• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of SOSIALISASI PENTINGNYA MENJAGA LINGKUNGAN DI KAMPUNG MAWOKAU JAYA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "View of SOSIALISASI PENTINGNYA MENJAGA LINGKUNGAN DI KAMPUNG MAWOKAU JAYA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Community Development Journal Vol.4, No.2 Juni 2023, Hal. 2706-2713

SOSIALISASI PENTINGNYA MENJAGA LINGKUNGAN DI KAMPUNG MAWOKAU JAYA

Muh. Sabir1, Tika Irmawati Ishak2, Rosalina Rumpaidus3, Cheyni Chintia Langingi4, Asril Fachri Waimalaka5

1,2,3,4,5)

STIE Jambatan Bulan, Timika, 99910, Papua, Indonesia email: tikairmawati3@gmail.com

Abstrak

Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan Kampung Mawokau Jaya dalam menjaga lingkungan. Kegiatan ini diperuntukkan kepada seluruh masyarakat Kampung Mawokau Jaya melalui sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan. Seluruh kegiatan adalah hasil kerjasama dosen pembimbing dan mahasiswa Prodi Akuntansi STIE Jambatan Bulan dengan Seluruh Aparat Kampung Mawokau Jaya. Kegiatan sosialisasi tersebut mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat Kampung Mawokau Jaya. Hal ini terlihat respon yang sangat baik pada saat sosialisasi semua peserta memperhatikan dengan baik serta banyak peserta yang menayakan banyak hal tentang materi Sosialisasi tersebut. Masyarakat Kampung Mawokau Jaya juga sangat antusias dalam sesi tanya jawab seelah penyampaian materi sosialisasi.

Kata Kunci: Lingkungan, Sosialisasi

Abstract

The purpose of this service is to increase the knowledge of Kampung Mawokau Jaya in protecting the environment. This activity is intended for all the people of Mawokau Jaya Village through the socialization of the importance of protecting the environment. All activities are the result of the collaboration of supervisors and students of Accounting Study Program at STIE Jambatan Bulan with all Mawokau Jaya Village Officials. The socialization activity received a very good response from the people of Kampung Mawokau Jaya. This was seen by a very good response during the socialization, all participants paid close attention and many participants asked many things about the socialization material. The people of Kampung Mawokau Jaya were also very enthusiastic in the question and answer session after the presentation of the socialization material.

Keyword: Environment, Socialization

PENDAHULUAN

Banyak bencana yang muncul akibat rusaknya lingkungan, seperti banjir, tanah longsor, tsunami, kekeringan, pemanasan global, kebakaran hutan, dan lain sebagainya. Banjir, yang disebabkan oleh kepadatan permukiman dan pembangunan di daerah-daerah resapan air, deforestasi, penggundulan vegetasi, dan polusi limbah mempercepat aliran permukaan air ke sungai, dan mengurangi kapasitas sungai untuk menahan air. Tanah longsor, di manadeforestasi, polusi limbah, dan pembangunan besar- besaran dapat merusak topografi tanah dan mempercepat erosi. Tanah yang tidak kokoh dapat rusak dan runtuh, yang mengakibatkan tanah longsor.Tsunami, dapat terjadi sebagai akibat dari gempa bumi yang sangat kuat di daerah laut. Pelarangan pembangunan pantai dapat mencegah kerusakan ekosistem laut dan melindungi masyarakat dari bahaya tsunami.Kekeringan, di mana perubahan iklim dan penggunaan yang berlebihan dari air tanah menyebabkan penurunan kadar air di tanah dan sungai, dan kemudian menyebabkan kekeringan. Pemanasan global, disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca karena aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil. Hal Ini dapat menyebabkan perubahan cuaca yang ekstrem seperti banjir dan kekeringan. Kebakaran hutan dan lahan, dapat terjadi karena perubahan iklim, deforestasi yang berlebihan, dan pembangunan perkotaan. Kebakaran hutan dapat merusak ekosistem dan mengurangi sumber daya air yang penting.Semua bencana tersebut dapat merugikan dan menyebabkan kerugian ekonomi, kehilangan nyawa, serta kerusakan lingkungan yang lebih besar lagi. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pelestarian lingkungan dengan lebih serius dan berkesinambungan untuk mencegah terjadinya bencana ini.

