YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (369-380)
369 ANALISIS PERSEPSI PROGRAM “TONIGHT SHOW PREMIERE” DI
YOUTUBE
--- Edi Wijaya
Dosen Universitas Bina Sarana Informatika
(Naskah diterima: 1 juni 2022, disetujui: 28 Juli 2022)
Abstract
Every research has a purpose, this research wants to answer the problem of a new media (internet) as an alternative media choice where people seek entertainment, especially on the
“Tonight Show Premiere” program on Youtube. This type of research is descriptive analysis research that uses a communication science approach, especially in mass communication.
Meanwhile, the data collection method used in this research is in-depth interview, observation and documentation. The sources of data for this research come from privately owned theory books, documents related to the topic raised by the researcher. Furthermore, data processing techniques and data analysis were carried out to answer questions that the researchers had prepared to ask the selected audience and then the data was prepared for later processing. The data analysis in this study includes data reduction, data presentation and drawing conclusions.
Keyword: Perceptions, Internet, Description
Abstrak
Setiap penelitian memiliki tujuan, penelitian ini ingin menjawab permasalahan sebuah media baru (internet) sebagai pilihan media alternative di mana orang mencari hiburan khususnya pada program Tonight Show Premiere di Youtube. Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dengan yang menggunakan pendekatan pendekatan ilmu komunikasi khususnya pada komunikasi massa. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik wawancara mendalam (depth interview), observasi dan dokumentasi. Sumber- sumber data penelitian ini berasal buku-buku teori milik pribadi, dokumen-dokumen yang berkaitan dengan topik yang diangkat oleh peneliti. Selanjutnya, teknik pengolaan data dan analisis data dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang sudah peneliti siapkan untuk ditanyakan kepada audien yang dipilih kemudian data disiapkan untuk nantinya diolah. Adapun analisis data pada penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan.
Keyword: Persepsi, Internet, Deskriptif
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (369-380)
370 I. LATAR BELAKANG
nternet menjadi pilihan bagi orang saat ini sebagai hiburan alternatif yang dapat dinikmati kapan saja dan di mana saja dengan mudah dengan syarat terhubung dengan sinyal internet. Jika melihat dari fungsi sebuah televisi, saat ini kurang terlalu banyak program acara yang ditayangkan pada sebuah stasiun televisi sebagai fungsi pendidikan.
Apabila melihat pada tahun 1990an masih banyak acara televisi yang berisikan pendidikan dan pengetahuan untuk anak dan dewasa.
Seperti yang dikutip dari berbagai sumbert di internet mengenai pengertian dan fasilitas yang disediakan internet di dalamnya, internet memberikan banyak kemudahan dalam pemanfaatan setiap fasilitas yang disuguhkan untuk diakses pengguna.
Fasilitas yang terdapat di internet cukup banyak jenis dan kegunaannya sehingga dapat memberikan dukungan bagi kegiatan akademik, kalangan media massa, praktisi bisnis, keperluan pemerintahan, dan para peneliti, fasilitas tersebut seperti Telnet, Gopher, Wais, E-mail, Mailing list (milis), Newsgroup, File Transfer Protocol (FTP), Internet Relay Chat, USEnet, Bulletin Board Service (BBS), Internet Telephony, Internet
Fax, Layanan Multimedia (WWW) atau dikenal World Wide Web.
Banyak dampak yang baik jika menggunakan internet namun manusia berkembang dengan tidak seragam sehingga banyak kejahatan juga terjadi di dunia maya ini.
Youtube merupakan sebuah platform digital yang berkembang dengan sangat baik saat ini dan merupakan salah satu pengagas dari sebuat laman video terkemuka hingga sekarang. Banyak televisi yang menggunakan Youtube sebagai „perpustakaan‟ atau bahkan menjadikannya bagian dari pemutaran sebuah acara. Tidak dipungkiri efek dari pandemi Covid-19 menjadikan Youtube sebagai media bersiar beberapa televisi karena keterbatasan untuk datang ke studio, program Tonight Show yang biasa dilakukan syuting dengan penonton kini melakukan proses syuting tanpa penonton dan berkonvergensi dari televisi ke platform di Youtube dengan nama program Tonight Show Premiere.
