• Tidak ada hasil yang ditemukan

l. wl{IfYtr- FEBHAit[SY*ru {. MUiiAMMaD:AN*as , :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "l. wl{IfYtr- FEBHAit[SY*ru {. MUiiAMMaD:AN*as , :"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, termasuk perkebunan kelapa sawit. Produk utama perkebunan kelapa sawit adalah buah kelapa sawit, dan minyak nabati merupakan produk utama yang dapat dihasilkan dari minyak kelapa sawit. Kemudian buah kelapa sawit tersebut diolah (ekstraksi) di pabrik sehingga menghasilkan minyak sawit mentah atau CPO (Crude Palm Oil) yang akurat berwarna kuning dan minyak inti sawit atau KPO (Kemel Palm Oil) yang tidak berwarna (iemih).

Persyaratan mutu minyak sawit yang digunakan sebagai bahan baku setiap industri pangan dan non pangan berbeda-beda. Indonesia merupakan salah satu produsen utama minyak sawit, pada awalnya tanaman kelapa sawit banyak dibudidayakan oleh perkebunan-perkebunan besar di Indonesia. Agar minyak sawit dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai minyak, maka perlu dilakukan pengolahan minyak sawit dari TBS (Tanda Buah Segar) sehingga menghasilkan CPO (Crude Palm Oil).

Memahami proses pengolahan minyak sawit dari tandan buah segar (TBS) menjadi minyak sawit (CPO) dan inti sawit (Kernel).

BAB II

Timbangan

Proses pengolahan diawali dengan penimbangan buah, dengan tujuan untuk mengetahui jumlah TBS yang akan diolah, mengetahui rendemen minyak dan minyak serta rata-rata berat tandan. Dari penimbangan juga dapat diketahui berapa jurnal produksi TBS yang dicapai dari setiap panennya.

Penimbangan f)an Pemindahan Bruah (Fruit Lottding Rump dan Storuge Hopper)

  • Bagran ujung dari pada Hopperdipasang jerjak-je{akkisi-kisi pernbuangan pasir dengan lebar satu rneter sepanjang dasar Loatling

Rangka ujung Hopper dipasang dengan kisi-kisi pembuangan pasir selebar satu meter di sepanjang dasar timbunan pasir Loatling dan lebar satu meter di sepanjang dasar tanjakan Loatling. fBS atau l,oatling [?ctmS; Selanjutnya dimasukkan ke dalam truk yaitu tempat penempatan kelapa sarvit untuk proses pemasakan kapasitas. Proses pemasakan dilakukan selama 90-100 menit dan media pemanasnya menggunakan uap eks turbin yang bertekanan 2,8-3 KS/Cln.

Tujuan Peretrusan

  • Selesai
  • Selesai
  • Selesai

Pemasakan yang tidak sempurna dapat menyebabkan masalah dalam menghilangkan serat dari biji selama proses pemolesan - yang membuat pemecahan br3i menjadi lebih sulit di Ripple)v{ill. Uap kemudian dimasukkan untuk mencapai puncak I dengan membuka saluran uap baja selama 12-15 menit atau sampai tercapai tekanan 1,5 kgcrn2, setelah itu saluran uap ditutup. Sedangkan tujuan menjaga tekanan pada puncak III adalah untuk menciptakan kondisi yang cukup sehingga kadar asam lemak bebas (AI-B) pada IBS dapat diturunkan.

Proses pemasakan dilakukan dengan tiga tahap pemasukan uap, serta tiga tahap pembuangan kondensat (uap air). Pada saat pemasakan diperlukan waktu agar uap dapat meresap ke bagian tandan yang paling dalam, untuk tandan 3 - 6 kg dengan suhu uap 1000C. Semakin lama buah dimasak, semakin banyak buah yang pipih, atau semakin rendah persentase tandan yang tidak dikupas.

Semakin lama buah dimasak maka semakin tinggi kandungan minyak pada tandan kosong, sehingga terjadi penyerapan minyak oleh tandan kosong. Truk yang membawa buah yang sudah matang dibawa ke tempat perontokan melalui bagian dalam Joiler dengan menggunakan ('upslctnd) dengan menggunakan alat pengangkat Hosfing t'rane. Menggunakan srrr./zr-suclu dan. tandan buah dipisahkan dari taldannr,a.

Loose yang ada di Rotlott Oros,s Convevor diangkut ke L'ruit l:'levotor dan ke'|-op ('ro.;.s (.'onveyctrker kemudian diteruskan ke l.ruit Distrihtrlion (lonve\rtr juga akan dipisahkan menjadi masing-masing+ iap l)igcsler Dalam proses pemasakan buah terkadang ada tandan yang tidak dapat dipisahkan dari tandannya, hal ini dikarenakan TBS terlalu mentah sehingga tidak matang saat proses pemasakan, apalagi jika tandannya sudah matang. ditempatkan terlalu rapat dan padat sehingga uap tidak mencapai bagian dalam bungkusan.