Bencana yang bermunculan sebagai dampak dari buruknya kondisi lingkungan akhir-akhir ini, semakin menyadarkan kita akan arti pentingnya lingkungan bagi kita semua. Lingkungan merupakan tempat terjadinya interaksi antar makhluk hidup.Keberadaan lingkungan besar peranannya bagi

(2)

Community Development Journal Vol.4, No.2 Juni 2023, Hal. 2706-2713

kehidupan di bumi. Kehidupan akan berlangsung secara wajar jika lingkungan tetap terjaga keseimbangannya. Kerusakan lingkungan akan mengakibatkan banyak bencana yang dapat mengancam keselamatan manusia, seperti kekeringan, banjir, tanah longsor, perubahan musim yang tidak teratur, dan munculnya berbagai penyakit. Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kerusakan lingkungan akibat peristiwa alam seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, serta angin puting beliung. Selanjutnya yang kedua kerusakan lingkungan karena faktor manusia. Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan. Saat ini banyak sekali terjadi masalah yang berkaitan dengan lingkungan dan salah satu faktor penyebabnya adalah manusia. Aktivitas yang dilakukan manusia cenderung tidak mempedulikan lingkungan sehingga lingkungan menjadi rusak. Untuk memenuhi kebutuhan hidup yang begitu beragam, terkadang manusia melakukan eksploitasi sumber daya alam dengan sangat berlebih, sehingga lupa akan dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan tersebut. Kurangnya pengetahuan serta kepedulian manusia mengenai lingkungan, menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan saat ini.

Manusia sebagai penghuni lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Sering kali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia antara lain :

a. Terjadinya pencemaran (udara, tanah dan air) sebagai dampak adanya kawasan industri;

b. Terjadinya banjir sebagai dampak buruk drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan;

c. Terjadinya tanah longsor sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.

Dampak yang timbul dari keadaan tersebut baik langsung maupun tidak langsung sebagai akibat dari perilaku manusia terhadap kerusakan lingkugan diantaranya penebangan hutan secara liar, perburuan liar, pembuangan sampah disemabarang tempat serta pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan diluar batas yang ditentukan.

Ketidakmampuan dan keserakahan manusia dalam menggunakan berbagai kekayaan alam merupakan faktor utama penyebab permasalahan lingkungan yang terjadi. Hal tersebut terjadi karena kurangnya kesadaran manusia terhadap pentingnya menjaga lingkungan hidup. Kesadaran itulah yang seharusnya dibentuk sebagai karakter peduli lingkungan.

Karakter peduli lingkungan sangat penting dalam menjaga stabilitas lingkungan. Karakter ini dapat diwujudkan dengan melakukan tindakan-tindakan mulai dari yang kecil hingga besar, seperti membuang sampah pada tempatnya, menggunakan barang-barang yang ramah lingkungan, menghemat energi dan air, dan mendukung gerakan-gerakan lingkungan seperti kampanye pembukaan lahan hijau dan reboisasi. Dengan melakukan tindakan-tindakan tersebut, kita dapat membantu menjaga stabilitas lingkungan serta mencegah terjadinya perubahan iklim yang tidak terkontrol. Kita juga dapat memberikan contoh yang baik kepada orang lain untuk peduli dengan lingkungan, sehingga semakin banyak orang yang tergerak untuk melakukan tindakan positif dalam menjaga kelestarian bumi ini. Kesadaran akan pentingnya menjaga stabilitas lingkungan tidak hanya dapat memengaruhi diri kita sendiri, tetapi juga dapat menjadi bahan renungan bagi generasi yang akan datang. Untuk menjaga stabilitas, keseimbangan dan produktivitas lingkungan perlu adanya keselarasan hubungan antara manusia dengan alam. Pengelolaan lingkungan adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran serta kerusakan lingkungan yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum (UU No. 32 Tahun 2009).

Melestarikan lingkungan merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda maupun diabaikan, karena melestarikan lingkungan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah (Negara) saja, melainkan tanggung jawab setiap manusia. Setiap orang wajib melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan disekitarnya. Sekecil apapun usaha yang dilakukan akan sangat bermanfaat bagi terwujudnya kehidupan bagi terwujudnya bumi yang layak dihuni.

