• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wahyu Hidayat Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Pasti

N/A
N/A
Wahyu Hidayat

Academic year: 2023

Membagikan "Wahyu Hidayat Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Pasti"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Resume Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Pasti

Konsep

1. Hasil setiap alternatif tindakan dapat ditentukan dengan pasti 2. Mengetahui yang akan terjadi dimasa yang akan datang 3. Didukung oleh informasi yang lengkap

Teknik Pengambilan Keputusan 1. Program Linear

2. Analisis Sensitivitas (Graphic Method) 3. Analisis Simplex

PROGRAM LINEAR (LINEAR PROGRAMMING)

→ metode matematik dalam mengalokasikan sumberdaya yang terbatas untuk mencapai tujuan dengan memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan biaya

Fungsi:

1. Fungsi Tujuan (Objektif) → menggambarkan tujuan atau sasaran di dalam permasalahan LP yang berkaitan dengan pengaturan optimal SD yang ada

2. Fungsi Batasan (Constrain) → Bentuk penyajian secara matematis batasan-batasan kapasitas yang tersedia dialokasikan secara optimal ke berbagai kegiatan

Asumsi Program Linear

Syarat persoalan dapat diselesaikan dengan Teknik Program Linear 1. Dapat dirumuskan secara matematis

2. Jelas fungsi objektif linear yang harus dibuat optimal

3. Pembatas-pembatas dinyatakan dalam ketidaksamaan linear PROPORTIONALITY

Nilai fungsi (Z) dan penggunaan SD

yang tersedia berubah secara

proporsional dengan perubahan tingkat aktivitas (x)

ADDITIVITY Nilai fungsi total dapat diperoleh

dengan menjumlahkan kontribusi untuk setiap individu dari

setiap aktivitas

CERTAINTY Semua tujuan dan

koefisien pembaatas dari model LP adalah konstanta yang di

ketahui

DIVISIBILITY Output yang dihasilkan oleh setiap aktivitas dapat berupa angka

pecahan dan juga nilai Z yang

dihasilkan

(2)

Langkah Analisis

Definisikan variabel keputusan → Rumuskan fungsi tujuan (Z) (maksimum/minimum) → Rumuskan fungsi kendala SD → Tetapkan kendala non-negative (tidak boleh ada nilai negatif)

ANALISIS SENSITIVITAS “GRAPHIC METHOD”

• Koefisien fungsi tujuan dan fungsi pembatas diberikan sebagai data input, sehingga solusi optimum diperoleh berdasarkan nilai koefisien tersebut

• Solusi masalah-masalah praktis tidak lengkap hanya dengan penentuan solusi optimum

• Mempelajari bagaimana solusi optimum akan berubah sehubungan dengan perubah koefisien input (data)

Tujuan Analisis Sensitivitas

1. Mengetahui kendala (SD) mana yang dapat dilonggarkan (dinaikkan) dan seberapa besar kelonggaran dapat dibenarkan

2. Mengetahui kendala SD mana yang dapat dikurangi tanpa mengurangi nilai Z (keuntungan) 3. Mengetahui jumlah selisi keuntungan (Nilai Z)

4. Mengetahi batasan penambahan dan atau pengurangan SD tanpa mengubah solusi optimum (keuntungan) atau tanpa menghitung solusi optimum dari awal

Graphic Method

➔ Metode yang paling sederhana untuk membuat keputusan dengan cara menyelesaikan model pemrograman linier dengan 2 variabel

Analisis Sensitivitas

Algebraig Method Graphic Method

Change in the Objective function Change in the Right-Hand Side

(Constrains) – Dual Price

Change in the Right – Hand Side – Feasibility Range

Change in the Objective function – Dual Price

(3)

Prosedur Graphic Method Ruas Kanan

SIMPLEX METHOD

Prosedur Komputasi terperinci dari Iterasi Simplex 1. Mengembangkan bentuk persamaan masalah 2. Mengembangkan tabel simpleks awal

3. Mengidentfikasi variabel masuk dan variabel keluar a) Memasukkan variabel dan kolom pivot b) Variabel kiri dan baris pivot

c) Elemen pivot

4. Tentukan solusi dasar yang baru dengan menggunakan perhitungan Gauss-Jordan yang sesuai 5. Lakukan iterasi untuk menemukan solusi optimal

Metode Simplex

Simplex Primal Simplex Primal dengan variabel buatan

Dual Simplex

M-Method 2 Fase

(4)

SIMPLEX PRIMAL

➔ Teknik menerjemahkan definisi geometris dari titik ektrim atau sudut daerah layak ke dalam definisi aljabar.

Tahapan Simplex Primal

1. Persipaan Bentuk Standar dari iterasi 2. Model Program linier untuk Solusi Optimal 3. Solusi Interpretasi

SIMPLEX PRIMAL DENGAN VARIABEL BUATAN (ARTIFICIAL VARIABEL) A. M-Method

Tidak semua model program linier punya vaariable Slack → tidak siap diolah dengan metode simplex primer

Diperlukan variabel tiruan → variabel slack

Contoh: Simplex Primal = Xe + 2 Xi ≤ 6 → M-Method = 3Xe + Xi = 3 B. 2 Fase

Karena pada M-Method konstanta M sangat besar → kesalahan Konstanta M dihapus dengan penyelesaian persoalan 2 fase Fase 1:

Perbanyak variabel tiruan bila perlu untuk menjami solusi awal Bentuk fungsi sasaran baru bila nilai minimal fungsi sasaran 0 Lanjut ke fase 2

Fase 2:

Gunakan solusi basis optimal tahap 1 sebagai solusi awal persoalan sesungguhnya DUALITY SIMPLEX METHOD

Jika suatu iterasi terdapat persoalan program linear yang telah optimum (berdasarkan kondisi optimalitas), tetapi belum fisibel (ada pembatas nonnegative yang tidak terpenuhi)

Syarat:

Seluruh pembatas harus pertidaksamaan yang bertanda (≤), sedangkan fungsi tujuan bisa berupa maksimasi atau minimasi

(5)

Perbedaan dengan tabel primal

1. Leaving variabel (kondisi fisibilitas) = variabel memiliki nilai negatif terbesar. Jika semua variabel basis bernilai positif atau nol maka fisibel telah tercapai

2. Entering variabel (kondisi optimalitas)

a. Tentukan perbandingan (rasio) antara koefisien persamaan z dengan koefisien leaving variabel

b. Persoalan minimasi, entering variabel dengan rasio terkecil, sedangkan maksimasi entering variabel dengan rasio terbesar

Perbandingan antar metode analisis dibawah kondisi pasti

Primal Primal Tiruan Dual

Variabel Masuk

Variabel non basis dengan koefisien paling positif (minimasi)/ paling negative (maksimisasi) pada persamaan baku sasaran z

Variabel non basis dengan koefisien paling positif (minimasi)/ paling negative (maksimisasi) pada persamaan baku sasaran z

Rasion terkecil antara koefisien dari

persamaan sasaran Z dan koefisien dari baris pivot

Variabel Keluar

Rasion antara kolom solusi dan kolom pivot yang terkecil (mutlak)

Rasio antara kolom solusi dan kolom pivot yang terkecil (mutlak)

Variabel basis paling negatif atau variabel paling positif

Solusi Optimal

Semua koefisien pada fungsi sasaran harus nol atau positif (maksimisasi) atau negative (minimisasi)

Semua koefisien pada fungsi sasaran harus nol atau positif (maksimisasi) atau negative (minimisasi)

Nilai kolom solusi positif, negatif, atau nol

Fungsi kendala Ketidaksamaan ≤ variabel slack

Persamaan/

Ketidaksamaan

Persamaan/

Ketidaksamaan

Variabel tiruan No Yes No

Solusi Kanan

fungsi kendala Positif Positif Positif dan Negatif

Referensi

Dokumen terkait