• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah tentang Analisis Swot di Sekolah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah tentang Analisis Swot di Sekolah"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KAJIAN SECARA TEORITIK

DAN EMPIRIK MANAJEMEN STRATEGI

DALAM PENDIDIKAN

(

Studi tentang Analisis Swot di Sekolah )

Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester

Manajemen Strategi Dalam Pendidikan

Dosen: Dr. H. Enas, S.E, MM

Disusun Oleh:

SRI SUMIATIN, S.Pd

NIM : 82321415252

PROGRAM STUDI PASCA SARJANA

UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun tugas “Analisis Kajian secara Teoritik dan Empirik Manajemen Strategi Dalam Pendidikan” Studi Kasus Manajemen Strategi Dalam Pendidikan untuk Ujian Akhir Semester ini tanpa halangan suatu apa.

Analisis Kajian secara Teoritik dan Empirik Manajemen Strategi Dalam Pendidikan ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Manajemen Strategi Dalam Pendidikan” yang diberikan oleh dosen kami yang Dr. H. Enas, SE. MM.

Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengelolaan pendidikan di SDN Tinggarjaya 06. Tujuan yang lain dari kegiatan ini adalah Menjelaskan analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opprtunity, Threats) yang dilakukan SDN Tinggarjaya 06. Dengan begitu kita akan mengetahui kelebihan, kekurangan dan peluang serta hambatan yang dialami dalam pelaksanaan pengelolaan pendidikan di SDN Tinggarjaya 06 pengelolaan pendidikan di SDN Tinggarjaya 06. Dengan begitu SWOT yang kita buat akan terlaksana dengan efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan pengelolaan pendidikan di SDN Tinggarjaya 06.

Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna,karena keterbatasan kemampuan kami. Untuk itu bimbingan dari bapak sangat kami harapkan. Tak lupa kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Sidareja, 13 Desember 2015

Penyusun

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Tujuan Penelitian C. Manfaat Penelitian D. Lokasi Penelitian

BAB II. MANAJEMEN KEUANGAN PENDIDIKAN A. Kajian Teoritik

B. Kajian Empirik

BAB III.PROFIL, VISI DAN MISI SEKOLAH A. Gambaran Umum

B. Profil Sekolah

C. Visi, Misi dan Tujuan

BAB IV. RENCANA STRATEGIS DAN ANALISIS SWOT A. Nilai – nilai Strategis

B. Analisis SWOT C. Analisis Strategis D. Analisis Lingkungan

E. Faktor – faktor Kunci Keberhasilan BAB V. RKAS DAN EDS

A. Telaah RKAS

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu ciri sekolah yang bermutu adalah dapat merespon kepercayaan masyarakat artinya, bagaimana pihak sekolah mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi putra-putrinya sehingga menghasilkan anak-anak yang bermutu dalam segala hal. Mengingat perkembangan dunia IPTEK serta era globalisasi di depan mata maka tujuan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat maka pihak sekolah perlu melakukan pembenahan-pembenahan dalam hal sumber daya manusia yang profesional, manajemen yang handal, kegiatan belajar-mengajar yang berkualitas, adanya akses terhadap lembaga pendidikan tinggi baik dalam maupun luar negeri bermutu serta ketersediaan sarana-prasana yang setaraf dengan pendidikan bertaraf internasional. Tantangan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana perencanaan dan manajemen, pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini pemerintah, harus memiliki alat atau peranti untuk mengevaluasi sampai sejauh mana pembangunan pendidikan terutama kinerja layanan pendidikan bagi masyarakat dapat tercapai secara optimal. Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan untuk menjamin sebuah organisasi (sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan melakukan analisis SWOT.

(5)

dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, dan kebijakan program – program sebuah organisasi. Dengan demikian perencana strategis (Strategic planner) harus menganalisis faktor – faktor strategis organisasi (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Model yang paling populer saat ini adalah analisis SWOT.