MASUK

KELI]AR

Pure Oil Tank

Kotoran dan air yang mempunyai kepadatan tinggi akan berada di bagian luar (dinding tangki). Sedangkan oli dengan densitas lebih rendah bergerak menuju poros dan keluar melalui sudu-sudu untuk dialirkan ke truk. Kotoran dan air lepas menempel pada kotoran di oil cleaner melalui saluran pembuangan melalui pipa dan masuk ke lubang. Pudfier dipompa ke permukaan. Dituang dengan minyak dan disemprot dengan cairan untuk memecah minyak dan air karnpLrran , hal ini akan memudahkan pemisahan air dalam minyak, dimana minyak mempunyai tekanan uap yang lebih tinggi dibandingkan air. turun lalu unggah ke Storage 'l'ank.

Sludge Oil Tank

Minyak disemprotkan menggunakan nosel cair sehingga cairan minyak dan air terpisah, hal ini akan memudahkan air untuk terpisah ke dalam minyak, dimana minyak yang mempunyai tekanan uap lebih tinggi dari air akan jatuh ke dasar dan kemudian dimasukkan ke dalam tangki penyimpanan. . min)'ak (yang masih mengandung lumpur halus) dibagi secara teratur),a menjadi Studge Sepc ro I o r dan I )e ca n I e r. Oli yang mempunyai densitas lebih rendah akan menuju poros dan terdorong keluar melalui sudut ({}menjadi u)isk) dan mengalir kembali ke CST. Sedangkan .\htclge (mengandung air) dan mernpun.r,ai mempunyai massa jenis yang lebih besar. akan didorong ke dinding9lr;w dan . keltrar mengalir );o::la, lalu Slrulge keluar melalui saluran pencairan rnenqti I"ut Ptt.

Decanter

Sedangkan .\htclge (mengandung air) dan mernpun.r,ai memiliki kepadatan yang lebih tinggi. didorong ke dinding9lr;w dan . keltrar mengalir melalui saluran );o::la, kemudian Slrulge meninggalkan saluran pembuangan limbah padat. Pemisahan lebih lanjut akan terjadi karena gaya sentrifugal. Fluida yang kurang rapat yaitu oli akan mengalir ke poros dan mengalir kembali ke CST. Sedangkan limbah dialirkan ke saluran pembuangan melalui saluran I)rl.

Fat Pit

Sedangkan fi'aksi berat seperti bi-ji utuli, bi-ji pecah, inti utuh dan inti rusak ttrun. turun itu masuk ke drum pemoles.

Nut Silo

Ripple \litl

Kernel Silo

Bagian 1, bagian yang ringan akan terapung dan bagian yang berat akan tenggelam. Hrti, sebagian kecil, dibawa ke kernel Si/O untuk dikeringkan. fi)menghasilkan tim yang diperlukan untuk pemrosesan dan pengoperasian pabrik. Air dari Sungai Tarniang dipompa ke kolam penampungan. Di kolam ini terjadi pengendapan (lumpur dan kotoran) secara alami untuk menampung air sebelum dialirkan ke S'aru/.

Air yang mengalir ke tangki penukar kation mengandung resin penukar kation yang bersifat asam lemah atau asam lemah. Kcrtiott 'l clt* mengandung lle.sin tipe Kalion, 4rnber"lrre IIU 102 (warna kuning keemasan) yang bersifat asam. Air yang masuk dari boiler selalu melewati tangki penukar kation", sehingga air ini dialirkan ke Degasi/ ini Z'. ank1'ang dimaksudkan untuk menghilangkan gas CO2 - kemudian air dialirkan ke tangki Pentkar.

Tangki Penukar Anion

Feed rvater tank

Air yang berasal dari tangki penukar ion ditampung di dalam tangki tangki dan dipanaskan dengan steam hingga suhu 80oC, heater berupaya melepaskan gas-gas yang ada di dalam reservoir yang bertujuan untuk menghilangkan gas-gas CO: dan 02) yang tersuspensi dalam air untuk memudahkan. dapat menyebabkan korosi dan kerak pada pipa. Penghilangan gas-gas terlarut dilakukan dengan pemanasan dett-eau menggunakan uap yang disuntikkan langsung ke dalam air dengan arah berlawanan dengan aliran air. -r di dalam tangki dijaga suhunya konstan sekitar 80-90"C. Air yang keluar dari Dearctor sebelum masuk ke boiler diberi bahan kimia yang berguna untuk menaikkan pH, mencegah korosi dan mencegah penumpukan kerak di dalam tangki. pipa ketel.

