View of PEMBANGUNAN JARINGAN HOTSPOT SERVER DI DPM-PTSP PEKANBARU

(1)

JURNALPENGABDIANKEPADAMASYARAKAT

FORDICATE(INFORMATICSENGINEERINGDEDICATION) E-ISSN:2809-2546 VOL2,NO.2TAHUN2023

PEMBANGUNAN JARINGAN HOTSPOT SERVER DI DPM-PTSP PEKANBARU

Noveri Lysbetti Marpaung¹, Sakti Hutabarat^2*), & Vivi Devina Siregar³

1,3Prodi Teknik Informatika Universitas Riau, ²Pertanian Universitas Riau Email: ¹noveri.marpaung@gmail.com, ²sakti.hutabarat@lecturer.unri.ac.id, ³vivi.devina0555@student.unri.ac.id

Key Words:

Bandwidth; Configuration; Hotspot;

Mikrotik; Topologi Tree.

Abstract: Agency of Asset Cultivation and One Door Integrated Service of Pekanbaru City is an organizer of One Door Integrated Service to handle various businesses of Government in city area. To enhance the quality of public service, so Government of Pekanbaru City forms region set, such as internet media as a main necessity in performing each someone’s work. Hotspot is a wireless internet network that can be accessed by all electronic sets, like as Personal Computer (PC), laptop, tablet and cellular phone. Hotspot also can be used in supporting daily activities to send data packet in certain amount through those electronic sets. Aim of this service is to build up Hotspot Server Networks Agency of Asset Cultivation and One Door Integrated Service of Pekanbaru City to improve public service in the framework to fulfill every body’s basic to conduct every person’s job. Method of this service is a series of activities such as Survey, Interview and Designing of Hotspot Server Network. This service succeed well. The result of this service shows that Bandwidth used for Uploding File are 0.35 Mbps and 0.29 Mbps for Downloading File.

Abstrak: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Pekanbaru merupakan penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk berbagai urusan Pemerintah Daerah Kota. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik maka Pemerintah Kota Pekanbaru membentuk perangkat daerah berupa media internet sebagai kebutuhan pokok dalam menjalani pekerjaan setiap orang. Hotspot merupakan Jaringan Internet tanpa kabel yang bisa diakses oleh semua perangkat elektronik, seperti komputer (PC), laptop, tablet dan cellular phone. Hotspot juga digunakan dalam mendukung aktivitas sehari-hari untuk mengirimkan paket data dalam jumlah tertentu melalui perangkat elektronik tersebut. Tujuan utama kegiatan ini adalah membangun Jaringan Hotspot Server di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Pekanbaru untuk peningkatan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok setiap orang dalam menjalani pekerjaannya masing masing. Metode Pengabdian yang digunakan berupa rangkaian kegiatan seperti Survey, Wawancara, dan Metode Perancangan Jaringan Hotspot Server. Kegiatan ini berhasil dilakukan dan menunjukkan besar Bandwidth yang disediakan untuk Mengunduh File sebesar 0,35 Mbps dan untuk Mengunggah file sebesar 0,29 Mbps.

Marpaung, Hutabarat, Siregar. (2022). Pembangunan Jaringan Hotspot Server Di DPM-PTSP Pekanbaru.

Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Fordicate

This is an open-access article under the CC-BY-CA license

(2)

78 | Pembangunan Jaringan Hotspot Server Di DPM-PTSP Pekanbaru PENDAHULUAN

Dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik dan perbaikan iklim investasi di daerah, khususnya di bidang Administrasi Pelayanan Perizinan, Pemerintah telah melakukan berbagai langkah kebijakan antara lain melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permengadri) Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Organisasi Tata Kerja Unit Pelayanan Perizinan Di Daerah, yang mewajibkan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota untuk membentuk perangkat daerah berupa media internet sebagai kebutuhan pokok dalam menjalani pekerjaan masing masing orang. Hal ini mengakibatkan berkembang pula aplikasi- aplikasi, media-media, dan cara-cara mudah dalam penggunaan akses internet. Salah satunya adalah pemasangan Jaringan Hotspot banyak digemari saat ini karena pemakaiannya mudah dan tidak membutuhkan banyak biaya dalam penggunaan media atau perangkatnya.

Jaringan Komputer (computer network) adalah kumpulan dari beberapa komputer yang saling terhubung satu dengan yang lain melalui media perantara seperti media kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel) [1].

Tujuan Jaringan Komputer agar setiap komputer dapat saling berbagi sumber daya, akses informasi, dan berkomunikasi antara node yang satu dengan yang lainnya [2].

Manfaat dari Jaringan Komputer adalah: [3]

a. Membuat pengguna lebih mudah dalam berbagi perangkat luaran seperti printer dengan kualitas yang bagus, sehingga instansi dapat menghemat pembelian printer kualitas rendah dalam jumlah banyak, cukup menggunakan satu printer dengan kualitas tinggi.

b. Membuat informasi sebuah perusahaan lebih terjaga dengan adanya pengaturan tingkat akses pada masing-masing user.

c. Membantu mempercepat proses berbagi dan transfer data karena sarana yang memadai.

d. Membuat komunikasi dalam suatu kelompok kerja menjadi lebih efisien.

e. Meningkatkan efektifitas perusahaan dalam melayani pelanggan.

Local Area Network (LAN) atau Jaringan Komputer Lokal adalah beberapa komputer yang saling terhubung di dalam suatu lokasi. Semua komputer di dalam LAN dapat saling berhubungan dan mengakses sumber-sumber daya yang ada pada komputer yang lain [4]. Jaringan Komputer LAN hanya mencakup wilayah kecil seperti Jaringan Komputer kampus, kantor dan sekolah. Jarak cakupan LAN mulai dari 10 meter sampai 10.000 meter [3].

Metropolitan Area Network (MAN) merupakan Jaringan yang lebih besar dari Jaringan LAN, tetapi lebih kecil dari Jaringan WAN. Jaringan MAN dan Jaringan WAN sama-sama menghubungkan beberapa LAN yang membedakan hanya ruang lingkup areanya yang berbeda, dengan jarak jangkauan antara 10.000 meter hingga 100.000 meter [3].

Wide Area Network (WAN) adalah jenis Jaringan Komputer yang mencakup area yang lebih luas dari Jaringan MAN. Jaringan WAN mencapai antar daerah dari negara yang berbeda. Tipe Jaringan WAN disebut dengan Jaringan Internet atau jaringan global karena dapat mencakup keseluruhan Jaringan Komputer di dunia [3].

Interconnection Networking (Internet) adalah jaringan komputer yang paling luas, denganncakupan seluruh planetibumi ini. Di dalam Jaringan Internet, terdapat beberapa buah WAN. Pada setiap WAN tersebut, terdapat MAN dengan beberapa buah LAN. Implementasinya dalam kehidupan sehari-hari, terkadang sebuah internet memiliki kompleksitas entitas berupa Internet Service Provider (ISP), Router, Virtual Private Network (VPN), sejumlah server dan client [3].

Hotspot (Wi-Fi) adalah suatu area dimana suatu koneksi internet dapat berlangsung tanpa kabel.

Jaringan Wireless Fidelity (Wi-Fi) menjadi teknologi alternatif dan relatif lebih mudah untuk diimplementasikan di lingkungan kerja. Hotspot (Wi-Fi) merupakan salah satu bentuk pemanfaatan teknologi pada lokasi-lokasi publik, seperti taman, perpustakaan, restoran, kampus, perkantoran ataupun bandara [5].

Hotspot juga merupakan fitur dari mikrotik dengan membuat Jaringan WiFi yang melalui Wireless Access Point. Hostpot yang memberikan akses pada setiap user untuk terhubung ke jaringan tanpa menggunakan password [6].

Sistem Hotspot merupakan sebuah pemanfaatan teknologi dari Jaringan Wireless atau tanpa kabel, dimana setiap pengguna dapat mengakses internet untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan [7].

(3)

Internet Service Provider berasal dari kata internet, berarti hubungan komputer dengan berbagai tipe, membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruhidunia. Service artinya layanan dan provider berarti penyedia layananaatau jasa. Jadi, Internet Service Provider (ISP) adalah penyedia jasa layanan internet. ISP merupakan suatu lembaga/pengusaha yang menghubungkan komputer pengguna dengan internet [8].

Router adalah peralatan jaringan yang dapat menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain [9]. Router juga berfungsi sebagai alat penghubung antara media jaringan yang berbeda, meningkatkan performa jaringan dan meningkatkan keamanan [10].

