• Tidak ada hasil yang ditemukan

Zakat Fitrah dan Hubungannya dengan Anak Yatim: Kajian dalam Perspektif Islam

N/A
N/A
Mitra Susanti

Academic year: 2025

Membagikan "Zakat Fitrah dan Hubungannya dengan Anak Yatim: Kajian dalam Perspektif Islam"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

ZAKAT FITRAH TERKAIT ANAK YATIM

(Diajukan untuk memahami salah satu tugas terstruktur dalam mata kuliah Studi Hadist dan Pembaharuan Hukum Islam)

Dosen Pengampu : Dr. Zul Efendi, M.Ag

Disusun Oleh : Ilham 10124046

PASCASARJANA JURUSAN HUKUM ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI

2024/2025

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah Swt atas segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, yang berjudul Zakat Fitrah Terkait Anak Yatim. Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kajian Islam Komprehensif. Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing Bapak Zul Efendi yang telah membimbing penulis dalam penulisan makalah, juga kepada teman teman yang berpartisipasi dalam penulisan makalah ini.

Demikianlah penulis ucapkan dan penulis berharap mekalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk membuka wawasan berfikir dan dapat menambah ilmu pengetahuan terutama bagi penulis sendiri.

Bukittinggi, November 2024

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI... iii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...1

C. Tujuan... 1

BAB II PEMBAHASAN...2

A. Pengertian Zakat Fitrah...2

B. Hukum dan Dalil pensyari’atan Zakat Fitrah...2

C. Syarat Wajib dan Jumlah Zakat Fitrah yang Dibayarkan ...4

D. Waktu Pembayaran Zakat Fitrah...6

E. Zakat Fitrah dan Kaitannya dengan Anak Yatim...7

BAB III PENUTUP... 9

A. Kesimpulan... 9

B. Saran... 9

DAFTAR PUSTAKA... 10

(4)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Zakat fitrah merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki kedudukan penting dalam kehidupan umat Muslim. Sebagai bentuk ibadah yang wajib dilaksanakan oleh setiap individu yang mampu, zakat fitrah tidak hanya memiliki dimensi spiritual, tetapi juga sosial. Dalam konteks masyarakat, zakat fitrah berfungsi sebagai alat untuk membersihkan diri dari segala bentuk kesalahan dan kekurangan yang mungkin terjadi selama bulan Ramadan.

Pelaksanaan zakat fitrah dilakukan pada bulan Ramadan, tepat sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Zakat ini diwajibkan atas setiap Muslim yang memiliki kelebihan kebutuhan pokok, dengan tujuan untuk membantu mereka yang kurang mampu agar dapat merayakan hari kemenangan dengan penuh suka cita. Selain itu, zakat fitrah juga berfungsi untuk meringankan beban hidup kaum fakir dan miskin, sehingga terjadi pemerataan kesejahteraan dalam masyarakat.

Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan pengertian, dasar hukum, dan pelaksanaan zakat fitrah. Dengan demikian, diharapkan pembaca dapat memahami betapa pentingnya zakat fitrah dalam memperkuat solidaritas dan kepedulian sosial di kalangan umat Muslim.

B. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini akan dibahas beberapa hal :

1. Apa pengertian dan ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan zakat fitrah?

2. Bagaimana kaitan zakat fitrah dengan anak yatim?

C. Tujuan Pembahasan

Pembahasan ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui makna zakat fitrah dan ketentuan yang berkaitan dengan zakat fitrah 2. Mengetahui kaitan zakat fitrah dengan anak yatim

(5)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Zakat Fitrah

Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dikeluarkan disebabkan berbuka (berakhir) dari bulan Ramadhan.1 Dalam mausu’ah al-fiqh al-islami dijelaskan bahwa zakat fitrah merupakan sadaqah yang wajib dibayarkan disebabkan berbuka dari bulan Ramadhan.2 Hisyam al-Kamil Hamid dalam bukunya al-Imta’ juga menjelaskan bahwa zakat fitrah merupakan makanan pokok yang dikeluarkan oleh seorang muslim ketika datangnya malam idul fitri.3 Jadi dari definisi yang dikemukakan oleh para ulama bisa diambil kesimpulan bahwa zakat fitrah merupakan zakat dalam bentuk makanan pokok yang wajib dibayarkan dikarenakan telah berakhirnya bulan Ramadhan.