B. Tujuan Penelitian Studi Kasus

Pengelolaan merupakan salah satu hal yang sangat harus dilakukan di dalam dunia pendidikan khususnya di sekolah. Sekolah merupakan salah satu lembaga formal penyelenggara pendidikan. Maka dari itu sekolah harus mampu menghasilkan produk atau lulusan yang berkualitas sesuai dengan tuntutan dan tujuan pendidikan. Untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan maka diperlukan pengelolaan yang yang baik di sekolah dalam memberikan pendidikan kepada setiap peserta didiknya.

Setiap sekolah khususnya Sekolah Dasar memiliki sistem, gaya dan cara mengelola pendidikan di sekolahnya berbeda-beda, namun tujuannya sama yaitu untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan sesuai dengan tujuan pendidikan yaitu manusia dewasa, sitem dan cara tersebut akan mempengaruhi keberhasilan pengelolan pendidikan yang dilaksanakan oleh sekolah tersebut. Melalui makalah ini penulis mencoba untuk menjelaskan dan mendeskripsikan sistem pengelolaan pendidikan di SDN Tinggarjaya 06, harapan penulis dapat mengungkapkan kelemahan dari pengelolaan pendidikan di SDN tersebut sehingga penulis dapat memberikan masukan yang bermanfaat untuk perkembangan SD tersebut.

B. Tujuan Penulisan Makalah

(6)

1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengelolaan

Pendidikan

2. Menjelaskan pengelolaan pendidikan di SDN Tinggarjaya 06

3. Menjelaskan analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opprtunity,

Threats) yang dilakukan di SDN Tinggarjaya 06.

C. Manfaatnya

1. Bagi peneliti

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang Manajemen Strategi Pendidikan di Sekolah Dasar.

2. Bagi Sekolah

Untuk meminimalisir Hambatan yang terjadi dalam rangka mencapai tujuan.

Hasil dari analisis data penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi pengelola pendidikan, khususnya di SD Negeri Tinggarjaya 06

D. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian studi kasus ini di SD Negeri Tinggarjaya 06 Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap. Dan untuk memperoleh data yang akurat. Data-data yang dapat dijadikan referensi peneliti bersumber dari :

(7)

BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

A. Pengelolaan Kepemimpinan di SDN Tinggarjaya 06

Hasil pengalaman dan pengamatan penulis selama mengajar di SDN Tinggarjaya 06, karakteristik kepemimpinan di SDN Tinggarjaya 06 adalah sebagai berikut:

1. Kepala sekolah kurang bersikap tegas kepada bawahannya, hal ini

menimbulkan tidak adanya kewibawaan kepemimpinan di mata para guru pada umumnya.

2. Kurang menunjukkan produktifitas kerja yang tinggi, hal ini

disebabkan oleh gangguan fisik yang dialaminya.

3. Kurang mampu memberikan kontrol dan koreksi terhadap pekerjaan

bawahannya.

4. Pemberian tugas dan kerjasama diserahkan sepenuhnya kepada

bawahan tanpa petunjuk dan saran dari pemimpin.

5. Kurang mampu melaksanakan fungsi sebagai pemimpin khususnya

dalam adminstrasi.

6. Pengambilan keputusan berdasarkan azas kemudahan sehingga

selalu mengambil jalan pintas tanpa mempertimbangkan dampak bagi kemajuan sekolah.

7. Sifat suka menolong dan rendah hati yang dimiliki oleh beliau

menjadi dasar bagi personill di sekolah untuk membantunya dalam menyelsaikan tugas sebagai kepala sekolah.

(8)

menggerakan dan mengarahkan dan kalau perlu memaksa orang atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantuu tercapainya suatu tujuan tentu yang telah ditetapkan (TIM Dosen Pengdik, 2009: 77).

B. Pengelolaan Kurikulum dan Pembelajaran di SDN

Tinggarjaya 06

Pembelajaran dilaksanakan berdasarkan pada kurikulum KTSP dari kelas 1 sampai kelas 6. Secara keseluruhan belum mampu melaksanakan dan mengimplementasikan kurikulum secara baik. Guru masih terpaku pada buku sumber yang sifatnya terbats dan materinya banyak yang tidak sesuai dengan kurikulum.