Terciptanya sebuah kondisi kebersihan lingkungan dapat kita wujudkan dari hal-hal yang paling sederhana, misalnya menjaga kebersihan rumah sendiri, pekarangan rumah, hingga jalan di sekitar rumah, jika setiap invididu manusia menerapkan kebiasaan untuk hidup bersih maka akan tercipta

(3)

Community Development Journal Vol.4, No.2 Juni 2023, Hal. 2706-2713

sebuah lingkungan yang bersih bebas dari sampah, lingkungan yang bebas dari sampah akan terhindar dari kotoran maupun penyakit yang ada, yang di sisi lain akan menguntungkan terhadap aspek kegiatan dan perilaku lingkungan masyarakat, sebagai contoh sebuah lingkungan akan terhindar dari banjir jika setiap individu di lingkungan tersebut telah menerapkan pola hidup bersih terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, sebagaimana kita tahu bahwa sampah akan menghambat terhadap aliran sungai yang mengakibatkan distribusi aliran air menjadi terganggu.

Menerapkan pola hidup bersih terhadap lingkungan akan membantu menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar kita. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Dengan membuang sampah pada tempatnya, kita bisa mengurangi polusi lingkungan dan merawat keindahan alam sekitar kita. Tak hanya mengenai sampah, menanam tanaman juga menjadi salah satu contoh menerapkan pola hidup bersih. Tanaman bisa menjadi penyaring udara dan menghasilkan oksigen. Dengan menanam tanaman, kita juga dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan alami, serta memberikan manfaat bagi kesehatan dan keseimbangan ekosistem. Dengan menerapkan pola hidup bersih dan menanam tanaman, kita dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar kita.Tanpa kita sadari, dengan cara menanam tanaman memiliki berbagai macam manfaat untuk lingkungan maupun manusia itu sendiri dan merupakan sebuah kegiatan berkesinambungan terhadap kebersihan lingkungan yang meliputi:

a. Membuat udara menjadi segar

Pohon berperan sebagai penyaring udara bagi lingkungan, menggunakan daun dan batangnya tersebut pohon dapat menyerap gas-gas yang berbahaya di udara seperti karbondioksida, monoksida, maupun zat-zat berbahaya lainnya dan mengeluarkan oksigen sebagai hasilnya.Sebagaimana kita tahu bernafas adalah merupakan komponen utama dalam sebuah kehidupan, tanpa bernafas maka tidak ada makhluk hidup yang bisa tetap hidup di alamnya, sehingga secara tidak langsung pohon menjadi penopang keberlangsungan hidup makhluk hidup baik manusia, hewan, maupun tumbuhan

b. Menjadi objek untuk merelaksasikan pikiran

Ketika kita berada di sebuah lingkungan yang dikelilingi oleh banyak pohon, yang biasanya disebut dengan area yang rindang, maka perasaan kita secara otomatis akan menjadi lebih positif, dengan perasaan yang positif maka akan meningkatkan endorphin di dalam otak dan berfungsi untuk merelaksasikan pikiran dan menghilangkan kepenatan yang selama ini bersarang di kepala.

c. Mengurangi dampak buruk sinar ultraviolet terhadap kulit

Terkhusus di negara yang tropis seperti Indonesia, yang kandungan sinar ultraviolet dari matahari mencapai titik yang sangat tinggi, maka jika kita terpapar matahari secara terus menerus tanpa adanya perlindungan akan mengakibatkan sejumlah penyakit kulit, hingga berujung pada kanker kulit, selain dari menyebabkan kanker kulit juga bisa mengakibatkan tubuh menjadi sesak nafas dan cenderung bisa membuat tubuh manusia menjadi dehidrasi, pohon dapat mengurangi sinar UVB dari matahari sebanyak 50% dan sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit maupun tubuh manusia terhadap dampak negatif dari sinar ultraviolet

d. Mengurangi efek pemanasan global

Penyebab utama dari pemanasan global adalah efek rumah kaca, atau akibat banyaknya kadar karbondioksida yang menguap ke udara, sedangkan fungsi dari pohon adalah menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen, pemanasan global secara nyata telah nampak dari mencairnya es di kutub utara dan meningkatkan ketinggian air laut secara signifikan dan menyebabkan peningkatan suhu di berbagai daerah yang bisa menyebabkan kekeringan dan bahkan berpotensi memakan korban jiwa, dengan menanam pohon bisa secara tidak langsung telah membantu untuk keberlangsungan kehidupan manusia

e. Mencegah terjadinya polusi air

Ketika terjadi hujan lebat, hasil dari air hujan yang turun ke bumi berpotensi untuk membawa polutan yang berupa fosfor dan nitrogen, jika tidak terdapat pohon yang tertanam di daerah hujan lebat maka polutan tersebut akan mencemari lautan secara langsung tanpa adanya proses penyaringan melalui pohon, pencemaran laut tentu akan mengakibatkan kandungan yang berbahaya di makanan seperti ikan, udang, maupun makanan laut lainnya. Pada akhirnya yang dirugikan adalah manusia itu sendiri yang tentu sampai saat ini masih aktif untuk mengkonsumsi makanan laut