Zakat ini dinamakan dengan zakat fitri dikarenakan zakat ini dibayarkan ketika kaum muslimin sudah berbuka dari kewajiban berpuasa selama satu bulan selama bulan Ramadhan. Kata berbuka dalam bahasa Arab disebut dengan fathara.4

B. Hukum dan Dalil Pensyari’atan Zakat Fitrah

Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dibayarkan bagi setiap muslim yang memenuhi syarat. Penetapan zakat fitrah sebagai sebuah kewajiban tidaklah lahir pada awal syariat Islam dibawa oleh nabi Muhammad SAW.

Zakat fitrah disyariatkan pada bulan Sya’ban setelah dua tahun Rasulullah SAW hijrah ke kota madinah.5 Kewajiban ini didasarkan pada perintah yang ada dalam al-Qur’an dan al-sunnah serta ijma (kesepakatan para ulama).

1 Sayyid Sabiq, Fiqhu al-Sunnah, Jilid 1 (Beirut: Daar al-Fikr, 2008), 248

2 Muhammad ibn Ibrahim ibn Abdullah, Mausu’ah al-Fiqhi al-Islami, Jilid 3 ([tt]: Baitu al-Afkar al-Dauliyah, 2009), 88

3 Hisyam al-Kamil Hamid, al-Imta’, (Kairo: Daar al-Manar, 2011), 159

4 Shaleh ibn Abdul Aziz ibn Muhammad, al-Fiqhu al-Muayassar fi Dhawi al-Kitab wa al-Sunnah, ([tt]: Majma’ al-Mulk Fahd, 1423 H), 141

5 Sayyid Sabiq, Fiqhu al-Sunnah,

(6)

1. Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 177

رَّبِلْا نَّكِلْوَ بِرَّغْمَلْاوَ قِرَّشْمَلْا لَبِقِ مْكِهَوجُوَ اولْوتُ نْأَ رَّبِلْا سَيْلْ

ىٰتُآوَ نَّيْ!يْبِنَّلْاوَ بِاتَكِلْاوَ ةِكِئِلَامَلْاوَ رَّخِلْآا مِويْلْاوَ هِلَّلْابِ نَّمَآ نَّمَ

لَيْبِسَّلْا نَّبِاوَ نَّيْكِاسَّمَلْاوَ ىٰمَاتَيْلْاوَ ىٰبِرَّقُلْا يوَذَ هِ!بِحُ ىٰلَّعَ لَامَلْا نْوفُومَلْاوَ ةَاكِزَّلْا ىٰتُآوَ ةَلَاصَّلْا مِاقِأَوَ بِاقِ!رَّلْا يفُوَ نَّيْلَّئِاسَّلْاوَ

مْهَ كَئِ>ـٰٓلْوَأَوَ اوقِدَصَنَّيذِلْا و۟ كَئِ>ـٰٓلْوَأَ سِأْبِلْا و۟ نَّيْحُوَ ءِارَّضَّلْاوَ ءِاسَأْبِلْا يفُ نَّيرَّبِاصَّلْاوَ اوَدَهَاعَ اذَإِ مْهَدَهْعَبِ

نْوقُتَمَلْلْلْلْلْلْلْلْلْلْلْلْلْلْلْ ٱ

"Bukanlah kebajikan itu hanya menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, tetapi kebajikan itu adalah orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat, kitab-kitab-Nya, dan nabi-nabi-Nya, serta memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, orang yang dalam perjalanan, peminta-minta, dan untuk membebaskan hamba sahaya. Dan (kebajikan itu adalah) orang yang mendirikan salat dan menunaikan zakat, serta memenuhi janji mereka ketika mereka berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesulitan, penderitaan, dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (dalam iman dan amalnya), dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."