II. KAJIAN TEORI 2.1 Persepsi
Seperti dikutip dari beberapa buku dan ahli, pengertian persepsi adalah sebagai berikut ini:
I
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (369-380)
371 Pada buku yang berjudul Ilmu
Komunikasi: Suatu Pengantar (2005:169) berkata: “Tahap terpenting dalam persepsi adalah interpretasi atau penafsiran atau informasi yang kita peroleh dari salah satu indera kita. Namun kita tidak dapat menginterpretasikan makan setiap objek secara langsung, melainkan menginterpretasikan makna informasi yang kita peroleh melalui persepsi bukan pengetahuan mengenai bagaimana tampaknya objek tersebut. Akan tetapi kemampuan orang berbeda-beda dalam mengindera lingkungannya, karena juga berbeda secara genetik, berbeda pengalaman dan pembelajaran, atau karena sebagian alat inderanya kurang berfungsi karena usia tua atau kecelakaan”.
Dari gambar di atas maka persepsi terbentuk melalui beberapa tahapan yang bermula dari sebuah stimulus yang dapat berupa: penglihatan, suara dan bau. Kemudian alur terbagi menjadi dua yaitu munculnya sebuah sensasi dan indra penerima. Dari sensasi kemudian menjadi sebuah pemberian arti berubah menjadi tanggapan sampai
akhirnya muncul sebuah persepsi. Sedangkan melalui indra penerima seperti melalui mata, hidung, lidah dan lainnya terdapat empat langkah yaitu munculnya sebuah perhatian, intrepretasi, tanggapan kemudian baru tercipta sebuah persepsi.
Kesimpulan dari dua ahli di atas adalah proses terbentuknya persepsi merupakan sebuah stimulus yang diterima oleh panca indera kemudian melalui beberapa tahapan cerna seperti perhatian, interpretasi kemudian muncul sebuah tanggapan/respon sampai akhirnya mengeluarkan sebuah pernyataan maupun pendapat/persepsi.
2.1.1 Jenis-Jenis Persepsi
Dedy Mulyana (2015:184) menyebutkan bahwa jenis-jenis persepsi ini terbagi atas dua yaitu persepsi terhadap objek (lingkungan fisik) dan persepsi terhadap manusia atau sosial. Persepsi terhadap manusia lebih sulit dan kompleks, karena manusia bersifat dinamis. Kedua jenis persepsi ini memiliki perbedaan yaitu:
a. Persepsi terhadap objek melalui lambang-lambang fisik, sedangkan persepsi terhadap orang melalui lambang-lambang verbal dan nonverbal. Manusia lebih efektif
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (369-380)
372 daripada kebanyakan objek dan lebih
sulit diramalkan.
b. Persepsi terhadap objek menanggapi sifat-sifat luar, sedangkan persepsi terhadap manusia menanggap sifat-sifat luar dan dalam (perasaan, motif, harapan, dan sebagainya).
c. Objek tidak bereaksi, sedangkan manusia bereaksi. Dengan kata lain, objek bersifat statis, sedangkan manusia bersifat dinamis. Oleh karena itu, persepsi terhadap manusia dapat berubah dari waktu ke waktu, lebih cepat daripada persepsi terhadap objek.
Pada penelitian ini akan mendeskripsikan mengenai prinsip persepsi responden terhadap program “Tonight Show Premiere” yaitu: 1. Persepsi terhadap objek melalui lambang-lambang fisik, 2. Persepsi terhadap objek menanggapi sifat-sifat luar, 3.
Objek tidak bereaksi.
2.2 Internet
Pengertian internet yang didapat dari jurnal sebagai berikut:
Internet merupakan kepanjangan dari interconnected networking, yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk system jaringan yang
mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit dan lainnya.
Istilah internet berasal dari bahasa Latin inter, yang berarti “antara”. Internet adalah sebuah dunia maya jaringan computer (interkoneksi) yang terbentuk dari miliaran komputer di dunia maya (jurnal : https://journal.universitas- suryadarma.ac.id/index.php/jsi/article/view/49/
47).
Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi.
