Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN MAGIC BOOK
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA RANAH KOGNITIF
(Kuasi Eksperimen pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
Fajri Firmansyah
0907050
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
2013
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN MAGIC BOOK
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA RANAH KOGNITIF
(Kuasi Eksperimen pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Oleh Fajri Firmansyah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Fajri Firmansyah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
November 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif” (Kuasi Eksperimen pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung). Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (understand) pada mata pelajaran TIK. Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui pengaruh penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami proses menafsirkan (interpreting) pada mata pelajaran TIK.
2. Mengetahui pengaruh penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami proses menyimpulkan (inferring) pada mata pelajaran TIK.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian Tes Awal dan Tes Akhir Kelompok Kontrol Tak Setara (Control Group Not Equivalent Pre-Test and Post-Test Design). Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data penelitian adalah tes hasil belajar berupa soal dalam bentuk uraian atau essai yang berjumlah 10 butir dengan rincian lima butir soal tentang proses menafsirkan (interpreting) dan lima butir soal selanjutnya tentang proses menyimpulkan (inferring). Sampel yang digunakan berjumlah 53 siswa, dengan rincian 27 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 26 siswa sebagai kelompok kontrol. Kesimpulan umum yang diperoleh dari penelitian ini adalah tidak terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (understand) pada mata pelajaran TIK. Meskipun demikian, bukan berarti penggunaan Magic Book tidak memberikan pengaruh sama sekali terhadap hasil belajar siswa, hal ini terbukti dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari rata-rata skor pre-test terhadap rata-rata skor post-test. Adapun kesimpulan khusus dari penelitian ini adalah:
1. Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (understand) proses menafsirkan (interpreting) pada mata pelajaran TIK.
2. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (understand) proses menyimpulkan (inferring) pada matapelajarn TIK.
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(treatment) pada saat penelitian minimal tiga kali, serta penggunaan media Magic Book yang dapat diterapkan pada teknologi telepon genggam atau handphone (mobile learning).
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
The study entitled "The use of Magic Book to enhance student learning Outcomes in the Cognitive Domain" (Quasi Experiments on subjects of Information Communication and Technology class XI in Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung). The general objective of this research is to know the influence of the use Magic Book to student learning outcomes cognitive domain aspect of understanding on ICT subjects. As for the specific purpose of this research are: 1. Know the effects use of the Magic Book to student learning outcomes
cognitive domain aspect of understanding the process of interpreting on ICT subjects.
2. Know the effects use of the Magic Book to student learning outcomes cognitive domain aspect of understanding the process inferring on ICT subjects.
The research method used was quasi experimental Control Group Not Equivalent Pre Test and Post Test Design. Instruments used for obtaining research data is a test of learning outcomes in the form of his essay, which totaled 10 items with details of five item about the process interpreting and five item the next question about the process inferring. The sample used totaled 54 students, with details of 27 students as experiments group and 26 students as control group. The General conclusion of this study is there is no significant influence on the use of the Magic Book of student learning outcomes cognitive domain aspects understand on ICT subjects. Even so, that does not mean the use of Magic Book gives no influence at all on the learning outcomes of students, this is evident by the presence of increased student learning outcomes from the average score pre-test against the average score post-test. As for the specific conclusions of this research are:
1. There is a significant influence the use of Magic Book to student learning outcomes cognitive domain aspect of understanding the process of interpreting on ICT subjects.
2. There is no significant influence the use of Magic Book to student learning outcomes cognitive domain aspect of understanding the process of inferring on ICT subjects.
Recommendation for the use of Magic Book in order to optimally is availability support technology of a computer and camera devices (webcamp). For further research focused on examining more deeply about the results of the study with cognitive aspects of coverage that is more complex, with the treatment at the time of research at least three times, as well as the use of the media agic Book that can be applied to mobile phone or mobile technologies (mobile learning).
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Media Visual Gerak ... Error! Bookmark not defined. D. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran .. Error! Bookmark not defined. E. Teknologi Augmented Reality ... Error! Bookmark not defined. F. Jenis-Jenis Teknologi Augmented RealityError! Bookmark not defined.
1. Simple AR ... Error! Bookmark not defined. 2. Marker Based AR ... Error! Bookmark not defined. 3. Markerless AR... Error! Bookmark not defined. G. Penerapan Teknologi Augmented Reality dalam Pembelajaran ... Error!
