• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sap 4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sap 4"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar Manajemen

DINAMIKA LINGKUNGAN TEKNOLOGI, SUMBER DAYA ALAM SERTA

HUBUNGANNYA DENGAN PENGELOLAAN DAN KINERJA

ORGANISASI

Oleh :

M Dwi Aryasa Endyana

(1515251111)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana

Program Non - Reguler

(2)

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah. Air, tanah, tumbuhan, hewan, dan berbagai macam barang merupakan suber daya alam yang sangat berrnilai. Sumber d aya alam banyak macamnya misalnya tanah, air, perairan, tumbuhan, hewan, dan barang tambang.Pada dasarnya, Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang.Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untukmempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut. Keberadaan sumber daya alam di bumitidak tersebar merata sehingga daya dukung lingkungan pada setiap daerah akan berbeda-beda.Oleh karena itu, pemanfaatanya harus dijaga agar terus berkesinambungan dan tindakaneksploitasi harus dihindari. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukandengan cara yang rasional. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.

Pada satu sisi, perkembangan dunia teknologi yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan teknologi yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan teknologi terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.

(3)

Beberapa dampak negatif yang diakibatkan oleh proses industri menggunakan mesin antara lain, pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah. Proses industri yang baik harus melakukan upaya meminimalisir pengaruh negatif terhadap lingkungan hidup Undang-Undang No.23 Tahun 1997 mengatur tentang analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dan pelaku industri harus dapat memperkirakan dan mencegah kemungkinan timbulnya dampak negatif terhadap lingkungan hidup.

Perkembangan teknologi juga tentunya membawa pengaruh pada lingkungan, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial-budaya. Pengaruh-pengaruh itu tentu tak lepas dari sisi positif dan sisi negatif. Pengaruh positif dan pengaruh negatif itu lah yang akan ditelusuri dalam makalah ini. Karena sesungguhnya manusia juga tentu tidak bisa lepas dari pekembangan teknologi dan untuk itu manusia hanya perlu menyesuaikan perkembangan itu agar tetap sesuai dengan fungsi alamaiahnya dan fungsi moralnya dalam lingkungan.

B.Tujuan

Adapun Tujuan yang akan dicapai adalah :

1. Untuk Mengetahui Perkembangan Teknologi dan Hubungannya dengan Peluang/Ancaman Bisnis

2. Untuk Mengetahui Sumber Daya Alam dan Hubungannya dengan Peluang/Ancaman Bisnis

3. Untuk Mengetahui Dinamika Lingkungan Teknologi dan Sumber Daya Alam dengan Pengelolaan dan Kinerja Organisasi

(4)

Pembahasan

A. Perkembangan Teknologi dan Hubungannya dengan Peluang/Ancaman Bisnis

Bidang teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat yang dipicu oleh temuan dalam bidang rekayasa material mikroelektronik . Perkembangan ini berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan, bahkan perilaku dan aktivitas manusia kini banyak tergantung pada teknologi informasi dan komunikasi.

Di sisi lain, masyarakat menyadari bahwa teknologi informasi merupakan salah satu tool penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi atau sebagain masalah derasnya arus informasi. Teknologi informasi dan komunikasi saat ini adalah bagian penting dalam manajemen informasi. Di dunia bisnis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat ( banyak artikel baru yang dipublikasikan tiap tahun dalam jurnal) pelaku bisnis akan ketinggalan jika tidak menggunakan tools untuk mengupdate perkembangan terbaru. Teknoprener itu sendiri merupakan gabungan dari (kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi) dengan Kewirausahaaan.

Belakangan ini banyak mendengar kemajuan suatu usaha karena bidang teknologi informasi, telekomunikasi dan kominikasi yang begitu pesat yang berorientasi pada teknologi informasi. Dengan semakin gencarnya globalisasi dunia saat ini, maka teknologi informasi juga semakin marak dalam dunia bisnis. seperti OLX,Berniaga,Tokopedia,Tokobagus DLL Bagi pelaku bisnis yang masih awam akan teknologi informasi dan komunikasi wajib mengenal dan mempelajari agar usahanya mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Teknologi informasi dibuat untuk memudahkan para penggunanya dalam mencatat suatu transaksi, menyimpannya dalam bentuk data, mentransformasikan menjadi informasi dan menyebarkannya kepada pemakai informasi.

Dalam dunia bisnis teknologi informasi mempunyai pengaruh yang nyata, transaksi bisnis dicatat secara on-line, diolah dan pada saat yang hampir bersamaan (real-time) hasil pengolahan atau informasi dapat dilihat, seperti yang lazim dilakukan para nasabah bank pada saat melakukan transaksi pada ATM (automated teller machine). Pada saat ini informasi menjadi

(5)

hal yang sangat penting dalam kegiatan bisnis, dengan dukungan teknologi informasi, informasi semakin mudah diperoleh tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Alasan-alasan Investasi Teknologi Informasi

 Adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif dalam dunia bisnis yang semakin gencar

 Mengurangi biaya dan penggunaan lebih efisien  Meningkatkat fleksibilitas dan tanggapan.