Pada umumnya, guru tidak melaksanakan persiapan pembelajaran secara harian melainkan pertriwulan. Hal ini dilakukan hanya sebagai formalitas untuk memenuhi syarat administrasi yang akan diperiksa oleh pengawas.

Bentuk kurikulum yang digunakan di SDN Tinggarjaya 06 adalah

subjeck matter curicculum di mana materi yang dipelajari oleh peserta didik disusun secara logis oleh guru, sementara dalam pengembangan kurikulum, guru menyesuaikannya dengan buku sumber serta sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Hal tersebut mengakibatkan penimplementasian kurikulum belum dilaksanakan secara utuh, shingga tujuan pembelajaran dan tujuan dari setiap materti ajar belum tercapai seutuhnya.

C. Pengelolaan Peserta Didik di SDN Tinggarjaya 06

Prinsip-prinsip pengelolaan peserta didik di SDN Tinggarjaya 06 adalah sebagai berikut:

(9)

2. Pengelolaan peserta didik ditujukan dalam rangka mendidik

anak didik

3. Kegiatan pengelolaan peserta didik belum mampu menyesuaikan

dengan latar belakang dan perbedaan peserta didik.

4. Kegiatan bimbingan terhadap peserta didik belum mampu

kemampuan dan jenis karir dalam masyarakat. Hal ini terbukti dari minimnya keterampilan yang diajarkan kepada peserta didik.

Ruang lingkup pengelolaan peserta didik di SDN Tinggarjaya 06 adalah sebagai berikut:

1. Penerimaan peserta didik dilaksanakan atas dasar dana BOS

2. Orientasi peserta didik yang baru belum bisa dilaksanakan

secara formal

3. Pengaturan kehadiran, ketidakhadiran pesera didik di sekolah

tidak dilaksanakan secaa harian

(10)

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan pengelolaan peserta didik di SDN Tinggarjaya 06 belum menggambarkan kepedulian akan perkembangan peserta didik.

D. Pengelolaan Personil di SDN Tinggarjaya 06

Pengelolaan personil di SDN Tinggarjaya 06 belum mampu mewujudkan tujuan pengelolaan personal sekolah. Hal tersebut terbukti dari beberapa hal sebagai berikut:

1. Sekolah belum mampu mengatasi kelemahan-kelemahan

sendiri

2. Tidak terwujudnya kondisi dan iklim kerja di sekolah yang

mendukung secara maksimal pertumbuhan profesional dan kecakapan teknis setiap tenaga kependidikan

3. Rendah kualitas lulusan sekolah ini. Hal ini terbukti dari

rendahnya IP lulusan yang masuk ke SMP.

Adapun personil sekolah di SDN Tinggarjaya 06 adalah sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah

2. Guru kelas terdiri dari 6 guru

3. Guru muatan lokal terdiri dari 2 orang (sukwan)

E. Pengelolaan Sarana dan Prasarana

(11)

merupakan salah satu hal yang harus dilaksanakan dalam pengelolaan sarana dan prasarana.

Pengelolaan sarana dan prasarana di SDN Tinggarjaya 06 belum memenuhi prinsip-prinsip pengelolaan sarana dan prasarana yakni prinsip tujuan, efisiensi, adminstratif, kejalasan tanggung jawab dan kehohesifan.

F. Pengelolaan Keuangan di SDN Tinggarjaya 06

1. Sumber Dana Pendidikan di SDN Tinggarjaya 06

- Dana rutin dari pemerintah yaitu BOS

- Sumbangan Wali Murid

2. Alokasi Dana Pendidikan di SDN Tinggarjaya 06

- Dana cadangan untuk keperluan khusus seperti dana sosial,

biaya penerimaan tamu

- Dana rutin untuk proses pembelajaran di Sekolah seperti buku

sumber, dan ATK. 3. Pertanggung jawaban

- Tanggungjawab keuangan di pegang oleh bendahara bersama

kepala sekolah

- Bendahara melaporkan keuangan dalam bentuk laporan triwulan

dan RAPBS

- Laporan keuangan langsung terpadu pengurus tanpa dibahas

dengan personil sekolah .