Ayat ini mengajak kaum muslimin untuk senantiasa melaksankan kebaikan. Salah satunya adalah membayarkan zakat. Zakat fitrah termasuk dalam cakupan umum kata “zakah’ yang disebutkan pada ayat ini, yang menandakan kewajiban umat Islam untuk menunaikan zakat sebagai bagian dari amal kebaikan yang diperintahkan.

2. Al-sunnah

Adapun dalam sunnah, perintah menunaikan zakat fitrah banyak ditemukan. Salah satu hadist yang bisa dijadikan sebagai dasar adalah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas di bawah :

نَّمَحُرَّلْا دَبِعَ نَّبِ هِلَّلْا دَبِعَوَ يقُشْمَ!دَلْا دَلْاخِ نَّبِ دُومَحمَ انَّثدَحُ

: : :

دَيزَّي وبِأَ انَّثدَحُ لَاقِ هِلَّلْا دَبِعَ لَاقِ نْاوَرَّمَ انَّثدَحُ لااقِ ،يدَنَّقِرَّمَسَّلْا

(7)

رُايْسَ انَّثدَحُ هِنَّعَ يوَرَّي بهَوَ نَّبِا نْاكِوَ ،Sقِدَصَ خَيْش نْاكِوَ ،ينلاوخلْا

- : -

ة مَ رك عِ ن ي ف مَ مَ لا د و مح لا ق ن م ح رلا ب ننُب نَّبِا نَّعَ

- - :

ةَاكِز مْلَّسَوَ هِيْلَّعَ هِلَّلْا ىٰلَّصَ هِلَّلْا لَوسَرُ ضرَّفُ لَاقِ Sسِابِعَ

نَّمَ ،نَّيْكِاسَّمَلَّلْ Zةِمَعَطُوَ ثِفُرَّلْاوَ وغْلَّلْا نَّمَ مْئِاصَّلَّلْ Zةَرَّهْطُ رَّطْفِلْا يه ف ، ةا ل مَ لا مَ عب ا ها دمَاأ ن ، ةةٌ ل وب ق ةةٌا كز يه ف ، ةا ل مَ لا )مَب ق ا هادمَاأ ( د ا د وباأ ه ا ر تا ق مَ لا ن ةةٌ ق مَ -مَ ) .

6

"Telah menceritakan kepada kami Mahmoud bin Khalid al-Dimashqi dan Abdullah bin Abdul Rahman al-Samarqandi, mereka berkata: Telah menceritakan kepada kami Marwan, Abdullah berkata: Telah menceritakan kepada kami Abu Yazid al-Khoulani, yang merupakan seorang yang terpercaya, dan Ibn Wahb meriwayatkannya darinya. Telah menceritakan kepada kami Sayyar bin Abdul Rahman - menurut Mahmoud, dia adalah al-Sadfi - dari Ikrimah, dari Ibn Abbas, ia berkata:

Rasulullah SAW mewajibkan Zakat Fitrah sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari kata-kata yang tidak pantas dan dari perbuatan yang tidak baik, serta sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Siapa yang mengeluarkannya sebelum shalat, maka itu adalah Zakat yang diterima, dan siapa yang mengeluarkannya setelah shalat, maka itu adalah sedekah dari sedekah-sedekah."

Hadist ini menjelaskan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan para sahabat yang memenuhi syarat untuk membayarkan zakat sebagai salah satu cara yang disediakan oleh syariat untuk membersihkan diri mereka. Hadist ini juga menjelaskan zakat yang berfungsi sebagai sarana untuk pembersihan harta dan jiwa serta memupuk kepedulian social.

