• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Respons Mahasiswa terhadap Bahan Ajar Keterampilan Menyimak

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "View of Respons Mahasiswa terhadap Bahan Ajar Keterampilan Menyimak"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Published by LP4MK STKIP PGRI LUBUKLINGGAU Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP PGRI Lubuklinggau, South Sumatera, Indonesia

Vol. 5, No. 2, 2022 Page: 302-311

Respons Mahasiswa terhadap Bahan Ajar Keterampilan Menyimak Berbasis Saintifik

Dian Ramadan Lazuardi (Corresponding Author)

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Silampari

Email: dianramadan78@gmail.com M. Syahrun Effendi

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Silampari

Email: syahrunsyahrun788@gmail.com Sri Murti

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Silampari

Email: srimurti05@gmail.com

APA Citation: Lazuardi, D. R., Effendi, M. S., & Murti, S. (2022). Respons Mahasiswa terhadap Bahan Ajar Keterampilan Menyimak Berbasis Saintifik. Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing, 5(2), 302-311.

https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v5i2.1898

Submitted: 25-July-2022 Published: 8-December-2022 DOI: https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v5i2 Accepted : 25-November-2022 URL: https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v5i2.1898

Abstrak

Respons mahasiswa terhadap bahan ajar keterampilan menyimak dilakukan untuk mengetahui kelayakan bahan ajar untuk digunakan di dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan respons mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia terhadap bahan ajar Keterampilan Menyimak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana respons mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia terhadap bahan ajar Keterampilan Menyimak berdasarkan pendekatan saintifik.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Teknik analisis data yaitu dengan melakukan tahap-tahap:

deskripsi, klasifikasi, analisis, interpretasi data, evaluasi, dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui respons mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia terhadap bahan ajar Keterampilan Menyimak positif dengan persentase rata-rata 72,10 %, mahasiswa menyukai bahan ajar Keterampilan Menyimak, bahan ajar Keterampilan Menyimak menarik dan menyenangkan, bahasa yang digunakan di dalam bahan ajar mudah dipahami, dan bahan ajar keterampilan menyimak sesuai dengan apa yang mahasiswa harapkan. Dapat disimpulkan bahwa bahan Keterampilan Menyimak dapat memotivasi kegiatan belajar dan bahan ajar ini layak untuk digunakan.

Kata kunci: respons mahasiswa, bahan ajar keterampilan menyimak, berbasis saintifik

(2)

Student Responses to Scientific-Based Listening Skills Teaching Materials

Abstract

Student responses to Listening Skills teaching materials are carried out to determine the feasibility of teaching materials for use in learning. The purpose of this study was to describe the responses of Indonesian Language and Literature education students to Listening Skills teaching materials. The formulation of the problem in this study is how the response of students of Indonesian Language and Literature education to the Listening Skills teaching materials based on a scientific approach. This study used a quantitative descriptive method. Data collection in this study used a questionnaire. The data analysis technique is by carrying out the stages: description, classification, analysis, data interpretation, evaluation, and conclusions. Based on the results of the study it was found that the response of Indonesian Language and Literature students to the Listening Skills teaching materials was positive with an average percentage of 72.10%, Students liked the Listening Skills teaching materials, the Listening Skills teaching materials were interesting and fun, the language used in the teaching materials was easy to understand, and teaching materials for listening skills according to what students expect. It can be concluded that the Listening Skills material can motivate learning activities and this teaching material is feasible to use.

