on Assets (Y) maka hipotesis pertama diterima. Secara parsial variabel Ukuran Perusahaan (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Profitabilitas yang diproyeksikan oleh Return on Assets (Y) maka hipotesis kedua ditolak. Kemudian Secara simultan (bersama-sama) terdapat pengaruh variabel
204 | Universitas Multi Data Palembang
Leverage yang diproyeksikan oleh Debt to Equity Ratio (X1), Ukuran Perusahaan (X2) terhadap variabel Profitabilitas yang diproyeksikan oleh Return on Assets (Y) maka hipotesis ketiga diterima.
DAFTARPUSTAKA
[1] S. N. W. dan A. Statistik, Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Takalar 2021. Badan Pusat Statistik Kabupaten Takalar, 2021.
[2] K. I. ; BKPM, “Pertumbuhan Ekonomi d Indonesia,” 2021. [Online]. Available:
http://www.bpkm.go.id/id/publikasi/detail/berita/pertumbuhan-ekonomi-di-indonesia. [Accessed: 09- Oct-2022].
[3] A. Bertha, A. Dorkas, and R. Atahau, “Pengaruh Leverage Terhadap Nilai Perusahaan yang Dimediasi Profitabilitas,” Vol. 6, No. 1, 2022.
[4] M. J. A. Nasir, “Pengaruh leverage, Pertumbuhan Penjualan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas,” No. 2, p. 26, 2020.
[5] R. ; S. E. N. ; S. U. Firza, “Peran Profitabilitas Dalam Memediasi Pengaruh Corporate Governance dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan,” Vol. 12, No. April, pp. 37–44, 2022.
[6] A. Octaviany and S. Hidayat, “Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Leverage terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening,” Vol. 3, No. 1, pp. 30–36, 2019.
[7] D. Nurdiana, “Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas,” Vol. XII, No.
6, pp. 77–88, 2018.
[8] R. M. ; A. ; Z. R. Zainul, “Pengaruh Leverage, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas pada BNI Syariah di Indonesia,” Vol. 3, No. 4, pp. 147–160, 2018.
[9] P. D. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif. 2019.
[10] A. Field, Discovering Statistics Using IBM SPSS Statistic, 5Th ed. SAGE, 2018.
[11] D. Pasaribu, “Pengujian Teori Pecking Model dan Trade of Dalam Analisis Struktural Modal pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia,” Vol. 2, pp. 14–28, 2018.
[12] E. Tandelilin, Pasar Modal, 5th ed. Yogyakarta: PT.Kanisius Yogyakarta, 2017.