C. Syarat Wajib dan Jumlah Zakat Fitrah yang Dikeluarkan

Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, bahwa zakat fitrah diwajibkan bagi orang yang sudah memenuhi syarat. Adapun syarat wajib zakat fitrah tersebut adalah :

6 Abu Daud Sulaiman ibn al-Asy’as, Sunan Abi Daud, jilid 3 ( Beirut : Daar al-Risalah, 2009), 53-79

(8)

1. Islam, berdasarkan poin ini maka tidak ada kewajiban zakat fitrah bagi orang kafir.

2. Memiliki kelebihankebutuhan untuk dirinya, kebutuhan keluarganya, dan kebutuhan pokoknya pada hari raya dan malamnya.7

Adapun jumlah zakat fitrah yang dikeluarkan adalah 1 sha’ kurma, anggur, yogurt, beras, gandum dan segala jenis makanan pokok yang lain.8 1 sha’ sama dengan 2400 gram. Hal ini sesuai dengan hadist yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW,

انث مَ ح ، 0مٍ 2مَه3مَ ننُب نُ مح انث مَ ح ، نك 4مَلا نب مح ننُب ىيحي انث مَ ح

هِيْبِأَ نَّعَ ،عفُان نَّبِ رَّمَعَ نَّعَ ،رَّفِعَجُ نَّبِ لَيْعَامَسَإِ

ر م نب هل لا ب ن

- - :

،ااً ا - ر ;طْ =عِلا ةمَا كز 0ل س هيل هل لا ىلمَ - هل لا لنُ و س ر ?مَ رمَ فمَ لا ق لَبِقِ ىدُؤَتُ نْأَ اهْبِ رَّمَأَوَ ،رَّيْبِكِلْاوَ رَّيْغْصَّلْاوَ دُاز ،كَلْامَ ىٰنَّعَمَبِ رَّكِذِفُ :

)

د ا د وباأ ه ا ر ةا ل مَ لا ىلاإ Aعِانمَلا Bعِ رخ مْقِرَّلْا ,

١٦١٢ (

9

“Dari Yahya bin Muhammad bin As-Sakan, dari Muhammad bin Jahdam, dari Ismail bin Ja'far, dari Umar bin Nafi', dari ayahnya, dari Abdullah bin Umar, ia berkata: "Rasulullah ﷺ mewajibkan zakat fitrah sebesar satu sha' (ukuran volume), dan beliau menyebutkan hal yang serupa dengan apa yang dikatakan oleh Malik. Beliau juga menambahkan: 'baik yang kecil maupun yang besar,' dan beliau memerintahkan agar zakat fitrah ini diberikan sebelum orang-orang keluar untuk melaksanakan shalat."

Dalam riwayat yang lain dijelaskan,

ن ، 0 هاث ح )عِ 2 = ملا نمَب رمَ Dطْبعِ ي ع س نب ىيحي ن اأ ، دةٌ مَ 4 نُ انث مَ ح

ن ، هل لا يب نُ ن ، ننُاباأ انث مَ ح ، )ي ا م ساإ ننُب ى س و انث مَ ح هللا يب نُ

:- -

?مَ ر ف هناأ 0ل س هيل هل لا ىلمَ - يمَبنلا ن ، هللا ب ن ع فان

!رَّحلْاوَ رَّيْبِكِلْاوَ رَّيْغْصَّلْا ىٰلَّعَ ،Sرَّمَتُ وَأَ رَّيْعَش نَّمَ Zاعَاصَ رَّطْفِلْا ةِقِدَصَ

7 Shaleh ibn Abdul Aziz ibn Muhammad, al-Fiqhu al-Muayassar fi Dhawi al-Kitab wa al-Sunnah

8 Sayyid Sabiq, fiqhu al-Sunnah

9 Abu Daud Sulaiman bin al-Asy’as, Sunan Abi Daud, jilid 3 ( Beirut : Daar al-Risalah, 2009), 53-79

(9)

: :

بِويأَ هِيْفُ لَاقِ دُوَادُ وبِأَ لَاقِ ىٰثنلأاوَ رَّكِذِلْاوَ ىٰسَومَ دُاز ،كولَّمَمَلْاوَ