(4)

Community Development Journal Vol.4, No.2 Juni 2023, Hal. 2706-2713

f. Menambah cadangan air di dalam tanah

Dengan menanam pohon, maka secara tidak langsung akan memperlambat penguapan air yang terjadi, sehingga kandungan air di tanah akan tetap terjaga, pohon juga menjadi penyebab utama dari banyaknya debit air di dalam tanah, tanpa adanya penanaman pohon, maka sumur akan menjadi kering, dan tanah akan menjadi tandus yang pada akhirnya akan mengakibatkan peristiwa kekeringan yang terjadi.

g. Menjaga Populasi Makhluk Hidup

Pohon selain berfungsi untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia juga menjadi habitat dari berbagai jenis hingga ratusan makhluk hidup, mulai dari semut, serangga, burung, hewan, reptil, tumbuhan, dan lain-lain yang tidak mungkin untuk disebutkan satu per satu di dalam artikel ini.

Ketika terjadi situasi dimana tidak ada pohon maka, keberlangsungan makhluk hidup yang berhabitat di pohon akan menjadi terganggu dan dapat menyebabkan makhluk hidup tersebut menjadi tidak mampu bertahan hidup dan akan mengakibatkan kematian terhadap makhluk hidup tersebut

h. Pencegahan terhadap fenomena banjir

Penanaman pohon tentu berperan aktif terhadap penanggulangan banjir, mulai dari penyerapan air dari pohon tersebut hingga memperkuat jaringan tanah di bawah pohon tersebut, sistem akar pohon akan menyerap air hujan dan secara signifikan mengurangi jumlah air ke laut, jaringan di dalam tanah juga berperan sebagai penyimpanan air yang terdiri dari beberapa lapisan yang menopang dari terjadinya banjir, selain dari akar daun, cabang hingga batang pohon juga berperan untuk mencegah banjir dengan cara memperlambat laju air sebelum masuk ke dalam tanah yang sering disebut dengan intersepsi

Sosialisasi adalah proses pembelajaran yang dilakukan oleh individu dalam memperoleh serta mengadopsi nilai, norma, dan perilaku yang dibutuhkan dalam kelompok masyarakat tempat ia hidup.

Sosialisasi menjadi hal yang sangat penting, terutama dalam konteks menjaga lingkungan di Kampung Mawokau Jaya.

Kampung Mawokau Jaya adalah sebuah kampung yang berlokasi di Timika, Papua Indonesia.

Kampung ini dahulu dikelilingi oleh hutan yang masih hijau sehingga menjadikan suasana asri dan sejuk. Namun, pada kenyataannya, lingkungan hidup di Kampung Mawokau Jaya mulai terganggu akibat pembangunan yang semakin pesat serta perilaku manusia yang tidak peduli akan lingkungan.

Banyak warga Kampung Mawokau Jaya yang masih menggunakan cara-cara lama dalam pengolahan sampah, yakni dengan membuang sampah ke sungai dan hutan. Selain itu, praktek penggunaan bahan kimia berbahaya dalam pertanian juga masih sering terjadi di kampung ini.

Oleh karena itu, sosialisasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan perlu dilakukan di Kampung Mawokau Jaya. Sosialisasi ini diharapkan dapat mengedukasi warga kampung mengenai dampak buruk dari perilaku tidak ramah lingkungan serta memberikan alternatif solusi yang lebih baik dalam mengelola sampah dan pertanian.

Dengan adanya sosialisasi tentang pentingnya menjaga lingkungan di Kampung Mawokau Jaya, diharapkan masyarakat kampung dapat lebih peduli dan bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan hidupnya. Selain itu, lingkungan menjadi lebih bersih, sehat, dan lestari untuk kehidupan seluruh warga kampung.

METODE

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kampung Mawokau Jaya dilakukan dengan metode sosialisasi dengan memberikan pengarahan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan guna meningkatkan pemahaman dan kualitas hidup masyarakat, dilanjutkan dengan kegiatan diskusi dan tanya jawab untuk memperoleh pemahaman bagaimana mengendalikan persoalan lingkungan yang dihadapi.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat mengenai sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan di Kampung Mawokau Jaya Timika, dilaksanakan pada Sabtu, 11 Februari 2023 dengan sasaran masyarakat di Kampung Mawokau Jaya. Pertemuan dengan kepala kampung Mawokau Jaya guna membahas rencana sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan di Kampung Mawokau Jaya, selanjutnya diadakan rapat dengan tim pelaksana untuk membahas agenda kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dan menghubungi kembali pihak kepala kampung Mawokau Jaya melalui surat

(5)

Community Development Journal Vol.4, No.2 Juni 2023, Hal. 2706-2713

untuk mengajukan permohonan pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat, juga mempersiapkan perlengkapan dan bahan sosialisasi lingkungan pada Jumat, 10 Februari 2023. Adapun rincian kegiatan adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Tahapan Kegiatan

Tahapan Kegiatan Rincian kegiatan Waktu Pelaksanaan

Analisis Kebutuhan

1. Melakukan survey lapangan 2. Penentuan tempat pelaksanaan

kegiatan PKM

24 Januari – 29 Januari 2023

Proses Persiapan

1. Tim membuat usulan PKM dan menyerahkannya kepada BP4M 2. Tim melakukan sosialisasi

rencana kegiatan dengan aparat desa

3. Tim membuat RAB

4. Tim membagi undangan kepada pelaku UMKM

30 Januari – 10 Februari 2023

Proses Pelaksanaan

1. Tim melakukan sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan di kampong mawokau jaya 2. Pembuatan laporan kegiatan

PKM

11 Februari 2023

Berikut ini beberapa tahap pelaksanaan yang disiapkan oleh penulis sebelum hingga pada saat melaksanakan kegiatan :

1. Tahap Analisis Kebutuhan

Pada bulan Januari 2023 untuk melaksanakan kegiatan Sosialisasi penulis mulai melakukan survey permasalahan yang sedang dihadapi dan mulai mencari kegiatan pengabdian yang dapat dilakukan.

Sehingga terbentuklah ide untuk melakukan kegiatan sosialisasi mengenai Pentingnya Menjaga Lingkungan pada masyarakat Kampung Mawokau Jaya. Setelah itu, penulis menghubungi pihak Kampung untuk mendapat izin melakukan kegiatan tersebut.

2. Tahap Persiapan

Pada pertengahan hingga akhir bulan Januari 2023, penulis merancang dan mempersiapkan materi berupa Power Point, mengenai lingkungan seperti apa yang dapat kita lakukan untuk menjaga lingkungan, apa manfaatnya, apa yang terjadi jika tidak menjaga lingkungan sekitar. Selain itu penulis juga menyiapkan kuis yang akan dibagikan pada saat kegiatan sosialisasi akan berakhir dengan tujuan mengetahui apakah kegiatan yang dilakukan berpengaruh apa tidak.

3. Tahap Pelaksanaan

Setelah mempersiapkan segala materi yang dibutuhkan, penulis mengadakan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat. Pada tahap ini, setelah kegiatan selesai dilaksanakan, penulis menyusun laporan kerja dari kegiatan yang sudah diimplementasikan dan mengevaluasi apakah penerapan kegiatan bermanfaat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Selama berlangsungnya kegiatan pengabdian, masyarakat sangat antusias berpartisipasi dalam pelaksanaan sosialisasi yang dilakukan oleh team pelaksana pengabdian dari awal sampai berakhirnya kegiatan.

Pada dasarnya masyarakat menyadari pentingnya mengelola lingkungan guna meningkatkan kualitas Kesehatan. Namun dalam pelaksanaan meningkatkan pemahaman tersebut dibutuhkan motivasi lebih lanjut baik dari pemerintah maupun dari organisasi pecinta lingkungan untuk berkelanjutan menjaga hubungan manusia dengan alam.

Kegiatan pengabdian masyarakat mengenai sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan bagi

(6)

Community Development Journal Vol.4, No.2 Juni 2023, Hal. 2706-2713

masyarakat di Kampung Mawokau Jaya ini berjalan sesuai rencana kegiatan. Pada saat pelaksanaan kegiatan terlihat antusiasme peserta dengan berbagai pertanyaan serta antusiasme masyarakat dalam menjawab pertanyaan pun sangat besar. Selain itu peserta sangat mudah memahami secara langsung materi yang disosialisasikan.