Secara sederhana menurut Hartono, Jogiyanto (2009:1). Internet dapat diartikan kumpulan dari beberapa komputer. Bahkan jutaan computer di seluruh dunia yang
saling berhubungan atau terkoneksi satu sama lainnya. Media yang digunakan bisa menggunakan kabel atau serat optic, satelit atau melalui sambungan telepon. Pendapat ini mengartikan bahwa internet merupakan media komunikasi dan informasi modern yang dapat dimanfaatkan secara global oleh pengguna diseluruh dunia dalam interkoneksi antar
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (369-380)
373 jaringan komputer yang terbentuk melalui
sarana berupa penyedia akses (provider) internet, sehingga internet sebagai media informasi dapat menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk melakukan pertukaran dan penyebaran informasi tanpa terhalang oleh jarak, perbedaan waktu dan juga faktor geografis bagi seseorang yang ingin mengakses informasi (jurnal : http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Ba b2/2013-2-02236-MN%20Bab2001.pdf ) 2.3 Fasilitas Internet
Masih dikutip dari jurnal yang sama, di antara fasilitas yang ada di internet tersebut ada lima aplikasi standar internet yang dapat dipergunakan untuk keperluan pendidikan, yaitu :
1. World Wide Web (WWW)
Pengertian World Wide Web (WWW) menurut World Wide Web Consortium (W3C) dalam Lenny (2004:5) adalah
“keseluruhan dari informasi yang dapat di akses dijaringan perwujudan dari ilmu pengetahuan manusia”.
2. FTP (File Transfer Protocol)
Fasilitas ini juga adalah salah satu yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan akademik. FTP memberikan kemudahan fasilitas dapat dilihat pada
definisi yang diutarakn oleh Hardjito (2002:1) FTP adalah Fasilitas internet yang memberikan kemudahan pada pengguna untuk mencari dan mengambil arsip file (download) di suatu server yang terhubung ke internet padaalamat tertentu yang menyediakan berbagai arsip atau file, yang memang diizinkan untuk diambil oleh pengguna lain yang membutuhkannya. Dapat disimpulkan bahwa FTP merupakan layanan internet yang menyediakan fasilitas untuk menyalin, mengirim, dan menerima file antar host atau disebut juga dengan client-server.
3. E-mail
E-mail merupakan fasilitas yang memungkinkan dua orang atau lebih melakukan komunikasi yang bersifat tidak sinkron (Asynchronous Communication Mode) atau tidak bersifat real time (Hardjito, 2002:1).
Untuk mengirim dan menerima pesan atau file melalui internet hanya memerlukan waktu yang sangat singkat dan biaya yang sangat murah terutama bila dibandingkan dengan fasilitas lain seperti telepon atau faximili. Dwi Prasetyo. Didik. (2003:4) mengatakan,
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (369-380)
374
“Dalam proses mengirim e-mail, umumnya menggunakan protocol SMTP (Simple Mail Transport Protocol) sedangkan untuk menerima menggunakan POP (Post Office Protocol) atau IMAP (Internet Message Access Protocol).” Keuntungan yang diperoleh dari fasilitas email adalah mudah digunakan dan pemakai dapat saling berhubungan tanpa mengenal ruang dan waktu.
4. Mailing List
Mailing List adalah kelompok diskusi, Fasilitas ini dibangun menggunakan teknik yang sama dengan proses penyebaran surat elektronik. Dengan mailing list sekelompok orang dapat digabungkan untuk mendiskusikan sesuatu kegiatan yang bersifat kelompok atau group. Kelemahan dari mailing list ini adalah apabila ada diskusi suatu topik yang hanya diikuti sebagian anggota yang berminat, maka seluruh anggota mailing list yang lain tetap akan menerima surat tersebut pada kotak suratnya (mail box).
5. News Group
News Group menurut Sutedjo, D.
(2002:110) adalah “Sarana konfrensi
elektronik jarak jauh bagi para pemakai, seperti “alt, internet, service, copy, infosystems”, Pendapat lainnya diutakan oleh Hardjito (2002:1) yaitu:
News Group dalam internet adalah fasilitas untuk melakukan komunikasi antara dua orang atau lebih secara serempak dalam pengertian waktu yang sama (realtime), dan dengan demikian berarti komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi yang sinkron (Synchoronous Communication Mode).