. Zاضَّيأَ ،ىٰثنأَ وَأَ رَّكِذَ عفُان نَّعَ امَهْثيدَحُ يفُ يرَّمَعَلْا ينَّعَي هِلَّلْا دَبِعَوَ : - -

, )

مْقِرَّلْا دُوَادُ وبِأَ هاوَرُ

١٦١٣ (

10

“Dari Musaddad, bahwa Yahya bin Sa'id dan Bishr bin al-Mufaddal telah menceritakan kepada mereka, dari Ubaidullah. Dan dari Musa bin Ismail, telah menceritakan kepada kami, bahwa Aban telah menceritakan dari Ubaidullah, dari Nafi', dari Abdullah, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda:

"Rasulullah ﷺ mewajibkan zakat fitrah sebesar satu sha' dari gandum atau kurma, untuk yang kecil maupun yang besar, yang merdeka maupun yang hamba." Musa menambahkan: "Baik laki-laki maupun perempuan." Abu Dawud berkata: "Dalam hadits ini, Ayyub dan Abdullah (yakni, al-‘Umari) juga berkata dalam riwayat mereka dari Nafi': 'laki-laki atau perempuan,' juga."

Imam Bukhari juga memasukkan hadist ini dalam kitab shahih beliau dengan nomor 1512

.

11

Hadist ini menjelaskan bahwa zakat fitrah wajib dikeluarkan oleh setiap muslim, laki-laki maupun perempuan, besar ataupun kecil, merdeka ataupun budak dalam bentuk makanan pokok. Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa zakat fitrah boleh dikeluarkan dalam bentuk nilai makanan pokok tersebut.12

D. Waktu Pembayaran Zakat Fitrah

Zakat fitrah wajib dibayarkan ketika tenggelamnya matahari pada hari terakhir bulan Ramadhan sampai sebelum pelaksanaan shalat ied. Jika dibayarkan setelah pelaksanaan shalat ied, maka barang yang dibayarkan tidak lagi dianggap sebagai zakat, akan tetapi dihitung sebagai sadaqah.

Ulama juga memahami dari nash yang ada bahwasanya boleh bagi seorang

10 Ibid

11Ibid

12 Sayyid Sabiq, Fiqhu al-Sunnah

(10)

muslim untuk membayar zakat fitrah semenjak awal Ramadhan.13 Pejelasan ini diperkokoh dengan riwayat yang bersumber dari Rasulullah SAW, diantaranya,

، ةب ق نُ ننُب ى س و انث مَ ح ، ري ه ز انث مَ ح ، ينُلي =ننُلا مح نب هللا نُ ب انث مَ ح

- :

مْلَّسَوَ هِيْلَّعَ هِلَّلْا ىٰلَّصَ هِلَّلْا لَوسَرُ انرَّمَأَ لَاقِ ،رَّمَعَ نَّبِا نَّعَ Sعفُان نَّعَ

: -

نَّبِا نْاكِفُ لَاقِ ،ةَلَاصَّلْا ىٰلْإِ سِانَّلْا جِوَرَّخِ لَبِقِ ىدُؤَتُ نْأَ رَّطْفِلْا ةَاكِزَّبِ

: مْقِرَّلْا دُوَادُ وبِأَ هاوَرُ نَّيْمَويْلْاوَ مِويْلْابِ كَلْذَ لَبِقِ اهْيدُؤَي رَّمَعَ , ) . ١٦١٠

14

(

“Dari Abdullah bin Muhammad al-Nufaili, dari Zuhair, dari Musa bin Uqbah, dari Nafi', dari Ibn Umar, ia berkata: "Rasulullah ﷺ memerintahkan kami untuk menunaikan zakat fitrah sebelum orang-orang keluar untuk salat.

Maka, Ibn Umar biasa menunaikan zakat fitrah tersebut satu atau dua hari sebelumnya."