G. Pengelolaan Hubungan Sekolah dan Masyarakat di SD

(12)

1. Hubungan didasari atas dasar kekeluargaan bukan untuk

menciptakan citra baik pendidikan, sehingga hubungan yang terjalin tidak mudah

2. Sebagian warga yang berada di sekitar sekolah kurang

memperhatikan dan menghormati sekolah sebagai lembaga formal pendidikan

3. Masyrakat menganggap bahwa pihak sekolah adalah pihak yang

paling mampu untuk mendidik anak-anaknya sehingga proses pendidikan mereka serahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah tanpa dibantu orang tua di rumah.

4. Masyarakat belum mampu memberikan peran yang kontruktif bagi

kemajuan sekolah. Hal ini disebabkan karena latar belakang pendidikan mareka yang masih rendah

5. Pihak sekolah maupun pemerintah setempat belum mampu

memberdayakan keterlibatan masyarakat untuk kemajuan sekolah 6. Teknik hubungan sekolah dengan masyrakat bersifat spontanitas

tanpa ada perencanaan dan media khusus.

H. Pengelolaan Supervisi Pendidikan di SDN Tinggarjaya 06

Pelaksanaan supervisi pendidikan di SDN Tinggarjaya 06 aalah sebagai berikut:

1. Kunjungan kelas secara tidak langsung yang dilakukan oleh kepala

sekolah

2. Pertemuan secara pribadi antara supervisi dengan guru untuk

membicarakan masalah-masalah khusus yang dihadapi guru, hal ini dilakukan apabila masalah yang rumit yang sulit untuk diselesaikan

3. Rapat antar kepala sekolah dengan guru-guru

4. Rapat antar guru di setiap sekolah melalui Forum KKG

5. Supervisi khusus dan spontanitas dari murid kepada guru ketika

(13)

6. Supervisi dari guru kepada murid dilakukan melalui forum diskusi

secara non formal antar guru.

Prosedur supervisi pendidikan belum dilakukan secara sistematik seperti:

1. Pengumpulan data

2. Pengumpulan alat penilaian

3. Deteksi kelemahan

4. Memperhatikan Kelemahan

5. Bimbingan

6. Penilaian Kemajuan

(14)

BAB III

PROFIL, VISI, DAN MISI SEKOLAH

A. Gambaran Umum SD Negeri Tinggarjaya 06

SD Negeri Tinggarjaya 06 terletak sebelah utara kecamatan Sidareja di wilayah Desa Tinggarjaya , didirikan pada tahun 1959 diatas seluas tanah 1527 m2 dan merupakan hibah dari Desa Tinggarjaya.

Empat program Bangga Mbangun Desa Kabupaten Cilacap salah satunya di bidang pendidikan yang terdiri dari 6 (enam) pilar yaitu: 1. Peningkatan akses layanan Paud, 2. Masyarakat melek aksara/huruf, 3. Tuntas Wajar Dikdas 9 tahun, 4. Rintisan wajar Dikdas 12 tahun, 5. Peningkatan layanan pendidikan di perguruan tinggi dan bursa kerja, dan 6. Tidak ada anak usia sekolah yang tidak bersekolah. Maka SD Negeri Tinggarjaya 06 ingin mensukseskan keenam pilar pendidikan tersebut, dengan jalan mengubah sekolah biasa menjadi sekolah yang lebih baik. Dengan bergulirnya MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) SD Negeri Tinggarjaya 06, dimaksudkan agar penyelenggaraan pendidikan di masa yang akan datang menjadi lebih efektif dan efisien.

SD Negeri Tinggarjaya 06 adalah sebuah lembaga pendidikan non profit (tidak cari untung) yang dilandasi oleh

“WAWASAN WIYATA MANDALA” yaitu: 1. Sekolah sebagai lingkungan pendidikan.