Pertemuan ini lazim disebut sebagai konferensi dan fasilitas yang digunakan bisa sepenuhnya multimedia (audio- visual) dengan menggunakan fasilitas video conferencing, ataupun text saja atau text dan audio dengan menggunakan fasilitas chat (IRC or Internet Relay Chat). Dari kedua pendapat diatas dapat dikatakan bahwa News Group merupakan sarana konferensi elektronik jarak jauh yang dapat digunakan untuk keperluan akademik proses pengajaran, dan untuk kegiatan lainnya.
Pada penelitian ini fasilitas WWW yang menjadi fasilitas yang digunakan. Seperti yang diketahui bahwa Youtube adalah suatu
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (369-380)
375 platform di internet yang dapat diakses dengan
fasilitas world wide web atau WWW tersebut.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian
Lokasi yang ditentukan oleh peneliti kepada Karang Taruna Kelapa Dua Sasak tepatnya di Jakarta Barat. Lokasi ini dipilih oleh peneliti karena dekat dengan lokasi salah satu peneliti sehingga memudahkan segala sesuatunya seperti pencarian responden, ijin penelitian dan lain sebagainya.
3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
Teknik pengumpulan data yaitu data primer dalam penelitian ini adalah dengan depth interview sedangkan data sekunder dengan melakukan studi kepustakaan diperoleh melalui studi literatur yang relevan dengan masalah, buku-buku yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, beberapa jurnal dan skripsi yang dipublikasi pada jaringan internet dan yang tersedia di perpustakaan sebagai referensi, materi dan hasil wawancara dari para responden.
Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pengertian pendekatan kualitatif menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
“Metode penelitian kualitatif adalah
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositifisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sample sumber dan data di lakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi (gabungan) analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna daripada generalisasi” (Sugiyono, 2011:15).
Penelitian ini melibatkan informan dengan kriteria yang telah peneliti rangkum.
Informan akan dilihat bagaimana pemaknaannya terhadap masalah penelitian ini. Sampling pemilihan informan adalah secara purposive, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono:2011:85). Beberapa kriteria di bawah ini menjadi dasar pemilihan informan secara purposive dalam penelitian ini. Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid dan reliable tentang suatu hal (variabel tertentu)."
Sedangkan menurut pengertian menurut Suharsimi Arikunto (2006:2) objek penelitian adalah : “Sesuatu yang merupakan inti dari
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (369-380)
376 problematika penelitian.”.
Setiap penelitian harus bisa dinilai.
Ukuran penelitian sebuah riset terletak pada kesahihan atau validitas data yang dikumpulkan selama riset diperlukan pengujian kebenaran dan kejujuran subjek yang diteliti. Dalam menilai kevaliditasan dan kualitas sebuah riset terletak pada kesahihannya atau validitas data yang dikumpulkan selama riset. Riset kualitatif dimana penilaian riset ini biasanya terjadi sewaktu proses pengumpulan data dan analisis-interpretasi data yatitu a) Kompetensi Subjek Riset, b) Trustworhiness, c) Intersubjectivity Agreement, d) Conscientization. Menurut Dwidjono yang ditulis di dalam buku Rachmat Kriyantono (2012:72-73) yang berjudul Riset Komunikasi ada beberapa macam triangulasi, yaitu :
1. Triangulasi Sumber
Membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda.
2. Triangulasi Waktu
Berkaitan dengan perubahan suatu proses dan prilaku manusia, karena perilaku manusia dapat berubah setiap waktu.
Karena itu periset perlu mengadakan observasi tidak hanya satu kali.
3. Triangulasi Teori
Memanfaatkan dua atau lebih teori untuk diadu atau dipadu. Untuk itu diperlukan rancangan riset, pengumpulan data, dan analisa data yang lengkap supaya hasilnya komprehensif.
4. Triangulasi Periset
Menggunakan lebih dari satu periset dalam mengadakan observasi atau wawancara.
Karena masing-masing periset mempunyai gaya, sikap dan persepsi yang berbeda dalam mengamati fenomena maka hasil pengamatannya bisa berbeda-beda meski fenomenanya sama. Pengamatan dan wawancara dengan menggunakan dua periset akan membuat data lebih absah.
Sebelumnya, tim perlu mengadakan kesepakatan dalam menentukan kriteria atau acuan pengamatan dan wawancara.
Kemudian hasil masing-masing pengamatan ditentukan.
5. Triangulasi Metode
Usaha mengecek keabsahan data atau mengecek keabsahan temuan riset.