E. Zakat Fitrah dan Kaitannya dengan Anak Yatim

Anak yatim secara etimologi berarti sendiri (دُارَّفِنلاا), sedangkan secara terminologi berarti anak (يبِصَّلْا) belum baligh yang kehilangan ayahnya disebabkan meninggal. Dalam pembahasan cendikiawan muslim, kata “yatim”

hanya diperuntukkan bagi anak-anak yang tidak lagi memiliki ayah dikarenakan sudah meninggal. Adapun bagi orang yang sudah baligh, maka status “yatim”

tidak lagi bisa disandarkan kepadanya.15

Anak yatim dalam Islam tidak hanya dianggap sebagai mereka yang kehilangan ayah, tetapi juga sebagai mereka yang membutuhkan perlindungan dan perhatian lebih dari masyarakat. Dalam banyak nash, Islam menekankan pentingnya memberi perhatian kepada anak yatim, bahkan dijelaskan bahwa orang yang merawat anak yatim akan mendapatkan kedudukan yang tinggi di sisi Allah.

13 Hisyam al-Kamil Hamid, al-Imtat’

14 Abu Daud Sulaiman bin al-Asy’as, Sunan Abi Daud, jilid 3 ( Beirut : Daar al-Risalah, 2009), 53-79

15 ‘Iwadh ibn Raja’ ibn Farid, al-Wilayah Fi al-Nikah, (Madinah: ‘Imadah al-bahs al-‘Ilmi bi al-Jami’ah al-Islamiyah, 2002), 390

(11)

Sebagai bentuk penjagaan dan pemeliharaan Islam terhadap anak yatim, Islam menjadikanya sebagai orang yang berhak menerima zakat fitrah jika tidak memiliki harta untuk memenuhi kebutuhannya. Penyaluran zakat terhadap anak yatim bukan karena statusnya sebagai anak yatim, akan tetapi karena status fakir atau miskin yang dipakainya.

Anak yatim berubah menjadi orang yang wajib menunaikan zakat fitrah jika dia memiliki harta, baik yang diberikan oleh orang lain ataupun yang ditinggalkan oleh ayahnya. Dalam pelaksanaanya, zakat anak yatim ditunaikan oleh walinya dengan mengambil dari harta yang dimilikinya.16 Dalam kitab bidayah al-mujtahid nihayah al-mutashid dijelaskan bahwa pendapat yang mengatakan tidak ada kewajiban zakat fitrah bagi anak yatim yang memenuhi syarat merupakan pendapat yang syaz.17

16 Abu Muhammad Abdullah, al-Nawadir wa al-ziyadat ‘Ala Ma Fi al-Mudawwanat Min Ghairiha al-Ummahat, Jilid 2 (Beirut: Daar al-Gharb al-Islami, 1999), 305

17 Al-Imam Qadhi Abu al-Walid, Bidayah al-Mujtahid Nihayah al-Muqtashid, jilid 1, ([tt]

Daar al-Kutub al-Islamiyah, 1983),

(12)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Zakat fitrah merupakan zakat dalam bentuk makanan pokok yang wajib dibayarkan dikarenakan telah berakhirnya bulan Ramadhan. Zakat ini dinamakan dengan zakat fitri atau sadaqah fitrah dikarenakan zakat ini dibayarkan ketika kaum muslimin sudah berbuka dari kewajiban berpuasa selama satu bulan. Zakat fitrah disyariatkan pada bulan Sya’ban setelah dua tahun Rasulullah SAW hijrah ke kota madinah.

Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dibayarkan bagi setiap muslim yang memenuhi syarat. Zakat fitrah wajib dibayarkan ketika tenggelamnya matahari pada hari terakhir bulan Ramadhan sampai sebelum pelaksanaan shalat ied.

Dalam permasalahan zakat fitrah, anak yatim berperan sebagai orang yang berhak menerima zakat fitrah jika tidak memiliki harta untuk memenuhi kebutuhannya. Penyaluran zakat terhadap anak yatim bukan karena statusnya sebagai anak yatim, akan tetapi karena status fakir atau miskin yang dimilikinya.