2. Proses pendidikan di sekolah adalah wewenang dan tanggung jawab kepala sekolah.

3. Hubungan guru dan orang tua siswa harus serasi. 4. Menjunjung tinggi martabat dan citra guru.

(15)

B. Profil SD Negeri Tinggarjaya 06

Nama Sekolah : SD Negeri Tinggarjaya 06 NIS / NPSN : 100370 / 20338711

Nomor Statistik Sekolah : 101030112083

Status Sekolah : Negeri / Terakreditasi B 2006 Nomor Surat Keputusan : 03/BASKAB/KEP/2006,

(16 Februari 2006)

Nomor Akte Pendirian/Kelembagaan : 421.2/Neg/04615/1993, (04 Mei 1993)

Pembuat Surat Keputusan : Gub KDH Tk I Jawa Tengah Tahun Pendirian : 1983

E-mail : sd06_tinggarjay@yahoo.com

Alamat Sekolah : Jl. Makam Pahlawan No. 19 Desa : Tinggarjaya

2. Keadaan Kepala Sekolah dan Guru

(16)

o /P an ma Akhir/th Ruang MulaiMelaksanakan tgs

Kerja Di SD ini

1 SRI SUMIATIN, S.Pd

NIP.196803051999032003 P KS Kebumen03-05-68 Islam S1 PembinaIV/a

01-04-2014 01-01-1982 01-07-1984

2 SUJARWATI

NIP. 195907061982012016 P GK 06-07-59Cilacap Islam 2010S 1 PembinaIV/a

01-04-2004 01-08-1985 01-04-1991

3 ABDULLAH

NIP. 196306141985081002 L GK 14-06-63Brebes Islam 2000D II PenataIII/a

07-01-2011 01-01-2010 07-01-2011

4 NUR ATIKAH. S, S.Pd. SD

NIP. 198509192010012022 P GK Cilacap19-09-85 Islam 2009S1 Penata

01-04-2014 01-01-2007 08-08-2011

5 SITI MUKAROMAH, S.Pd.SD

NIP. 197006242007012010 P GK 24-06-70Cilacap Islam 2011S1 -

-

01-09-/Guru 28-01-91Cilacap Islam 2008SMK -

-

01-07-2009 01-07-2009

9 NANANG PRIYADI, S.Pd

NIP. - L Guru 04-04-82Cilacap Islam 2001SPP -

-

01-04-a 27-09-82Cilacap Islam 2002SMK - - 01-07-2008 01-07-2008

C. Visi, Misi, Motto, Budaya Kerja, dan Tujuan SD Negeri Tinggarjaya 06

Dalam merumuskan visi, pihak-pihak terkait (stake holder) melakukan musyawarah sehingga visi tersebut benar-benar mewakili aspirasi semua pihak yang terkait. Harapannya, semua pihak yang terkait dalam kegiatan pembelajaran (guru, karyawan, peserta didik dan wali murid) benar-benar menyadari visi tersebut bukan hanya dambaan semata tetapi merupakan komitmen terhadap visi yang telah disepakati bersama.

(17)

Dalam merumuskan visi, pihak-pihak terkait (stake holder) melakukan musyawarah sehingga visi tersebut benar-benar mewakili aspirasi semua pihak yang terkait. Harapannya, semua pihak yang terkait dalam kegiatan pembelajaran (guru, karyawan, peserta didik dan wali murid) benar-benar menyadari visi tersebut bukan hanya dambaan semata tetapi merupakan komitmen terhadap visi yang telah disepakati bersama.

VISI SD NEGERI TINGGARJAYA 06

“ Menuju Sekolah yang Maju, Ungul dan Berkualitas “

Visi ini dirumuskan untuk tujuan jangka panjang,jangka menengah dan jangka pendek. Visi ini menjiwai warga sekolah kami untuk selalu mewujudkannya di setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah. Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang :

a. Berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian. b. Sesuai dengan norma dan harapan masyarakat.

c. Ingin mencapai keunggulan.

d. Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah/madrasah.

e. Mendorong adanya perubahan yang lebih baik

f. Mengarahkan langkah-langkah strategis (misi) sekolah/madrasah. Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang dirumuskan berdasarkan visi di atas.