Triangulasi metode dapat dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan yang sama.
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (369-380)
377 Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan Triangulasi Sumber dikarenakan peneliti ingin menguji kebenaran data dengan cara mengecek data-data dari beberapa sumber yaitu dari Key Informan dan Informan lalu hasil pengamatan yang dilakukan dengan wawancara tersebut dibandingkan antara hasil data Informan dan Key Informan.
IV. HASIL PENELITIAN
Untuk memudahkan penelitian maka dilakukan pemilihan audien untuk dijadikan informan maka terpilihlah 3 orang audien setelah melewati proses seleksi dengan beberapa syarat yang sudah ditentukan di awal.
Berikut adalah hasil analisa deskriptif kualitatif mengenai persepsi penonton pada Program “Tonight Show Premiere” yang tayang pada platform Youtube. Pada penelitian ini akan mendeskripsikan mengenai prinsip analisis persepsi responden terhadap program
“Tonight Show Premiere” yaitu: 1. Persepsi terhadap objek melalui lambang-lambang fisik, 2. Persepsi terhadap objek menanggapi sifat- sifat luar, 3. Objek tidak bereaksi adalah sebagai berikut:
5.2.1 Persepsi terhadap objek-objek melalui lambang fisik
Persepsi yang pertama kali akan dianalisa yaitu persepsi terhadap objek-objek
melalui lambang fisik. Dalam hal ini peneliti mengajukan pertanyaan yang berkenaan dengan video pada program “Tonight Show Premiere”.
Pertanyaan: Perbedaan tampilan video pada
“Tonight Show Premiere”?
Responden 1:
“TV saya smart TV, jadi gambar udah pasti bagus-bagus aja.”
Responden 2:
“Kalo Net.TV emang bagus kan? Jadi gak masalah di TV atau di internet”
Responden 3:
“Video bagus banget, lancer. Kalo nonton di hape bisa disetting juga”
Simpulan dari hasil di atas maka persepsi responden terhadap objek-objek melalui lambang fisik pada tayangan “Tonight Show Premiere” ini semua mengatakan hal yang sama, bagus. Kemudian peneliti menyambungkan antara teori dengan video/gambar pada tayangan “Tonight Show Premiere” yang sudah tayang kemudian didapatkan bahwa yang menjelaskan bahwa objek gambar mendapatkan persepsi yang sama hal ini membuktikan bahwa objek tidak beraksi dengan kata lain objek bersifat statis.
Kemudian peneliti menarik kesimpulan bahwa pada objek menghasilkan persepsi yang sama.
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (369-380)
378 5.2.2 Persepsi terhadap objek menanggapi
sifat-sifat luar
Kemudian pada aspek selanjutnya mengenai persepsi terhadap objek menanggapi sifat-sifat luar yang terdapat pada program
“Tonight Show Premiere”. Objek yang dimaksud berkaitan dengan pembawa acara, dalam hal ini termasuk pembawaan dan karakternya. Banyak unsur yang dapat dijadikan penilaian persepsi tetapi peneliti hanya membatasi pada dua unsur tersebut.
Pembawa acara pada program ini ada empat orang terkenal yaitu: Desta, Vincent, Hesty Purwadinada dan yang terakhir Enzy Storia.
Pertanyaan: Jelaskan persepsi Anda terhadap pembawa acara “Tonight Show Premiere”?
Responden 1:
“Gokil sich, mereka kompak”
Responden 2:
“Saya ikutin Desta dan Vincent dari jaman band mereka, ditambah Hesty dan Enzy cukup OK. Chemistry mereka kuat”
Responden 3:
“Dulu sempet ada Marcell (stand up comedian) itu jujur malah kayak ngerusak kekompakan mereka. Lebih baik berempat udah mantep”
Tiga audien yang diteliti, peneliti mendapatkan pernyataan yang cukup berbeda, baik persepsi positif maupun negatif. Hal ini dikarenakan bahwa persepsi mengenai sifat luaran seperti perasaan, motif dan harapan terhadap objek bergerak atau orang memiliki persepsi yang beragam.
Persepsi terhadap individu atau objek bergerak tidak sama sehingga menyebabkan banyak analisa yang harus diperhatikan oleh pihak program tersebut. Ini juga berhubungan dengan persepsi yang bersifat selektif di mana setiap manusia mendapatkan rangsangan melalui indra penglihatan dan pendengaran merupakan faktor utama yang menentukan jawaban atas pertanyaan yang disajikan.