Anak yatim berubah menjadi orang yang wajib zakat fitrah jika dia memiliki harta, baik yang diberikan oleh orang lain ataupun yang ditinggalkan oleh ayahnya. Dalam pelaksanaanya, zakat anak yatim ditunaikan oleh walinya dengan mengambil dari harta yang dimilikinya

B. Saran

1. Anak yatim merupakan sosok yang membutuhkan perlindungan dan penjagaan dari walinya dalam memenuhi setiap kebutuhan hidupnya. Perlu bagi wali anak yatim untuk menjaga hartanya dan membayarkannya untuk

(13)

memenuhi kebutuhan harian dan kewajiban yang berkaitan dengan dirinya, seperti zakat fitrah secara adil dan tidak memanfaatkannya untuk kebutuhan pribadinya.

2. Perlu bagi pemerintah untuk memunculkan kebijakan berkaitan dengan penjagaan dan pemeliharaan hak-hak anak yatim, agar tidak terjadi ekploitasi terhadap mereka dan harta yang dimiliki, baik yang dilakukan oleh walinya ataupun orang yang terdekat dengannya.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Sabiq, Sayyid, Fiqhu al-Sunnah, Jilid 1 (Beirut: Daar al-Fikr, 2008)

Ibrahim ibn Abdullah, Muhammad ibn, Mausu’ah al-Fiqhi al-Islami, Jilid 3 ([tt]:

Baitu al-Afkar al-Dauliyah, 2009)

Al-Kamil Hamid, Hisyam al-Imta’, (Kairo: Daar al-Manar, 2011)

Abdul Aziz ibn Muhammad, Shaleh ibn, al-Fiqhu al-Muayassar fi Dhawi al- Kitab wa al-Sunnah, ([tt]: Majma’ al-Mulk Fahd, 1423 H)

Daud Sulaiman ibn al-Asy’as, Abu, Sunan Abi Daud, jilid 3 ( Beirut : Daar al- Risalah, 2009)

Raja’ ibn Farid, ‘Iwadh ibn, al-Wilayah Fi al-Nikah, (Madinah: ‘Imadah al-bahs al-‘Ilmi bi al-Jami’ah al-Islamiyah, 2002)

Muhammad Abdullah, Abu, al-Nawadir wa al-ziyadat ‘Ala Ma Fi al-

Mudawwanat Min Ghairiha al-Ummahat, Jilid 2 (Beirut: Daar al-Gharb al-Islami, 1999)

Abu al-Walid, Qadhi , Bidayah al-Mujtahid Nihayah al-Muqtashid, jilid 1, ([tt]

Daar al-Kutub al-Islamiyah, 1983)

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan dalam penelitian skripsi ini yang berjudul ” PENDAYAGUNAAN ZAKAT PRODUKTIF DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Pada Lembaga Amil Zakat

Menurut Imam Malik, Asy-Syafi’i, Ahmad dan Ishaq yang dikutip oleh Hasybi Asysyiddiqi dalam buku Pedoman Zakat bahwa mereka mensyaratkan bagi muzakki zakat

Implementasi zakat fitrah antara lembaga pendidikan Islam dan lembaga pendidikan umum seperti halnya MI al-Ihsan dan SDN Bandar II seperti yang disebutkan di paragraf

Prinsip keadilan pendistribusian zakat fitrah yang adil menurut Islam yang dilaksanakan di Desa Petai, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi,

Mengetahui tentang kewajiban zakat sebagai rukun Islam, dapat membedakan antara zakat fitrah dengan zakat harta, mengetahui syarat-syarat dan waktu pembayaran zakat

Fakir dan miskin yang berhak menerima zakat fitrah pada Dusun Teppo sebanyak 24 orang, sedangkan zakat fitrah yang akan di bagikan 60% atau 6.000.000,00

Oleh karena itu kesadaran untuk menunaikan zakat bagi umat Islam harus ditingkatkan baik dalam menunaikan zakat fitrah yang hanya setahun sekali pada bulan

Artikel ini membahas tentang pendistribusian zakat produktif dalam perspektif