(18)

1. Memantapkan siswa dalam ketaqwaan terhadap Alloh SWT. 2. Mengembangkan potensi siswa, untuk hidup layak dan mandiri. 3. Meningkatkan KBM melaluli pendekatan ketrampilan

4. Mengembangkan motivasi dan rasa senang belajar

5. Mengoptomalkan dalam kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler 6. Disiplin waktu dan administrasi

MOTTO : 4 B

1. Berwawasan Luas; 2. Berpikir Cerdas; 3. Bertindak Tegas; 4. Berhati Ikhlas.

BUDAYA KERJA : 5 T

1. Terencana secara tepat dan akurat; 2. Terprogram dengan baik;

3. Terukur dengan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman; 4. Terlaksana dengan cepat, aktif, efektif;

5. Tuntas dan berkualitas dalam semangat kebersamaan.

TUJUAN:

1. Meningkatkan sikap mental peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani berilmu, berpengetahuan, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, mencintai lingkungan, dan peka terhadap perkembangan.

(19)

3. Meningkatkan berbagai kecakapan hidup yang bermanfaat untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya.

4. Meningkatkan lulusan yang berkualitas dan sikap bersaing dalam perkembangan kehidupan.

5. Meningkatnya inovasi pembelajaran inovatif, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

6. Meningkatkan kemampuan mengembangkan kurikulum nasional kedalam kurikulum sekolah.

7. Meningkatkan kemampuan mengembangkan system pendidikan yang menjujung tinggi nilai agama, etika, estetika, dan bidaya jawa. 8. Menguasai teknologi informatika tanpa mengesampingkan kultur

(20)

BAB IV

RENCANA STRATEGIS DAN ANALISIS SWOT A. Nilai-nilai Strategis SDN SDN Tinggarjaya 06

Nilai-nilai strategis SDN SDN Tinggarjaya 06 merupakan landasan perwujudan Visi dan Misi dalam mengimplementasikan kebijakan sekolah, program dan kegiatan yang perlu dimiliki oleh SDN SDN Tinggarjaya 06 adalah :

1. Efektivitas proses pembelajaran dengan sasaran meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan.

2. Komitmen, konsisten, dan konsekwen terhadap tujuan dan saran (target) yang telah ditetapkan.

3. Lebih bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan secara menyeluruh.

4. Memberikan pelayanan yang lebih baik adalah salah satu upaya menumbuhkan kepercayaan.

5. Bijaksana, dalam pelaksanaan tugas dan pengambilan keputusan dilakukan secara terencana, tersetruktur dan musyawarah untuk mufakat merupakan perwujudan dari ciri mandiri budaya kita

B. Analisis SWOT Strategis SDN SDN Tinggarjaya 06

Dalam perwujudan kegiatan dilakukan secara dinamis, sinkronisasi, dan sinergi di dalam lingkungan strategi SDN SDN Tinggarjaya 06 terdapat 4 analisis SWOT yang dapat mempengaruhi kinerja SDN SDN Tinggarjaya 06, yaitu :

Bagan Analisis Kekuatan SWOT

dalam Implementasi Kegitan SD Negeri SDN Tinggarjaya 06

SWOT Internal Eksternal

(21)

SD

Adanya komitmen yang tinggi dan konsisten dari sekolah.

Komunikasi yang terjalin baik antar guru.

Lingkungan kerja yang kondusif, baik fisik non fisik.

Prasarana dan sarana sekolah sebagian telah ada.

Memiliki tenaga pengajar yang cukup

2. KELEMAHAN :

Program kurikulum belum didukung oleh bahan ajar yang memadai.

Kompetisi substansi dan metodologi pembelajaran di kalangan guru belum memadai.

Sebagian besar guru masih enggan untuk terus belajar.

(22)

Prasarana dan sarana sekolah masih kurang.

Dana yang tersedia masih kurang memadai.

3. PELUANG :

Adanya tekad pemerintah untuk selalu meningkatkan kualitas guru/ tenaga pengajar.

Adanya kerjasama/ kemitraan yang baik dengan antar sekolah, masyarakat dan pemerintah daerah.

Makin banyaknya masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya.

Kemajuan pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang.

4. ANCAMAN :

Persaingan antar lembaga sekolah sejenis makin intens.

Tuntutan akuntabilitas dari pihak-pihak berkepentingan makin meningkat.

Tuntutan Guru yang Profesional semakin tinggi.

Tuntutan kredibilitas Kepala Sekolah semakin tinggi.

E. Faktor Faktor Kunci Keberhasilan

Setelah mengidentifikasi factor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, maka faktor-faktor kunci keberhasilan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Kepemimpinan yang kuat. 2. Sekolah memiliki budaya mutu.

3. Sumber daya manusia yang handal dengan memiliki komitmen, dedikasi dan integritas yang tinggi dalam pelaksanaan tugas. 4. Pengelolaan tenaga kependidikan yang efektif.

(23)

7. Partisipasi warga sekolah dan masyarakat. 8. Sekolah memilki transparansi.

9. Peningkatan kwalitatif dan kwantitatif output sekolah.

10. Sekolah melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan.

BAB V

(24)

Untuk mengetahui sejauh mana keterlaksanaan program sekolah seperti yang sudah direncanakan, maka kami menyusun EDS (Evaluasi Diri Sekolah). Dengan EDS ini kita akan mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada dan bersama seluruh warga sekolah mencari solusi untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut guna mewujudkan visi sekolah. Berikut ini EDS SDN Tinggarjaya 06 Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.

(25)

Demikian Studi Kasus Manajemen Strategi dalam Pendidikan ini kami buat sebagai Ujian Akhir Semester mata kuliah “ Manajemen Strategi dalam Pendidikan “. Dengan tugas ini dapat kami jadikan acuan tentang keterlaksanaan anggaran yang ada dengan kegiatan-kegiatan sekolah yang sudah diprogramkan. Dan dengan tugas ini pula dapat menambah wawasan dan pengetahuan kami dalam memanajemen keuangan di sekolah. Sehingga dapat membantu sekolah dalam upaya memenuhi delapan Standar Nasional Pendidikan yang berdampak kepada primanya layanan kepada peserta didik, orang tua, masyarakat dan pemangku kepentingan.

Referensi

Dokumen terkait

PenelitianRamlugun (2016) menjelaskan adanya hubungan antara pendidikan terhadap penerapan akuntansi rumah tangga, hal ini dikarenakan dengan tingkat pendidikan yang

Somagede, Kalibagor, Banyumas, Patik Raja, Pekuncen, Karang Lewas, Kedung Banteng, Baturaden, Kembaran Dan Purwokerto Timur), Kedelai terdapat di 15 kecamatan (Lumbir,

Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan bahan ajar berbasis game edukasi yang telah dikembangakan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa serta sudah dianggap

Mengingat bahwa peran Muslim dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, kehidupan ekonomi dan sosial yang lain, pada abad modern, pra-modern, bahkan sejak dari abad

Pulau Pari merupakan kawasan perairan yang memiliki ekosistem lamun.Ekosistem ini merupakan salah satu habitat yang mendukung kehidupan biota akuatik, salah satunya

Buku visual Pranatamangsa ini dirancang untuk menjembatani budaya adiluhung tersebut kepada generasi muda saat ini, agar generasi muda mengenal kalender tradisional

Menurut undang – undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan pasal 39 ayat 1 menyebutkan bahwa tenaga kependidikan bertugas

Kriteria tersebut dapat berupa peraturan yang ditetapkan oleh suatu badan legislatif, anggaran atau ukuran prestasi yang ditetapkan oleh manajeman, prinsip akuntansi