Server merupakan sebuah sistem yang terdapat di dalam komputer dan dapat menyediakan segala jenis layanan tertentu, untuk melayani, membatasi, dan mengontrol akses terhadap client-client dan sumber daya pada suatu Jaringan Komputer. Di dalam server, terdapat Sistem Operasi khusus untuk dapat mengontrol atau memonitor segala akses serta menjaga submer daya yang ada di dalamnya [11].

Client merupakan pemakai jasa layanan server [11].

Jaringan Client-Server adalah sebuah komputer yang bertugas mengatur fasilitas dalam suatu jaringan komputer, seperti mengontrol jaringan komunikasi dan mengatur penggunaan perangkat keras serta perangkat lunak. Jadi, komputer ini sebagai server. Selain dari pada server, komputer lain dinamakan dengan client [12].

Jika dalam Mikrotik, pengaturan penggunaan jaringan untuk skala kecil maka menggunakan perangkat komputernya yang biasa saja. Jika penggunaannya untuk skala besar seperti yang digunakan oleh Internet Service Provider (ISP), maka perangkat dari komputernya harus memiliki spesifikasi yang tinggi [13].

Mikrotik adalah perangkat dari jaringan komputer, yaitu berupa hardware dan software yang dapat difungsikan sebagai router, alat filtering, switching ataupun yang lainnya [14]. Router merupakan perangkat yang dikhususkan untuk menangani koneksi antara dua atau lebih jaringan yang terhubung melalui paket switching [15]. Mikrotik yang difungsikan sebagai router harus menggunakan dua interface berupa LAN yang berfungsi sebagai interface public WAN yang disambung ke internet dan interface lokal yang berperan sebagai gateway dari jaringan local [14].

Mikrotik terbagi menjadi dua yaitu Mikrotik Router OS dan Mikrotik Routerboard [15]. Hardware pada Mikrotik dapat berupa Router PC, yang di-install pada PC. Router Board merupakan Router yang dibuat oleh perusahaan Mikrotik. Software Mikrotik disebut dengan RouterOS [16]. Router Mikrotik digunakan sebagai alat untuk mengkonfigurasi dan juga untuk administrasi jaringan yang sudah dibuat [17].

Modem adalah suatu perangkat komunikasi yang berfungsi sebagai alat komunikasi dua arah sehingga jaringan internet dapat diterima perangkat komputer/mobile dengan lebih baik [17].

Hub merupakan perangkat jaringan yang bekerja di OSI Layer 1 (Physical Layer). Hub berfungsi sebagai penerima sinyal dari sebuah komputer, kemudian mentransmisikannya ke komputer lain”. Jadi, hub bekerja sebagai penyambung, concentrator, dan sebagai penguat sinyal [18].

Pada perancangan Jaringan Hotspot ini menggunakan Topologi Tree atau topologi jaringan bertingkat karena topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar alat dengan hierarki yang berbeda. Untuk hierarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin ke atas, mempunyai hierarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan computer [19].

Tujuan utama kegiatan ini adalah membangun Jaringan Hotspot Server di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Pekanbaru untuk peningkatan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok setiap orang dalam menjalani pekerjaannya masing masing.

METODE

Pengabdian ini dilaksanakan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Pekanbaru. DPM PTSP Kota Pekanbaru merupakan penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk berbagai urusan Pemerintah Daerah Kota, dalam Bidang Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan secara Terpadu serta Penanaman Modal dengan prinsip koordinasi, integrasi, singkronisasi, simplikasi, keamanan kepastian. Pelayanan publik diberikan kepada masyarakat oleh Pemerintah. Pemerintah mempunyai peran penting untuk menyediakan layanan publik, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Pekanbaru berada di Jalan Cut Nyak Dien No. 3, Kota Pekanbaru, Riau.

(4)

80 | Pembangunan Jaringan Hotspot Server Di DPM-PTSP Pekanbaru

Kegiatan Pengabdian ini merupakan bagian dari peningkatan pelayanan publik oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Pekanbaru karena dalam Tim Pengabdian membangun Jaringan Hotspot pada Dinas ini, yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam menjalani pekerjaan masing masing orang.

Untuk menghasillkan Jaringan Hotspot Server pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Pekanbaru, maka Metode Pengabdian yang digunakan berupa rangkaian kegiatan seperti Survey, Wawancara, dan Metode Perancangan Jaringan Hotspot Server.

Survey dilakukan untuk melihat kondisi sebenarnya, yang terjadi di tempat Kegiatan Pengabdian.

Wawancara dilaksanakan untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan masalah yang ada sehingga Tim Pengabdian dapat merumuskan masalah menjadi lebih detail serta merencanakan penyelesaian yang tepat untuk permasalahan yang ada. Hal ini sangat penting dilakukan supaya solusi yang ditawarkan memang benar merupakan cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada. Metode Perancangan Jaringan Hotspot Server wajib dilakukan karena sistem ini sangat dibutuhkan oleh Dinas ini. Oleh karena itu, Tim Pengabdian harus menentukan rancangan Jaringan Hotspot Server seperti apa, yang tepat untuk mengatasi masalah ini.

Topologi jaringan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Pekanbaru, ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Topologi jaringan DPM PTSP Kota Pekanbaru

Tahapan pembangunan Jaringan Hotspot di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Pekanbaru adalah:

1. Instalasi Mikrotik OS

Instalasi Mikrotik OS dengan Virtual Box Manager harus dilakukan supaya Mikrotik OS dapat digunakan sebagaimana seharusnya. Instalasi Mikrotik OS dengan Virtual Box Manager dapat dilihat pada Gambar 2.

(5)

Gambar 2. Instalasi Mikrotik OS dengan Virtual Box Manager 2. Pengaturan Mikrotik OS

Pengaturan Mikrotik OS pada VirtualBox dilakukan supaya VirtualBox Mikrotik OS dapat digunakan untuk membuat halaman Login serta mengatur semua lalu lintas jaringan yang ada.

Pengaturan Mikrotik OS pada VirtualBox, diperlihatkan Gambar 3.

Gambar 3. Pengaturan Mikrotik OS pada VirtualBox 3. Membuat Sistem Keamanan Pada Halaman Login

Setelah proses instalasi selesai maka langkah yang selanjutnya adalah membuat Sistem Keamanan pada Halaman Login. Hal ini dilakukan dengan tujuan supaya internet dari hotspot ini, hanya bisa diakses oleh orang yang berkepentingan saja. Membuat Sistem Keamanan pada Halaman Login, dinyatakan pada Gambar 4.

(6)

82 | Pembangunan Jaringan Hotspot Server Di DPM-PTSP Pekanbaru

Gambar 4. Membuat Sistem Keamanan pada Halaman Login 4. Melakukan Konfigurasi Menu General

Melakukan Konfigurasi Menu General untuk membatasi akses hotspot pada area tertentu di sekitar area bangunan saja sehingga dapat menanggulangi kebocoran akses. Melakukan Konfigurasi Menu General, dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Melakukan Konfigurasi Menu General

(7)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Ketika membuka komputer, Server mengatur perangkat yang terhubung dengannya serta mengendalikan kapasitas Jaringan Internet yang dapat diakses oleh setiap client (pelanggan). Dengan kendali yang demikian, maka area jangkauan hotspot dari masing-masing modem dapat merata dan pembagian akses internet juga menjadi merata.

Hasil Kegiatan Pengabdian berupa:

1. Halaman Login Hotspot

Halaman Login Hotspot ditunjukkan pada Gambar 6.

Gambar 6. Halaman Login Hotspot 2. Pengecekan Kecepatan Akses Internet Dari Hotspot

Pengecekan Kecepatan Akses Internet dari Hotspotyang digunakan, dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Pengecekan Kecepatan Akses Internet

Hasil dari sistem menunjukkan besar Bandwidth yang disediakan untuk Unduh dan Unggah pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Pekanbaru. Untuk Mengunduh File disediakan Bandwidth sebesar 0,35 Mbps dan untuk Mengunggah file disediakan Bandwidth sebesar 0,29 Mbps.

(8)

84 | Pembangunan Jaringan Hotspot Server Di DPM-PTSP Pekanbaru SIMPULAN

Pembangunan Jaringan Hotspot Server di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Pekanbaru telah berhasil dilakukan.