Air yang dialirkan dari deaerator masuk ke boiler dan kemudian diubah menjadi uap yang akan digunakan untuk pengolahan minyak kelapa sawit.

Boiler

PENGTLAJIAN EFISIENSI BOILER

Proses pembakaran pada suatu boiler dapat digambarkan dalam bentuk diagram aliran energi, seperti terlihat pada Gambar 2. Neraca panas merupakan keseimbangan energi total yang masuk ke dalam boiler versus yang keluar dari boiler dalam bentuk van-u yang berbeda. Untuk memperoleh RMP dan daya listrik yang digunakan dalam proses pengolahan, maka air yang berasal dari tangki ekstraksi diolah di dalam boiler.

Ketel uap yang digunakan pada pabrik kelapa sawit sebagian besar merupakan ketel uap yang menghasilkan uap super panas, dimana uap ini terlebih dahulu digunakan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan tenaga listrik dan kemudian sisanya. Menurut jenisnya, ketel uap dibedakan menjadi 2 bagian yaitu: ketel pipa air dan ketel pipa api. Untuk menghitung kapasitas steam pada steam boiler diperlukan : Kebutuhan steam pada pabrik kelapa sawit adalah 0,6 ton steam/ton TBS, maka untuk pabrik 35 ton kebutuhan boiler : 35 ton x 0,6 : 21 ton uap /jam.

Jadi dibutuhkan 2 unit steam boiler setiap steam boiler dengan kapasitas steam 20 ton steam per jam.

Gambar  2.7.Sirkulasi  Air  Pada  Pipa Ketel  Uap
Gambar 2.7.Sirkulasi Air Pada Pipa Ketel Uap

Turbin Uap

  • Laboratorium

Laboratorium ini berguna untuk analisis seluruh hasil pengolahan dan penunjang proses pengolahan seperti air limbah produksi.

Gambar  2.8"Diesel  Genset
Gambar 2.8"Diesel Genset

Fat fit

Limbah padat

  • Titrasi

Serat yang digunakan sebagai produk terpisah dari serat siklon mengandung tempurung kelapa dan kernel, vitamin berikut dapat digunakan untuk bahan bakar boiler. Serat dan cangkangnya dapat digunakan sebagai bahan bakar boiler, sedangkan Soltd Decantery dihasilkan dari unit pembersih, minyaknya dikumpulkan terlebih dahulu untuk dialirkan. kemudian dibuang ke lahan perkebunan untuk menyuburkan perkebunan kelapa sawit. Titrasi adalah suatu metode penentuan konsentrasi suatu larutan yang belum diketahui dengan menggunakan indikator sebagai penanda titik titrasi (TAT) yang didasarkan pada larutan standar yang digunakan. Metode titrasi yang umum digunakan adalah titrasi asam basa dengan menggunakan larutan standar larutan basa (NaOH) atau larutan asli indikator kuat (HC-l) dan asam basa fenolftalein.

Au-sadah adalah air yang disebabkan oleh adanya padatan akhir yang ukurannya lebih kecil dari padatan tersuspensi yaitu ion Ca dan Ig.

Total Padatan terlarut (TDS)

BAB III

Data yang diperlukan untuk analisis diperoleh dari dokumen PTPN IV Unit Kebun Timur. Data tersebut berupa data desain dan spesifikasi hoiler. Objek penelitian laporan kerja praktek ini adalah BorlediPTpN iVUnit Kebtrn Timur dengan spesifikasi seperti dijelaskan di bawah ini. Ada beberapa teknik pengumpulan data yaitu Lr dengan menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu sebagai berikut.

Yakni dengan mendatangi langsung pabrik dan mewawancarai operator dari setiap bagian saat proses pengolahan kelapa sawit. Dengan cara mengikat, membaca buku dari buku panduan dan mempelajari referensi yang ada di ruang Admin. Metode ini dilakukan dengan mempelajari buku-buku, buku petunjuk dan literatur lain yang terkait. Metode ini dilakukan untuk tujuan dasar teori dan analisis pembahasan.

Gambar  3.l.Boiler
Gambar 3.l.Boiler

BAB IV

BAB V PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN

Gambar

Gambar  2.1.  Jembatan  Timbang
Tabel  2.1  Kriteria  Panen  dan Syarat  Mutu  TBS
Gambar  2.4 Digeste
Gambar  2.5  Bagan  kerja riplle  mill
+5

Referensi

Dokumen terkait

Trong đó, một số chỉ tiêu nhằm đánh giá và mô tả sự phát triển về việc ứng dụng Airbnb trong kinh doanh dịch vụ lưu trú homestay tại thành phố Huế bao gồm: 1 Danh sách hoạt động của các