Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan jangka panjang dan jangka pendek antara harga daging sapi di pasar domestik dan pasar dunia. Institut Pertanian Bogor, Bogor, Jawa Barat Integrasi harga daging sapi di pasar domestik dan internasional. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis integrasi pasar daging sapi Indonesia dan global (respons harga daging sapi domestik terhadap perubahan harga internasional/dunia).
Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data bulanan harga eceran daging sapi di Indonesia dan harga daging sapi internasional (periode 2009-2013). Hasil kajian menunjukkan adanya integrasi antara harga daging sapi di pasar domestik dan dunia dalam jangka panjang dan pendek. Hal ini berimplikasi pada stabilitas harga daging sapi Indonesia yang bergantung pada harga daging sapi di pasar dunia.
INTEGRASI HARGA DAGING SAPI DI PASAR DOMESTIK DAN INTERNASIONAL Integrasi harga daging sapi di pasar domestik dan internasional. Perubahan harga daging sapi (impor) dunia akan mempengaruhi konsumsi daging sapi Indonesia yang biasanya bersifat elastis terhadap harga (Sutawi, 2007). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi pasar daging sapi domestik dengan pasar daging sapi dunia (hubungan harga daging sapi domestik dengan harga internasional).
VECM (Vector Error Correction Model) digunakan untuk menganalisis apakah terdapat interdependensi spasial harga daging sapi antar pasar. Y : Variabel yang diuji stasioneritasnya (harga daging sapi dalam negeri (Rp/kg), harga pasar daging sapi dunia (Rp/kg)). Studi ini menganalisis integrasi pasar daging sapi antara pasar daging sapi domestik dan pasar daging sapi dunia.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa harga daging sapi domestik dan harga daging sapi dunia tidak stasioner pada level tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa harga daging sapi dunia mempengaruhi harga daging sapi domestik. Di sisi lain, harga daging sapi dalam negeri tidak dapat dipengaruhi oleh perubahan harga daging sapi dunia.
Sedangkan berdasarkan hubungan sebab akibat yang diperoleh, hanya harga daging sapi dunia yang mempengaruhi harga daging sapi domestik (satu arah). Pengaruh harga daging sapi dunia terhadap harga daging sapi domestik menunjukkan perubahan yang elastis. Sedangkan harga daging sapi dunia dalam jangka pendek dipengaruhi oleh harga daging sapi dunia pada bulan sebelumnya.
Hal ini juga menunjukkan bahwa trend harga daging sapi dunia akan terus meningkat setiap periodenya jika dilihat dalam jangka pendek.
Amerika Serikat: Tobacco Control Act Pada tanggal 22 Juni 2009,
Data 10 digit BPS tidak merinci ekspor rokok kretek, berbeda dengan data impor Bea Cukai AS (GTIS) yang mencatat impor rokok kretek. Penerapan Tobacco Plain Packaging di Australia tidak menyebabkan penurunan ekspor rokok Indonesia ke pasar tersebut. Dari contoh hambatan nontarif ekspor rokok Indonesia di pasar Amerika Serikat pada tahun 2009 berupa larangan rokok kretek/kretek dan di pasar Australia pada tahun 2012 dalam bentuk kemasan polos, dapat disimpulkan bahwa kebijakan tersebut tidak terlalu mempengaruhi ekspor rokok Indonesia secara keseluruhan, karena kedua negara tersebut bukan merupakan tujuan utama ekspor rokok Indonesia.
Ekspor rokok ke AS hanya mengalami kontraksi tipis akibat terhentinya ekspor rokok kretek, namun mampu mengimbangi peningkatan ekspor rokok jenis cerutu. Sementara itu, ekspor rokok ke Australia meningkat signifikan meski sudah menerapkan ketentuan kemasan polos. Hasil regresi 2SLS dengan memasukkan persamaan konsumsi sebagai salah satu variabel penjelas pada persamaan permintaan ekspor rokok Indonesia dapat dilihat pada Tabel 6.
