• Tidak ada hasil yang ditemukan

SLIDE WASPADA POTENSI CUACA EKSTREM DI PAPUA BARAT AKIBAT MUNCULNYA SIKLON TROPIS SURIGAE

N/A
N/A
BMKG Sorong

Academic year: 2023

Membagikan "SLIDE WASPADA POTENSI CUACA EKSTREM DI PAPUA BARAT AKIBAT MUNCULNYA SIKLON TROPIS SURIGAE"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Daniel Tandi

WASPADA POTENSI CUACA EKSTREM DI PAPUA BARAT AKIBAT MUNCULNYA SIKLON TROPIS SURIGAE

(2)

OUTLINE

1Apa itu Siklon Tropis?

2Apa saja syarat terbentuk Siklon Tropis?

3Apa Dampak yang Ditimbulkan?

4Bibit Siklon Tropis Muncul

5Siklon Tropis Surigae

6Apa yang harus kita lakukan?

(3)

Apa Itu Siklon Tropis?

Siklon Tropis merupakan badai dengan kekuatan besar. Radius rata-r ata Siklon Tropis mencapai 150-200 km. Siklon Tropis terbentuk di at as lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut h angat, lebih dari 26.5°C. Angin kencang yang berputar di dekat pusat nya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam.

Secara teknis, Siklon Tropis didefinisikan sebagai system tekanan ren dah non-frontal yang berskala sinoptik yang tumbuh di atas perairan h angat dengan wilayah perawanan konvektif dan kecepatan angin mak simum setidaknya 34 knot (63 km/jam) pada lebih dari setengah wilay ah yang melingkari pusatnya, serta bertahan setidaknya 6 jam.

(4)

Siklon Tropis

Masa hidup siklon tropis antara 3 – 18 hari.

Bahan Bakar siklon tropis yaitu uap air.

Daerah Pusat Siklon Tropis (Mata Siklon) cenderung cerah dan anginnya relatif rendah.

(5)

Struktur Siklon Tropis

• Siklon Tropis Tracy, 1977 (Diameter 50 km)

• Siklon Tropis Tip, 1979 (Di- ameter 1100 km)

(6)

Track Siklon Tropis Global

Sekitar 2/3 Kejadian sikon tropis terjadi di BBU.

Sekitar 65% terbentuk di daerah antara 10-20°

dari Ekuator.

13% terbentuk di atas lintang 20°.

Lintang rendah (0-10°) jarang terbentuk.

(7)

Apa saja Syarat Terbentuk Siklon Tropis

?

• Suhu permukaan laut sekurang-kurangnya 26.5°C hingga kedalama n 60 meter.

• Kondisi Atmosfer yang tidak stabil yang memungkinkan terbentukny a awan Cumulonimbus.

• Atmosfer yang relatif lembap di ketinggian 5 km.

• Berada pada jarak setidaknya 500 km dari Ekuator. Meskipun mem ungkinkan, siklon jarang terbentuk di dekat Ekuator.

• Gangguan atmosfer di dekat permukaan bumi berupa angin yang b erpusar yang disertai dengan pumpunan angin.

• Perubahan kondisi angin terhadap ketinggian tidak terlalu besar.

(8)

Apa Dampak yang Ditimbulkan Siklon Tr opis?

Dampak Langsung

Dampak yang ditimbulkan oleh siklon tropis pada daerah-daerah yang dilalui nya.

Dampaknya berupa: Gelombang tinggi, Gelombang Badai (Storm Surge), Hu jan Lebat, Petir/Kilat, dan Angin Kencang.

Contoh: Siklon Tropis Seroja di Perairan NTT 2021

Dampak Tidak Langsung

Dampak yang ditimbulkan oleh siklon tropis pada daerah sekitar siklon tropis (bukan pada siklonnya)

Daerah Pumpunan Angin, Daerah Belokan Angin, dan Daerah Defisit Kelem bapan. Daerah pumpunan angin dan belokan angin tersebut menyebabkan Hujan Lebat yang dapat disertai Petir/Kilat dan Angin Kencang.

Contoh: Banjir Bandang Di Sentani 2019

(9)

Muncul Bibit Siklon Tropis

• Terbentuk: 12 April 2021 jam 00.00 U TC (09.00 WIT)

• Posisi: 5.8 LU dan 141.1 BT

• Arah dan Kecepatan gerak: Ke Barat Laut dengan Kecepatan 20 km/jam

• Angin Maksimum: 20 knot (37 km/ja m)

• Tekanan Pusat: 1007 hPa.