Alasan perusahaan menerapkan teknologi informasi pada bidang pemasaran

 Teknologi informasi memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai bagian yang berbeda dalam organisasi dan menyediakan banyak informasi ke manager. Sebagai contoh sistem informasi eksekutif (executive Information System atau EIS) mempengaruhi aliran informasi secara vertikal dalam perusahaan.

 Teknologi informasi juga mempengaruhi proses pengembangan strategi pemasaran karena teknologi informasi memberikan lebih banyak informasi ke manager melalui sistem pengambilan keputusan (decision Support System atau DSS)

 Teknologi informasi mempengaruhi antarmuka-antarmuka organisasi dengan lingkungan seperti pelaggan dan pemasok. Sestem antar organisasi yang dilengkapi dengan pertukaran data elektronik (EDI) menciptakan hubungan yang lebih dekat antara organisasi dan pemasok, memfasilitasi manajemen sediaan yang lebih efisien dan memungkinkan pendekatan tepat waktu dalam melakukan pemesanan kembali

Aplikasi teknologi informasi dan komunikasi bisnis

Secara umum masyarakat mengenal produk informasi dalam bentuk perangkat keras, perangkat lunak dan infrastruktur. Perangkat keras meliputi input (keyboard, monitor,touch screen, scanner, mike, camera digital, perekam vidio, barcode reader, maupun alat digitasi lain dari bentuk analog ke digital). Perangkat keras ini bertujuan untuk menerima masukan data/informasi ke dalam bentuk digital agar dapat diolah melalui perangkat komputer.Selanjutnya terdapat perangkat keras pemroses lebh dikenal sebagai CPU dan memori komputer. Perangkat keras ini berfungsi untuk mengolah dan mengelola sestem komputer dengan dikendalikan oleh sestem operasi

(6)

komputer. Selain itu terdapat perangkat keras penyimpan data baik yang bersifat tetap (hard disk) maupun portabel (removable disk). Perangkat keras berukutnya adalah output yang menampilkan hasil olahan komputer kepada pengguna melalui monotor, printer, speaker, LCD maupun bentuk respon lainnya.Selanjutnya dalam perangkat lunak dibedakan sistem operasi (misalnya Windows, Linux, atau Mac) yang bertugas untuk mengelola hidup matinya komputer, menghubungkan media input dan output serta mengendalikan berbagai perangkat lunak aplikasi maupun utiliti di komputer. Sedangkan perangkat aplikasi adalah program praktis yang digunakan untuk membantu pelaksanaan tugas yang spesifik seperti menulis, membuat lembar kerja, membuat presentasi, mengolah database dan lain sebagainya.Selain itu terdapat juga program utiliti yang membantu sestem operasi dalam pengelolahan fungsi tertentu sperti fungsi manajemen memori, keamanan komputer dan lain-lain.

Pada aspek infrastruktur, kita mengenal ada istilah jaringan kompoter baik yang bersifat terbatas dan dalam kawasan tertentu (misalnya satu gedung) yang dekenal dengan nama Local Area Network maupun jaringan yang lebih luas, bahkan bisa meliputi jaringan yang lebih luas yang dikenal sebagai Wide Area Network (WAN). Saat ini, aspek infrastruktur dalam teknologi informasi sering disatukan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Perangkat PDA (Personal Digital Assistant) yang berperan sebagai komputer genggam tetapi sarat dengan fungsi komunikasi (baik Wi-Fi, blutooth maupun GSM) merupakan salah satu contoh diantaranya.

Perangkat keras (baik input, pemroses, penyimpan maupun output), perangkat lunak serta infrastruktur ketiga-tiganya memiliki potensi besar untuk meningkatkan efektifitas maupun efisiensi manajemen informasi perusahaan.

Peran Teknologi Informasi dan komunikasi

Peran Teknologi informasi (TI) dalam upaya mengintegrasikan seluruh proses bisnis memang tidak bisa dibilang kecil. Beragam solusi aplikasi dapat dimanfaatkan perusahaan untuk mewujudkan upaya ini. Dari sisi karyawan, solusi pengelolan sumber daya manusia (HRM), memungkinkan terciptanya SDM yang efektif, dan kontrol administrasi yang relatif akurat.Sumber Daya Manusia di perusahaan dapat bekerja lebih optimal dan menghasilkan kinerja tinngi bagi perusahaan.Untuk pelanggan, perusahaan dapat menggunakan Selling Chain

(7)

Management. Solusi ini memungkinkan perusahaan menjalankan aktifitas pemasaran (marketing) penjualan (sales) dan pelayanan pelanggan secara bersamaan menhhasilkan output berupa pemanfaatan aplikasi Customer Relationship Management (CRM).

Untuk para pemasok (supplier), perusahaan dapat memanfaatkan solusi Supply Chain Management yang memadukan aktifitas logistik, produksi, dan distribusi secara searah. Didukung business intelegence yang kuat dan aplikasi enterprise yang terintegrasi, solusi aplikasi Enterprise Resources Planning (ERP), menghasilkan laporan keuangan yang hasilnya dapat dibaca oleh para pemegang saham perusahaan

B. Kondisi Sumber Daya Alam dan Hubungannya dengan Peluang/Ancaman Bisnis

Potensi dalam kegiatan bentuk ekonomi dan pemanfaatan sumber daya alam atau SDA akan menjadi ulasan materi artikel belajar plengdut.com pada postingan kali ini. Seperti sudah kita ketahui bahwa pemanfaatan SDA haruslah secara optimal dan bukan maksimal. Hal ini berarti pemanfaatan SDA sebagai potensi kegiatan dalam ekonomi harus tetap menjaga SDA itu sendiri.

