• Tidak ada hasil yang ditemukan

Yunesti ani Nim s 15 1582 Asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan rupture perineum Spontan derajat ii di ruang nifas rsud dr. H. Moch ansari saleh banjarmasin - Repository Universitas Sari Mulia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Yunesti ani Nim s 15 1582 Asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan rupture perineum Spontan derajat ii di ruang nifas rsud dr. H. Moch ansari saleh banjarmasin - Repository Universitas Sari Mulia"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

Berdasarkan uraian latar belakang maka dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana memberikan asuhan obstetri pada ibu nifas dengan ruptur perineum spontan derajat II di RSUD Dr. RSUD. Dapat memberikan pelayanan obstetri pada ibu nifas dengan ruptur perineum spontan II di RSUD Dr. RSUD. Untuk melakukan penilaian data subjektif pada ibu nifas dengan ruptur perineum spontan derajat II di RSUD Dr. RSUD.

Melakukan peninjauan obyektif terhadap data tugas akhir pada ibu pasca melahirkan dengan ruptur perineum spontan derajat II di RSUD Dr. Melakukan data diagnostik berdasarkan data yang diperoleh dari ibu bersalin dengan ruptur perineum spontan derajat dua di RSUD Dr. Penatalaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan ruptur perineum spontan tingkat II di RSUD Dr.

Evaluasi pelayanan kebidanan yang diberikan pada ibu nifas dengan ruptur perineum spontan derajat II di RSUD Dr. Dokumentasi asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan ruptur perineum spontan derajat II di RSUD Dr. Diharapkan dapat menjadi bahan informasi dalam peningkatan pelayanan kesehatan khususnya bidan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan pada ibu nifas dengan ruptur perineum spontan derajat II.

Diharapkan dapat memberikan masukan dalam proses pembelajaran khususnya dalam memberikan asuhan pada ibu nifas dengan ruptur perineum spontan derajat II.

Senam Kegel

Senam kegel merupakan senam yang bertujuan untuk menguatkan otot-otot dasar panggul khususnya otot pubococcygeal, sehingga seorang wanita dapat memperkuat otot-otot saluran kemih (berguna pada saat proses persalinan untuk mencegah “ngompol”) dan otot-otot vagina (Widianti & Proverawati, 2010). Memiliki dasar otot yang mempunyai 3 lubang yaitu uretra, saluran keluar seksual atau vagina dan anus, otot dasar panggul ini harus elastis ke arahnya. Otot-otot ini adalah karet hidup dan berbeda dengan karet yang dijual, otot-otot ini menjadi elastis melalui kontraksi dan relaksasi yang hati-hati dan berulang-ulang.

Senam kegel dapat dengan mudah dilakukan sambil berdiri dengan tumit dan jari kaki menyatu, mencuci piring dan sebagainya (Heardman, 2013). Teknik latihan kegel yang paling sederhana dan mudah dilakukan adalah dengan bersikap seolah-olah sedang menahan kencing (pada wanita dan pria). Kencangkan atau kontraksikan otot-otot seperti menahan kencing, tahan selama 5 detik lalu rileks (lepaskan). Ulangi latihan ini minimal lima kali berturut-turut. Secara bertahap tingkatkan waktu Anda menahan kencing menjadi 15-. Jika senam kegel dilakukan secara rutin maka manfaatnya bisa dirasakan.Untuk hasil terbaik sebaiknya senam kegel dilakukan terus menerus setiap hari. Hasilnya tidak akan didapat dalam satu hari. Kebanyakan orang akan merasakan perubahannya setelah 3 minggu berolahraga selama beberapa menit setiap hari.Bagi wanita, sebaiknya lakukan senam Kegel sepanjang hidupnya, bukan hanya saat hamil.

Manajemen kebidanan merupakan proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode pengorganisasian pikiran dan tindakan berdasarkan teori, penemuan, keterampilan ilmiah dalam serangkaian tahapan logis untuk pengambilan keputusan yang berfokus pada klien (Warney, 2010). Pada langkah ini, diagnosis atau masalah yang benar dan kebutuhan klinis diidentifikasi berdasarkan interpretasi data.Data yang dikumpulkan diinterpretasikan untuk menemukan masalah atau diagnosis tertentu.