Citra Satelit Infra Merah 12 April 2021 jam 21.00 WIT

(10)

Muncul Bibit Siklon Tropis

Bibit Siklon Tropis 94W berpotensi menj adi Siklon Tropis.

• Tekanan udara <1000 hPa.

• Kecepatan angin di sekitar Pusat Sikl on ≥ 63 km/jam.

Streamline12 April 2021 jam 09.00 WIT

(11)

Update Siklon Tropis Surigae

Analisis 15 April 2021 jam 09.00 WIT

• Posisi: Samudera Pasifik Barat Daya, Utara Papua, 8.6 LU, 136.5 BT (sekit ar 1090km sebelah Utara Biak)

• Arah gerak: Barat Barat Daya, 2 km/ja m, bergerak menjauhi Wilayah Indone sia.

• Kecepatan Angin: 50 knot (95 km/ja m).

• Tekanan: 992 hPa.

Streamline 15 April 2021 jam 09.00 WIT

(12)

Update Siklon Tropis Surigae

Prediksi 24 jam ke depan (16 April 2021 j am 09.00 WIT):

• Posisi: Samudera Pasifik Barat Daya, Utara Papua, 9.4 LU, 134.6 BT (sekit ar 1190km sebelah Utara Biak)

• Arah gerak: Barat Barat Laut, 15 km/j am, bergerak menjauhi Wilayah Indon esia.

• Kecepatan Angin: 60 knot (115 km/ja m).

• Tekanan: 980 hPa.

Streamline 15 April 2021 jam 09.00 WIT

(13)

Update Siklon Tropis Surigae

Citra Satelit Infra Merah 15 April 2021 Jam 12.00 WIT

TC SURI- GAE

(14)

Update Siklon Tropis Surigae

Prakiraan Track Siklon Tropis Surigae 15 April 2021 Jam 00.00 UTC (09.00 WIT)

(15)

Prakiraan Wilayah Perairan Indonesia 15 April 2021

1. Tinggi Gelombang 1.25-2.5 meter berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, Perairan utara Kep. Sangihe hingga Kep.

Talaud, Laut Maluku, Perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik utara Halmahera.

2. Tinggi Gelombang 2.5-4.0 meter berpeluang terjadi di Perairan Raja Ampat - Sorong, Perairan Manokwari, Perairan Biak, Teluk Cender- awasih, Perairan Jayapura - Sarmi, Samudra Pasifik utara Papua Barat.

3. Tinggi Gelombang 4.0-6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Pasifik utara Papua.

(16)

Prakiraan Wilayah Perairan Indonesia 16 April 2021

1. Tinggi Gelombang 1.25-2.5 meter berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, Perairan utara Kep. Sangihe hingga Kep.

Talaud, Laut Maluku, Perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik utara Halmahera.

2. Tinggi Gelombang 2.5-4.0 meter berpeluang terjadi di Perairan Raja Ampat - Sorong, Perairan Manokwari, Perairan Biak, Teluk Cender- awasih, Perairan Jayapura - Sarmi, Samudra Pasifik utara Papua Barat.

3. Tinggi Gelombang 4.0-6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Pasifik utara Papua.

(17)

Apa yang Harus Kita Lakukan? (Rekomendasi) 13 – 19 April 2021

Daerah Perairan PB

Waspada gelombang tinggi 1.25- 2.5 meter dan 2.5 – 4.0 meter.

Untuk tidak melaut sampai ketinggian gelombang kembali rendah.

Daerah Pesisir Pantai

Waspada gelombang tinggi dan angin kencang yang dapat mencapai daerah pesisir.

Waspada terhadap potensi terjadi Banjir Pesisir (Banjir ROB).

Daerah Daratan atau PB umumnya

Waspada terhadap Hujan dengan Intensitas Sedang – Lebat yang dapat disertai Petir/Kilat dan Angin Kencang.

Menghindari lereng-lereng bukit terjal yang dapat terjadi longsor.

Menghindari daerah-daerah lembah sungai yang dapat terjadi banjir bandang.

Menghindari pohon-pohon yang lebat dan sudah tua yang dapat/mudah tumbang/patah karena angin kencang.

Melancarkan aliran air dari hulu sungai sampai hilir, parit-parit (drainase), dll.

(18)

Daniel Tandi

TERIMA KASIH

STASIUN METEOROLOGI RENDANI - MANOKWARI

Referensi

Dokumen terkait