Keywords: student responses, teaching materials for listening skills, scientific based

A. Pendahuluan

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan atau rujukan yang digunakan oleh pendidik sebagai acuan atau pedoman dalam proses kegiatan belajar-mengajar (Widodo & Jasmadi, 2008). Bahan ajar berisi seperangkat materi pembelajaran (teaching materials) yang tersusun secara sistematis, di dalamnya terdapat kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran dan memiliki berbagai jenis dan bentuknya. Jenis dan bentuk bahan ajar menurut Yaumi (2016:243) mencakup buku teks, video, dan audiotapes, software computer, dan alat bantu visual. Bahan ajar yang menarik, memuat materi yang sesuai dan efektif apabila digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar, membantu memudahkan guru menyampaikan materi kepada siswa. Selain itu, bahan ajar yang disusun dan dikembangkan oleh guru hendaknya selain berisi pengetahuan, terdapat juga keterampilan, dan sikap yang harus diajarkan kepada siswa untuk memenuhi standar kompetensi dan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan (Daryanto & Cahyono, 2014).

Bahan ajar yang dipakai bukan hanya mempermudah guru dalam kegiatan belajar mengajar, tetapi dapat membantu peserta didik. Adanya bahan ajar yang menarik, materi yang lengkap, dan efektif akan menumbuhkan motivasi siswa untuk semangat belajar dan memudahkan siswa memahami materi dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Akan tetapi, bermanfaat atau tidaknya sebuah bahan ajar dalam proses kegiatan belajar mengajar sangat tergantung kepada kemampuan guru dalam mengembangkan dan memanfaatkannya (Amri & Ahmadi, 2010). Oleh karena itu, sangat penting bagi pendidik mengembangkan bahan ajar yang dapat mendukung berjalannya kegiatan belajar mengajar (Mariana & Sutikno, 2022).

Dalam rangka membekali mahasiswa melalui keterampilan menyimak terdapat berbagai upaya yang dapat dilakukan seorang dosen, salah satunya yaitu membuat bahan ajar. Kehadiran bahan ajar yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan dosen dan mahasiswa sangat menunjang dalam proses kegiatan belajar mengajar. Salah satu

(3)

pendekatan yang dapat digunakan dalam mengembangkan bahan ajar keterampilan menyimak sebagai bagian dari keterampilan berbahasa yang sesuai dengan tuntutan pendidikan abad ke-21 adalah pendekatan saintifik (Bozorgian, 2012). Pendekatan saintifik ini dapat digunakan oleh peneliti dalam mengembangkan bahan ajar Keterampilan Menyimak. Menurut Hosnan (2014:34) dan Ayu dkk. (2021) pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang memberikan pemahaman kepada mahasiswa dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari dosen. Oleh karena itu, kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong mahasiswa dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi, dan bukan hanya diberi tahu. Adapun langkah-langkah pendekatan saintifik meliputi: menggali informasi melalui pengamatan, bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan (Hananingsih & Imran 2020;

Majid, 2014).

Berdasarkan hasil observasi dan analisis kebutuhan yang telah dilakukan oleh peneliti di lapangan mengenai proses kegiatan belajar mengajar perkuliahan Keterampilan Menyimak diperoleh informasi yaitu: kurangnya minat dan motivasi mahasiswa pada saat perkuliahan, sulitnya dosen memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang hal-hal penting di dalam keterampilan menyimak, masih minimnya buku pengayaan yang berkaitan dengan keterampilan menyimak. Saat ini sudah ada buku-buku penunjang pembelajaran, tetapi masih bersifat umum, salah satunya yaitu buku Keterampilan Menyimak karangan Tarigan (2013). Buku ini belum sesuai dengan kebutuhan dosen dan mahasiswa, contoh-contoh yang diberikan masih terbatas dan bersifat umum. Keterbatasan bahan ajar keterampilan menyimak inilah menjadi kendala tersendiri bagi dosen, sehingga kegiatan belajar mengajar pun belum bisa maksimal sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Dosen lebih cenderung menggunakan buku ajar yang sudah ada, yang pada umumnya menggunakan buku penulis lain dan membeli dari penerbit tertentu yang kecocokannya belum sesuai dengan kebutuhan dosen dan mahasiswa. Selanjutnya berdasarkan hasil wawancara dengan mahasiswa yang pernah mengikuti mata kuliah Menyimak menunjukkan bahwa 50% mahasiswa kurang puas dengan pembelajaran yang dilakukan pada mata kuliah Menyimak karena praktik menyimak masih kurang. Pembelajaran Menyimak lebih dominan pada teoretis.