Gambar 1. Penyampaian Materi Sosialisasi

Setelah sosialisasi berlangsung, sesi kuis atau tanya jawab dapat menjadi kegiatan yang efektif untuk memastikan bahwa masyarakat telah memahami materi sosialisasi secara benar.Sesi tanya jawab merupakan salah satu bagian yang penting setelah penyampaian materi sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan berlangsung. Melalui sesi ini, masyarakat dapat menanyakan hal-hal yang belum dipahami terkait materi yang telah disampaikan.

Sesi tanya jawab juga bisa menjadi ruang untuk diskusi dan bertukar informasi antara pembicara dan peserta sosialisasi. Selain itu, dengan adanya sesi tanya jawab juga dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang betapa pentingnya menjaga lingkungan.Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, masyarakat yang dapat menjawab pertanyaan kuis tentang materi sosialisasi akan mendapatkan souvenir. Hal ini bisa menjadi motivasi dan penghargaan bagi masyarakat yang telah aktif mengikuti sosialisasi dan memahami materinya.Dengan adanya sesi tanya jawab dan pembagian souvenir, diharapkan masyarakat dapat semakin sadar tentang pentingnya menjaga lingkungan, serta terdorong untuk selalu berperan serta dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Gambar 2. Pembagian Souvenir

(7)

Community Development Journal Vol.4, No.2 Juni 2023, Hal. 2706-2713

Setelah semua rangkaiankegiatan sosialisasi selesai, selanjutnya ada sesi foto bersama. Ini adalah momen penting untuk mengabadikan keberhasilan kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan. Foto bersama juga dapat menjadi bukti konkret bagi pihak yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi, bahwa kegiatan tersebut benar-benar telah dilakukan dan telah mendapatkan dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak.

Gambar 3. Potret Setelah Kegiatan Sosialisasi

Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan salah satu hak asasi yang dimiliki oleh setiap manusia. Lingkungan hidup yang baik dan sehat mampu tercipta apabila setiap masyarakat, yang dalam hal ini adalah para remaja, sadar akan pentingnya peran mereka dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan memiliki dampak positif yang signifikan bagi masyarakat serta lingkungan hidup di sekitar kita. Beberapa hasil kegiatan pengabdian yang bisa dicapai melalui sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan sebagai berikut:

1. Peningkatan kesadaran lingkungan hidup di masyarakat

Sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan hidup dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan informasi dan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup serta dampak buruk yang akan terjadi jika lingkungan tidak dijaga dengan baik.

2. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup

Dengan menjaga lingkungan hidup, maka kualitas lingkungan akan semakin meningkat. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya masyarakat yang membantu dalam menjaga lingkungan, seperti membersihkan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, serta melakukan hal-hal yang bisa membantu menjaga kelestarian lingkungan hidup.

3. Mengurangi pencemaran lingkungan

Adanya sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan hidup juga dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan. Hal ini bisa terjadi karena masyarakat akan lebih sadar dengan melakukan tindakan positif dalam menjaga lingkungan seperti, membuang sampah pada tempatnya, serta memberikan informasi tentang dampak buruk pencemaran lingkungan pada manusia dan lingkungan.

4. Menyediakan lingkungan yang sehat dan nyaman untuk manusia dan makhluk hidup lainnya Dengan menjaga lingkungan hidup, maka manusia dan makhluk hidup lainnya akan dapat hidup dalam lingkungan yang sehat dan nyaman. Hal ini bisa terjadi karena pengelolaan lingkungan yang baik dapat membawa dampak positif bagi manusia maupun hewan dan tumbuhan.

5. Mengurangi bencana alam yang terjadi

Sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan hidup juga dapat membantu mengurangi bencana alam yang terjadi. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai bagaimana menjaga lingkungan sehingga tidak menyebabkan kerusakan lingkungan yang lebih besar dan mengakibatkan bencana alam.

Dalam rangka menjaga lingkungan hidup, sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan menjadi hal

(8)

Community Development Journal Vol.4, No.2 Juni 2023, Hal. 2706-2713

yang sangat penting. Hal ini dikarenakan dengan memiliki kesadaran dan pengetahuan yang lebih luas, masyarakat akan lebih mampu melakukan aksi nyata dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup yang ada di sekitarnya, dan dengan demikian menjadikan lingkungan hidup yang lebih sehat dan lestari untuk generasi mendatang.

SIMPULAN

Kegiatan pengabdian melalui sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan ini diselenggarakan selama 1 hari dan mendapat sambutan yang baik dari masyarakat di Kampung Mawokau Jaya.

Keadaan ini dapat dilihat dari kehadiran peserta yang memenuhi lokasi kegiatan dan semangat dalam sesi diskusi dan tanya jawab.Berdasarkan pengalaman kegiatan pengabdian kepada masyarakat kampung Mawokau Jaya, dapat disimpulkan bahwa sosialisasi tentang pentingnya menjaga lingkungan memiliki dampak yang sangat positif. Masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, dan mulai mengambil langkah-langkah konkrit untuk menjaganya, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, membuang sampah pada tempatnya, dan merawat tanaman di lingkungan sekitar.

SARAN

Saran yang dapat diberikan untuk meningkatkan dampak pengabdian kepada masyarakat adalah dengan mengadakan kegiatan yang lebih interaktif dan melibatkan masyarakat secara langsung.

Contohnya dapat dilakukan melalui workshop atau pelatihan yang melibatkan masyarakat dalam pembuatan kompos dan pengolahan sampah organik lainnya. Hal ini akan membantu masyarakat untuk memiliki skill atau keterampilan dalam mengelola lingkungan sekitar mereka.

Diharapkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat menjadi contoh positif bagi mahasiswa dan masyarakat lainnya untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan demi kesehatan dan kenyamanan bersama.

DAFTAR PUSTAKA

Dekye, Ongko, J. S., Pangestu, T., & Rudianto, V. (2021). Sosilisasi Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan Guna Meningkatkan Kesadaran Terhadap Lingkungan. Prosiding National Conference For Community Service Project (Nacospro).

Ferazona, S., Hajar , I., Rosiyah, M. M., & Roizawati. (2022). Sosialisasi Pentingnya Pentingnya Penghijauan Di SDN 004 Sekeladi Hilir Kecamatanrokan Hilir. Jurnal Pengabdian Masyarakat.

Mon, M. D., Christiani, R., Yang, J., Susanti, O., Go, M., Jason, & Fernando, R. (2022). Sosialisasi Mengenai Edukasi Guna Meningkatkan Kesadaran Akan Kebersihan Lingkungan Pada Masyarakat RW 021. Prosiding National Conference For Community Service Project (Nacospro).

Nasucha, Y., Rahmawati, L. E., & Silviana, Y. (2020). Penguatan Karakter Peduli Lingkungan Melalui Program Cinta Lingkungan Di MIM Kranggan, Sukoharjo. Buletin KKN Pendidikan.

Rahmadani, F. A. (2020). Upaya Mrnumbuhkan Kesadaran Masyarakat Dalam Menjaga Lingkungan Kebersihan Lingkungan Melalui . Jurnal Comm-Edu.

Rahman, A. (2016). Gerakan Sosial Masyarakat Peduli Lingkungan. Jurnal Equilibrium Pendidikan Sosiologi.

Rantung, C. V., Liwe, C., Maasi, E. M., Jokhoa, F., Lendongan, H., Kaya, J. P., . . . Ilat, I. P. (2022).

Penerapan Program JGKWL Dan Sosialisasi Lingkungan Bersih Dan Sehat Di Desa Kawiley Kecamatan Kauditan. Jurnal Pengabdian Masyarakat.

Triwardani, R. (2013). Pembudayaan Karakter Peduli Lingkungan Melalui Kegiatan Bank Sampah Di Desa Duwet Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan.

Wahyudi, T. N., Prasetyo, D., Prasetyo, A. D., Rinawati, Kusumawati, I., Hasana, U. U., . . . Gistiani, T. L. (2020). Penanaman Karakter Sadar Lingkungan Melalui Program Adiwiyata Di MIM Potronayan 2 Boyolali. Buletin KKN Pendidikan.

Waskito, J., & Harsono, M. (2012). Green Consumer: Deskripsi Tingkat Kesadaran Dan Kepedulian Masyarakat Joglosemar Terhadap Kelestarian Lingkungan. Jurnal Dinamika Manajemen.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu cara yang dapat dilakukan agar masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya lingkungan yang bersih adalah dengan mengadakan sosialisasi

Through thematic analysis, we found that international students faced some challenges living and studying in Jambi, such as language issues, academic issues, individual issues, and