Di SMK Negeri 06 Bengkulu Utara terungkap masih banyak siswa yang tidak melaksanakan salat Jumat di sekolah. Sholat Jum'at merupakan ibadah wajib yang wajib dilakukan oleh laki-laki dan sunnahnya bagi perempuan. Hari Jumat merupakan waktu berkumpulnya umat Islam, khususnya kaum laki-laki, untuk menunaikan shalat Jumat.
Banyak siswa yang tidak melaksanakan shalat Jumat dan lebih memilih nongkrong di kafe dan kedai kopi sekitar sekolah. Bagaimana persepsi siswa terhadap peraturan pelaksanaan shalat Jumat di SMK Negri 06 Bengkulu Utara. Apa saja faktor penyebab siswa tidak melaksanakan shalat Jumat di SMK Negri 06 Bengkulu Utara.
Untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa terhadap peraturan dalam pelaksanaan shalat Jumat di SMK Negri 06 Bengkulu Utara. Untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan siswa tidak melaksanakan shalat Jumat di SMK Negri 06 Bengkulu Utara.
PENDAHULUAN
- Identifikasi Masalah
- Batasan Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Sistematika penulisan
Bab ini terdiri dari jenis penelitian, latar penelitian, subjek dan informan, teknik pengumpulan data, teknik validasi data, dan teknik analisis data.
LANDASAN TEORI
Shalat Jum’at
Namun jika kurang dari jumlah tersebut, maka shalat Jumat tidak sah menurut mazhab Syiah dan Hanbali. Ini adalah versi lain yang menyatakan bahwa shalat Jumat pertama dalam Islam tidak dihadiri oleh Nabi. Rasulullah SAW bersabda, Sholat Jumat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang berjamaah.
Hanya saja, anak laki-laki yang sudah mumayyiz (kira-kira berusia tujuh tahun) sebaiknya disuruh shalat Jumat untuk pembiasaan. 3) Masuk akal. Orang yang berakal (gila) tidak dapat mempunyai kewajiban apa pun terhadapnya, termasuk menunaikan shalat Jumat. Dalam kasus budak, para ulama berbeda pendapat mengenai apakah mereka wajib menunaikan shalat Jumat atau tidak.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa orang yang boleh menunaikan shalat Jumat adalah orang yang. Selain itu, terpenuhinya syarat dan rukun khutbah merupakan salah satu hal yang menentukan sahnya shalat Jumat. SAYA.
Persepsi Siswa
Sedangkan penulis akan mengetahui persepsi siswa terhadap peraturan pelaksanaan shalat Jumat di SMK Negeri 06 Bengkulu Utara. Sedangkan penulis akan mengetahui persepsi siswa terhadap peraturan pelaksanaan shalat Jumat di SMK Negeri 06 Bengkulu Utara. Sedangkan penulis akan mengetahui persepsi siswa terhadap peraturan pelaksanaan shalat Jumat di SMK Negeri 06 Bengkulu Utara.
Dari beberapa pendapat di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap peraturan dalam melaksanakan shalat Jumat di SMK Negeri 06 Bengkulu Utara adalah setuju karena dapat berkembang. Kemudian peneliti menanyakan kepada informan apakah ada sanksi jika siswa tidak menaati aturan menunaikan shalat jumat di sekolah. Faktor Penyebab Siswa Tidak Melaksanakan Sholat Jumat di SMK Negeri 06 Bengkulu Utara.
Persepsi siswa terhadap pelaksanaan aturan sholat jumat di SMK Negeri 06 Bengkulu Utara. Persepsi negatif, di SMK Negeri 06 Bengkulu Utara akibat kurangnya fasilitas air di sekolah, siswa yang tidak melaksanakan shalat Jumat akan diberikan sanksi atau hukuman. Judul: Persepsi Siswa Terhadap Tata Tertib Sholat Jumat di SMK Negeri 06 Bengkulu Utara.
Judul Skripsi: Persepsi Siswa Terhadap Peraturan Dalam Pelaksanaan Sholat Jumat di SMK Negeri 06 Bengkulu Utara.
Kajian Penelitian Terdahulu
Kerangka Berpikir
Kelebihan kerangka berpikir adalah memberikan arah dan tujuan proses penelitian serta terbentuknya persamaan persepsi antara peneliti dengan orang lain, karena kerangka berpikir merupakan derajat keberhasilan dalam mencapai tujuan kegiatan, yang tergantung pada jenis kegiatan yang dilakukan. Persepsi adalah cara seseorang atau individu mempersepsikan suatu objek atau kondisi tertentu melalui inderanya. Oleh karena itu setiap orang atau individu pasti mempunyai persepsi yang berbeda-beda yang disebabkan oleh perbedaan kepribadian diantara individu tersebut.
METODOLOGI PENELITIAN
Tempat dan waktu Penelitian
Subjek dan Informan Penelitian
Pengertian informan adalah objek penelitian yang dapat memberikan informasi mengenai fenomena/masalah yang diangkat dalam penelitian. Pemilihan informan dalam penelitian kualitatif ditentukan sepenuhnya oleh peneliti, disebut purposive sampling, yaitu pemilihan kasus-kasus informatif (information rich cases) berdasarkan strategi dan tujuan yang ditetapkan peneliti, yang jumlahnya tergantung pada tujuan dan studinya. sumber daya.
Teknik Pengumpulan Data
Peneliti memilih teknik ini karena belum mengetahui secara pasti jawaban atau data apa yang ingin disampaikan oleh responden (narasumber). Berdasarkan analisis setiap jawaban responden, peneliti dapat mengajukan beberapa pertanyaan lanjutan yang lebih berorientasi pada tujuan 54 Selain itu, ada kemungkinan data yang diminta akan berkembang sesuai dengan keadaan pada saat wawancara. . Dalam penelitian ini informan yang diambil peneliti adalah siswa SMK Negeri 06 Bengkulu Utara, dan hasil wawancaranya dicatat dalam transkrip wawancara.
Dokumen yang berbentuk karya, misalnya karya seni, dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain. Teknik dokumentasi dilakukan peneliti dengan menambahkan sumber data yang diperoleh melalui foto dan cerita pada saat kegiatan shalat Jumat.
Teknik Keabsahan Data
Triangulasi teknis yaitu pengecekan data dari sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda, misalnya data yang diperoleh dengan wawancara kemudian diperiksa dengan dokumentasi dan observasi. Dalam penelitian ini digunakan triangulasi teknis dengan membandingkan data yang diperoleh dari wawancara dengan data yang diperoleh melalui observasi.56.
Teknik Analisis Data
Pihak sekolah juga menyarankan atau menganjurkan siswanya untuk melaksanakan salat Jumat di masjid desa terdekat agar siswa dapat berbaur dengan masyarakat. Pelaksanaan khotib shalat jumat dari guru Agama dan dibantu oleh guru lainnya, muazin siswa. Ya, saya menaati aturan dalam menunaikan salat Jumat, misalnya sebelum salat dimulai, saya sudah berada di masjid untuk melaksanakan salat Jumat.” 69.
Dalam hal ini guru Agama dan wali kelas akan bekerja sama dan setiap salat Jumat masing-masing ketua kelas akan melakukan absensi bagi siswa yang tidak salat. Sholat Jumat diperuntukkan bagi seluruh umat Islam (Muslim) kecuali empat golongan, yaitu budak, wanita, anak kecil, dan orang sakit.