Potensi dalam kegiatan bidang ekonomi berarti memiliki arti pengertian sesuatu yg dapat dikembangkan atau dapat ditingkatkan pemanfaatan nilainya. Jika kata ini dikaitkan dengan sumber daya alam, maka berarti menggali nilai manfaat SDA yg lebih mengarah kepada kegiatan bentuk ekonomi. Sebagai contohnya potensi dalam kegiatan bentuk ekonomi sumber daya perairan, berarti kata potensi disini memiliki arti bahwa kita berusaha meningkatkan atau mengembangkan potensi sumber daya perairan agar memiliki nilai guna pada bidang ekonomi. Untuk menggali potensi ini maka dibutuhkan aktivitas atau kegiatan dalam bentuk ekonomi yg bisa menggali & meningkatkannya. Sebagai contoh yaitu untuk meningkatkan poteni sumber daya perairan maka harus ada kegiatan yg kita lakukan untuk meningkatkan nilai manfaatnya. Misalnya dengan melakukan kegiatan budidaya ikan kerambah, kegiatan budidaya rumput laut serta kegiatan lainnya dimana bia meningkatkan nilai ekonomi dari SDA tersebut.

(8)

Indonesia memiliki kekayaan alam yg sangat berlimpah. Kekayaan sumber daya alam Indonesia tidak hanya berupa bahan tambang, tetapi juga hutan, air, tanah yg subur & laut yg luas.

Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan kekayaan akan bahan tambang. Beraneka bahan tambang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri. Namun demikian, karena kegiatan pengambilan yg terus-menerus untuk memenuhi kebutuhan kegiatan dari ekonomi menyebabkan sebagian sumber daya alam tersebut sudah sangat berkurang.

Indonesia memiliki kekayaan potensi laut cukup luas & garis pantai yg sangat panjang. Selain itu ada juga potensi ikan yg berlimpah, ada juga potensi berbagai jenis bahan tambang pada dasar laut yang bernilai tinggi. Di sepanjang pesisir juga terdapat kekayaan potensi alam berupa potensi hutan mangrove, potensi terumbu karang, potensi rumput laut, & tentu saja potensi keindahan alam juga dapat dikembangkan untuk kepentingan pariwisata.

Kekayaan potensi dari sumber daya ikan Indonesia sangat berlimpah. Laut Indonesia memiliki angka lestari yang sangat besar sehingga peluang untuk meningkatkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan juga masih sangat besar.

Potensi hutan mangrove tidak hanya memiliki fungsi ekologis, tetapi juga fungsi ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat atau tempat hidup binatang laut untuk berlindung, mencari makan atau berkembang biak serta melindungi pantai dari abrasi air laut. Fungsi hutan mangrove berupa nilai jual dari kayu & makhluk hidup di dalamnya, misalnya udang & jenis ikan lainnya.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi terumbu karang terluas di dunia. Kekayaan potensi terumbu karang Indonesia tidak hanya dari luasnya, tetapi juga keanekaragaman hayati yang hidup di dalamnya.

Pemanfaatan potensi dari sumber daya pada alam di Indonesia bersifat dinamis karena banyaknya kegiatan dapat dilakukan untuk mengembangkan potensi sumber daya dari alam seperti halnya kegiatan meningkatkan potensi pertanian, potensi perkebunan, potensi perikanan, potensi pertambangan, dan potensi kehutanan. Pemanfaatan potensi dalam sumber daya alam haruslah dioptimalkan untuk mendukung perbaikan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

(9)

Kegiatan sari ekonomi produksi adalah usaha manusia untuk menghasilkan atau mengubah barang atau jasa menjadi bernilai lebih tinggi. Kegiatan distribusi adalah kegiatan dari ekonomi untuk menyalurkan barang/jasa dari produsen kepada konsumen. Kegiatan konsumsi adalah aktivitas dimana bersifat mengurangi, atau menghabiskan manfaat & kegunaan hasil dari produksi (barang atau jasa) untuk memenuhi kebutuhan. Indonesia merupakan Negara wilayah sangat luas & kaya. Indonesia tidak hanya memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah, tetapi juga kebudayaan beraneka ragam. Dari segi geografis, negeri Indonesia kita ini memiliki wilayah laut terluas (5,8 juta km2) & jumlah pulau terbanyak (17.508 pulau).