Konsumsi rokok dan ekspor rokok Singapura sama-sama berpengaruh positif, namun hanya ekspor yang signifikan pada level 5%. Hal ini menunjukkan bahwa ekspor rokok Indonesia ke Singapura lebih dipengaruhi oleh re-ekspor rokok di Singapura dibandingkan dengan konsumsi rokok dalam negeri. Berdasarkan data GTIS (2015a), rata-rata impor rokok kretek Singapura dari Indonesia pada periode 2012-2014 adalah sebesar 4.076 metrik ton/tahun, sedangkan ekspor rokok kretek Singapura ke dunia pada periode yang sama mencapai 4.089 metrik ton/tahun.
Hal ini memperkuat temuan analisis sebelumnya bahwa banyak rokok Indonesia yang diekspor kembali oleh Singapura melalui jaringan perusahaan multinasional. Dengan kata lain, Singapura bukanlah pasar akhir terbesar produk rokok Indonesia, meskipun Singapura merupakan salah satu negara tujuan ekspor rokok Indonesia berdasarkan data BPS (2015a). Kebijakan kemasan polos yang diterapkan Singapura diperkirakan tidak akan berdampak signifikan terhadap ekspor rokok Indonesia.
Pertama, kebijakan pengendalian tembakau tanpa harga yang diterapkan pemerintah Singapura tidak berpengaruh signifikan terhadap penurunan konsumsi rokok dalam negeri. Indonesia lebih terpengaruh oleh re-ekspor rokok dari Singapura daripada konsumsi rokok domestik. Sementara sengketa kemasan polos dengan Australia belum mendapatkan keputusan akhir dari DSB, kemenangan Indonesia dalam kasus pelarangan rokok kretek di AS dapat memberikan pelajaran berharga bahwa, sementara rokok kretek Indonesia tidak lagi memasuki pasar AS, ekspor rokok Indonesia untuk varietas cerutu ke AS meningkat pesat dan mendapat kompensasi perdagangan dan investasi dari AS melebihi nilai ekspor Indonesia yang disengketakan.
PETUNJUK PENULISAN NASKAH
Penulis menyatakan bahwa naskah yang dikirimkan adalah asli dan memenuhi persyaratan etik persetujuan dan etika penerbitan ilmiah (bebas dari plagiarisme, pemalsuan dan pemalsuan) berdasarkan Peraturan Kepala LIPI No. Jika naskah telah ditulis berdasarkan hasil penelitian kelompok dan akan diterbitkan sendiri, wajib menyertakan pernyataan persetujuan tertulis dari anggota kelompok lainnya. Naskah diketik pada kertas ukuran A4, spasi 1,5, dan font Arial 12 dengan margin kiri 3 cm, margin atas, kanan, dan bawah 2,5 cm serta jumlah halaman 20-25 halaman.
Judul ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan maksimal 15 kata yang menggambarkan isi naskah secara keseluruhan. Judul bahasa Indonesia diawali dengan huruf kapital, bold, tengah, sedangkan judul bahasa Inggris diawali dengan huruf besar, italic, bold, dan center. Nama institusi, alamat institusi dan email penulis berada pada satu baris dan berada di tengah (center).
Kata kunci dalam bahasa Indonesia dan Inggris ditempatkan di bawah abstrak sebanyak 3-5 kata kunci.
BULETIN ILMIAH LITBANG PERDAGANGAN
UCAPAN TERIMA KASIH (OPTIONAL)
Sumber rujukan dalam teks (tubuh teks) ditulis dengan mencantumkan nama belakang dan tahun pengarang, sedangkan untuk karya terjemahan dilakukan dengan menyebutkan nama pengarang aslinya.
UCAPAN TERIMA KASIH
Referensi dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh penerbit tanpa penulis dan lembaga. Semua manuskrip yang masuk harus mengikuti format template manuskrip yang dapat diunduh dari http://www.kemendag.go.id/id/view/bulletin/5/2.