Sedangkan pada kegiatan praktik menyimak masih kurang dilakukan. Padahal, kalau hal itu diterapkan dengan baik, hal ini akan membantu mahasiswa dalam meningkatkan keterampilan menyimak(Hamouda, 2013).

Penelitian relevan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Momang (2021) dengan judul Pengembangan Model Buku Ajar Digital Keterampilan Menyimak Berdasarkan Pendekatan Autentik. Respons siswa pada penelitian ini menunjukkan bahwa produk bahan ajar yang dikembangkan berada dalam kategori sangat baik dengan total skor mencapai 3,4 dalam skala 4. Persamaan yang dilakukan oleh peneliti adalah sama-sama ingin mengetahui respons mahasiswa terhadap bahan ajar Keterampilan Menyimak di tingkat perguruan tinggi. Perbedaannya adalah pendekatan bahan ajar yang dikembangkan oleh penelitian relevan berbasis autentik sedangkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah bahan ajar Keterampilan Menyimak berbasis saintifik. Kemudian, penelitian yang mengaji bahan ajar keterampilan menyimak pernah diteliti oleh Mana, Yusandra, Atmazaki, &

Ramadhan (2020) yang mengembangkan buku ajar keterampilan menyimak berbasis contextual teaching and learning. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan yaitu berbasis saintifik.

(4)

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti melakukan penelitian dengan melihat respons mahasiswa terhadap bahan ajar Keterampilan Menyimak. Respons yang diperoleh diharapkan nantinya menjadi salah satu cara pandang pengajar untuk menulis bahan ajar yang kreatif dan inovatif.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif kuantitatif. Pemaparan paradigma yang diperoleh dari penelitian ini dilakukan secara deskriptif, yaitu uraian secara tertulis mengenai hal-hal yang diteliti. Dalam hal ini peneliti menganalisis respons mahasiwa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia terhadap bahan ajar Keterampilan Menyimak berdasarkan pendekatan saintifik. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas PGRI Silampari yang berjumlah 38 orang.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menyebarkan kuesioner. Pertanyaan yang diberikan mencakup isi materi bahan ajar, kejelasan materi penggunaan bahasa yang digunakan, keterkaitan soa-soal dengan materi, dan tampilan bahan ajar. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui beberapa tahap yaitu: tahap deskripsi, tahap klasifikasi, tahap analisis, interpretasi data, evaluasi, dan kesimpulan.

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Hasil Penelitian

Respons mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia terhadap bahan ajar Keterampilan menyimak diperoleh dari hasil penyebaran angket dan wawancara. Angket dan wawancara ini disebarkan kepada 38 orang mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Semester satu. Pengisian angket ini dilaksanakan setelah mahasiswa menggunakan bahan ajar Keterampilan Menyimak selama 7 kali pertemuan. Bahan ajar ini digunakan saat kegiatan belajar-mengajar di dalam kelas. Mahasiswa juga telah melakukan tugas-tugas yang ada di dalam bahan ajar. Setelah itu mahasiswa menjawab sepuluh pertanyaan di dalam angket yang berkaitan dengan tanggapan mahasiswa setelah menggunakan bahan ajar, berupa persentase secara keseluruhan. Berikut ini respons mahasiswa mengenai bahan ajar yang telah digunakan.

Tabel 1. Respons Mahasiswa terhadap Bahan Ajar Keterampilan Menyimak

No. Pertanyaan Respons Mahasiswa

1

Saya menyukai bahan ajar Keterampilan Menyimak .

68,42% atau 26 orang mahasiswa menyatakan sangat setuju dan 31,58% atau 12 orang mahasiswa menyatakan setuju.

2 Bahan ajar Keterampilan Menyimak sangat menarik dan menyenangkan.

63,16% atau 24 orang mahasiswa menyatakan sangat setuju dan 36,84% atau 14 orang mahasiswa menyatakan setuju.

3 Keseluruhan tampilan pada Bahan ajar Keterampilan Menyimak sangat menarik dan menyenangkan.

57,89% atau 22 orang mahasiswa menyatakan sangat setuju dan 42,11% atau 16 orang mahasiswa menyatakan setuju.

4 Penggunaan Bahasa dalam Bahan ajar Keterampilan Menyimak mudah dipahami.

65,79% atau 25 orang mahasiswa

menyatakan sangat setuju dan 34,21% atau 13 orang mahasiswa menyatakan setuju.

5 Bahan ajar Keterampilan Menyimak mampu melibatkan saya untuk aktif belajar.

55,26% atau 21 orang mahasiswa

menyatakan sangat setuju dan 44,74% atau

(5)

17 orang mahasiswa menyatakan setuju.

6 Bahan ajar Keterampilan Menyimak membuat saya senang untuk mengikuti pembelajaran.

60,53% atau 23 orang mahasiswa

menyatakan sangat setuju dan 39,47% atau 15 orang mahasiswa menyatakan setuju.

7 Dengan adanya Bahan ajar Keterampilan Menyimak, konsep pelajaran dapat saya ingat lebih lama.

57,89% atau 22 orang mahasiswa menyatakan sangat setuju dan 42,11% atau 16 orang mahasiswa menyatakan setuju.

8 Bahan ajar Keterampilan Menyimak yang digunakan mampu mengaktifkan kegiatan pembelajaran di kelas.

65,79% atau 25 orang mahasiswa menyatakan sangat setuju dan 34,21% atau 13 orang mahasiswa menyatakan setuju.

9 Bahan ajar Keterampilan Menyimak membuat saya termotivasi untuk belajar.

44,74% atau 17 orang mahasiswa menyatakan sangat setuju dan 55,26% atau 21 orang mahasiswa menyatakan setuju.

10 Bahan ajar ini sama dengan buku-buku biasa yang selama ini digunakan.

7,90% atau 3 orang mahasiswa menyatakan sangat setuju, 13,16% atau 5 orang

mahasiswa menyatakan setuju dan 78,94%

atau 30 orang mahasiswa menyatakan tidak setuju.

11 Bahan ajar Keterampilan Menyimak , dapat menghilangkan kesalahpahaman materi pada diri saya.

60,53% atau 23 orang mahasiswa

menyatakan sangat setuju dan 39,47% atau 15 orang mahasiswa menyatakan setuju.

12 Metode yang digunakan dalam Bahan ajar Keterampilan Menyimak memudahkan saya untuk memahami materi.

36,84% atau 14 orang mahasiswa

menyatakan sangat setuju dan 63,16% atau 24 orang mahasiswa menyatakan setuju.

13 Bahan ajar Keterampilan Menyimak yang digunakan sangat membantu saya untuk belajar secara mandiri.

55,26% atau 21 orang mahasiswa

menyatakan sangat setuju dan 44,74% atau 17 orang mahasiswa menyatakan setuju.

14 Dengan adanya Bahan ajar Keterampilan Menyimak saya dapat mengerjakan soal dengan mudah.

68,42% atau 26 orang mahasiswa

menyatakan sangat setuju dan 31,58% atau 12 orang mahasiswa menyatakan setuju.

15 Soal-soal yang terdapat di dalam Bahan ajar Keterampilan Menyimak berkaitan dengan materi yang ada di dalam modul.

73,68% atau 28 orang mahasiswa

menyatakan sangat setuju dan 26,32% atau 10 orang mahasiswa menyatakan setuju.

16 Saya senang menggunakan Bahan ajar Keterampilan Menyimak karena dapat memberikan pengetahuan yang baru dan dapat dimengerti oleh saya.