Panjang kepulauan Indonesia dari ujung ke ujungnya sama dengan jarak Dublin, Irlandia hingga Moskow, Rusia. Panjang pantainya mencakup 81.000 km & merupakan panjang pantai kedua di dunia setelah Kanada, namun merupakan pantai tropis terpanjang di dunia. Bahkan, lautan Indonesiapun luasnya lebih besar daripada daratan Indonesia sendiri. Hal ini merupakan salah satu potensi dalam bidang wisata dimana bisa dikembangkan dari Indonesia

Penduduk yang tinggal di Indonesia pun sangat banyak. Bank Dunia memberikan keterangan bahwa di tahun 2009, penduduk Indonesia mencapai 230 juta jiwa. Dengan begitu banyak keberlimpahan yang ada di Negeri ini, sungguh sangat ironis bila Indonesia masih memenuhi kebutuhan penduduknya dengan makanan atau barang-barang impor. Dengan banyaknya penduduk Indonesia tersebut, Indonesia sering menjadi sasaran berbagai produk asing.

1. Bidang Pertanian

Kegiatan dalam bentuk ekonomi pada bidang pertanian merupakan kegiatan yang hingga saat ini masih dilakukan sebagian besar penduduk Indonesia terutama pada daerah pedesaan. Dengan di dukung keadaan alam dimana memiliki kondisi tanah yang subur & iklim yang mendukung membuat penduduk Indonesia banyak yang menggantungkan hidupnya pada potensi pertanian ini. Kegiatan dari ekonomi pertanian di Indonesia secara garis besar dikelompokkan menjadi dua kelompok potensi pertanian, yaitu potensi berupa pertanian lahan basah & potensi pertanian lahan kering. Kegiatan dari ekonomi pertanian lahan basah ini disebut pula bidang pertanian

(10)

sawah. Ada beberapa ciri SDA yang bisa dimanfaatkan sebagai kegiatan bentuk ekonomi daerah persawahan. Daerah yang memiliki kriteria sebagai potensi daerah untuk kegiatan dalam ekonomi pertanian lahan basah yaitu daerah dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 300 meter.

Daerah dengan kriteria tersebut umumnya memiliki kelebihan untuk dijadikan daerah pertanian. Hal ini disebabkan karena pada daerah tersebut umumnya memiliki persediaan air yg cukup dari sungai maupun saluran irigasi yg ada di sekitarnya. Sedangkan tanaman yg cocok untuk daerah ini adalah tanaman padi.

Sedangkan potensi untuk daerah pertanian lahan kering yaitu daerah yg tidak digenangi air atau istilahnya tanpa penggenangan lahan. Daerah tanpa penggenangan lahan ini sangat cocok untuk kegiatan dari ekonomi pertanian lahan kering. Sedangkan tanaman yg berpotensi tumbuh di daerah ini umumnya tanaman seperti palawija, padigogo, sayuran, bunga dan buah-buahan.

2. Bidang Perkebunan

Kegiatan dalam ekonomi perkebunan umumnya merupakan kegiatan dari ekonomi budidaya yg menghasilkan manfaat atau nilai guna. Lahan dengan ukuran cukup luas merupakan daerah yg digunakan untuk dijadikan daerah perkebunan.

Kegiatan bentuk ekonomi dalam bidang perkebunan ditujukan untuk menghasilkan komoditas pertanian dalam jumlah yg besar. Biasanya, kegiatan dalam ekonomi perkebunan disertai dengan industri pengolahan hasil perkebunan yg sengaja dibangun di area perkebunan. Komoditas yang dihasilkan diolah & dikemas terlebih dahulu sebelum dijual ke konsumen sehingga menambah nilai komoditas tersebut. Potensi komoditas perkebunan yg dikembangkan di Indonesia di antaranya adalah teh, karet, kelapa, kopi, cokelat, & kelapa sawit.

(11)

Indonesia telah lama dikenal sebagai penghasil berbagai komoditas perkebunan. Kepulauan Indonesia merupakan daerah yg terkenal sebagai potensi penghasil rempah-rempah terbesar di dunia yang bernilai tinggi. Hal ini membuat banyak pedagang dari berbagai penjuru dunia datang ke Indonesia untuk membeli rempah-rempah yg akan dijual kembali ke daerah asal mereka, termasuk para pedagang dari Arab, Persia, dan Gujarat. Bangsa Eropa juga datang ke Indonesia dengan tujuan mencari rempah-rempah. Perjalanan mereka sangat jauh untuk memperoleh rempah-rempah yang mereka butuhkan.

Saat ini Indonesia menjadi penghasil sejumlah komoditas perkebunan, di antaranya kelapa sawit, cengkih, tebu, teh, tembakau, kopi, kelapa, pala, vanili, karet, lada, dan cokelat. Sebagian dari lokasi penghasil komoditas perkebunan tersebut adalah sebagai berikut.

3. Bidang Perikanan

Kegiatan dalam ekonomi perikanan budi daya di Indonesia umumnya berupa udang & bandeng. Namun demikian, banyak penduduk yang juga mengembangkan jenis budi daya perikanan lain secara mandiri & skalanya sangat kecil berupa budidaya ikan air tawar, misalnya ikan lele, patin, nila, mas, dan lain-lain. Di samping itu, potensi hasil perikanan juga dipasok dari hasil tangkapan laut oleh nelayan. Beberapa sentra perikanan dan daerah tangkapan ikan antara lain seperti berikut.

 Potensi budi daya udang & bandeng, banyak dikembangkan di pantai utara Jawa, Sumatra, &Sulawesi.

 Potensi budi daya ikan darat, banyak dikembangkan di kolam-kolam penduduk, terutama di Jawa Barat, bendungan/waduk (misalnya keramba terapung di Waduk Jatiluhur), danau, sawah, & sungai.

(12)

 Potensi daerah penangkapan ikan laut biasanya tersebar di Sumatra Timur (Bagan Siapi-api) & Bengkalis (ikan terubuk). Kepulauan Maluku banyak menghasilkan tongkol, tiram, mutiara. Laut Jawa, Selat Sunda, Pantai Cilacap, Selat Makassar, Selat Flores, & Kepulauan Maluku banyak menghasilkan cumi, udang & rumput laut. Kegiatan dari ekonomi bidang perikanan merupakan usaha menangkap ikan baik dari laut maupun dari sungai & danau. Jenis ikan laut misalnya bandeng, pari, serta teri. Sedangkan ikan air tawar contohnya tawas, lele, nila, & mas. Kegiatan perikanan diIndonesia cukup besar. Mengingat wilayah Indonesia sebagian besar adalah perairan. Ikan selain untuk dikonsumsi juga dimanfaatkan sebagai hiasan. Contohnya ikan arwana, mas koki & dorang. Ikan juga dapat dibudidayakan atau dipelihara di kolam, empang atau tambak.

4. Bidang Peternakan

Kegiatan dalam bidang peternakan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan bahan pangan protein hewani. Hasil kegiatan dalam ekonomi peternakan di Indonesia dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam negeri, karena hasil ternak tersebut belum mencukupi bagi konsumsi seluruh penduduk secara merata.

Oleh sebab itu pemerintah terus berusaha menggali potensi dari kegiatan dalam ekonomi bidang peternakan ini dengan memberikan bimbingan & penyuluhan, meningkatkan jumlah tenaga medis ternak, menyediakan bibit unggul, memberantas penyakit ternak, & memperluas daerah peternakan.

Dalam usaha meningkatkan kegiatan peternakan ini sangat berhubungan dengan :

 Lingkungan alam, yang meliputi: iklim, tempat, tersedianya bahan makanan ternak & sumber air.

(13)

 Sosial budaya, di negara kita agama & adat istiadat penduduk bermacam-macam. Agama & adat-istiadat itu mempengaruhi usaha peternakan. Misalnya dikalangan masyarakat beragama Islam, ternak yang diusahakan adalah kerbau, sapi, kuda, ayam, & sebagainya. Sedangkan ternak babi jarang kita temukan pada suatu daerah yang memiliki mayoritas penduduk muslim.

 Ekonomi, penduduk Indonesia memelihara ternak untuk mengambil manfaat dari daging, tenaga, kotoran, dan susu sebagai tambahannya.

Kegiatan dari ekonomi peternakan di Indonesia dapat dibedakan atas :  Ternak besar, yaitu sapi, kerbau, kuda.

 Ternak sedang, kambing, domba, babi  Ternak unggas, yaitu ayam, itik, burung.

Dilihat dari jenisnya, pengembangan dalam kegiatan dari ekonomi peternakan dapat dikelompokan menjadi ternak hewan besar, ternak hewan kecil, dan ternak unggas.

a. Jenis-jenis hewan besar adalah sebagai berikut :

 Sapi, manfaat yang diambil dari ternak ini adalah tenaga, daging, dan susunya. Peternakan sapi/lembu banyak diusahakan di Jawa, Madura, dan Nusa Tenggara.  Kerbau, ternak ini dapat dimanfaatkan tenaga dan daginnya. Ternak ini tersebar di

seluruh Indonesia, misalnya di Jawa, Sumatera Barat, Aceh, Kalimantan, Sulawesi Selatan, dan Flores.

 Kuda, manfaat yang dapat diambil adalah tenaganya. Jenis-jenis kuda yang terkenal di tanah air kita, yaitu kuda Batak, terdapat di Tapanuli, kuda Makasar, banyak

(14)

terdapat di Sulawesi, kuda Sandel dan kuda Bima, bandyak terdapat di Nusa Tenggara (Sumba, Sumbawa, Sawu, Roti, dan Timor).

b. Jenis-jenis hewan sedang atau kecil adalah sebagai berikut :

 Kambing & biri-biri, dari ternak ini dapat diambil manfaatnya yaitu daging, susu, & bulunya (untuk bahan wol). Kambing & biri-biri di Indonesia merupakan ternak keluarga. Oleh karena itu hanya diambil dagingnya saja atau sebagai ternak simpanan yang sewaktu-waktu dapat dijual. Ternak ini banyak dijumpai di daerah pedesaan Jawa.

 Kelinci, ternak ini terutama diambil dangingnya. Pada umumnya merupakan ternak keluarga. Ternak kelinci sering pula diambil kulitnya untuk membuat topi dan berbagai kerajinan lainnya.

 Ternak unggas yang meliputi : Ayam, Itik atau bebek, Burung Puyuh

Hampir setiap keluarga di pedesaan Indonesia memelihara ayam dan itik atau bebek, dikarenakan beternak ayam dan itik tidak memerlukan syarat pemeliharan khusus. Kegiatan dari ekonomi yang diambil dari ternak unggas adalah daging dan telurnya. Selain itu sering juga diambil bulunya untuk pembuatan kemucing (sulak) yaitu alat pembersih meja dan sebagainya. Khususnya itik atau bebek dan angsa bulunya dapat digunakan untuk pembuatan suttlekock (bola bulu tangkis).

5. Bidang Pertambangan

Kegiatan dalam ekonomi industri pertambangan di Indonesia saat ini masih menggunakan banyak perusahaan dan pekerja asing. Keuntungannya tentu saja juga dinikmati oleh perusahaan asing tersebut. Kondisi ini tentunya akan mengurangi pemasukan yang merupakan potensi pendapatan bagi negara & berdampak pada kegiatan dari ekonomi

(15)

pembangunan. Harapannya adalah kegiatan potensi pertambangan dikelola oleh putra & putri Indonesia agar dapat memberikan dampak optimal bagi kesejahteraan masyarakat.

6. Bidang Kehutanan

Kegiatan dalam ekonomi atau aktivitas penebangan hutan terus dilakukan untuk diambil kayunya & atau dijadikan lahan pertanian & perkebunan. Akibatnya, luas hutan Indonesia makin berkurang & banyak kerusakannya akibat aktivitas ini. Tidak sedikit spesies yg terancam punah bahkan telah punah oleh kegiatan ini.

Kayu merupakan hasil hutan yg banyak dimanfaatkan penduduk Indonesia dalam kegiatan dari ekonomi, misalnya untuk bahan bangunan furniture, bahan bakar, dan lain-lain. Oleh karena itu, agar hutan tidak rusak dalam pemanfaatannya, pemerintah menjadikan kawasan untuk dikembangkan sebagai hutan produksi atau hutan yg sengaja ditanam untuk diambil kayunya. Industri kehutanan terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan kegiatan dari ekonomi yg terus meningkat.

Pertumbuhan ekonomi yg dialami indonesia terlihat begitu membaik dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari angka pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 6,1 persen, lebih besar dari yang ditargetkan sebesar 5,5 %, terhitung pada penutupan akhir tahun 2010. Pertumbuhan ekonomi ini juga akan memberikan harapan besar & pandangan yg baik bagi dunia ekonomi.

Banyaknya penduduk yg ada di Indonesia memberikan peluang pasar yg sangat besar. Indonesia memiliki luas laut yg lebih besar dari luas daratannya. Hal ini juga dapat memberikan peluang bangsa Indonesia sebagai penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar di dunia. Jumlah lahan hutan yg besar akan membuat bangsa ini selalu diperhitungkan sebagai paru-paru dunia sehingga menjadikannya bangsa yg terhormat. Hutan yg ada juga dapat membuat bangsa ini sebagai bangsa penghasil kayu dengan sistem yg berkelanjutan. Rempah-rempah yg melimpah

(16)

serta resep nenek moyang yg dimiliki juga akan memberikan potensi dari kegiatan pada ekonomi Indonesia sebagai Negara pusat herbal dunia.

(17)

C. Hubungan Dinamika Lingkungan Teknologi dan Sumber Daya Alam dengan Pengelolaan dan Kinerja Organisasi

Setiap organisasi, baik yang berskala besar, menengah, maupun kecil, semuanya akan berinteraksi dengan lingkungan di mana organisasi tersebut berada. Lingkungan itu sendiri selalu mengalami perubahan-perubahan sehingga, organisasi yang bisa bertahan hidup adalah organisasi yang bisa menjesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Lingkungan organisasi(organizational environment) dapat diartikan sebagai kekuatan-kekuatan yang mempengariihi, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kincrja organisasi. Ada tiga jenis lingkungan yang dapat mempengaruhi suatu organisasi yaitu lingkungan internal, lingkunagan eksternal mikro, serta lingkungan eksternal makro.

Lingkungan internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam organisasi itu sendiri dan sifatya dapat dikontrol oleh manajemen. Lingkungan internal ini juga berpengaruh secara langsung terhadap kinerja dari sebuah organisasi. Kekuatan-kekuatan yang ada dalam lingkungan internal teisebut meliputi; pekerja, dewan komisaris, dan pemegang saham.

a) Karyawan

Karyawan merupakan salah satu sumber daya dan sekaligus input yang berharga yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam suatu organisasi dan perusahaan, antara pekerja dan manajer memiliki kepentingan-kepentingan tersendiri. Para pekerja menginginkan adanya irnbalan berupa upah atau gaji yang layak dari hasil kerja mereka. Sementara manajer menginginkan adanya kinerja yang tinggi yang ditunjukkan oleh besarnya omzet penjualan dan laba. Pertentangan dua kepentingan ini sering kali menimbulkan konflik di dalam organisasi itu scndiri.

b) Dewan Komisaris.

Untuk ukuran orgarisasi atau perusahaan besar ,semacam PT, biasanya terdiri dari beberapa dan bahkan ribuan orang yang terlibat di dalamnya. Keterlibatan orang- orang tersebut biasa kita sebut sebagai pemegang saham. Oleh karena itu, dewan komisaris diperlukan untuk mewakili kepentingan para pemegang saham. Dewan konisaris akan selalu memantau kegiatan dan mengawasi manajemen, memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan. Kependudukan

(18)

dewan komisaris di dalam perusahaan adalah independenterhadap manajemen. Mereka bisa meminta manajemen untuk melakukan perubahan-perubahan yang dirasa perlu.

c) Pemegang Saham.

Para pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap perusahaan. Tanggung jawab tersebut di dasarkan pada seberapa besar surnbangan (saham) mereka terhadap perusahaan. Demikian sebaliknya, apabila perusahaan memperoleh keuntungan, maka mereka akan memperoleh imbalan sebesar yang mereka investasikan

Usaha mempegaruhi lingkungan eksternal mikro. Manajer harus memusatkan usaha-usahanya pada aspek-aspek kunci lingkungan yang kritik bagi tujuN tertentu orgnisasi . Bila mereka memperlakukan setiap komponen secara sama, mereka akan menghabiskan waktu dan energi dengan cara-cara yang tidak produktif. Tetapi melalui pemusatan pada variabel-variabel knci, manajer dapat mencapai sasarannya untuk mempengaruhi lingkungan.

Berbagai teknik telah dikembangkan untuk mempengaruhi lingkungan elemen mikro. Manajer dapat mempengaruhi langganan melalui pengiklanan. Manajer mambuat hubungan kerjasama perundingan dengan para penyedia untuk menjamin pengadahan bahan baku yang dibutuhkan pada hargayang dapat diterima, dan sebagainya.

Peramalan (forecasting) dan lingkungan eksternal makro. Kelangsungan operasi perusahaan sering sangat tergantung pada antisipasi adaptasinya terhadap perkembangan lingkungan eksternal makro. Kecenderungan perkembangan lingkungan ini hendaknya dimonitori secara terus menerus, agar manajermampu mengembangkan kedudukan yang kuat dalam menghadapi lingungan tersebut.

Informasi tentang lingkungan makro dapat diperoleh dari berbagai sumber : data-data statistik pemerintah, publikasi-publikasi bisnis, jurnal-jurnal perdagangan, laporan-laporan Bank , para manajer organisasi-organisasi lain, data-data yang dikumpulkan oleh kegiatan-kegiatan organisasi sendiri, dasas-desus dikalangan industri. Setelah melakukan identifikasi dan seleksi sumber-sumber informasi yang relevan, perusahaan dapat melakukan peramalan situasi dan kondisi perekonomian, kemajuan teknologi, perubahan sosial, dan lain-lain, dengan sejumlah pendekatan dan teknik peramalan yang tersedia.Penggunaan teknik-teknik peramalan, seperti

(19)

analisa statistik, model-model ekonometrika, simulasi, delphi, dan sebagainya memungkinkan manajer dapat mengantisipasi perubahan-peubahan dalam peraturan-peraturan pemerintah, sikap masyarakat, biaya-biaya pengadahan bahan, tersedianya bahan-bahan mentah, kegiatan-kegiatan pesaing, dan lain-lain sehingga dapat mmpersiapkan sejumlah kegiatan-kegiatan alternatif dan rencana-rencna konkrit untuk kegiatan-kegiatan di waktu yang akan datang.

Untuk dapat melihat bentuk pengaruh lingkungan terhadap organisasi manajemen, di sini akan dikemukakan satu model yang diperkenalkan oleh James D. llornson. Dalam model ini Thornson membagi dua dimensi utama yang digunakan, yaitu tingkat perubahan, dan tingkat homogenitas. Tingkat perubahan akan melihat sejauh mana stabilitas suatu lingkungan yang diukur dengan skala tingkat perubahan stabil dan perubahan dinamis. Sementara itu, tingkat homogenitas melihat sejauh mana kompleksitas lingkungan yang diukur dengan skala homogenitas sederhana dan homogenitas kompleks. Masing-masing skala akan membentuk suatu derajat ketidakpastian lingkungan. Sebaliknya, kombinasi perubahan yang dinamis dengan elemen lingkungan yang sederhana menunjukkan organisasi itu berada dalam ketidakpastian moderat. Perbedaan tingkat ketidakpastian tersebut menuntut manajer untuk mengambil tindakan antisipasi yang berbeda pula. Semakin besar ketidakpastian lingkungan yang dihadapi oleh organisasi, maka semakin lingkungan itu membatasi pilihan-pilihan dan kebebasan para manajer untuk menentukan nasib mereka sendiri. Beberapa strategi yang dapat diambil dalam rangka menghadapi perubahan lingkungan dan ketidakpastian itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain pertama, melakukan penyesuaian terhadap perubahan lingkungan. Tindakan ini dilakukan manakala kekuatan Iingkungan tidak dapat dirubah. Organisasi dapat melakukan penyesuaian dengan mengubah organisasi, struktur, atau desaimya. Kedua, melakukan pemantauan lingkungan secara tidak langsung. Dalam ha1 ini, manajer terus memantau perkembangan lingkungan dengan mencari informasi dari berbagai media. Ketiga, mempengaruhi lingkungan langsung. Alternatif dari tindakan iri adalah melakukan lobi, pemasangan iklan, dan perundingan-perundingan dengan pihak-pihak terkait.

Manajer tidak hanya bekerja dalam lingkungan internal dan eksternal domestik saja. Akan tetapi manajer juga perlu mempertimbangkan pengaruh kekuatan-kekuatan global dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Pengaruh kekuatan global itu biasanya sangat dirasakan oleh manajer yang bekerja pada organisasi yang skalanya luas atau sering disebut Go International.

(20)

Michael Porter mengajukan empat unsur pokok yang berkaitan dengan lingkungan (faktor keunggulan bersaing) agar bisa tetap kompetitif dalam ekonomi global, yakni:

1) Strategi, struktur, dun persaingan perusahaan. Kondisi dalam suatu bangsa yang mempengaruhi cara kerja organisasi berhubungan satu dengan yang lainnya. Peisaingan domestik mendorong inovasi dan pengembangan keunggulan bersaing.

2) Kondisi pemintaan. Permintaan domestik terhadap produk dan jasa suatu industri. Bila pelanggan meminta maka perusahaan harus menanggapi dengan produk dan jasa bermutu tinggi dan inovatif.

3) Faktor kondisi. Komponen-komponen yang terkait dalam menghasilkan barang-barang dan jasa seperti peke ja terampil, infrastruktur ekonomi, dan adanya bahan-bahan mentah atau sumber daya alam.

4) Industri terkait dun perfdukung. Adanya negara atau industri pemasok yang bersaing secara internasional. Kemampuan untuk menyediakan sumber daya input dan jasa yang diperlukan untuk mendukung produksi barang.

Perbedaan yang mendasar antara mengelola dalam lingkungan nasional dan lingkungan global adalah terletak pada penyesuaian dan keharusan untuk menerirna perbedaan dari negara asing. Namun perbedaan tersebut tidak berarti harus menghilangkan rilai-nilai dan tata cara kerja sesuai dengan noma yang berlaku di negara bersangkutan. Perbedaan dijadikan sebagai pedoman untuk memantapkan langkah karena organisasi harus masuk dalam lingkaran persaingan global antar bangsa-bangsa di dunia.

Suatu tipe khusus penyesuaian manajerial terhadap lingkungan mencakup perubahan-perubahan dalam struktur formal organisasi –organisasi aliran kerja, pola wewenang, hubungan-hubungan pelaporan diantara manajer dan sebagainya. Bentuk penyesuaian ini sering disebut ”perancangan organisasi”(organizational design).

(21)

KESIMPULAN

Sumber daya alam ialah suatu sumber daya yang terbentuk karena kekuatan alamiah, misalnya tanah, air dan perairan, udara dan ruang, mineral tentang alam, panas bumi dan gas bumi, angin, pasang surut/arus laut.

Pembangunan Pertanian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Pembangunan Nasional, yang dalam pelaksanaannya perlu adanya penyempurnaan atau reorientasi demi terwujudnya kemakmuran yang adil dan beradab.

Pembangunan ekonomi adalah kegiatan – kegiatan yang dilakukan suatu Negara untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya. Dengan batasan tersebut, maka pembangunan ekonomi pada umumnya didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu Negara meningkat dalam jangka panjang.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

http://yahya29zulkarnain.blogspot.co.id/2013/06/industri-dalam-hubungannya-dengan-sda_23.html

http://bennyantoni.blogspot.co.id/2010/03/hubungan-lingkungan-dengan-organisasi.html Baddriyah Djula.Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi.”Univ.Neg.Gorontalo”.

Referensi

Dokumen terkait

Sistem monitoring suhu dan ketersediaan pakan ikan di akuarium dirancang menggunakan sensor ds18b20 untuk mendeteksi suhu, sensor loadcell sebagai penimbang berat

Kemampuan Rutin (IKR) merupakan suatu ukuran yang menggambarkan sejauh mana kemampuan keuangan pada potensi suatu pemerintah daerah dalam rangka membiayai belanja

Oleh karena itu  produk   produk  (dalam hal ini lulusan) yang dihasilkan harus senantiasa menyesuaikan dengan tuntutan (dalam hal ini lulusan) yang dihasilkan harus

Untuk informasi kesehatan dan keselamatan untuk komponen masing-masing yang digunakan dalam proses manufaktur, mengacu ke lembar data keselamatan yang sesuai untuk

Walaupun kesenian Kuda Lumping bukanlah kesenian tradisional Minangkabau tetapi sudah mentradisi di daerah Minangkabau yang ditonton oleh banyak orang di daerah

Pemberian ekstrak daun kelor 800 mg/kg bb pada mencit yang telah dipapar metilmerkuri merupakan dosis yang paling baik dalam melindungi nekrosis

Untuk sementara dapat dihipotesakan bahwa dalam kasus Arendt kita bisa menelusuri konsistensi antara aspek kognitif (konsep tentang sosialitas), emosi/afeksi (kagum, cinta

Hasil kompresibilitas padaGambar 5memiliki perbedaan hasil.Berdasarkan perhitungan Indek Carr’s untuk semua formula pada kedua bahan penghancur memiliki harga % kompresibilitas