• Tidak ada hasil yang ditemukan

WORKSHOP - FMIPA UNJ

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "WORKSHOP - FMIPA UNJ"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Prof. Dr. Peter C. Taylor Murdoch university

Dr. Elisabeth Taylor Edith Cowan University

VALUE AND CHARACTER TEACHING APPROACH

A MAKERSPACE APPROACH FOR STEM EDUCATION

LEARNING ENVIRONMENT MEASUREMENT FOR TEACHING AND LEARNING IMPROVEMENT

SCIENCE AND MATHEMATICS INTERNATIONAL CONFERENCE

(SMIC) 2018

Science and Mathematics International Conference

Prof. Peter Taylor akan fokus pada pengembangan kemampuan siswa agar memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan sosial sebagai salah satu bagian dari masyarakat. Dr. Lily Taylor akan terlibat aktif dengan peserta dalam dilemma teaching pedagogy yang merupakan bagian dari pembangunan berkelanjutan

(sustainable development).

Dr. Rekha Koul adalah dosen di Curtin University,

Australia. Dr. Rekha sangat berpengalaman dalam pengembangan dan validasi kuesioner, penelitian untuk mengetahui pengaruh lingkungan pembelajaran (classroom environment) terhadap hasil belajar siswa, evaluasi program pendidikan, serta Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran.

Dr. Rekha Koul Curtin University

Narahubung : Ella Fitriani, M.Pd CP : 085264296558

Panitia SMIC 2018

Email : [email protected]

h ttp: // fmipa.unj. a c.i d / sm ic /

Dr. Rachel sebagai praktisi pendidikan yang memiliki pengalaman inovatif dan telah bekerjasama dengan calon guru di India dan Australia. Pada workshop ini, Dr. Rachel akan fokus dalam pembelajaran berbasis STEM (Science, Technology,

Engineering, and

Mathematics) yang sangat relevan pada pembelajaran di kurikulum 2013.

Dr. Rachel Sheffield Curtin University

Untuk guru dan praktisi pendidikan

Jumat, 2 November 2018 08.00-12.00 WIB

Lumire Hotel and Convention Center Jakarta

Rp. 500.000 / Workshop

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

WORKSHOP

Referensi

Dokumen terkait

The new technique has been simulated, evaluated, and compared to error correction codes with similar decoding complexity to better understand the overheads required, the gained