• Tidak ada hasil yang ditemukan

DELINIASI BIJIH BESI DAERAH NAGARI BINJAI KEC. TIGO NAGARI, KAB. PASAMAN, SUMATERA BARAT DENGAN PEMODELAN 2D DAN 3D METODE MAGNETIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DELINIASI BIJIH BESI DAERAH NAGARI BINJAI KEC. TIGO NAGARI, KAB. PASAMAN, SUMATERA BARAT DENGAN PEMODELAN 2D DAN 3D METODE MAGNETIK"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

DELINIASI BIJIH BESI DAERAH NAGARI BINJAI KEC. TIGO NAGARI, KAB. PASAMAN, SUMATERA BARAT DENGAN

PEMODELAN 2D DAN 3D METODE MAGNETIK

Oleh

Ratna Sari Dewi

Daerah penelitian terletak di daerah Nagari Binjai, Kec. Tigo Nagari, Kab. Pasaman, Sumatera Barat. Areal penelitian berada pada UTM latitude (mS) 624399 s.d 625558 dan UTM longitude (mS) 9991175 s.d 9992510, dengan nilai IGRF 42800, inklinasi -150dan deklinasi -0,030. Secara geografis daerah tersebut

berada disekitar Pegunungan Talamau yaitu berada disebelah Timur hingga Tenggara.

Secara regional daerah penelitian dikontrol oleh evolusi tektonik kovergen disekitar punggungan Sumatera, termasuk kedalam Zona Busur Muka dan Busur Magmatik dari Tatanan Tektonik Sumatera, selain itu termasuk kedalam jalur pesebaran Magmatisme Kuarter. Dengan keadaan ini, daerah penelitian memiliki potensi berupa pegunungan api yang pernah aktif sehingga menghasilkan lava pembawa mineral besi.

Bijih besi daerah penelitian diduga merupakan bijih besi yang dihasilkan dari pegunungan Talamau, yang terbentuk pada zaman Kuarter (Holosen- Pleitosen) dengan batuan penyusun berupa batuan vulkanik, basalan-andesit-desit.

Deliniasi dengan metode magnetik dilakukan dengan membuat pemodelan 2D dan 3D. Hasil pemodelan 2D dan 3D menunjukkan bijih besi terdapat di tiga lokasi yaitu A, B dan C. Pada kedalaman ± 60 meter dengan range susceptibility 0,007 cgs (103 SI), yang merupakan batuan granit, andesit-basalt, desit yang

berasosiasi dengan bijih besi.

(2)

ABSTRAK

DELINIASI BIJIH BESI DAERAH NAGARI BINJAI KEC. TIGO NAGARI, KAB. PASAMAN, SUMATERA BARAT DENGAN

PEMODELAN 2D DAN 3D METODE MAGNETIK

Oleh

Ratna Sari Dewi

Daerah penelitian terletak di daerah Nagari Binjai, Kec. Tigo Nagari, Kab. Pasaman, Sumatera Barat. Areal penelitian berada pada UTM latitude (mS) 624399 s.d 625558 dan UTM longitude (mS) 9991175 s.d 9992510, dengan nilai IGRF 42800, inklinasi -150dan deklinasi -0,030. Secara geografis daerah tersebut

berada disekitar Pegunungan Talamau yaitu berada disebelah Timur hingga Tenggara.

Secara regional daerah penelitian dikontrol oleh evolusi tektonik kovergen disekitar punggungan Sumatera, termasuk kedalam Zona Busur Muka dan Busur Magmatik dari Tatanan Tektonik Sumatera, selain itu termasuk kedalam jalur pesebaran Magmatisme Kuarter. Dengan keadaan ini, daerah penelitian memiliki potensi berupa pegunungan api yang pernah aktif sehingga menghasilkan lava pembawa mineral besi.

Bijih besi daerah penelitian diduga merupakan bijih besi yang dihasilkan dari pegunungan Talamau, yang terbentuk pada zaman Kuarter (Holosen- Pleitosen) dengan batuan penyusun berupa batuan vulkanik, basalan-andesit-desit.

Deliniasi dengan metode magnetik dilakukan dengan membuat pemodelan 2D dan 3D. Hasil pemodelan 2D dan 3D menunjukkan bijih besi terdapat di tiga lokasi yaitu A, B dan C. Pada kedalaman ± 60 meter dengan range susceptibility 0,007 cgs (103 SI), yang merupakan batuan granit, andesit-basalt, desit yang

berasosiasi dengan bijih besi.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut (Hudak & Gallo, 2001) Trauma atau kecelakaan yang terjadi pada abdomen yang kebanyakan disebabkan oleh trauma tumpul. Deselerasi yang tidak terkontrol

Tujuan pengukuran topografi dalam pekerjaan ini adalah mengumpulkan data koordinat dan ketinggian permukaan tanah sepanjang rencana jembatan di dalam koridor yang ditetapkan

Sebagai contohnya potensi dalam kegiatan bentuk ekonomi sumber daya perairan, berarti kata potensi disini memiliki arti bahwa kita berusaha meningkatkan atau mengembangkan

Rasio keuangan yang berpengaruh pada pengklasifikasian perusahaan syariah adalah rasio likuiditas ( Current Asset dan Quick Ratio ), rasio solvabilitas (DAR dan DER),

Bagian-bagian yang harus diurug sampai mencapai ketinggian yang ditentukan, tanah urugan harus cukup baik, bebas dari sisa (rumput/akar-akar lain-lainnya). Semua

Detektor Radiasi adalah alat y adalah alat yang ang bekerja atas bekerja atas dasar interaksi antara dasar interaksi antara sinar sinar radio aktif dengan suatu

Jika memburuknya kondisi ekonomi tersebut menimbulkan keraguan besar auditor tentang kelangsungan hidup entitas yang diaudit dan sudah diungkapkan oleh klien secara