55,26% atau 21 orang mahasiswa

menyatakan sangat setuju dan 44,74% atau 17 orang mahasiswa menyatakan setuju.

17 Dengan adanya Bahan ajar Keterampilan Menyimak saya dapat memberikan kesimpulan terkait dengan soal yang telah saya kerjakan.

81,58% atau 31 orang mahasiswa

menyatakan sangat setuju dan 18,42% atau 7 orang mahasiswa menyatakan setuju.

18 Adanya keterkaitan isi materi Bahan ajar Keterampilan Menyimak dengan situasi nyata.

71,05% atau 27 orang mahasiswa

menyatakan sangat setuju dan 28,95% atau 11 orang mahasiswa menyatakan setuju.

19 Bahan ajar Keterampilan Menyimak sudah sesuai dengan apa yang saya harapkan selama ini.

76,32% atau 29 orang mahasiswa

menyatakan sangat setuju dan 23,68% atau 9 orang mahasiswa menyatakan setuju.

20 Bahan ajar Keterampilan Menyimak ini sangat layak untuk digunakan.

52,63% atau 20 orang mahasiswa

menyatakan sangat setuju dan 47,37% atau 18 orang mahasiswa menyatakan setuju.

Dari tabel di atas diketahui bahwa respons mahasiswa terhadap bahan ajar Keterampilan Menyimak dinilai dari dua puluh pertanyaan angket yang disi oleh mahasiswa dengan pilihan jawaban sangat setuju mendapatkan skor 4, setuju

(6)

mendapatkan skor 3, tidak setuju mendapatkan skor 2, dan sangat tidak setuju mendapatkan skor 1. Dua puluh enam orang mahasiswa atau 68,42% sangat setuju menyukai bahan ajar Keterampilan Menyimak, dua belas orang mahasiswa atau 31,58% setuju menyukai bahan ajar Keterampilan Menyimak. Tidak ada mahasiswa yang tidak setuju dan sangat tidak setuju menyukai bahan ajar Keterampilan menyimak. Selanjutnya dua puluh empat orang atau 63,16% mahasiswa sangat setuju bahwa bahan ajar Keterampilan Menyimak sangat menarik dan menyenangkan.

Empat belas atau 36,84% mahasiswa setuju bahwa bahan ajar Keterampilan Menyimak sangat menarik dan menyenangkan. Tidak ada mahasiswa yang tidak setuju dan sangat tidak setuju bahwa bahan ajar Keterampilan Menyimak sangat menarik dan menyenangkan. Keseluruhan tampilan pada bahan ajar Keterampilan Menyimak sangat menarik dan menyenangkan, dua puluh dua orang atau 57,89%

menyatakan sangat setuju, sementara itu enam belas orang atau 42,11% menyatakan setuju. Tidak ada mahasiswa yang tidak setuju dan sangat tidak setuju bahwa keseluruhan tampilan pada bahan ajar Keterampilan Menyimak sangat menarik dan menyenangkan.

Pada pertanyaan keempat, dalam hal penggunaan bahasa dalam Bahan ajar Keterampilan Menyimak mudah dipahami dua puluh lima atau 65,79% mahasiswa menyatakan sangat setuju, tiga belas orang atau 34,21% mahasiswa menyatakan setuju. Tidak ada mahasiswa yang tidak setuju dan sangat tidak setuju bahwa penggunaan bahasa dalam Bahan ajar Keterampilan Menyimak mudah dipahami.

Selanjutnya pada pertanyaan kelima mengenai bahan ajar Keterampilan Menyimak mampu melibatkan mahasiswa untuk aktif belajar dua puluh satu orang atau 55,26%

mahasiswa menyatakan sangat setuju, tujuh belas orang atau 44,74% mahasiswa menyatakan setuju. Tidak ada mahasiswa yang tidak setuju dan sangat tidak setuju bahwa mengenai bahan ajar Keterampilan Menyimak mampu melibatkan mahasiswa untuk aktif belajar. Selanjutnya dua puluh tiga orang atau 60,53% mahasiswa menyatakan bahwa bahan ajar Keterampilan Menyimak membuat mahasiswa senang untuk mengikuti pembelajaran. Akan tetapi, lima belas orang atau 39,47% menyatakan setuju. Tidak ada mahasiswa yang tidak setuju dan sangat tidak setuju bahwa bahan ajar Keterampilan Menyimak membuat mahasiswa senang untuk mengikuti pembelajaran.

Berikutnya pada pertanyaan dengan adanya bahan ajar Keterampilan Menyimak, konsep pelajaran dapat mahasiswa ingat lebih lama. Sebanyak dua puluh dua orang atau 57,89% mahasiswa menyatakan sangat setuju, enam belas orang atau 42,11%

menyatakan setuju. Tidak ada mahasiswa yang tidak setuju dan sangat tidak setuju bahwa dengan adanya bahan ajar Keterampilan Menyimak, konsep pelajaran dapat mahasiswa ingat lebih lama. Respons mahasiswa selanjutnya terkait dengan bahan ajar Keterampilan Menyimak yang digunakan mampu mengaktifkan kegiatan pembelajaran di kelas, sebanyak dua puluh lima orang atau 65,79% mahasiswa menyatakan sangat setuju, tiga belas orang atau 34,21% mahasiswa menyatakan setuju. Tidak ada mahasiswa yang tidak setuju dan sangat tidak setuju bahwa bahan ajar Keterampilan Menyimak yang digunakan mampu mengaktifkan kegiatan pembelajaran di kelas. Selanjutnya respons mahasiswa terhadap pertanyaan mengenai bahan ajar Keterampilan Menyimak membuat mahasiswa termotivasi untuk belajar, tujuh belas orang atau 44,74% mahasiswa menyatakan sangat setuju, dua puluh satu orang atau 55,26% menyatakan setuju dan tidak ada mahasiswa yang tidak setuju dan sangat tidak setuju. Selanjutnya pada pertanyaan kesepuluh mengenai bahan ajar Keterampilan Menyimak ini sama dengan buku-buku biasa yang selama ini digunakan, tiga orang atau 7,90% menyatakan sangat setuju, lima orang atau 13,16%

(7)

menyatakan setuju, sementara itu mahasiswa yang menyatakan tidak setuju sebanyak tiga puluh orang atau 78,94% dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

Respons mahasiswa pada pertanyaan bahan ajar Keterampilan Menyimak, dapat menghilangkan kesalahpahaman materi pada diri mahasiswa dua puluh tiga orang atau 60,53% mahasiswa menyatakan sangat setuju, lima belas orang atau 39,47%

menyatakan setuju, tidak ada mahasiswa yang tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Selanjutnya pada pertanyaan metode yang digunakan dalam bahan ajar Keterampilan Menyimak memudahkan mahasiswa untuk memahami matei, empat belas orang atau 36,84% menyatakan sangat setuju, dua puluh empat orang atau 63,16% menyatakan setuju, tidak ada mahasiswa yang tidak setuju dan sangat tidak setuju. Respons mahasiswa selanjutnya pada pertanyaan bahan ajar Keterampilan Menyimak yang digunakan sangat membantu mahasisa untuk belajar secara mandiri, dua puluh satu orang atau 55,26% menyatakan sangat setuju, tujuh belas orang atau 44,74%

