• Tidak ada hasil yang ditemukan

Zona Ekonomi Eksklusif (9) (2)

N/A
N/A
Kamila Zaharani

Academic year: 2024

Membagikan "Zona Ekonomi Eksklusif (9) (2)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ZONA EKONOMI EKSKLUSIF / EXLUSIVE ECONOMIC ZONE

(2)

Konsepsi ZEE

Manifestasi dari usaha negara-negara untuk melakukan pengawasan dan

penguasaan terhadap segala macam

sumber kekayaan yang terdapat di zona laut yang terletak di luar dan berbatasan dengan laut wilayahnya

(3)

Historis

• Bermula dari adanya rasa

ketidakadilan negara-negara

berkembang yang memiliki pantai

• Tidak ada keseragaman tuntutan

dari negara-negara tentang zona

ekonomi

(4)

 Hasjim Djalal : terdapat beberapa konsep yang dipakai, yaitu :

• Konsepsi Territorialist  zona ekonomi masuk dalam wilayah kedaulatan

• Konsepsi Economist (Economic Zone)

 yurisdiksi eksklusif atas zona ekonomi

(5)

• Konsepsi Patrimonialist (Patrimonial

Sea)  klaim landas kontinen sampai pinggiran kaki benua

• Konsepsi Wilayah Perikanan 

wilayah perikanan di luar laut teritorial

• Konsepsi Archipelagist (Archipelagic State)  mengamankan kekayaan alam di perairan kepulauan

(6)

 Pertemuan-pertemuan yang dilakukan untuk membahas zona ekonomi :

• Deklarasi Montevideo, tanggal 8 Mei 1970

 meluaskan kedaulatan negara penandatangan

• Deklarasi Lima, tanggal 8 Agustus 1970  kedaulatan negara bagi kepentingan

biologis, geografis, geologis maupun keharusan untuk eksploitasi

(7)

• Deklarasi San Domingo, tanggal 7 Juni 1972  telah ada prinsip yang jelas

mulai dari laut teritorial, zona ekonomi, landas kontinen sampai pada daerah dasar laut dan laut bebas

• Seminar di Younde, tanggal 20 – 30 Juni 1972  yurisdiksi eksklusif atas zona

ekonomi

• Konferensi OAU di Addis Abeba, tanggal 17 – 24 Mei 1973  ‘kedaulatan

permanen’ atas sumber-sumber biologis dan mineral

(8)

UNCLOS 1982

BAB V , Pasal 55 - 75

• Ruang Lingkup ZEE :

 Pasal 55  ZEE adalah daerah di luar dan berdampingan dengan laut teritorial….

Pasal 57  max. lebar ZEE adalah 200 mil laut yang diukur dari base line

(9)

•Prinsip Hukum di Zona Ekonomi Eksklusif

 ZEE merupakan sui generis zone

Pasal 56  negara pantai tidak mempunyai kedaulatan di ZEE, tetapi mempunyai

souvereign right (hak berdaulat)

 Pasal 58  kebebasan untuk menggunakan lautan (freedom of the sea)

(10)

HAK & TANGGUNG JAWAB NEGARA PANTAI DI ZEE

Coastal States memp hak berdaulat utk tujuan:

– Explorasi dan exploitasi, konservasi dan mengelola SDA – Aktivitas lain untuk exploitasi ekonomi spt energy

production

Coastal States memp jurisdiction yg berkaitan dg:

– Proteksi dan preservasi lingk laut

– Hak untuk melaksanakan hot porsuit terhadap kapal-kapal asing yang melakukan pelanggaran atas ketentuan-

ketentuan di ZEE

– Pendirian dan penggunaan artificial islands installations and structures

– Riset ilmiah kelautan (marine scientific research)

Coastal States memp hak & kewajiban lain yang diatur dlm konvensi

(11)

Kewajiban negara pantai

Menghormati hak-hak negara lain dalam melakukan penerbangan, pelayaran,

memasang kabel-kabel bawah laut

Menentukan jumlah tangkapan ikan (total allowable catch) yang boleh ditangkap

oleh kapal asing

Melestarikan lingkungan, membayar ganti rugi

(12)

 Pasal 60  status hukum pulau buatan, instalasi dan bangunan

 Pasal 69  hak bagi land-locked state

 Pasal 70  hak bagi geographically disadvantaged state

 Pasal 73  Penegakan hukum atas hak negara pantai

 Pasal 74  batas ZEE bagi negara yang berdampingan atau berhadapan

(13)

Military Activities in EEZ

• Pesawat Amerika US EP3E ditembak oleh pesawat China F-8 di ZEE China

(14)

Military Activities in EEZ

• China juga keberatan dengan aktifitas survey militer yang dilakukan kapal serbaguna AS, USNS Bowditch

• India juga keberatan dengan oceanographic survey yang dilakukan oleh kapal AS di 30 nm dari Pulau Nicobar dan kapal Inggris di 190 nm dari Diu

(15)

Di ZEE, terdapat hak negara pantai dan negara pengguna lain yang sama-sama harus dihormati

Di satu sisi, penggunaan armada kapal di luar laut teritorial sering kali dianggap

sebagai intimidasi dan menimbulkan

ketakutan bagi negara pantai, tetapi di sisi

lain bagi kapal asing hal tersebut merupakan hak atas kebebasan pelayaran

(16)

ZEE Indonesia

• Undang-undang Nomor 5 Tahun 1983

tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia

• Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 1984 tentang Pengelolaan Sumberdaya Hayati di ZEE Indonesia

• Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup

• Undang-undang No.8 Tahun 1981 tentang KUHAP

• Undang-Undang Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan isi dari Pasal 13 Undang- Undang Nomor 5 tentang ZEE Indonesia terkait dengan kasus kapal Kway Fey 10078, penegakan hukum terhadap kapal Kway Fey 10078 yang

Dalam penyelesaian hukum terhadap kapal ikan asing yang melakukan tindak pidana perikanan di ZEE Indonesia untuk menghindari terjadinya protes, gugatan hukum dan/atau

Pengertian Zona Tambahan menurut J.G Starke adalah suatu jalur perairan yang berdekatan dengan batas jalur maritim atau laut teritorial, namun tidak termasuk kedaulatan negara

Sedangkan pendekatan dengan menghitung jumlah panjang garis pantai kedua negara terhadap wilayah yang akan dibatasi pada prinsip proporsionalitas Alternatif 2, dianggap

Ketentuan tentang penetapan batas wilayah ZEE antara dua negara yang didasarkan pada persetujuan diatur dalam Pasal 74 ayat (1) konvensi Hukum Laut tahun 1982 yang

Alasan lainnya yang menguatkan penyelesaian duplikasi (overlapping) klaim di wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia di Laut Sulawesi melalui jalur MI ini

Selanjutnya apabila dikaitkan tentang dengan keberadaan kapal berbendera di ZEE Indonesia yang melakukan pelayaran sesuai kebebasan pelayaran di ZEEI dan melakukan tindak

Kegiatan-kegiatan di zona eksklusif Indonesia di dalam Pasal 5 UU ZEE Indobesia menentukan bahwa baik orang-perseorangan maupun perusahaan, apakah perusahaan negara ataupun