• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMODELAN 3D MAGNETIK MENGGUNAKAN MAG3D UNTUK IDENTIFIKASI SEBARAN BIJIH BESI DI DAERAH “RAM-UNILA”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMODELAN 3D MAGNETIK MENGGUNAKAN MAG3D UNTUK IDENTIFIKASI SEBARAN BIJIH BESI DI DAERAH “RAM-UNILA”"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Penyebaran batuan di Paparan Sunda dan Asia Tenggara (Mangga,   dkk., 1993)
Gambar 2. Peta geologi lembar Tanjung Karang (Mangga, dkk., 1993)
Gambar 4. Penampang lintasan DE (Mangga, dkk., 1993)
Gambar 5.  Statigrafi daerah penelitian (Mangga, dkk., 1993).
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil permodelan 2D menunjukkan struktur bawah permukaan dengan salah satu lapisan batuan memiliki nilai suseptibilitas sebesar 0,185 cgs dan 0,196 cgs yang diduga kuat

Informasi terkait dengan data kadar assay bijih besi (Fe) di lokasi penelitian kemudian dilakukan penaksiran dengan cara menaksirkan kadar bijih besi yang tidak

Peta anomali magnet total Hasil Upward continuation yang ditunjukkan oleh Gambar 2 memperlihatkan adanya batuan dengan intensitas magnet yang tinggi dan keadaan tersebut

Informasi terkait dengan data kadar assay bijih besi (Fe) di lokasi penelitian kemudian dilakukan penaksiran dengan cara menaksirkan kadar bijih besi yang tidak

Hasil analisis dan interpretasi yang telah dilakukan pada model 2-Dimensi menunjukan keberadaan bijih besi di daerah “A” Provinsi Kalimantan Selatan yang ditemukan sebanyak

 Implementasi universal kriging pada pemodelan geologi 3D untuk kadar nikel dan besi dilakukan terlebih dahulu memastikan bahwa data bersifat nonstasioner dan

Pada lapisan kedalaman menengah hingga paling dalam terdapat endapan serpentinit dengan suseptibilitas 0,0031, endapan peridotit dengan suseptibilitas berbeda berupa tubuh batuan

Penelitian ini untuk mengidentifikasi sebaran mineral bijih besi menggunakan metode resistivitas dan induced polarization (IP) di Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan