• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Manajemen Perubahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Manajemen Perubahan"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A.

A. Latar Belakang

Latar Belakang

Semua organisasi merupakan bagian dari sistem sosial yang hidup di Semua organisasi merupakan bagian dari sistem sosial yang hidup di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat itu sendiri memiliki sifat dinamis, selalu mengalami tengah masyarakat. Masyarakat itu sendiri memiliki sifat dinamis, selalu mengalami  perubahan

 perubahan dan dan perkembangan. perkembangan. Karakteristik Karakteristik masyarakat masyarakat seperti seperti itu itu menuntut menuntut organisasiorganisasi untuk juga memiliki sifat dinamis. Tanpa dinamika yang sejalan dengan dinamika untuk juga memiliki sifat dinamis. Tanpa dinamika yang sejalan dengan dinamika masyarakat, organisasi tidak akan

masyarakat, organisasi tidak akan  survive survive  apalagi berkembang. Ini berarti bahwa  apalagi berkembang. Ini berarti bahwa  perubahan

 perubahan dalam dalam suatu suatu organisasi organisasi merupakan merupakan kebutuhan kebutuhan yang yang tidak tidak dapat dapat dihindari.dihindari. Secara terus menerus organisasi harus menyesuaikan diri dengan tuntutan dan perubahan Secara terus menerus organisasi harus menyesuaikan diri dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di lingkungannya. Proses penyesuaian dengan lingkungan merupakan salah yang terjadi di lingkungannya. Proses penyesuaian dengan lingkungan merupakan salah satu

satu permasalahan permasalahan besar besar yang yang dihadapi dihadapi organisasi organisasi modern. Kecuali modern. Kecuali perubahan perubahan yangyang  bertujuan

 bertujuan menyesuaikan menyesuaikan diri diri terhadap terhadap perubahan perubahan lingkungan, lingkungan, organisasi organisasi kadang-kadangkadang-kadang menganggap perlu secara sengaja melakukan perubahan guna meningkatkan keefektifan menganggap perlu secara sengaja melakukan perubahan guna meningkatkan keefektifan  pencapaian

 pencapaian tujuan tujuan yang yang sudah sudah ditetapkan. ditetapkan. Karena Karena sifat sifat dan dan tujuan tujuan setiap setiap organisasiorganisasi  berbeda

 berbeda satu satu sama sama lain lain maka maka frekuensi frekuensi dan dan kadar kadar perubahan perubahan yang yang terjadinya terjadinya pun pun tidaktidak selalu sama. Organisasi-organisasi tertentu lebih sering mengalami perubahan, sementara selalu sama. Organisasi-organisasi tertentu lebih sering mengalami perubahan, sementara organisasi lain relatif jarang melakukannya.

organisasi lain relatif jarang melakukannya.

Menghadapi kondisi lingkungan yang selalu berubah tersebut, tidak ada cara lain Menghadapi kondisi lingkungan yang selalu berubah tersebut, tidak ada cara lain yang lebih bijaksana bagi seorang pimpinan kecuali dengan memahami hakekat yang lebih bijaksana bagi seorang pimpinan kecuali dengan memahami hakekat  perubahan itu sendiri dan menyiapkan strategi yang tepat untuk menghadapinya.

 perubahan itu sendiri dan menyiapkan strategi yang tepat untuk menghadapinya.

Dewasa ini para manajer perlu untuk menyelaraskan tentang perilaku organisasi Dewasa ini para manajer perlu untuk menyelaraskan tentang perilaku organisasi dan perubahan organisasi dengan menjelaskan tentang apa, siapa, di mana, mengapa dan dan perubahan organisasi dengan menjelaskan tentang apa, siapa, di mana, mengapa dan  bagaimana

 bagaimana perubahan perubahan organisasi organisasi berlangsung. berlangsung. Dengan Dengan kata kata lain, lain, para para manajer manajer perluperlu menjelaskan

menjelaskan siklus manajemen perubahan, dengan memahami ssiklus manajemen perubahan, dengan memahami situasi saat ini ituasi saat ini dandan mengembangkan rencana perubahan. Manajemen perubahan adalah proses terus-menerus mengembangkan rencana perubahan. Manajemen perubahan adalah proses terus-menerus untuk memper

untuk memperbaharui baharui arah, arah, struktur, struktur, dan kemampuan dan kemampuan organisasi organisasi beradaptasi untukberadaptasi untuk melayani kebutuhan yang selalu berubah baik karena tuntutan internal maupun eksternal melayani kebutuhan yang selalu berubah baik karena tuntutan internal maupun eksternal organisasi. Menguasai strategi dalam memenej perubahan pada saat ini sangatlah penting, organisasi. Menguasai strategi dalam memenej perubahan pada saat ini sangatlah penting, mengingat

mengingat sepanjang sejarah sepanjang sejarah laju perlaju perubahan ubahan dirasakan dirasakan semakin lebih semakin lebih cepat ketimcepat ketimbangbang masa-masa sebelumnya.

masa-masa sebelumnya. Aliansi dan strAliansi dan struktur organisasi dapat uktur organisasi dapat berubah dengan cepat,berubah dengan cepat,  bahkan

 bahkan pasar pasar pun pun dapat dapat berubah berubah dalam dalam hanya hanya semalam semalam saja. saja. Segala Segala bentuk bentuk kontrol kontrol dandan kritik

kritik pada organisasi pada organisasi harus lharus lebih terbuka, ebih terbuka, segala bentuk segala bentuk tradisi atradisi akan mengalamikan mengalami tantangan, asumsi-asumsi

tantangan, asumsi-asumsi dasar tentang operasi dasar tentang operasi organisasi bisnis organisasi bisnis akan dipertanyakanakan dipertanyakan kembali. Pendeknya, risiko

kembali. Pendeknya, risiko kegagalan akan kegagalan akan lebih besar daripada lebih besar daripada sebelumnya dan tingkatsebelumnya dan tingkat ketegangan

(2)

B.

B. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah

1.

1. Apa pengertian dari Manajemen Perubahan?Apa pengertian dari Manajemen Perubahan? 2.

2. Apa Penyebab dari Perubahan Perubahan?Apa Penyebab dari Perubahan Perubahan? 3.

3. Apa saja problem dalam melaksanakan perubahan dan bagaimana cara mengatasinya?Apa saja problem dalam melaksanakan perubahan dan bagaimana cara mengatasinya?

C.

C. Tujuan

Tujuan

1.

1. Sebagai bahan Referensi dan bisa dijadikan bahan Perbandingan demi mendapatkanSebagai bahan Referensi dan bisa dijadikan bahan Perbandingan demi mendapatkan kebenaran.

kebenaran. 2.

(3)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUBAHAN MANAJEMEN PERUBAHAN A.

A. Pengertian Manajemen PerubahanPengertian Manajemen Perubahan

Manajemen perubahan adalah proses terus-menerus memperbaharui organisasi Manajemen perubahan adalah proses terus-menerus memperbaharui organisasi  berkenaan

 berkenaan dengan dengan arah, arah, struktur, struktur, dan dan kemampuan kemampuan untuk untuk melayani melayani kebutuhan kebutuhan yang yang selaluselalu  berubah

 berubah dari dari pasar, pasar, pelanggan pelanggan dan dan para para pekerja pekerja itu itu sendiri. sendiri. Kegiatan Kegiatan manajemen manajemen perubahanperubahan harus berlangsung pada tingkat tinggi mengingat laju perubahan yang dihadapi akan lebih harus berlangsung pada tingkat tinggi mengingat laju perubahan yang dihadapi akan lebih  besar dari masa sebelumnya.

 besar dari masa sebelumnya.

Last but not least, agar terjadi perubahan yang signifikan dan dapat Last but not least, agar terjadi perubahan yang signifikan dan dapat diimplementasikan dengan baik kedalam suatu organisasi, maka hal berikut ini harus segera diimplementasikan dengan baik kedalam suatu organisasi, maka hal berikut ini harus segera terjadi, yakni:

terjadi, yakni:

Orang harus memahami dengan jelas tentang apa yang dimaksud dengan organisasi bisnis Orang harus memahami dengan jelas tentang apa yang dimaksud dengan organisasi bisnis dan pelanggan. Dengan demikian, definisi yang jelas tentang tujuan bersama diperlukan; dan dan pelanggan. Dengan demikian, definisi yang jelas tentang tujuan bersama diperlukan; dan Persyaratan kinerja baru harus dinyatakan dengan jelas dan dipahami oleh para pekerja, Persyaratan kinerja baru harus dinyatakan dengan jelas dan dipahami oleh para pekerja, sehingga mereka mampu melakukan perubahan perilaku sekaligus merubah cara mereka sehingga mereka mampu melakukan perubahan perilaku sekaligus merubah cara mereka melakukan bisnis, tentunya perubahan ini secara luas harus selaras dengan tujuan organisasi. melakukan bisnis, tentunya perubahan ini secara luas harus selaras dengan tujuan organisasi. Dengan demikian, para manajer perlu melakukan pembinaan untuk suatu perubahan yang Dengan demikian, para manajer perlu melakukan pembinaan untuk suatu perubahan yang konstruktif pada seluruh organisasi. Ketika ide perubahan disampaikan kepada seluruh konstruktif pada seluruh organisasi. Ketika ide perubahan disampaikan kepada seluruh lapisan organisasi sebagai sebuah mainstream, maka dengan sendirinya perlu dibarengi oleh lapisan organisasi sebagai sebuah mainstream, maka dengan sendirinya perlu dibarengi oleh  perubahan

 perubahan infrastruktur infrastruktur pembinaan pembinaan yang yang sudah sudah ada, ada, yang yang dapat dapat mengatasi mengatasi segala segala bentukbentuk resistensi, sehingga mereka terdorong untuk mencoba dan menyesuaikan diri dengan resistensi, sehingga mereka terdorong untuk mencoba dan menyesuaikan diri dengan  perubahan yang telah direncanakan.

 perubahan yang telah direncanakan.

Kemampuan organisasi untuk bertahan hidup (survive) sangat ditentukan oleh Kemampuan organisasi untuk bertahan hidup (survive) sangat ditentukan oleh kemampuan organisasi untuk berubah, menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan kemampuan organisasi untuk berubah, menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan yang dihadapi atau menyesuaikan diri dengan perubahan potensial yang akan terjadi di masa yang dihadapi atau menyesuaikan diri dengan perubahan potensial yang akan terjadi di masa mendatang. Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap dinamis mendatang. Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman, kemajuan teknologi, komunikasi dan informasi. dalam menghadapi perkembangan jaman, kemajuan teknologi, komunikasi dan informasi. Tanpa adanya perubahan, maka dapat dipastikan usia organisasi tersebut tidak akan bertahan Tanpa adanya perubahan, maka dapat dipastikan usia organisasi tersebut tidak akan bertahan lama. Setiap organisasi yang mengabaikan konsep perubahan akan mengalami dampak lama. Setiap organisasi yang mengabaikan konsep perubahan akan mengalami dampak negatif yang timbul oleh karenanya. Organisasi modern dewasa ini harus menghadapi dan negatif yang timbul oleh karenanya. Organisasi modern dewasa ini harus menghadapi dan

(4)

menyelesaikan sejumlah persoalan yang menyebabkan terciptanya kebutuhan akan menyelesaikan sejumlah persoalan yang menyebabkan terciptanya kebutuhan akan  perubahan internal organisasi.

 perubahan internal organisasi.

Menurut McCalman perubahan suatu organisasi memerlukan apa yang disebut dengan Menurut McCalman perubahan suatu organisasi memerlukan apa yang disebut dengan Perpetual Transition Management, yaitu suatu kerangka kerja manajemen transisi yang akan Perpetual Transition Management, yaitu suatu kerangka kerja manajemen transisi yang akan memberikan sejumlah pemahaman penting tentang apa yang memicu adanya memberikan sejumlah pemahaman penting tentang apa yang memicu adanya perubahan- perubahan

 perubahan di di dalam dalam organisasi organisasi dan dan bagaimana bagaimana organisasi organisasi tersebut tersebut bereaksi bereaksi terhadapnya.terhadapnya. Model manajemen transisi tersebut mencakup 4 (empat) macam proses yang saling terkait Model manajemen transisi tersebut mencakup 4 (empat) macam proses yang saling terkait dan beroperasi pada tingkatan yang berbeda dan mencakup berbagai factor yang berbeda pula dan beroperasi pada tingkatan yang berbeda dan mencakup berbagai factor yang berbeda pula dalam hirarkhi keorganisasian. Adapun keempat macam lapisan tersebut adalah sebagai dalam hirarkhi keorganisasian. Adapun keempat macam lapisan tersebut adalah sebagai  berikut:

 berikut: 1.

1. Lapisan Lapisan pemicu pemicu (the (the trigger trigger layer), layer), yang yang berhubungan berhubungan dengan dengan identifikasi identifikasi kebutuhankebutuhan dan peluang-peluang untuk perubahan penting, yang dirumuskan secara sadar dalam dan peluang-peluang untuk perubahan penting, yang dirumuskan secara sadar dalam wujud peluang-peluang dan bukan dalam bentuk ancaman-ancaman atau krisis-krisis. wujud peluang-peluang dan bukan dalam bentuk ancaman-ancaman atau krisis-krisis. 2.

2. Lapisan Lapisan visi visi (the (the vision vision layer), layer), yang yang menetapkan menetapkan perkembangan perkembangan masa masa yang yang akanakan datang organisasi yang bersangkutan, dengan jalan menekankan suatu visi dan datang organisasi yang bersangkutan, dengan jalan menekankan suatu visi dan mengkomunikasikannya secara efektif, sehubungan dengan arah kemana organisasi mengkomunikasikannya secara efektif, sehubungan dengan arah kemana organisasi tersebut sedang melaju.

tersebut sedang melaju. 3.

3. Lapisan Lapisan konversi konversi (the (the conversion conversion layer) layer) yang yang dibentuk dibentuk guna guna memobilisasi memobilisasi dukungandukungan di dalam organisasi yang bersangkutan, bagi visi baru tersebut sebagai metode yang di dalam organisasi yang bersangkutan, bagi visi baru tersebut sebagai metode yang  paling tepat dalam hal menangani pemicu-pemicu perubahan tersebut.

 paling tepat dalam hal menangani pemicu-pemicu perubahan tersebut. 4.

4. Lapisan Lapisan pemeliharaan pemeliharaan dan dan pembaruan, pembaruan, yang yang mengidentifikasi mengidentifikasi cara-cara cara-cara dengan dengan apaapa  perubahan

 perubahan dipertahankan, dipertahankan, serta serta dikembangkan dikembangkan melalui melalui perubahan-perubahan perubahan-perubahan dalamdalam sikap dan prilaku, dan dipastikan tidak akan kembalinya organisasi tersebut ke sikap dan prilaku, dan dipastikan tidak akan kembalinya organisasi tersebut ke tradisi-tradisi yang berlaku sebelumnya.

tradisi yang berlaku sebelumnya. B. Penyebab Perubahan

B. Penyebab Perubahan

Sebagai sebuah proses, perubahan tidak selamanya berjalan sesuai dengan yang Sebagai sebuah proses, perubahan tidak selamanya berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Menurut M. Nur Nasution (2010), perubahan pada sebuah organisasi dapat memicu diharapkan. Menurut M. Nur Nasution (2010), perubahan pada sebuah organisasi dapat memicu timbulnya penolakan baik dari individu maupun dari organisasi itu sendiri.

timbulnya penolakan baik dari individu maupun dari organisasi itu sendiri. FAKTOR YANG MENDORONG TERJADINYA PERUBAHAN FAKTOR YANG MENDORONG TERJADINYA PERUBAHAN 1.

1. Ketidakamanan Ketidakamanan ekonomis;ekonomis; 2.

2. Ketakutan Ketakutan atas atas hal hal yang yang tidak tidak diketahui;diketahui; 3.

(5)

4. Kebiasaan; 4. Kebiasaan; 5.

5. Kegagalan Kegagalan kebutuhan kebutuhan untuk untuk berubah;berubah; 6.

6. Proses Proses informasi informasi selektif;selektif; 7.

7. Iklim Iklim ketidakpercayaan;ketidakpercayaan; 8.

8. Ketakutan Ketakutan akan akan kegagalan;kegagalan; 9.

9. Konflik Konflik pribadi;pribadi; 10.

10. Sistem Sistem penghargaan penghargaan tidak tidak memperkuat.memperkuat.

FAKTOR YANG MENGHAMBAT TERJADINYA PERUBAHAN FAKTOR YANG MENGHAMBAT TERJADINYA PERUBAHAN 1.

1. Kelambanan Kelambanan struktural struktural dan dan kelompok kelompok kerja;kerja; 2.

2. Tantangan Tantangan keseimbangan keseimbangan kekuatan kekuatan yang yang ada;ada; 3.

3. Usaha Usaha perubahan perubahan sebelumnya sebelumnya tidak tidak berhasil;berhasil; 4.

4. Terlalu Terlalu fokus fokus pada pada perubahan perubahan terbatas;terbatas; 5.

5. Ancaman Ancaman pada pada hubungan hubungan kekuasaan kekuasaan yang yang sudah sudah ada;ada; 6.

6. Ancaman Ancaman terhadap terhadap alokasi alokasi sumber sumber daya daya yang yang sudah sudah ada.ada. 7. Demografis

7. Demografis 8.

8. Persepsi Persepsi terhadap terhadap revolusi revolusi informasiinformasi 9.

9. Lingkungan Lingkungan dan dan social.social.

Secara garis

Secara garis besar faktor besar faktor penyebab terjadinya perubahan penyebab terjadinya perubahan dapat dikelompokkan dapat dikelompokkan menjadimenjadi dua, yaitu: faktor eksternal dan internal.

dua, yaitu: faktor eksternal dan internal. 1. Faktor Eksternal

1. Faktor Eksternal

Faktor eksternal ialah penyebab perubahan yang berasal dari luar sekolah atau sering Faktor eksternal ialah penyebab perubahan yang berasal dari luar sekolah atau sering disebut lingkungan. Sekolah sebagai organisasi modern menganut asas sistem terbuka. disebut lingkungan. Sekolah sebagai organisasi modern menganut asas sistem terbuka. Konsekuensinya, sekolah harus responsif terhadap berbagai perubahan yang terjadi di Konsekuensinya, sekolah harus responsif terhadap berbagai perubahan yang terjadi di lingkungannya. Dalam kenyataannya, banyak sekali penyebab perubahan yang termasuk faktor lingkungannya. Dalam kenyataannya, banyak sekali penyebab perubahan yang termasuk faktor eksternal, antara lain: teknologi, pemerintah, tuntutan p

eksternal, antara lain: teknologi, pemerintah, tuntutan p asar, dan arus globalisasi.asar, dan arus globalisasi.

Perkembangan dan kemajuan teknologi merupakan penyebab penting dilakukannya Perkembangan dan kemajuan teknologi merupakan penyebab penting dilakukannya  perubahan

 perubahan pada pada hampir hampir semua semua jenis jenis organisasi, organisasi, termasuk termasuk sekolah. sekolah. Berbagai Berbagai temuan temuan teknologiteknologi (misalnya ICT) memaksa sekolah untuk menerapkannya, baik dalam proses pembelajaran (misalnya ICT) memaksa sekolah untuk menerapkannya, baik dalam proses pembelajaran maupun dalam mendukung proses administrasi. Penerapan temuan teknologi tersebut maupun dalam mendukung proses administrasi. Penerapan temuan teknologi tersebut menyebabkan

menyebabkan perubahan dalam perubahan dalam berbagai berbagai hal, hal, misalnya misalnya prosedur prosedur kerja kerja yang yang dilakukan,dilakukan,  jumlah,kompetensi,

(6)

diberlakukan, dan bahkan kadang-kadang struktur organisasi yang digunakan. Penggunaan diberlakukan, dan bahkan kadang-kadang struktur organisasi yang digunakan. Penggunaan  peralatan

 peralatan baru baru bisa bisa juga juga menyebabkan menyebabkan berkurangnya berkurangnya bagian-bagian bagian-bagian yang yang ada ada atau atau berubahnyaberubahnya  pola hubungan kerja antara karyawan.

 pola hubungan kerja antara karyawan.

Sekolah juga terselenggara di tengah-tengah masyarakat yang menganut sistem Sekolah juga terselenggara di tengah-tengah masyarakat yang menganut sistem  pemerintahan

 pemerintahan tertentu. tertentu. Konsekuensinya, Konsekuensinya, sekolah sekolah harus harus tunduk tunduk kepada kepada berbagai berbagai peraturanperaturan  pemerintah yang

 pemerintah yang berlaku. berlaku. Jika suatu Jika suatu saat pemerintah saat pemerintah memberlakukan atumemberlakukan aturan baru ran baru maka maka sekolahsekolah harus melaksanakannya dengan kemungkinan melakukan perubahan internal sesuai dengan isi harus melaksanakannya dengan kemungkinan melakukan perubahan internal sesuai dengan isi  peraturan baru tersebut. Peraturan itu dapat saja menyangkut input, mekanisme kerja, persyaratan  peraturan baru tersebut. Peraturan itu dapat saja menyangkut input, mekanisme kerja, persyaratan

kualifikasi

kualifikasi dan kompetensi dan kompetensi SDM, maupun SDM, maupun kompetensi kompetensi lulusan yalulusan yang dihasilkan. ng dihasilkan. PeraturanPeraturan apapun yang pada akhirnya diberlakukan di sekolah, harus dilaksanakan dengan cara dan strategi apapun yang pada akhirnya diberlakukan di sekolah, harus dilaksanakan dengan cara dan strategi yang paling efisien.

yang paling efisien.

Sebagaimana organisasi yang lain, sekolah juga merupakan lembaga pelayan masyarakat Sebagaimana organisasi yang lain, sekolah juga merupakan lembaga pelayan masyarakat yang keberadaannya dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu

yang keberadaannya dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu produk  produk  (dalam hal ini lulusan) yang dihasilkan harus senantiasa menyesuaikan dengan tuntutan (dalam hal ini lulusan) yang dihasilkan harus senantiasa menyesuaikan dengan tuntutan  pelanggan/pasar.

 pelanggan/pasar. Pada Pada kenyataannya kenyataannya tuntutan tuntutan pasar pasar terkait terkait dengan dengan jumlah jumlah maupun maupun kompetensikompetensi lulusan senantiasa mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Menghadapi kondisi seperti itu lulusan senantiasa mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Menghadapi kondisi seperti itu mau tidak mau sekolah harus

mau tidak mau sekolah harus mengakomodasi jika ingin lulusannya diterima pasar.mengakomodasi jika ingin lulusannya diterima pasar.

Akhir-akhir ini tuntutan untuk mengikuti arus globalisasi tidak mungkin dibendung lagi. Akhir-akhir ini tuntutan untuk mengikuti arus globalisasi tidak mungkin dibendung lagi. Sekolah sebagai lembaga yang menyiapkan SDM yang nantinya akan terjun ke pasar global Sekolah sebagai lembaga yang menyiapkan SDM yang nantinya akan terjun ke pasar global sudah tentu harus

sudah tentu harus tanggap terhadap tuntutan itanggap terhadap tuntutan itu. Itulah sebabnya tu. Itulah sebabnya berbagai strategi dan berbagai strategi dan kebijakankebijakan yang dianggap sesuai, ditempuh oleh sekolah seperti penerapan ISO,

yang dianggap sesuai, ditempuh oleh sekolah seperti penerapan ISO,total quality management total quality management ,,  peningkatan

 peningkatan kualifikasi kualifikasi dan dan kompetensi kompetensi guru, guru, dan dan sejenisnya. sejenisnya. Penerapan Penerapan berbagai berbagai kebijakankebijakan sperti itu akan mengubah secara signifikan kondisi internal sekolah, khususnya menyangkut sperti itu akan mengubah secara signifikan kondisi internal sekolah, khususnya menyangkut mekanisme kerja organisasi.

mekanisme kerja organisasi.

2. Faktor Internal 2. Faktor Internal

Faktor internal adalah penyebab dilakukannya perubahan yang berasal dari dalam sekolah Faktor internal adalah penyebab dilakukannya perubahan yang berasal dari dalam sekolah yang bersangkutan, antara lain:

yang bersangkutan, antara lain: 1)

1) Persoalan hubungan antar komponen sekolah.Persoalan hubungan antar komponen sekolah. 2)

2) Persoalanterkait dengan mekanisme kerja.Persoalanterkait dengan mekanisme kerja. 3)

(7)

Hubungan antar komponen sekolah yang kurang harmonis merupakan salah satu problem Hubungan antar komponen sekolah yang kurang harmonis merupakan salah satu problem yang lazim terjadi. Problem ini dapat dibedakan lagi menjadi dua, yaitu (1) problem yang yang lazim terjadi. Problem ini dapat dibedakan lagi menjadi dua, yaitu (1) problem yang menyangkut hubungan atasan-bawahan (bersifat vertikal), dan (2) problem yang menyangkut menyangkut hubungan atasan-bawahan (bersifat vertikal), dan (2) problem yang menyangkut hubungan sesama anggota yang kedudukannya setingkat (bersifat horizontal). Problem hubungan sesama anggota yang kedudukannya setingkat (bersifat horizontal). Problem atasan- bawahan

 bawahan yang yang sering sering timbul timbul menyangkut menyangkut pengambilan pengambilan keputusan keputusan dan dan komunikasi. komunikasi. Problem- Problem- problem

 problem yang yang bersumber bersumber dari dari keputusan keputusan pimpinan, pimpinan, dapat dapat menyebabkan menyebabkan munculnya munculnya berbagaiberbagai  perilaku

 perilaku negatif negatif pada pada bawahan bawahan yang yang kurang kurang menguntungkan menguntungkan organisasi, organisasi, misalnya misalnya seringsering terlambat datang, sering absen, mangkir, dan sejenisnya. Sampai pada titik tertentu, problem terlambat datang, sering absen, mangkir, dan sejenisnya. Sampai pada titik tertentu, problem semacam itu dapat menyebabkan munculnya unjuk rasa sehingga memaksa pimpinan untuk semacam itu dapat menyebabkan munculnya unjuk rasa sehingga memaksa pimpinan untuk mengambil tindakan

mengambil tindakan yaitu mengubah yaitu mengubah keputusan yang keputusan yang diambil atau diambil atau justru menindak justru menindak bawahanbawahan yang berunjukrasa. Komunikasi antara atasan dan bawahan juga sering menimbulkan problem. yang berunjukrasa. Komunikasi antara atasan dan bawahan juga sering menimbulkan problem. Keputusannya sendiri mungkin baik (dalam arti dapat diterima oleh bawahan) tetapi karena Keputusannya sendiri mungkin baik (dalam arti dapat diterima oleh bawahan) tetapi karena terjadi salah informasi

terjadi salah informasi (miscommunication),(miscommunication), bawahan menolak  bawahan menolak keputusan keputusan pimpinan. pimpinan. DalamDalam kasus seperti itu perubahan yang dilakukan akan menyangkut sistem saluran komunikasi yang kasus seperti itu perubahan yang dilakukan akan menyangkut sistem saluran komunikasi yang digunakan.

digunakan.

Problem yang sering timbul berkaitan dengan hubungan sesama anggota (warga sekolah) Problem yang sering timbul berkaitan dengan hubungan sesama anggota (warga sekolah)  pada umumnya menyangkut masalah komunikasi (kurang lancar atau mace

 pada umumnya menyangkut masalah komunikasi (kurang lancar atau mace tnya komunikasi antartnya komunikasi antar warga), dan juga menyangkut masalah kepentingan masing-masing warga. Persoalan seperti itu warga), dan juga menyangkut masalah kepentingan masing-masing warga. Persoalan seperti itu sering menimbulkan konflik antar warga sehingga perlu dilakukan perubahan, misalnya dalam sering menimbulkan konflik antar warga sehingga perlu dilakukan perubahan, misalnya dalam hal jalur komunikasi atau bahkan struktur organisasi yang digunakan.

hal jalur komunikasi atau bahkan struktur organisasi yang digunakan.

Di samping berbagai persoalan di atas, mekanisme kerja yang berlangsung dalam sebuah Di samping berbagai persoalan di atas, mekanisme kerja yang berlangsung dalam sebuah sekolah kadang-kadang juga merupakan penyebab dilakukannya perubahan. Problem yang sekolah kadang-kadang juga merupakan penyebab dilakukannya perubahan. Problem yang timbul dapat menyangkut masalah sistemnya sendiri dan dapat pula terkait dengan perlengkapan timbul dapat menyangkut masalah sistemnya sendiri dan dapat pula terkait dengan perlengkapan atau peralatan yang digunakan. Pola kerjasama yang terlalu birokratis atau sebaliknya terlalu atau peralatan yang digunakan. Pola kerjasama yang terlalu birokratis atau sebaliknya terlalu  bebas

 bebas misalnya, misalnya, dapat dapat menyebabkan menyebabkan suatu suatu organisasi organisasi menjadi menjadi tidak tidak efisien. efisien. Sistem Sistem yang yang terlaluterlalu kaku menyebabkan hubungan antar anggota menjadi

kaku menyebabkan hubungan antar anggota menjadiimpersonalimpersonalyang mangakibatkan rendahnyayang mangakibatkan rendahnya semangat kerja dan pada gilirannya menurunkan produktivitas kerja. Demikian juga halnya jika semangat kerja dan pada gilirannya menurunkan produktivitas kerja. Demikian juga halnya jika sistem yang digunakan terlalu bebas. Perubahan yang harus dilakukan dalam hal ini akan sistem yang digunakan terlalu bebas. Perubahan yang harus dilakukan dalam hal ini akan menyangkut struktur organisasi yang digunakan. Dengan mengubah struktur, pola hubungan menyangkut struktur organisasi yang digunakan. Dengan mengubah struktur, pola hubungan antar anggota akan mengalami perubahan.

antar anggota akan mengalami perubahan.

Pengoperasian sebuah lembaga pendidikansudah barang tentu memerlukan uang. Pengoperasian sebuah lembaga pendidikansudah barang tentu memerlukan uang. Kesulitan keuangan yang dialami sekolah kadang-kadang juga memaksa untuk dilakukannya Kesulitan keuangan yang dialami sekolah kadang-kadang juga memaksa untuk dilakukannya

(8)

 perubahan,

 perubahan, misalnya misalnya penciutan penciutan daerah daerah operasi, operasi, rasionalisasi, rasionalisasi, perubahan perubahan struktur struktur organisasi, organisasi, dandan sebagainya.

sebagainya.

C. Tahap-tahap Perubahan C. Tahap-tahap Perubahan

Setiap perubahan memiliki tujuan tertentu yang dapat berupa upaya penyesuaian terhadap Setiap perubahan memiliki tujuan tertentu yang dapat berupa upaya penyesuaian terhadap  perubahan

 perubahan lingkungan lingkungan (misalnya (misalnya selera selera konsumen konsumen berubah, berubah, adanya adanya peraturan peraturan baru baru yangyang diberlakukan pemerintah, kemajuan teknologi, dan lain-lain) dan upaya peningkatan efisiensi diberlakukan pemerintah, kemajuan teknologi, dan lain-lain) dan upaya peningkatan efisiensi organisasi dalam

organisasi dalam rangka mencapai kondisi yrangka mencapai kondisi yang lebih baik. ang lebih baik. Apa pun jenis Apa pun jenis tujuan yang hendaktujuan yang hendak dicapai, setiap perubahan harus disiapkan dengan baik mengikuti langkah-langkah dicapai, setiap perubahan harus disiapkan dengan baik mengikuti langkah-langkah tertentu.Secara sederhana, tahapan (langkah-langkah) yang harus ditempuh dalam mengadakan tertentu.Secara sederhana, tahapan (langkah-langkah) yang harus ditempuh dalam mengadakan  perubahan sekolah adalah sebagai berikut:

 perubahan sekolah adalah sebagai berikut: a.

a. Menyadarkan seluruh warga sekolah bahwa perubahan tertentu perlu dilakukanMenyadarkan seluruh warga sekolah bahwa perubahan tertentu perlu dilakukan (unfreezing)

(unfreezing)..  b.

 b. Melaksanakan perubahan/menerapkan sesuatu yang baruMelaksanakan perubahan/menerapkan sesuatu yang baru(changing).(changing). c.

c. Menstabilkan situasi setelah perubahan dilaksanakanMenstabilkan situasi setelah perubahan dilaksanakan(refreezing).(refreezing).

Tahap pertama ialah menumbuhkan kesadaran akan pentingnya perubahan. Tahapan ini Tahap pertama ialah menumbuhkan kesadaran akan pentingnya perubahan. Tahapan ini  berkenaan dengan

 berkenaan dengan faktor manusianya, dalam faktor manusianya, dalam hal ini hal ini seluruh warga sekolahseluruh warga sekolah. Manusia . Manusia memegangmemegang  posisi

 posisi kunci kunci dalam dalam proses proses perubahan. perubahan. Mereka Mereka dapat dapat merupakan merupakan kunci kunci keberhasilan keberhasilan tetapitetapi sebaliknya dapat juga merupakan faktor penyebab gagalnya perubahan yang dilakukan. Oleh sebaliknya dapat juga merupakan faktor penyebab gagalnya perubahan yang dilakukan. Oleh karena itu faktor manusianya harus terlebih dahulu disiapkan dengan baik sebelum perubahan karena itu faktor manusianya harus terlebih dahulu disiapkan dengan baik sebelum perubahan dilaksanakan.

dilaksanakan.

Setelah anggota menyadari arti pentingnya perubahan yang hendak dilakukan, barulah Setelah anggota menyadari arti pentingnya perubahan yang hendak dilakukan, barulah  perubahan

 perubahan yang yang sesungguhnya sesungguhnya dilaksanakan. dilaksanakan. Konsekuensi Konsekuensi dari dari perubahan perubahan tersebut tersebut bisa bisa sangatsangat  beragam,

 beragam, mulai mulai dari dari yang yang sederhana sederhana sampai sampai yang yang kompleks. kompleks. Saat-saat Saat-saat perubahan perubahan berlangsung,berlangsung, sekolah berada dalam kondisi kritis dan sering terjadi

sekolah berada dalam kondisi kritis dan sering terjadi chaoschaos  karena aturan yang lama sudah  karena aturan yang lama sudah ditinggalkan/tidak berlaku lagi tetapi aturan yang baru belum berjalan dengan sempurna. Kondisi ditinggalkan/tidak berlaku lagi tetapi aturan yang baru belum berjalan dengan sempurna. Kondisi seperti itu wajar karena memang sedang dalam masa transisi.Penerapan sesuatu yang baru dapat seperti itu wajar karena memang sedang dalam masa transisi.Penerapan sesuatu yang baru dapat saja diikuti dengan perubahan sikap dan tingkahlaku warga sekolah.

saja diikuti dengan perubahan sikap dan tingkahlaku warga sekolah.

Tahapan berikutnya ialah mengembalikan sekolah kepada situasi yang normal kembali. Tahapan berikutnya ialah mengembalikan sekolah kepada situasi yang normal kembali. Setelah perubahan dilaksanakan, berbagai aturan baru diberlakukan secara penuh, demikian juga Setelah perubahan dilaksanakan, berbagai aturan baru diberlakukan secara penuh, demikian juga  para

 para anggota anggota diharapkan diharapkan bersikap bersikap dan dan bertingkahlaku bertingkahlaku sesuai sesuai kondisi kondisi organisasi organisasi yang yang baru. baru. JikaJika  pada

(9)

 perubahan,

 perubahan, maka maka pada pada tahapan tahapan yang terakhir yang terakhir ini ini konkondisi yang berubah tadi ’ditutup’, agar stabildisi yang berubah tadi ’ditutup’, agar stabil

kembali. kembali.

Secara lebih rinci, Wallace dan Szilagyi (1982: 386) mengemukakan bahwa proses Secara lebih rinci, Wallace dan Szilagyi (1982: 386) mengemukakan bahwa proses  perubahan organisasi yang direncanakan

 perubahan organisasi yang direncanakan(planned change)(planned change)mencakup enam tahapan, yaitu:mencakup enam tahapan, yaitu: a.

a. Dirasakannya kebutuhan untuk melakukan perubahanDirasakannya kebutuhan untuk melakukan perubahan  b.

 b. Pengenalan bidang permasalahanPengenalan bidang permasalahan c.

c. Identifikasi hambatanIdentifikasi hambatan d.

d. Pemilihan strategi perubahanPemilihan strategi perubahan e.

e. PelaksanaanPelaksanaan f.

f. EvaluasiEvaluasi

Urutan proses perubahan yang mencakup tahapan-tahapan tersebut ditunjukkan pada Urutan proses perubahan yang mencakup tahapan-tahapan tersebut ditunjukkan pada gambar 1.

gambar 1.

Gambar 1. Proses Pelaksanaan Perubahan yang Direncanakan Gambar 1. Proses Pelaksanaan Perubahan yang Direncanakan Sumber: Wallace, J.M. & A.D. Szilagy (1982: 387) Sumber: Wallace, J.M. & A.D. Szilagy (1982: 387)

Perbedaan bobot permasalahan yang dihadapi oleh sebuah sekolah, menyebabkan Perbedaan bobot permasalahan yang dihadapi oleh sebuah sekolah, menyebabkan  perbedaan

 perbedaan intensitas perubahan intensitas perubahan yang dituntut. yang dituntut. Permasalahan-permasalahan Permasalahan-permasalahan yang tergolong yang tergolong kecilkecil menuntut perubahan yang berskala kecil pulasedangkan permasalahan yang tergolong besar menuntut perubahan yang berskala kecil pulasedangkan permasalahan yang tergolong besar menuntut perubahan y

menuntut perubahan yang berskala ang berskala besar. Terhadap besar. Terhadap perubahan-perubahan yang perubahan-perubahan yang berskala kecil,berskala kecil, Dirasakan Dirasakan kebutuhan utk kebutuhan utk melakukan melakukan  perubahan:  perubahan: Faktor intern Faktor intern dan ekstern dan ekstern (1) (1) Pengenalan Pengenalan  bidang  bidang  permaslahan:  permaslahan: Diagnosis dan Diagnosis dan tujuan tujuan (2) (2) Identifikasi Identifikasi hambatan: hambatan: Resistensi Resistensi terhadap terhadap  perubahan  perubahan (3) (3) Evaluasi: Evaluasi: Model, metode, Model, metode,  pendekatan  pendekatan (6) (6) Pelaksanaan: Pelaksanaan: Waktu, tempat, Waktu, tempat, kedalaman kedalaman (5) (5) Pemilihan Pemilihan strategi strategi  perubahan:  perubahan: Struktur, Struktur, teknologi, teknologi, tugas, atau tugas, atau orang (4) orang (4)

(10)

 pimpinan

 pimpinan biasanya biasanya sanggup sanggup menghadapi menghadapi sendiri sendiri (mendiagnosa (mendiagnosa dan dan menentukanmenentukan strateginya),akan tetapi terhadap perubahan yang tergolong besar, biasanya pimpinan strateginya),akan tetapi terhadap perubahan yang tergolong besar, biasanya pimpinan membentuk satuan tugas khusus untuk melakukan diagnosis, menentukan tujuan, dan strategi membentuk satuan tugas khusus untuk melakukan diagnosis, menentukan tujuan, dan strategi yang akan ditempuh.

yang akan ditempuh.

Tahap berikutnya ialah identifikasi terhadap berbagai keterbatasan

Tahap berikutnya ialah identifikasi terhadap berbagai keterbatasan (constraints)(constraints) yangyang dihadapi oganisasi dalam melakukan perubahan. Berbagai keterbatasan itu mencakup iklim dihadapi oganisasi dalam melakukan perubahan. Berbagai keterbatasan itu mencakup iklim kepemimpinan, struktur, organisasi, dan karakteristik anggota. Iklim kepemimpinan ialah kepemimpinan, struktur, organisasi, dan karakteristik anggota. Iklim kepemimpinan ialah suasana kerja yang ditimbulkan oleh gaya kepemimpinan seseorang. Apakah suasana kerja suasana kerja yang ditimbulkan oleh gaya kepemimpinan seseorang. Apakah suasana kerja cenderung menerima atau menolak terjadinya perubahan banyak ditentukan oleh praktik cenderung menerima atau menolak terjadinya perubahan banyak ditentukan oleh praktik kepemimpinan yang diterapkan seseorang. Struktur yang fleksibel memberikan kemungkinan kepemimpinan yang diterapkan seseorang. Struktur yang fleksibel memberikan kemungkinan yang lebih besar bagi keberhasilan suatu program perubahan dibandingkan dengan struktur yang yang lebih besar bagi keberhasilan suatu program perubahan dibandingkan dengan struktur yang kaku dan birokratis, kecuali jika strukturnya itu sendiri yang hendak diubah.

kaku dan birokratis, kecuali jika strukturnya itu sendiri yang hendak diubah.

Berbagai karakteristik individu (anggota) yang ikut menentukan keberhasilan program Berbagai karakteristik individu (anggota) yang ikut menentukan keberhasilan program  perubahan

 perubahan organisasi organisasi antara antara lain: lain: sikap, sikap, kepribadian, kepribadian, dan dan harapan. harapan. Karakteristik-karakteristikKarakteristik-karakteristik tersebut harus ikut dipertimbangkan sehingga aspek-aspek yang tidak mendukung dapat tersebut harus ikut dipertimbangkan sehingga aspek-aspek yang tidak mendukung dapat dihilangkan (setidak-tidaknya dikurangi), sementara itu aspek-aspek yang mendukung dapat dihilangkan (setidak-tidaknya dikurangi), sementara itu aspek-aspek yang mendukung dapat lebih ditingkatkan perannya dalam mencapai keberhasilan perubahan yang dilaksanakan.

lebih ditingkatkan perannya dalam mencapai keberhasilan perubahan yang dilaksanakan.

Setelah mengenali berbagai keterbatasan yang ada, tahapan berikutnya ialah memilih Setelah mengenali berbagai keterbatasan yang ada, tahapan berikutnya ialah memilih strategi perubahan yang sesuai. Harold Levitt (Wallace J.M. & A.D. Szilagy: 389) strategi perubahan yang sesuai. Harold Levitt (Wallace J.M. & A.D. Szilagy: 389) mengemukakan bahwa dalam rangka melaksanakan perubahan organisasi ada empat macam mengemukakan bahwa dalam rangka melaksanakan perubahan organisasi ada empat macam strategi yang dapat dipilih, yaitu :

strategi yang dapat dipilih, yaitu : a.

a. Perubahan struktur organisasi.Perubahan struktur organisasi.  b.

 b. Perubahan teknologi.Perubahan teknologi. c.

c. Perubahan tugas.Perubahan tugas. d.

d. Perubahan manusianya.Perubahan manusianya.

Perubahan struktur berkenaan dengan pola hubungan kerja antar anggota. Sebagai contoh Perubahan struktur berkenaan dengan pola hubungan kerja antar anggota. Sebagai contoh  perubahan

 perubahan dari dari pola pola sentralisasi ke sentralisasi ke dalam dalam desentralisasi atau desentralisasi atau sebaliknya, sebaliknya, perubahan perubahan dari dari bentukbentuk fungsional ke bentuk matrik, perubahan dari struktur yang memiliki tingkat formalitas tinggi ke fungsional ke bentuk matrik, perubahan dari struktur yang memiliki tingkat formalitas tinggi ke tingkat formalitas rendah, dan sebagainya.

tingkat formalitas rendah, dan sebagainya.

Perubahan teknologi terutama berkaitan dengan proses dan metode kerja yang digunakan, Perubahan teknologi terutama berkaitan dengan proses dan metode kerja yang digunakan, misalnya penggantian sistem manual dengan mesin, penggunaan komputer, dan penggunaan misalnya penggantian sistem manual dengan mesin, penggunaan komputer, dan penggunaan ICT. Perubahan tugas berkaitan dengan perubahan jenis, macam, maupun jumlah satuan tugas ICT. Perubahan tugas berkaitan dengan perubahan jenis, macam, maupun jumlah satuan tugas

(11)

yang dikerjakan anggota. Termasuk dalam katagori ini misalnya mutasi kerja, rotasi kerja, dan yang dikerjakan anggota. Termasuk dalam katagori ini misalnya mutasi kerja, rotasi kerja, dan  penambahan serta pengurangan tugas-tugas yang dibebankan kepada

 penambahan serta pengurangan tugas-tugas yang dibebankan kepada anggota.anggota.

Perubahan manusianya ialah perubahan organisasi yang menyangkut faktor orang dalam Perubahan manusianya ialah perubahan organisasi yang menyangkut faktor orang dalam kedudukannya sebagai warga sekolah. Termasuk dalam katagori ini misalnya program-program kedudukannya sebagai warga sekolah. Termasuk dalam katagori ini misalnya program-program latihan, penataran, bimbingan & konseling, dan pemecahan masalah

latihan, penataran, bimbingan & konseling, dan pemecahan masalah(problem solving).(problem solving).

 D.

 D. Problem Pelaksanaan Perubahan dan Cara MengatasinyaProblem Pelaksanaan Perubahan dan Cara Mengatasinya Sekolah merupakan sebuah s

Sekolah merupakan sebuah sistem yang istem yang terdiri dari terdiri dari berbagai komponen. Perubahan padaberbagai komponen. Perubahan pada salah satu komponen akan berpengaruh terhadap komponen yang lain. Manusia merupakan salah satu komponen akan berpengaruh terhadap komponen yang lain. Manusia merupakan komponen yang paling sulit diprediksi dan dalam kaitannya dengan perubahan organisasi, komponen yang paling sulit diprediksi dan dalam kaitannya dengan perubahan organisasi, merupakan persoalan yang paling rumit. Orang memiliki kecenderungan menolak adanya merupakan persoalan yang paling rumit. Orang memiliki kecenderungan menolak adanya  perubahan

 perubahan sebab sebab perubahan perubahan akan akan membawa membawa mereka mereka ke ke dalam dalam situasi situasi yang yang tidak tidak menentu. menentu. PadaPada umumnya orang menginginkan situasi yang stabil sehingga cenderung mempertahankan kondisi umumnya orang menginginkan situasi yang stabil sehingga cenderung mempertahankan kondisi dan kedudukan yang telah mapan.

dan kedudukan yang telah mapan.  Nadler

 Nadler (1983: (1983: 554-555) 554-555) mengemukakan mengemukakan bahwa bahwa dalam dalam upaya upaya melaksanakan melaksanakan perubahanperubahan organisasi terdapat tiga problem yang dihadapi, yaitu :

organisasi terdapat tiga problem yang dihadapi, yaitu : a.

a. resistensi atau penolakan terhadap perubahan,resistensi atau penolakan terhadap perubahan,  b.

 b.  pengawasan organisasi, dan pengawasan organisasi, dan c.

c. kekuasaankekuasaan

Yang dimaksud resistensi terhadap perubahan ialah bahwa orang (anggota) cenderung Yang dimaksud resistensi terhadap perubahan ialah bahwa orang (anggota) cenderung menolak

menolak perubahan dan perubahan dan berusaha berusaha mempertahankan mempertahankan status status dan dan kenyamanan kerja kenyamanan kerja sebagaimanasebagaimana yang telah mereka peroleh sebelumnya. Perubahan akan membawa mereka kepada situasi yang yang telah mereka peroleh sebelumnya. Perubahan akan membawa mereka kepada situasi yang kacau sehingga menimbulkan kecemasan. Berbagai kemudahan yang mereka peroleh selama ini kacau sehingga menimbulkan kecemasan. Berbagai kemudahan yang mereka peroleh selama ini  juga

 juga terancam terancam hilang, hilang, setidaknya setidaknya mengalami mengalami perubahan. perubahan. Mereka Mereka sudah sudah terbiasa terbiasa dengandengan lingkungannya, menjalin hubungan baik dengan teman-teman sejawatdan juga pimpinannya. lingkungannya, menjalin hubungan baik dengan teman-teman sejawatdan juga pimpinannya. Perubahan organisasi akan merusak berbagai hubungan yang sudah terjalin tersebut. Kecuali itu Perubahan organisasi akan merusak berbagai hubungan yang sudah terjalin tersebut. Kecuali itu anggota yang sudah memiliki kedudukan dan kekuasaan tertentu merasa terancam pula dengan anggota yang sudah memiliki kedudukan dan kekuasaan tertentu merasa terancam pula dengan adanya perubahan organisasi. Dalam situasi yang baru nanti tidak ada jaminan bahwa mereka adanya perubahan organisasi. Dalam situasi yang baru nanti tidak ada jaminan bahwa mereka akan memperoleh kedudukan yang lebih tinggi atau setidak-tidaknya sama dengan apa yang akan memperoleh kedudukan yang lebih tinggi atau setidak-tidaknya sama dengan apa yang mereka dapatkan dalam kondisi lama. Dari berbagai alasan itulah maka anggota cenderung mereka dapatkan dalam kondisi lama. Dari berbagai alasan itulah maka anggota cenderung menolak perubahan organisasi.

(12)

Problem kedua berkenaan dengan pengawasan organisasi. Dalam situasi yang normal Problem kedua berkenaan dengan pengawasan organisasi. Dalam situasi yang normal (sebelum perubahan dilaksanakan) pengawasan mudah dilakukan sebab jalurnya sudah pasti (sebelum perubahan dilaksanakan) pengawasan mudah dilakukan sebab jalurnya sudah pasti sebagaimana tergambar pada struktur organisasi. Akan tetapi dengan adanya perubahan, sebagaimana tergambar pada struktur organisasi. Akan tetapi dengan adanya perubahan, situasinya menjadi lain. Organisasi diliputi suasana kacau, paling tidak selama masa transisi. situasinya menjadi lain. Organisasi diliputi suasana kacau, paling tidak selama masa transisi. Dalam keadaan seperti itu sukar memantau tingkahlaku dan penampilan anggota. Dengan Dalam keadaan seperti itu sukar memantau tingkahlaku dan penampilan anggota. Dengan demikian sukar pula melakukan tindakan perbaikan jika ternyata terjadi demikian sukar pula melakukan tindakan perbaikan jika ternyata terjadi  penyimpangan.Mekanisme p

 penyimpangan.Mekanisme pengawasan sebagaiengawasan sebagaimana tergambar mana tergambar dalam struktur dalam struktur organisasi hanyaorganisasi hanya dapat dilakukan dengan efektif pada situasi yang stabil. Dalam masa transisi belum jelas benar dapat dilakukan dengan efektif pada situasi yang stabil. Dalam masa transisi belum jelas benar siapa mengawasi siapa atau siapa bawahan siapa karena strukturnya mengalami perubahan.

siapa mengawasi siapa atau siapa bawahan siapa karena strukturnya mengalami perubahan.

Problem yang ketiga menyangkut masalah kekuasaan. Pada umumnya dalam sebuah Problem yang ketiga menyangkut masalah kekuasaan. Pada umumnya dalam sebuah organisasi(termasuk sekolah) terdapat kelompok-kelompok

organisasi(termasuk sekolah) terdapat kelompok-kelompok informal yang memiliki ’kekuasaan’informal yang memiliki ’kekuasaan’ dalam mengendalikan organisasi. Kelompok-kelompok seperti itu memiliki pengaruh yang besar dalam mengendalikan organisasi. Kelompok-kelompok seperti itu memiliki pengaruh yang besar terhadap pimpinan dan ikut mewarnai kebijakan-kebijakan yang diambil organisasi. Aktivitas terhadap pimpinan dan ikut mewarnai kebijakan-kebijakan yang diambil organisasi. Aktivitas kelompok-kelompok seperti itu cenderung bersifat politis daripada rasional organisatoris. kelompok-kelompok seperti itu cenderung bersifat politis daripada rasional organisatoris. Mereka sudah memiliki

Mereka sudah memiliki ’’kedudukankedudukan’’ yang mapan dalam struktur yang berlaku. Dengan adanya yang mapan dalam struktur yang berlaku. Dengan adanya  perubahan

 perubahan organisasi, organisasi, suasana msuasana menjadi enjadi kacau kacau sehingga sehingga kedudukan kedudukan mereka mereka terancam. terancam. AkibatnyaAkibatnya  para

 para anggota anggota dan dan juga juga kelompok-kelompok kelompok-kelompok yang yang ada ada saling saling berebut berebut pengaruh pengaruh agar agar dapatdapat menduduki posisi kunci dalam struktur yang baru nanti. Situasi seperti itu dapat menyebabkan menduduki posisi kunci dalam struktur yang baru nanti. Situasi seperti itu dapat menyebabkan tujuan perubahan itu sendiri tidak tercapai,atau setidak-tidaknya mengurangi keefektifan tujuan perubahan itu sendiri tidak tercapai,atau setidak-tidaknya mengurangi keefektifan  pencapaian tujuan perubahan.

 pencapaian tujuan perubahan.

Implikasi ketiga problem tersebut terhadap pengelolaan perubahan ditunjukkan pada Implikasi ketiga problem tersebut terhadap pengelolaan perubahan ditunjukkan pada gambar 2. Terhadap problem resistensi diperlukan tindakan penyadaran bagi anggota akan arti gambar 2. Terhadap problem resistensi diperlukan tindakan penyadaran bagi anggota akan arti  pentingnya

 pentingnya perubahan perubahan dalam dalam rangka rangka peningkatan peningkatan keefektifan keefektifan organisasi. organisasi. Dengan Dengan demikiandemikian timbul motivasi anggota untuk berpartisipasi aktif dan positif dalam program perubahan yang timbul motivasi anggota untuk berpartisipasi aktif dan positif dalam program perubahan yang dilaksanakan. Terhadap problem pengawasan, perlu dilakukan persiapan khusus selama dilaksanakan. Terhadap problem pengawasan, perlu dilakukan persiapan khusus selama  berlangsungnya

 berlangsungnya masa masa transisi transisi sehingga sehingga situasi situasi tidakmenentu tidakmenentu yang yang terjadi terjadi pada pada masa masa itu itu dapatdapat terkendali. Sementaraitu terhadap problem kekuasaan, perlu diciptakan mekanisme politik yang terkendali. Sementaraitu terhadap problem kekuasaan, perlu diciptakan mekanisme politik yang dinamis dan sehat sehingga sanggup mendukung pelaksanaan program perubahan organisasi. dinamis dan sehat sehingga sanggup mendukung pelaksanaan program perubahan organisasi.

(13)

PROBLEM IMPLIKASI

PROBLEM IMPLIKASI

Gambar 2. Problem yang Dihadapi danImplikasinya Gambar 2. Problem yang Dihadapi danImplikasinya

terhadap Pengelolaan Perubahan terhadap Pengelolaan Perubahan Sumber: Nadler, D.A. (1983: 556)

Sumber: Nadler, D.A. (1983: 556)

Adapun Beberapa Model Perubahan. Adapun Beberapa Model Perubahan.

1.

1. Perubahan TyagiPerubahan Tyagi

Tyagi 2001, model Lewin belum cukup karena hanya menyangkut sumber daya manusia. Tyagi 2001, model Lewin belum cukup karena hanya menyangkut sumber daya manusia. Bebrapa komponen sistem dalam proses perubahan:

Bebrapa komponen sistem dalam proses perubahan: 1.

1. Adanya Adanya kekuasaan kekuasaan untuk untuk melakukan melakukan perubahan.perubahan. 2.

2. Mengenal Mengenal dan dan mendefinisikan mendefinisikan masalah.masalah. 3.

3. Proses Proses penyelesaian penyelesaian masalah.masalah. 4.

4. Mengimplementasikan Mengimplementasikan masalah.masalah. 5.

5. Mengukur, Mengukur, mengevaluasi mengevaluasi dan dan mengontrol mengontrol hasil.hasil. 2.

2. Model Perubahan Kreitner dan KinickiModel Perubahan Kreitner dan Kinicki

Pendekatan sistem Kreitner dan Kinicki 2001, kerangka kerja perubahan organisasi Pendekatan sistem Kreitner dan Kinicki 2001, kerangka kerja perubahan organisasi terdiri dari inputs, target elemen of change dan

terdiri dari inputs, target elemen of change dan outputs.outputs. 3.

3. Model Perubahan BurnesModel Perubahan Burnes

Burners 2000, tiga macam model perubahan yang dikelompokan berdasarkan frekuensi Burners 2000, tiga macam model perubahan yang dikelompokan berdasarkan frekuensi dan besaran perubahan:

dan besaran perubahan:

The increamental model of change. The increamental model of change. 1.

1. Perubahan Perubahan berlangsung berlangsung secara secara bertahap.bertahap. 2.

2. Perubahan Perubahan secara secara berganti berganti pada pada masing-masing masing-masing bagian.bagian. 3.

3. Perubahan Perubahan terjadi terjadi karena karena ada ada respon respon internal internal dan dan eksternal.eksternal. Resistensi

Resistensi

Pengawasan Pengawasan

Kekuasaan

Kekuasaan Perlu diciptakan dinamika politik ygPerlu diciptakan dinamika politik yg mendukung perubahan

mendukung perubahan

Perlu pengelolaan masa transisi Perlu pengelolaan masa transisi Perlu ditumbuhkan motivasi untuk Perlu ditumbuhkan motivasi untuk melakukan perubahan

(14)

4.

4. Respon Respon terjadi terjadi karena karena adanya adanya perubahan perubahan organisasi.organisasi. The puctuated equilibrium model.

The puctuated equilibrium model. 1.

1. Model Model keseimbangan keseimbangan terpotong terpotong terjadi terjadi jika jika aktivitas aktivitas stabil stabil dalam dalam jangka jangka panjangpanjang (periode equilibrium).

(periode equilibrium). 2.

2. Terpotong Terpotong oleh oleh gunjangan gunjangan fundamental fundamental jangka jangka pendek pendek (periode (periode revolusioner).revolusioner). 3.

3. Periode Periode revolusioner revolusioner mengganggu mengganggu secara secara substantif substantif dengan dengan menciptakan menciptakan polapola aktivitas dan equilibrium baru.

aktivitas dan equilibrium baru. 4.

4. Perubahan Perubahan stabilitas stabilitas jangka jangka panjang panjang dipengaruhi dipengaruhi oleh oleh perubahan perubahan aktivitas aktivitas jangkajangka  pendek.

 pendek. 5.

5. Goncangan Goncangan tersebut tersebut menghasilkan menghasilkan equilibrium equilibrium baru baru dengan dengan stabilitas stabilitas jangkajangka  panjang.

 panjang.

The continuous transformation model. The continuous transformation model. 1.

1. Model Model transformasi transformasi berkelanjutan berkelanjutan bertujuan bertujuan agar agar organisasi organisasi tetap tetap survive survive dengandengan  puan untuk mengubah secara berkelanjutan.

 puan untuk mengubah secara berkelanjutan. 2.

2. Lingkungan Lingkungan berubah berubah secara secara cepat, cepat, radikal radikal dan dan tidak tidak dapat dapat diprediksi.diprediksi. 3.

3. Dengan Dengan transformasi transformasi berkelanjutan, berkelanjutan, organisasi organisasi dapat dapat menjaga menjaga agar agar sejalan sejalan dengandengan  perubahan lingkungan dan organisasi tetap survive.

 perubahan lingkungan dan organisasi tetap survive. Model Perubahan Conner

Model Perubahan Conner 1.

1. Dinamika Dinamika perubahan perubahan manusia manusia memiliki memiliki struktur struktur dengan dengan daya daya tahan tahan (resilience)(resilience) sebagai pola sentral dan didukung oleh tujuh pola pendukung:

sebagai pola sentral dan didukung oleh tujuh pola pendukung: 2.

2. Sifat Sifat perubahan perubahan (the (the natural natural of of change).change). 3.

3. Prose Prose perubahan perubahan (process (process of of change).change). 4.

4. Peran Peran perubahan perubahan (role (role of of change).change). 5.

5. Menolak Menolak perubahan perubahan (resisting (resisting change).change). 6.

6. Terikat Terikat pada pada perubahan perubahan (comiting (comiting to to change).change). 7.

7. Bagaimana Bagaimana budaya budaya mempengaruhi mempengaruhi perubahan perubahan (how (how culture culture influences influences change).change). 8.

8. Pentingnya Pentingnya tim tim kerja kerja yang yang sinergis.sinergis. Model Perubahan Victor Tan

Model Perubahan Victor Tan a.

a. Membuka Membuka pikiran.pikiran.  b.

 b. Menenangkan hati.Menenangkan hati. c.

c. Memungkinkan Memungkinkan tindakan.tindakan. d.

(15)

E.

E. Pendekatan Manajemen PerubahanPendekatan Manajemen Perubahan

a.

a. Mengidentifikasikan Mengidentifikasikan objek objek yang yang terkena terkena dampak dampak perubahan perubahan yang yang mungkinmungkin menolak perubahan.

menolak perubahan.  b.

 b. Menelusuri Menelusuri sumber, sumber, tipe tipe dan dan tingkat tingkat resistensi resistensi perubahan perubahan yang yang mungkinmungkin ditemukan.

ditemukan. c.

c. Mendesain Mendesain strategi strategi yang yang efektif efektif untuk untuk mengurangi mengurangi resistensi resistensi tersebut.tersebut.

Kemungkinan untuk mengimplementasikan perubahan secara berhasil sangat Kemungkinan untuk mengimplementasikan perubahan secara berhasil sangat meningkat apabila setiap orang yang terlibat didalamnya memiliki pemahaman yang meningkat apabila setiap orang yang terlibat didalamnya memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang akan terjadi, dan mengapa hal tersebut akan terjadi. Dalam hal ini, sama tentang apa yang akan terjadi, dan mengapa hal tersebut akan terjadi. Dalam hal ini,  para

 para pengambil pengambil keputusan keputusan perlu perlu menyadari menyadari benar-benar benar-benar bahwa bahwa perubahan perubahan merupakanmerupakan suatu proses konstan di dalam suatu organisasi modern.

suatu proses konstan di dalam suatu organisasi modern.

Resistensi terhadap perubahan ini tidak bisa disepelekan karena sifatnya yang Resistensi terhadap perubahan ini tidak bisa disepelekan karena sifatnya yang menular, melumpuhkan, dan merintangi (Wibowo:2006) sehingga pada akhirnya akan menular, melumpuhkan, dan merintangi (Wibowo:2006) sehingga pada akhirnya akan  berpengaruh terhadap

 berpengaruh terhadap keberhasilan dari keberhasilan dari perubahan perubahan itu sendiri. itu sendiri. Seperti disebutkan Seperti disebutkan di atas,di atas,  perubahan

 perubahan senantiasa senantiasa mengandung mengandung makna, makna, beralihnya beralihnya keadaan keadaan sebelumnya sebelumnya (the (the beforebefore condition) menjadi keadaan setelahnya (the after condition). Perlu diingat bahwa tidak condition) menjadi keadaan setelahnya (the after condition). Perlu diingat bahwa tidak semua perubahan yang terjadi akan menimbulkan kondisi yang lebih baik, sehingga semua perubahan yang terjadi akan menimbulkan kondisi yang lebih baik, sehingga dalam hal demikian tentu perlu diupayakan agar dimungkinkan perubahan diarahkan ke dalam hal demikian tentu perlu diupayakan agar dimungkinkan perubahan diarahkan ke arah hal yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Transisi dari kondisi arah hal yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Transisi dari kondisi awal hingga kondisi kemudian memerlukan suatu proses transformasi, yang tidak selalu awal hingga kondisi kemudian memerlukan suatu proses transformasi, yang tidak selalu  berlangsung

 berlangsung dengan dengan lancer, lancer, mengingat mengingat bahwa bahwa perubahan-perubahan perubahan-perubahan seringkali seringkali disertaidisertai dengan aneka macam konflik yang muncul. Disinilah arti penting dari manajemen dengan aneka macam konflik yang muncul. Disinilah arti penting dari manajemen  pengelolaan,

 pengelolaan, yaitu untuk yaitu untuk mengawal amengawal agar proses gar proses transformasi tersebut btransformasi tersebut berlangsung dalamerlangsung dalam waktu yang relatif cepat dengan kesulitan yang seminimal mungkin.

waktu yang relatif cepat dengan kesulitan yang seminimal mungkin.

Perubahan berarti bahwa kita harus mengubah dalam cara mengarjakan atau Perubahan berarti bahwa kita harus mengubah dalam cara mengarjakan atau  berpikir

 berpikir tentang tentang sesuatu. sesuatu. Dengan Dengan demikian, demikian, perubahan perubahan membuat membuat sesuatu sesuatu menjadimenjadi  berbeda.

 berbeda. Perubahan Perubahan merupakan merupakan pergeseran pergeseran dari dari keadaan keadaan sekarang sekarang suatu suatu organisasiorganisasi menuju pada keadaan yang diinginkan di masa depan. Perubahan tersebut dapat terjadi menuju pada keadaan yang diinginkan di masa depan. Perubahan tersebut dapat terjadi  pada struktur organisasi, proses mekanisme kerja, SDM dan budaya.

(16)

F.

F. Karakteristik PerubahanKarakteristik Perubahan

a.

a. Bersifat Bersifat misterius misterius karena karena tidak tidak mudah mudah dipegang,dipegang,  b.

 b. Memerlukan tokoh terkenal dalam melakukan perubahan,Memerlukan tokoh terkenal dalam melakukan perubahan, c.

c. Tidak Tidak semua semua orang orang bisa bisa diajak diajak melihat melihat perubahan,perubahan, d.

d. Perubahan Perubahan terjadi terjadi setiap setiap saat saat secara secara kontinu,kontinu, e.

e. Ada Ada sisi sisi lembut lembut dan dan sisi sisi perubahan,perubahan, f.

f. Membutuhkan Membutuhkan waktu, waktu, biaya, biaya, dan dan kekuatan,kekuatan, g.

g. Dibutuhkan Dibutuhkan upaya upaya khusus khusus untuk untuk menyentuh menyentuh nilai nilai dasar/budaya dasar/budaya korporat,korporat, h.

h. Banyak Banyak diwarnai diwarnai mitos,mitos, i.

i. Perubahan Perubahan menimbulkan menimbulkan ekspektasi ekspektasi yang yang dapat dapat menimbulkan menimbulkan getaran getaran emosi emosi dandan harapan,

harapan,  j.

 j. Perubahan selalu menakutkan yang menimbulkan kepanikan.Perubahan selalu menakutkan yang menimbulkan kepanikan.

Kebanyakan organisasi yang berhasil adalah mereka yang focus pada seluruh aktivitas Kebanyakan organisasi yang berhasil adalah mereka yang focus pada seluruh aktivitas  pekerjaan

 pekerjaan dalam dalam melakukan melakukan perubahan. perubahan. Organisasi Organisasi yang yang sukses sukses dalam dalam mendapatkan,mendapatkan, menanamkan, dan menerapkan pengetahuan yang dapat dipergunakan untuk membantu menanamkan, dan menerapkan pengetahuan yang dapat dipergunakan untuk membantu menerima perubahan dinamakan learning organizational.

menerima perubahan dinamakan learning organizational.

Perubahan organisasional bukanlah proses sederhana. Perubahan organisasional adalah Perubahan organisasional bukanlah proses sederhana. Perubahan organisasional adalah mengenal perubahan kinerja organisasi. Ikatan antara apa yang kita lakukan dengan hasilnya, mengenal perubahan kinerja organisasi. Ikatan antara apa yang kita lakukan dengan hasilnya, lebih banyak energy, komitmen, dan kesenangan selama proses perubahan. Namun sebelum lebih banyak energy, komitmen, dan kesenangan selama proses perubahan. Namun sebelum mengimplementasikan perubahan, ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu:

mengimplementasikan perubahan, ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu: -

- Bagaimana Bagaimana kita kita mengetahui mengetahui adanya adanya sesuatu sesuatu yang yang salah salah pada pada keadaan keadaan sekarangsekarang ini?

ini? -

- Aspek Aspek apa apa dari dari keadaan keadaan saat saat ini ini yang yang tidak tidak dapat dapat tetap tetap sama?sama? -

- Seberapa Seberapa serius serius masalahnya?masalahnya? TUJUAN PERUBAHAN

TUJUAN PERUBAHAN

Tujuan perubahan disatu sisi untuk memperbaiki kemampuan organisasi dalam Tujuan perubahan disatu sisi untuk memperbaiki kemampuan organisasi dalam menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dan disisi lain, mengupayakan perubahan menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dan disisi lain, mengupayakan perubahan  perilaku karyawan untuk meningkatkan produktivitasnya. Perubahan harus dilakukan secara  perilaku karyawan untuk meningkatkan produktivitasnya. Perubahan harus dilakukan secara hati-hati dengan mempertimbangkan berbagai hal agar manfaat yang ditimbulkan oleh perubahan hati dengan mempertimbangkan berbagai hal agar manfaat yang ditimbulkan oleh perubahan harus lebih besar daripada beban kerugian yang harus ditanggung. Tujuan suatu perubahan pada harus lebih besar daripada beban kerugian yang harus ditanggung. Tujuan suatu perubahan pada umumnya masih bersifat makro dengan jangka waktu relative panjang. Untuk itu, tujuan umumnya masih bersifat makro dengan jangka waktu relative panjang. Untuk itu, tujuan dijabarkan dalam jangka waktu lebih pendek dengan ukuranyang lebih spesifik, dan konkret dijabarkan dalam jangka waktu lebih pendek dengan ukuranyang lebih spesifik, dan konkret

(17)

dengan menetapkan sasaran perubahan. Sasaran perubahan dapat diarahkan pada struktur dengan menetapkan sasaran perubahan. Sasaran perubahan dapat diarahkan pada struktur organisasi, teknologi, pengaturan fisik, SDM, proses mekanisme kerja dan

organisasi, teknologi, pengaturan fisik, SDM, proses mekanisme kerja dan budaya organisasi.budaya organisasi. Perkembangan Perubahan

Perkembangan Perubahan menurut Corner:

menurut Corner: 1.

1. Introduksi Introduksi teknologi teknologi barubaru 2.

2. Total Total quality quality management management (TQM)(TQM) 3.

3. Business Business Process Process Reengineering Reengineering (BPR)(BPR)

G.

G. Tipologi PerubahanTipologi Perubahan

Kritner dan Kinicki (2001) mengelompokkan perubahan ke dalam tiga tipologi, yaitu: Kritner dan Kinicki (2001) mengelompokkan perubahan ke dalam tiga tipologi, yaitu: adaptive change, innovative change, dan radically innovative change.

adaptive change, innovative change, dan radically innovative change. a.

a. Adaptive Adaptive change change merupakan merupakan perubahan perubahan yang yang paling paling rendah rendah tingkattingkat kompleksitasnya, dan ketidak pastiannya. Perubahan ini menyangkut pelaksanaan kompleksitasnya, dan ketidak pastiannya. Perubahan ini menyangkut pelaksanaan  perubahan

 perubahan yang yang sifatnya sifatnya berulang berulang atau atau meniru meniru perubahan perubahan dari dari unit unit kerja kerja yangyang  berbeda, dan karyawan tidak merasakan kekhawatiran atas perubahan.

 berbeda, dan karyawan tidak merasakan kekhawatiran atas perubahan.  b.

 b. Innovative change Innovative change memperkenalkan praktik memperkenalkan praktik baru dalam baru dalam organisasi. Perubahan organisasi. Perubahan iniini  berada di tengah kontinum diukur dari kompleksitas, biaya dan ketidakpastiann  berada di tengah kontinum diukur dari kompleksitas, biaya dan ketidakpastiann ya.ya.

Ketidakbiasaan dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan ketidak pastian yang Ketidakbiasaan dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan ketidak pastian yang lebih besar akan hasilnya dapat membuat ketakutan terhadap tipe perubahan ini. lebih besar akan hasilnya dapat membuat ketakutan terhadap tipe perubahan ini. c.

c. Radically Radically Innovative Innovative change change merupakan merupakan jenis jenis perubahan perubahan yang yang paling paling sulitsulit dilaksanakan, cenderung paling menakutkan bagi manajer untuk melaksanakan, dilaksanakan, cenderung paling menakutkan bagi manajer untuk melaksanakan, karena memberikan dampak kuat pada keamanan kerja karyawan. Perubahan karena memberikan dampak kuat pada keamanan kerja karyawan. Perubahan inivativ radikal merupakan perubahan yang bersifat mendasar/fundamental inivativ radikal merupakan perubahan yang bersifat mendasar/fundamental dengan dampak dan resiko yang luas. Resistensi perubahan cenderung meningkat dengan dampak dan resiko yang luas. Resistensi perubahan cenderung meningkat  bila perubahan begerak dari perubahan adptif, inivatif, dank e radikal.

 bila perubahan begerak dari perubahan adptif, inivatif, dank e radikal.

H.

H. Peran Pemimpin dalam PerubahanPeran Pemimpin dalam Perubahan a.

a. Sponsor, Sponsor, yaitu yaitu individu individu atau atau kelompok kelompok yang yang mempunyai mempunyai kekuasaan kekuasaan membermember  persetujuan perubahan.

 persetujuan perubahan.  b.

 b. Agent, Agent, individu individu atau atau kelompok kelompok yang yang mepunyai mepunyai tanggung tanggung jawab jawab membuatmembuat  perubahan.

 perubahan. c.

(18)

d.

d. Advocate, Advocate, yaitu yaitu individu individu atau atau kelompok kelompok yang yang ingin ingin mencapai mencapai perubahan perubahan tetapitetapi kurang memiliki kekuasaan.

kurang memiliki kekuasaan. I.

I. Fase Komitmen PerubahanFase Komitmen Perubahan 1.

1. Fase Fase ini ini melakukan melakukan komitmen komitmen terdiri terdiri dari dari contact contact dan dan awareness. awareness. UsahaUsaha melakukan kontak dalam bentuk rapat, pidato, atau memo untuk mendapatkan melakukan kontak dalam bentuk rapat, pidato, atau memo untuk mendapatkan kepedulian. Hasil yang mungkin diperoleh dari kepedulian bisa pemahaman atau kepedulian. Hasil yang mungkin diperoleh dari kepedulian bisa pemahaman atau kebingungan.

kebingungan. 2.

2. Penerimaan Penerimaan terdiri terdiri atas atas tahapan tahapan pemahaman pemahaman dan dan persepsi. persepsi. Hasil Hasil dari dari pemahamanpemahaman  bisa

 bisa persepsi persepsi positif positif atau atau negative. negative. Persepsi Persepsi positif positif akan akan mendukung mendukung memulaimemulai  perubahan.

 perubahan. 3.

3. Janji Janji (commitment)(commitment) 4.

4. Fase Fase ini ini terdiri terdiri dari dari installation, installation, adoption, adoption, institutionalization, institutionalization, dan dan internalization.internalization. Installation merupakan kesempatan pertama dimana tindakan komitment timbul. Installation merupakan kesempatan pertama dimana tindakan komitment timbul. Tindakan ini memerlukan konsisten tujuan, investasi sumber daya, dan Tindakan ini memerlukan konsisten tujuan, investasi sumber daya, dan subordinasi sasaran jangka pendek dengan tujuan jangka panjang. Ada dua subordinasi sasaran jangka pendek dengan tujuan jangka panjang. Ada dua kemungkinan hasil dari installation stage, yaitu perubahan digugurkan setelah kemungkinan hasil dari installation stage, yaitu perubahan digugurkan setelah implementasi awal atau diadopsi untuk pengujian jangka panjang. Installation implementasi awal atau diadopsi untuk pengujian jangka panjang. Installation stage merupakan tes pendahuluan dengan focus pada masalh memulai perubahan, stage merupakan tes pendahuluan dengan focus pada masalh memulai perubahan, maka adopsi menguji implikasi lebih luas dari perubahan. Adopsi focus pada maka adopsi menguji implikasi lebih luas dari perubahan. Adopsi focus pada kepentingan dengan masalah mendalam dan jangka panjang. Tingkat komitmen kepentingan dengan masalah mendalam dan jangka panjang. Tingkat komitmen dipertimbangkan untuk mencapai tahap adopsi, tetapi proyek perubahan pada dipertimbangkan untuk mencapai tahap adopsi, tetapi proyek perubahan pada tahap ini tetap dievaluasi, dengan opsi pada penundaan. Ada dua kemungkinan tahap ini tetap dievaluasi, dengan opsi pada penundaan. Ada dua kemungkinan hasil pada tahap adopsi; perubahan dapat dihentikan setelah digunakan secara hasil pada tahap adopsi; perubahan dapat dihentikan setelah digunakan secara ekstensif atau perubahan dapat dilembagakan sebagai prosedur standar operasi. ekstensif atau perubahan dapat dilembagakan sebagai prosedur standar operasi.

Memulai Perubahan Memulai Perubahan 1.

1. Mengelola Mengelola pada pada saat saat turun turun dan dan saat saat sedang sedang naiknaik

Pada saat pasar sedang tumbuh, kita bisa meningkatkan keuntungan Pada saat pasar sedang tumbuh, kita bisa meningkatkan keuntungan dengan pemasaran. Sebaliknya, pada saat pasar sedang lesu dan kondisi dengan pemasaran. Sebaliknya, pada saat pasar sedang lesu dan kondisi  perusahaan

 perusahaan menurun, menurun, yang yang terutama terutama harus harus dilakukan dilakukan adalah adalah efesiensi. efesiensi. Pada Pada saatsaat sedang tumbuh kita bisa memainkan instrument utang. Sedangkan pada saat sedang tumbuh kita bisa memainkan instrument utang. Sedangkan pada saat

Gambar

Gambar 2. Problem yang Dihadapi danImplikasinyaGambar 2. Problem yang Dihadapi danImplikasinya

Referensi

Dokumen terkait

pilih tidak terdaftar dalam pemilu terdaftar dalam daftar pemilih

Dari hasil pengamatan diketahui bahwa semua sampel minyak dalam keadaan cair pada suhu ruang (±27ºC) namun ketika pada suhu rendah (±5ºC) terjadi perubahan fase pada beberapa

Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa

Guru sosiologi tidak menerapkan 1 komponen yang tidak dieterapkan yaitu memotivasi siswa.Dari semua komponen keterampilan menutup pelajaran yang terdiri dari 3 komponen

Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia

Winarno Surachman, Perkembangan Pribadi dan Keseimbangan Mental, IKIP, Bandung, 1965, hlm.7... 1) Pengayoman Polri kepada masyarakat, harus menyentuh setiap lapisan

menengah dan rumusan kerangka kerja manajemen risiko dengan realisasi masing-masing sebanyak 1 berkas. Dari kedua outputs tadi diharapkan outcomes tercapainya tujuan dan

Data panjang badan, tinggi pundak, lingkar dada, dan bobot badan Kambing di Kecamatan Gisting dan Kecamatan Sumberejo disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis dengan uji-t