menyatakan setuju, dan tidak ada juga menyawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Mahasiswa dapat menjawab soal dan pertanyaan dengan mudah, dalam hal ini respons mahasiswa menjawab sangat setuju sebanyak dua puluh enam orang atau 68,42%, menjawab setuju dua belas orang atau 31,58%, dan tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Mahasiswa senang menggunakan bahan ajar Keterampilan Menyimak karena dapat memberikan pengetahuan yang baru dan dapat dimengerti, respons mahasiswa menyatakan sangat setuju sebanyak dua puluh satu orang atau 55,26%, tujuh belas orang atau 44,74% menyatakan setuju, dan tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Selanjutnya respons mahasiswa pada pertanyaan dengan adanya bahan ajar Keterampilan Menyimak saya dapat memberikan kesimpulan terkait dengan soal yang telah saya kerjakan, tiga puluh satu orang atau 81,58% menyatakan sangat setuju, tujuh orang atau 18,42% menyatakan setuju dan tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Selanjutnya pada pertanyaan adanya keterkaitan isi materi Bahan ajar Keterampilan Menyimak dengan situasi nyata, dua puluh tujuh orang atau 71,05% menyatakan sangat setuju, sebelas orang atau 28,95%

menyatakan setuju, dan tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Respons mahasiwa pada pertanyaan bahan ajar Keterampilan Menyimak sudah sesuai dengan apa yang mahasiswa harapkan, dua puluh Sembilan orang atau 76,32% menyatakan sangat setuju, Sembilan orang atau 23,68 menyatakan setuju, dan tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Selanjutnya tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju pada pertanyaan bahan ajar Keterampilan Menyimak sangat layak untuk digunakan, dua puluh orang atau 52,63%

menyatakan setuju bahan ajar Keterampilan Menyimak sangat layak untuk digunakan, dan delapan belas orang atau 47,37% menyatkan sejutu bahan ajar Keterampilan Menyimak sangat layak untuk digunakan.

2. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan respons mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia terhadap bahan ajar Keterampilan Menyimak dengan jumlah mahasiswa sebanyak 38 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian dimulai dengan pengumpulan data yaitu observasi awal, penulis melakukan pengumpulan data awal berupa identifikasi kebutuhan bahan ajar Keterampilan menyimak melalui penyebaran angket.

Berdasarkan hasil angket dan wawancara diperoleh informasi bahwa bahan ajar Keterampilan menyimak belum sesuai kebutuhan mahasiswa. Masih minimnya buku pengayaan yang berkaitan dengan keterampilan menyimak. Saat ini sudah ada buku-

(8)

buku penunjang pembelajaran, tetapi masih bersifat umum, belum sesuai dengan kebutuhan dosen dan mahasiswa, contoh-contoh yang diberikan masih terbatas dan bersifat umum. Bahan ajar yang tersedia pun adalah bahan ajar seadanya baik dari buku-buku atau referensi dari internet.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, diperoleh hasil respons mahasiswa terhadap bahan ajar Keterampilan Menyimak berada dalam kategori sangat praktis untuk digunakan dengan rata-rata pemerolehan presentase sebesar 72,10%. Bahan ajar Keterampilan Menyimak diterima dengan sangat baik oleh mahasiswa, hal ini terlihat dari rasa antusias mahasiswa ketika menggunakan bahan ajar Keterampilan Menyimak. Bahan ajar ini juga mampu meningkatkan keaktifan mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini terbukti dari kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Selanjutnya juga hasil belajar mahasiswa menjawab soal-soal memperoleh nilai yang bagus. Hal ini sesuai dengan pendapat Prastowo (2015:160) bahwa kegunaan bahan ajar bagi mhasiswa diantaranya membuat kegiatan pembelajaran di dalam kelas menjadi lebih menarik dan mahasiswa juga mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya.

Mahasiswa juga menyatakan bahan ajar ini mudah dipahami, bahasa yang digunakan sederhana, mampu membuat mahasiswa untuk berfikir dan bernalar secara sistematis. Bahan ajar ini membantu mahasiswa dalam kegiatan praktik menyimak untuk memecahkan permasalahan dengan mendapatkan informasi dari mana saja dan kapan saja. Hal ini sejalan dengan pendekatan yang digunakan di dalam bahan ajar yaitu pendekatan saintifik. Menurut Hosnan (2014:34) pendekatan saintifik membuat mahasiswa aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan. Banyak mahasiswa yang menyatakan bahan ajar ini sangat cocok digunakan dan tergolong baru. Berdasarkan beberapa respons inilah, dari perhitungan angket dan wawancara, peneliti menyimpulkan bahan ajar Keterampilan Menyimak layak untuk digunakan.

