• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP PENYELESAIAN PELANGGARAN KODE ETIK KEPOLISIAN BERPOTENSI PIDANA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP PENYELESAIAN PELANGGARAN KODE ETIK KEPOLISIAN BERPOTENSI PIDANA."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Terhadap permasalahan yang pertama dapat dijelaskan bentuk-bentuk pelanggaran kode etik profesi Kepolisian adalah bertutur kata kasar dan bernada kemarahan, menyalahi dan atau

1) Bahan hukum primer berupa peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan kajian kode etik terhadap pelanggaran hakim yang berpotensi pidana.. d) Keputusan Bersama

Kode Etik kepolisian telah berfungsi dan belum maksimal dalam menetralisir pelanggaran yang terjadi melalui sidang komisi etik juga kurang optimal dalam mencegah

Pada dasarnya tindak pidana yang dilakukan oleh anggota Polri, juga merupakan pelanggaran terhadap Peraturan Disiplin dan Kode Etik. Profesi Kepolisian Negara

Terhadap upaya penegakan kode etik atas tindakan pelanggaran yang dilakukan oleh anggota kepolisian dalam penanganan perkara pidana sebagaimana kasus yang dilukiskan

29 Ketentuan dalam Pasal 22 ayat (1) huruf a Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Polri mengatur bahwa tindak pidana yang dapat dikenakan sanksi

Menurut Undang-undang No 2 tahun 2002 tentang Kode Etika Profesi, Pasal 13 ayat (1) menyatakan: “Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat diberhentikan

Pembahasan Tinjauan Kode Etik Profesi dan Profesionalisme Polri dalam Penegakan Hukum Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia POLRI Kode etik profesi Kepolisian