Besar Bandwidth yang disediakan untuk Mengunduh File sebesar 0,35 Mbps dan untuk Mengunggah file sebesar 0,29 Mbps.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Pekanbaru dan Karyawannya yang telah memberi dukungan dalam terlaksananya kegiatan ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] A. Jalil, Y. Salima, F. Fattah, 2020, Simulasi Jaringan Lokal Menggunakan Sistem Kerja The Dude, Buletin Sistem Informasi dan Teknologi Islam, No.1, Vol. 1, pp 6-10.

[2] Madcoms. 2009. Membangun Sistem Jaringan Komputer. Penerbit Andi, Yogyakarta.

[3] F. Iwan, 2018, Rancang Bangun Aplikasi Pendeteksi Plagiarisme Source Code Dengan Tools Jplag (Studi Kasus IT Telkom Purwokerto) Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Purwokerto.

[4] I. Jayadi, 2016, Analisis Pemanfaatan Sistem Informasi Intranet Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV Japung Trans Logistics, Institut Bisnis Multimedia Asmi, Jakarta.

[5] A. A. Mamusung, N. B. Anshary, R. A. Sumarni, 2020, Perancangan Sistem Monitoring Gangguan Akses Wifi.Id PT Telkom Wilayah Jakarta Timur Berbasis Netbeans, Jurnal Nasional Komputasi dan Teknologi Informatika, No.3, Vol.3, pp 255–261.

[6] J. D. Santoso, 2020, Analisis Perbandingan Metode Queue Pada Mikrotik, Jurnal Pseudocode, No.1, Vol.7, pp 1-7.

[7] E. Putra, R. A. Bugis, 2019, Implementasi Hotspot Dengan User Manager Untuk Internet Wireless Menggunakan Mikrotik RB-951Ui Di SMK Swasta Al-Washliyah Pasar Senen 2 Medan, Jurnal Teknologi Informasi, No.1, Vol.3, pp 58-65.

[8] H. Santoso, 2012, Strategi Memilih Internet Service Provider Terbaik Untuk Perguruan Tinggi (Studi Kasus: STMIK Atma Luhur), Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2012 (SNATI 2012), Yogyakarta.

[9] I. Sofana, 2008, Membangun Jaringan Komputer (Mudah Membuat Jaringan Komputer (Wire dan Wireless) untuk Pengguna Windows dan Linux), Penerbit Informatika Bandung, Bandung.

[10] M. S. Pagala, 2017, Optimalisasi Manajemen Bandwidth Jaringan Komputer Menggunakan Metode Queue Tree Dan PCQ (Peer Connection Queue), Universitas Halu Oleo, Kendari.

[11] I. Sofana, 2008, Mudah Membangun Server Dengan Fedora, Penerbit Informatika, Bandung.

[12] R. Wagiu, M. Najoan, R. Sengkey, 2016, Evaluasi Dan Perancangan Peningkatan Unjuk Kerja Jaringan Wifi Di Kampus UNSRAT, E-Journal Teknik Elektro dan Komputer, No.3, Vol.5, pp 41-48.

(9)

[13] S. Usman, M. Jamil, A. Fuad, 2018, Implementasi Teknologi Cloud Private Network Berbasis Teknologi Virtualisasi, Jurnal Informatika Dan Komputer, No.2, Vol.2, pp 56-60.

[14] M. F. Asnawi, 2018. Aplikasi Konfigurasi Mikrotik Sebagai Manajemen Bandwidth Dan Internet Gateway Berbasis Web, Jurnal PPKM, No.1, Vol.5, pp 42-48.

[15] M. L. Herlambang, A. Catur L., 2008, Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan Menggunakan MikroTik Router OS^TM, Penerbit ANDI Yogyakarta, Yogyakarta.

[16] A. Amarudin, F. Ulum, 2018, Desain Keamanan Jaringan Pada Mikrotik Router OS Menggunakan Metode Port Knocking, Jurnal Teknoinfo, No.2, Vol.12, pp 72-75.

[17] S. Wahyudi, Mujahidin, 2020, Perancangan Jaringan Hotspot Menggunakan Mikrotik Os Dengan Menagement Bandwith Di Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Muhammadiyah Makassar, Makassar.

[18] Madcoms, 2010, Sistem Jaringan Komputer untuk Pemula, Andi Publisher, Yogyakarta.

[19] D. F. Waidah, D. D. Putra, Syarifuddin, 2021, Perencanaan Sistem Jaringan Dan Komunikasi Data Pt.

Wira Penta Kencana, Jurnal TIKAR, No.2, Vol.2, pp 140-152.