Perkembangan larva dalam embriogenesis karang Acropora hasil pemijahan ex-situ
Teks penuh
Dokumen terkait
[r]
Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah larva lola merah pada stadia trokofor yang diperoleh dari pemijahan induk dengan metode aerasi kuat dan air
Pengamatan perkembangan larva dilakukan secara makroskopis dengan mengamati ciri morfologi, tingkah laku larva, pertumbuhan panjang total pada hari ke-0, 14, 28 dan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dampak logam terhadap berbagi organisme dapat dikatakan bahwa larva planula karang Acropora humilis lebih rentan
Kemampuan tersebut berkaitan dengan perkembangan morfologi dari ikan clown , di mana perkembangan larva dimulai saat di dalam telur, sementara ikan laut lain perkembangan
Untuk mengetahui pergerakan planula secara jelas, visualisasi pola pergerakan planula yang ditampilkan dibagi menjadi empat periode yaitu pada bulan Januari, April,
meperlihatkan bahwa perlakuan intensitas cahaya bolham lampu pijar memberikan respons yang berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kelangsungan hidup larva
Secara umum, semakin tinggi suhu perlakuan maka waktu yang diperlukan oleh siput gonggong untuk berkembang menjadi lebih cepat pada setiap fase.. Suhu 31°C merupakan suhu paling cepat