METODOLOGI

Lokasi Studi Kasus

Subjek Studi Kasus

Waktu Studi Kasus

Instumen Studi Kasus

Tehnik Pengumpulan Data

Perkusi merupakan suatu ilmu yang mempelajari dengan cara mengetuk dan membandingkan kiri dan kanan pada setiap area permukaan tubuh dengan tujuan untuk menghasilkan bunyi. Perkusi bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk dan konsistensi jaringan (Wikjosastro, 2010) Dalam hal ini ginjal dan refleks patela diperiksa. 4) Auskultasi. Misalnya pengecekan tekanan darah dengan menggunakan stetoskop dalam hal ini berarti pengecekan tekanan darah (Notoadmodjo, 2010).

Merupakan observasi terencana yang meliputi antara lain melihat, mendengarkan, merekam suatu tingkat aktivitas tertentu atau situasi tertentu yang berkaitan dengan masalah studi kasus (Notoadmodjo, 2010). Dalam studi kasus ini, tanda-tanda vital seperti tekanan darah, denyut nadi, pernafasan, suhu tubuh, pendarahan vagina dan tanda-tanda infeksi diamati. Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pihak lain yang tidak diperoleh secara langsung dari data subjek penelitian (Saryono, 2011).

Ini adalah data yang tidak diperoleh langsung dari pasien, misalnya data yang diambil dari rekam medis atau data registrasi. Dalam hal ini pendokumentasian dilakukan dengan menggunakan data yang diambil dari rekam medis dan data registrasi di RSUD dr. Data sekunder diperoleh dari rekam medis berupa data studi pendahuluan yang diberikan oleh peneliti di RSUD dr. Suku/Bangsa Banjar/Banjar Indonesia/Indonesia.

Ibu tersebut mengatakan bahwa dirinya telah melahirkan 6 jam yang lalu dan mengeluhkan badannya masih terasa lemas dan perutnya masih terasa perih serta nyeri pada luka jahitan jalan lahir. Kata ibu dia pernah menikah satu kali, pertama kali menikah pada usia 19 tahun dengan suaminya yang sekarang selama hampir 1 tahun. Ibu mengatakan dirinya tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti diabetes, darah tinggi, asma, penyakit menular seperti hepatitis, TBC, HIV/AIDS dan penyakit kronis seperti jantung.

Ibu mengatakan, keluarganya tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti diabetes, darah tinggi, asma, penyakit menular seperti hepatitis, TBC, HIV/AIDS dan penyakit kronis seperti jantung. Reaksi ibu terhadap peristiwa melahirkan yang dialaminya : Ibu mengatakan bahwa melahirkan merupakan pengalaman yang sangat berharga baginya. Pengetahuan ibu tentang perawatan bayi : Ibu mendapatkan informasi tentang perawatan bayi dari orang tua dan bidan.

DATA OBJEKTIF 1. Pemeriksaan Umum

Payudara: Terlihat simetris, terjadi hiperpigmentasi kulit di areola akibat hormon MSH, puting menonjol, keluar kolostrum. Alat kelamin : Keluar darah merah segar (lochea rubra) normal, tidak ada tanda-tanda infeksi, robekan perineum pada daerah jahitan masih basah. Leher: Tidak teraba pembesaran vena jugularis dan tidak teraba pembengkakan kelenjar tiroid, kelenjar getah bening, kelenjar paratiroid, dan kelenjar ludah.

ANALISA DATA

PENATALAKSANAAN

Jelaskan pada ibu bahwa keluhan yang dirasakannya merupakan hal yang wajar karena rahim yang keras dan nyeri menandakan rahim sedang berkontraksi dan sangat diperlukan dalam proses penyembuhan organ rahim agar menjadi seperti sebelum hamil. Menganjurkan ibu untuk melakukan pola makan seimbang, dan mengonsumsi makanan tinggi protein yang bertujuan untuk mempercepat penyembuhan luka dan membantu pembentukan sel otot baru yang meregang akibat kehamilan, contoh: putih telur, tahu dan tempe, ikan haruan, daging dll . Anjurkan ibu untuk membersihkan area genital dengan air bersih dan toilet dengan cara yang benar yaitu dari depan ke belakang dan mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah menyentuh area genital.

Ibu memahami apa yang dijelaskan bidan dan akan melakukan apa yang disarankan bidan.” Sampaikan pada ibu bahwa ia hanya boleh memberikan ASI selama 6 bulan, karena ASI merupakan makanan terbaik untuk bayinya. Idealnya, ASI diberikan setiap 2 jam pada saat waktunya memberikan ASI untuk membangunkan bayi saat ia sedang tidur. “Ibu memahami dan memahami sinyal bahaya pada masa nifas dan jika sinyal bahaya tersebut terjadi maka ibu akan memeriksakan diri ke petugas kesehatan terdekat.”

Beritahukan kepada ibu bahwa jika menemukan salah satu tanda bahaya pada masa nifas, disarankan agar ibu menghubungi bidan dan memberitahukan ibu untuk melakukan kunjungan kembali 6 hari kemudian atau jika ada keluhan. Ibu siap menghubungi tenaga kesehatan terdekat jika mengalami hal-hal tersebut dan ibu siap melakukan kunjungan kembali atau jika ada keluhan.” Perawatan luka jahitan perineum dengan cara disinfeksi dengan NaCl kemudian oleskan betadine pada area jahitan dengan kapas.

Pastikan proses involusi rahim berjalan normal, rahim berkontraksi dengan baik, Tfu berada 2 jari di bawah bagian tengah, dan tidak ada tanda-tanda perdarahan abnormal. Ingatkan kembali ibu untuk menjaga kebersihan alat kelamin dengan mengganti pembalut jika sudah terasa basah, bersihkan hingga bersih. Dan mengingatkan ibu untuk menyusui bayinya setiap 2 jam sekali atau sesuai kebutuhan (on demand). “Ibu siap mengikuti nasehat bidan.”

Informasikan hasil pemeriksaan yang dilakukan bahwa ibu sehat yaitu : TD : 110/80 mmHg, N : 80 x/m, R : 22 x/m, T : 37.0°C, TFU (Tinggi fundus uteri ) 3 jari di bawah pinggang, amati kontraksi, dan lokeanya adalah lochea sanguenolenta. Pastikan proses involusi rahim normal, rahim berkontraksi dengan baik, fundus berada 3 jari di bawah pinggang dan tidak ada tanda-tanda perdarahan abnormal. Ingatkan kembali ibu untuk menjaga kebersihan alat kelamin dengan mengganti pembalut bila terasa basah, mencuci pembalut dengan cara yang benar yaitu dari depan ke belakang setiap kali buang air besar atau kecil.

Dan mengingatkan para ibu untuk menyusui bayinya setiap dua jam sekali atau sesuai kebutuhan (sesuai kebutuhan). Menyatakan hasil pemeriksaan ibu sehat yaitu : TD : 120/80 mmHg, N : 78 x/m, R : 22 x/m, T : 36.8°C, TFU (Tinggi Fundus Rahim) 3 jari di bawah tengah, amati kontraksi dan lochea yaitu lochea sanguenolenta.

PEMBAHASAN

Saran

Bagi lembaga pendidikan khususnya Akademi Kebidanan Sari Mulia dapat menambahkan materi yang mendalam mengenai masa nifas, misalnya jika dalam pembelajarannya melibatkan seluruh siswa dalam praktek maka diharapkan hal ini dapat dijadikan sebagai tujuan asuhan kebidanan dalam kaitannya dengan masa nifas. melakukan perawatan luka nifas, sehingga mahasiswa mampu melakukan perawatan luka nifas dengan baik dan fokus.

Referensi

Dokumen terkait