D. Simpulan dan Saran

Respons mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Silampari terhadap bahan ajar Keterampilan Menyimak Berbasis Santifik positif dan layak digunakan mahasiswa. Hal ini ditunjukkan dengan materi di dalam bahan ajar Keterampilan Menyimak sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Mahasiswa membutuhkan bahan ajar yang kreatif dan inovatif, untuk meningkatkan cara berpikir dan bernalar yang sistematis mahasiswa membutuhkan bahan ajar yang saintifk yaitu cara berpikir yang mempedomani metode ilmiah dalam memecahkan suatu permasalahan atau fenomena. Bahan ajar dapat disusun oleh seorang dosen sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Oleh sebab itu, seorang dosen harus terus menggali potensi diri untuk mengembangkan bahan ajar yang kreatif dan inovatif. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai referensi peneliti selanjutnya dalam mengembangkan bahan ajar pada materi ajar yang sejenis.

(9)

Daftar Pustaka

Amri, S., & Ahmadi, L. (2010). Kontruksi Pengembangan Pembelajaran. Jakarta:

Prestasi Pustaka.

Ayu, D., Riadi, B., & Prayogi, R. (2021). Pengembangan Modul Pembelajaran Menulis Iklan Layanan Masyarakat di SMP Berbasis Pendekatan Saintifik. Jurnal Kata:

Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya, 9(2).

https://doi.org/10.23960/kata.v9.i2.202104

Bozorgian, H. (2012). The Relationship between Listening and Other Language Skills in International English Language Testing System. Journal of Theory and Pratice in Language Studies. 2 (4), 657-663.

Daryanto & Cahyono, A. D. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran.

Yogyakarta: Gava Media.

Hamouda, A. (2013). An Investigation of Listening Comprehensif Problems Encountered by Saudi Students in the EL Listening Classroom. International Journal of Academic Research in Pregressive Education and Development, 2(2), 113-155.

Hananingsih, W., & Imran, A. (2020). Modul Berbasis Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala, 5(6).

Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Majid, A. (2014). Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Mana, L. H. A., Yusandra, T. F., Atmazaki, A., & Ramadhan, S. (2020).

Pengembangan Buku Ajar Keterampilan Menyimak Berbasis Contextual Teaching and Learning. Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran, 4(1), 152–164. https://doi.org/10.21831/jk.v4i1.13594

Mariana & Sutikno. (2022). Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia dengan Pendekatan Tematik. Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra, 7(1), 22–26. https://doi.org/10.32696/jp2bs.v7i1.1218

Momang, H. D. (2021). Pengembangan Model Buku Ajar Digital Keterampilan Menyimak Berdasarkan Pendekatan Autentik. KEMBARA Journal of Scientific

Language Literature and Teaching, 7(1).

https://doi.org/10.22219/kembara.v7i1.16202

Momang, H. D. (2021). Pengembangan Model Buku Ajar Digital Keterampilan Menyimak Berdasarkan Pendekatan Autentik. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 7(1), 71–93.

https://doi.org/10.22219/kembara.v7i1.16202

(10)

Prastowo, A. (2015). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.

Tarigan, H. G. (2013). Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa.

Widodo, C. & Jasmadi. (2008). Buku Panduan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Yaumi, M. (2016). Media dan Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia.

Referensi

Dokumen terkait

Tanggapan positif subjek terkait bahan ajar yaitu: (i) membantu dan membuat mahasiswa dapat belajar di mana-mana; (ii) materi yang disajikan membuat mahasiswa aktif

Implementasi kurikulum merdeka pada keterampilan dasar mengajar pada tahap mengingat, mahasiswa calon guru perlu memberikan pemahaman terkaiat materi ajar yang