Berdasarkan hasil analisa deskriptif pada tayangan program “Tonight Show Premiere” menimbulkan sebuah persepsi yang beragam terhadap program ini khususnya kepada host atau pembawa acara. Gaya penyampaian video memiliki penilaiain yang baik namun sempat ada persepsi kurang baik ketika penambahan satu host lain yang sedikit memberi kesan negatif. Namun pihak NETTV segera mengembalikan posisi semula yaitu dengan menggunakan dan mengandalkan empat host yaitu Desta, Vincent, Hesty Purwadinata dan Enzy Storia.
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (369-380)
379 5.2.3 Persepsi terhadap objek tidak
bereaksi
Pada teori objek tidak bereaksi, sedangkan manusia bereaksi. Dengan kata lain, objek bersifat statis, sedangkan manusia bersifat dinamis. Oleh karena itu, persepsi terhadap manusia dapat berubah dari waktu ke waktu, lebih cepat daripada persepsi terhadap objek. Peneliti menanyakan kembali mengenai bagaimana pembawa acara pada program yang dimaksud, kemudian responden memberikan persepsinya sebagai berikut:
Pertanyaan: Kalo bicara host di “Tonight Show Premiere” lagi nih, menurut kamu gimana?
Responden 1:
“Kekompakan mereka salut banget dah, saling back up dan saling melengkapi.”
Responden 2:
“Walaupun sempet (ada) Marcel Widianto - masuk jadi co-host, kayaknya kurang asik.
Mendingan mereka berempat udah paling cocok.”
Responden 3:
“Yaa itu tadi, sempet Marcel masuk jadi agak garing walaupun Vincent, Desta, Enzy dan Hesty selalu back up tapi kan cape yaa back up mulu kali. Saya liat komentar di Youtube juga kurang setuju ada penambahan host”
Pada teori persepsi yang ketiga menyatakan bahwa objek bersifat statis dan manusia bersifat dinamis (berubah) maka objek dalam pertanyaan dan penelitian ini adalah “Tonight Show Premiere” tepatnya.
Persepsi yang didapat dengan pertanyaan yang nyaris sama terhadap responden terdapat perbedaan yang sangat signifikan pada jawaban ketiga audien. Rata-rata mereka menilai bergabungnya Marcel Widianto yang merupakan seorang jebolan komika kurang terlalu dianggap baik. Kekompakan justru menjadi kurang karena lawakan Marcel kadang terdengar garing sehingga host lain harus membantu “menambal” kegaringan tersebut.
V. KESIMPULAN
Sebuah tayangan baik di media konvensional maupun media baru seperti internet dan sejenisnya haruslah memiliki unsur edukasi juga hiburan yang tepat sasaran walaupun ada internet hampir tidak ada
“batasan” jika kita tidak bijak menggunakannya.
Sebuah persepsi yang dinilai oleh audien terhadap suatu program atau tayangan acara memiliki risiko disukai atau tidak disukai. Namun perkembangan di internet cukup berdampak langsung bagi pengisi acara
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 3 Edisi Agustus 2022 (369-380)
380 tersebut. Tersedianya kolom komentar pada
laman Youtube memberikan efek langsung kepada pemilik akun atau saluran sehingga dengan mudah juga pemilik tersebut berbenag memperbaiki diri.
Pilihan menonton sebuah tayangan dengan televisi atau media konvensional lainnya merupakan kebebasan bagi setiap orang tapi diera digital saat ini adalah keputusan yang tepat jika beberapa program ditayangkan secara eksklusif atau premier pada platform digital atau berbasis internet.
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala, Siti Karlinah, 2007. Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Edisi Revisi.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media Baran, Stanley. J. 2003. Introduction to Mass
Communication and Media: Media Literacy and Culture. Terjemahan.
Jakarta: Salemba Humanika.
Kriyantono, Rachmat. 2012. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kualitatif
& Kuantitatif. Bandung: Alfabeta
https://journal.universitassuryadarma.ac.id/ind ex.php/jsi/article/view/49/47
https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/B ab2/2013-2-02236-MN%20Bab2001.pdf