Bookmark not defined.
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. G. Pengembangan Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1. Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 2. Uji Reliabilitas... Error! Bookmark not defined. 3. Daya Pembeda Soal ... Error! Bookmark not defined. H. Tingkat Kesukaran Soal ... Error! Bookmark not defined. I. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1. Hasil Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 2. Hasil Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3. Hasil Uji Daya Pembeda Soal ... Error! Bookmark not defined. 4. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal ... Error! Bookmark not defined. J. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. K. Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 1. Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 2. Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not
defined.
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi untuk mendapatkan, mengolah dan menyebarkan informasi dengan cepat dan tepat terbukti sudah berkembang pesat. Diawali dengan teknologi yang sederhana hingga teknologi yang modern pada zaman sekarang yaitu teknologi internet. Teknologi internet merupakan perkembangan teknologi komunikasi yang benar-benar sangat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai wahana dan sarana untuk menambah wawasan. Tidak hanya itu, kemudahan untuk saling bertukar informasi, kemudahan bertransaksi bisnis, maupun pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan menggunakan teknologi internet. Sehingga semakin berkembangnya teknologi internet maka semakin besar pula kesempatan masyarakat untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.
2
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk mengetahui dan memahami bagaimana cara terkoneksi dengan internet melalui media yang tepat, maka sudah seharusnya memahami perangkat apa saja yang idealnya digunakan untuk bisa terkoneksi dengan internet. Berbagai sumber baik itu berupa buku maupun modul sudah banyak yang menyediakan panduan mengenai perangkat apa saja yang diperlukan agar bisa terkoneksi dengan internet. Namun, buku panduan yang ada saat ini hanya menyajikan materi yang sifatnya konseptual dan manampilkan gambar-gambar dari suatu objek yang statis. Hal ini jika tidak dilakukan upaya peningkatan kualitas penyajian materi dikhawatirkan dapat menimbulkan pemahaman yang ambigu bagi para pembaca. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, pengemasan materi dalam sebuah buku pun mengalami peningkatan, seperti halnya buku berbasis teknologi augmented reality (yang selanjutnya disingkat dengan AR).
Pemanfaatan teknologi AR ini sudah banyak yang menerapkan terutama dalam bidang hiburan, pariwisata, dan pembuatan profil sebuah perusahaan. Sebenarnya peluang pengembangan teknologi AR dalam bidang pendidikan sangat terbuka lebar. Hal ini senada dengan pendapat Hannes Kaufmann dalam makalahnya yang berjudul “Collaborative Augmented Reality in Education” bahwa:
Due to advances in the development of pedagogical concepts, applications and technology, and a simultaneous decline in hardware costs, the use of small scale or mobile immersive virtual or augmented reality systems could become feasible for educational institutions within this decade (assuming ongoing development at the same rate).
Menurut pendapat Hannes Kaufman tersebut, potensi pengembangan teknologi AR dalam dekade ini bisa diterapkan dalam sistem pendidikan mengingat dampak dari pengembangan pedagogis, konsep, aplikasi dan teknologi dengan asumsi pembangunan secara berkelanjutan dan merata.
3
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yaitu penelitian oleh Hotman Silitonga yang berjudul “Interaction Design and Implementation of Hydrocarbon Augmented Reality” pada tahun 2009. Hasil
penelitian menujukkan bahwa respon guru terhadap penggunaan media tersebut tergolong tinggi, sehingga media tersebut dapat dijadikan media alternatif dalam pebelajaran hidrokarbon. Contoh lainnya yaitu penelitian oleh Yusuf Rohmat yang berjudul “Desain Augmented Reality Volcano Sebagai Alat Peraga Di Museum Geologi Bandung”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat peraga ini lebih menarik, interaktif, dan mempunyai pengalaman lebih. Berdasarkan hasil penelitian yang telah disebutkan sebelumnya, maka dapat dikatakan bahwa potensi pengembangan teknologi AR dalam dunia pendidikan masih terbuka lebar. Oleh karena itu, pendidik dan peneliti harus mengeksplorasi bagaimana karakteristik teknologi AR dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran sebagai media pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran yang tepat untuk mempermudah guru dalam penyampaian bahan ajar kepada siswa berdampak pada prestasi hasil belajar siswa. Oleh karena itu, pemilihan media yang tepat menjadi hal yang penting untuk bisa merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa untuk belajar. Untuk memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik perhatian siswa, maka media tersebut harus dikemas secara unik dan terlihat berbeda sehingga dapat menimbulkan rasa penasaran dan ketertarikan siswa untuk belajar. Kesempatan untuk mengembangkan teknologi berdasarkan pentingnya peningkatan kualitas media pembelajaran memberikan peluang untuk menerapkan teknologi AR dalam kegiatan pembelajaran.
4
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
praktikum jika disampaikan dengan sebatas teori dan konsep saja akan membuat siswa cenderung kurang tertarik untuk mempelajari materi tersebut sehingga dampak yang terjadi adalah hasil belajar siswa terhadap materi yang sifatnya teori dan konsep cenderung lebih rendah dibandingkan materi yang sifatnya praktikum. Selain itu, metode pembelajaran yang kurang efektif pada matepalajaran TIK disekolah menyebabkan tidak seimbangnya kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa, misalnya metode pembelajaran yang disampaikan guru sangat monoton sehingga siswa merasa bosan dan minat belajar siswa pada mata pelajaran TIK menjadi menurun.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL, Februari 2013 – Mei 2013), peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan beberapa siswa di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung tentang pembelajaran TIK. Rata-rata mereka mengatakan bahwa apa yang diajarkan hanya sebatas teori dan konsep terutama pada materi tentang perangkat keras untuk akses internet yang benar-benar membutuhkan contoh alat peraganya. Setelah diklarifikasi dengan beberapa guru TIK, ternyata memang benar alat peraga yang tersedia untuk keperluan pembelajaran khususnya TIK sangat terbatas bahkan bisa dikatakan kurang memadai. Sehingga, dampak yang sebenarnya terjadi adalah rata-rata hasil prestasi belajar siswa tidak mencapai nilai Kriteria Kelulusan Minimun (KKM) yang pada akhirnya guru TIK harus memberikan tugas tambahan agar bisa memenuhi KKM.
Bertitik tolak dari deskripsi di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk mengkaji lebih mendalam mengenai penerapan teknologi AR berupa Magic Book dalam kegiatan pembelajaran TIK untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti memilih judul penelitian “Penggunaan Magic Book Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif” untuk mata
5
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah yang relevan pada penelitian ini, yaitu: 1. Pengaruh perkembangan teknologi internet terhadap hasil belajar ranah
kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.
2. Pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.
3. Pengaruh metode mengajar guru terhadap hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.
4. Pengaruh ketersediaan alat peraga terhadap hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.
5. Pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.
Seperti yang telah disebutkan di atas, ternyata faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa sangat kompleks. Padahal dalam waktu yang sama peneliti memiliki sejumlah keterbatasan terutama waktu, tenaga, biaya, dan kemampuan akademis. Menyadari kondisi tersebut dan sesuai dengan kaidah keilmuan, maka penelitian ini dibatasi pada upaya mengungkap informasi yang terdapat dalam rumusan masalah. Secara umum, rumusan masalah yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami
(understand) pada mata pelajaran TIK ?”.
6
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Namun, agar penelitian ini lebih terarah dan fokus, maka dalam penelitian ini akan mengkaji proses menafsirkan (interpreting) dan proses menyimpulkan (inferring). Sehingga, masalah umum yang telah dikemukakan diatas dapat dijabarkan secara lebih khusus sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami proses menafsirkan (interpreting) pada mata pelajaran TIK ?
2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami proses menyimpulkan (inferring) pada mata pelajaran TIK ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Magic Book terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami
(understand) pada mata pelajaran TIK. Secara lebih khusus tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui pengaruh penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami proses menafsirkan (interpreting) pada mata pelajaran TIK.
2. Mengetahui pengaruh penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami proses menyimpulkan (inferring) pada mata pelajaran TIK.
D. Manfaat Penelitian
7
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada kajian keilmuan tentang pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi AR, khususnya mengenai pengaruh penggunaan Magic Book untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif mata pelajaran TIK, serta dapat menjadi bahan masukan bagi mereka yang berminat untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini dengan mengambil kancah penelitian yang berbeda dan dengan sampel penelitian yang lebih banyak.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif kepada guru agar dapat meningkatkan kualitas pengajarannya serta membantu guru dalam mengatasi hambatan kegiatan pembelajaran berupa kurangnya sumber, bahan atau alat peraga sebagai perlengkapan mengajar.
8
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Struktur Organisasi Skripsi
BAB I Pendahuluan yang berisikan latar belakang penelitian, indentifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi
BAB II Kajian Pustaka berisi penjabaran teori-teori atau dalil yang melandasi peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan penelitian, kerangka pemikiran dan hipotesis.
BAB III Metode Penelitian berisi penjabaran terkait hal-hal penelitian termasuk desain penelitian, lokasi dan subjek penelitian, pemilihan sampel instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, hasil uji coba instrumen penelitian, dan tahapan analisis data.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan berisi penjabaran pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian.
33
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian adalah keseluruhan objek yang dijadikan sumber penelitian, mempunyai karakteristik tertentu sebagai objek, atau sasaran penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (Riduwan, 2003:7):
“populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan penjelasan tersebut maka pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung tahun ajaran 2013/2014. Gambaran populasi kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung sebagai berikut:
Tabel 1.1. Populasi kelas XI MAN 1 Bandung tahun ajaran 2013/2014
KELAS JUMLAH SISWA
XI AGAMA 35 Orang
XI IPA A 27 Orang
XI IPA B 31 Orang
XI IPA C 38 Orang
XI IPA D 37 Orang
XI IPA E 31 Orang
XI IPS A 20 Orang
XI IPS B 27 Orang
XI IPS C 26 Orang
XI IPS D 28 Orang
34
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sampel adalah bagian yang mewakili populasi, yang diambil dengan menggunakan teknik-teknik tertentu. Pengertian mewakili atau representatif menunjukkan, bahwa semua ciri yang dimiliki oleh populasi terdapat atau tercermin dalam sampel (Ali, 2010:257).
Mengingat untuk menentukan sampel dalam penelitian eksperimen khususnya dalam hal pembelajaran, pelaksanaan penelitian tidak selalu memungkinkan untuk melakukan pemilihan acak (random) terhadap subjek secara individu, karena subjek secara alami telah terbentuk dalam satu kelompok yang utuh, selain itu untuk mengambil beberapa siswa sebagai subjek peneltian pada saat jam pelajaran dikhawatirkan akan mengganggu kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, peneliti menggunakan kelompok yang sudah ada sebagai sampel penelitian (Cluster Sampling). Cluster Sampling merupakan teknik pengambilan sampel secara acak berdasarkan sekelompok individu dan tidak diambil secara individu atau perseorangan. Berikut adalah kelompok yang dijadikan sampel oleh peneliti:
Tabel 1.2 Sampel Penelitian
No Kelas Jumlah Siswa
1 XI IPS B (Eksperimen) 27 Orang
2 XI IPS C (Kontrol) 26 Orang
B. Metode Penelitian
35
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
media yang diterapkan, yaitu pengaruh penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (understand) pada mata pelajaran TIK?. Penelitian ini dilakukan pada dua kelompok siswa yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan Magic Book dan kelompok kontrol yang tidak menggunakan Magic Book (dalam hal ini menggunakan media visual gerak).
Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Hubungannya antara variabel bebas dengan variabel terikat, Sukmadinata (2011:1975) berpendapat bahwa:
Hubungan antara variabel bisa berbentuk korelasional, bisa juga berbentuk hubungan sebab-akibat. ... Hubungan sebab-akibat atau pengaruh dalam eksperimen dirancang dalam suatu desain yang disebut desain eksperimen. Dalam desain tersebut dibedakan antara (a) variabel yang memberi pengaruh atau disebut variabel perlakuan (treatment variable), variabel bebas (independent variable), variabel eksperimen (experiment variable) atau variabel intervensi (intervention variable), dengan (b) variabel yang diberi pengaruh yang disebut variabel terikat (dependent variable), variabel hasil atau akibat (outcome variable), variabel postes atau kriteria (posttest or criterion variable).
Mengacu pada penjelasan tersebut, maka penggunaan Magic Book di kelompok eksperimen dan yang menggunakan media visual gerak di kelompok kontrol ditempatkan sebagai variabel bebas, sedangkan hasil belajar siswa di ranah kognitif aspek memahami pada mata pelajaran TIK ditempatkan sebagai variabel terikat. Untuk melihat hubungan antar variabel yang akan diteliti, dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut:
Tabel 1.3 Hubungan Variabel Bebas dengan Variabel Terikat
36
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Bebas (X)
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu desain Tes Awal dan Tes Akhir Kelompok Kontrol Tak Setara (Control Group Not Equivalent Pre-Test and Post-Pre-Test Design). Pada desain ini, peneliti membagi subjek penelitian
menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Masing-masing kelompok mendapatkan pre-test (O1) dan post-test (O2) yang sama, namun masing-masing kelompok mendapatkan treatment (X) yang berbeda. Desain penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1.4 berikut:
Tabel 1.4 Desain Penelitian Control Group Not Equivalent Pre-Test and Post-Test
Kelompok Pre-Test Treatment Post-Test
Eksperimen : O1 X1 O2
Kontrol : O1 X2 O2
37
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu O1 : Pre-Test (Tes Awal)
O2 : Post-Test (Tes Akhir)
X1 : Perlakuan pada kelompok eksperimen dengan menggunakan media Magic Book
X2 : Perlakuan pada kelompok kontrol menggunakan media visual gerak (tidak menggunakan media Magic Book)
Hal pertama yang dilakukan adalah memilih kelompok-kelompok subjek yang sudah ada (kelompok intact) untuk ditetapkan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen ditempatkan sebagai kelompok yang mendapatkan perlakuan menggunakan media Magic Book selama kegiatan pembelajaran. Sedangkan kelompok kontrol ditempatkan sebagai kelompok yang mendapatkan perlakuan menggunakan media visual gerak selama kegiatan pembelajaran. Masing-masing kelompok diberikan pre-test (O1) yang sama, kemudian untuk kelompok eksperimen diberikan treatment (X1) menggunakan media Magic Book selama kegiatan pembelajaran sedangkan kelompok kontrol diberikan treatment (X2) menggunakan media visual gerak selama kegiatan pembelajaran. Setelah itu, masing-masing kelompok diberikan post-test (O2) yang sama. Kemudian, selisih (gain) hasil pre-test (O1) dan hasil post-test (O2) pada masing-masing kelompok dibandingkan sehingga dapat diketahui pengaruh perlakuan (treatment) yang diberikan.
D. Desain Magic Book
Desain Magic Book merupakan suatu tahapan rancangan pembuatan media Magic Book yang dilakukan peneliti sebelum media Magic Book digunakan
dilapangan sebagai treatment. Pada tahap ini peneliti membagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Desain isi (content) Magic Book
38
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Halaman pertama, berisi penjelasan singkat mengenai latar belakang dan pemanfaatan internet dalam berbagai bidang.
b. Halaman kedua, berisi objek tiga dimensi dan penjelasan mengenai ilustrasi proses komunikasi menggunakan internet.
Gambar 1.1. Ilustrasi komunikasi menggunakan internet
39
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 1.2. Ilustrasi Komputer
40
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 1.3. Ilustrasi Modem
e. Halaman kelima, berisi objek tiga dimensi dan penjelasan mengenai ilustrasi cara kerja dan fungsi HUB.
41
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
f. Halaman keenam, berisi objek tiga dimensi dan penjelasan mengenai ilustrasi cara kerja dan fungsi Repeater.
Gambar 1.5. Ilustrasi Repeater
g. Halaman ketujuh, berisi objek tiga dimensi dan penjelasan mengenai ilustrasi cara kerja dan fungsi Switch.
Gambar 1.6. Ilustrasi Switch
42
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 1.7. Ilustrasi Router
i. Halaman kesembilan, berisi objek tiga dimensi dan penjelasan mengenai kedudukan dan fungsi penyedia jasa layanan internet.
43
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Teknis Pembuatan Magic Book
Pada tahap ini ada beberapa proses yang dilakukan peneliti, proses-proses tersebut mengacu pada penelitian yang telah dilakukan oleh Shofiulloh (2011, 62-67). Namun, peneliti tidak mengambilnya secara utuh tetapi disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan peneliti. Proses-proses tersebut yaitu:
a. Modeling
Modeling merupakan proses pembuatan objek 3D dengan menggunakan
program 3DS Max 6. Setiap objek yang ada dibuat satu per satu dengan tetap disesuaikan dengan materi perangkat keras untuk akses internet pada mata pelajaran TIK kelas XI semester ganjil.
Gambar 1.9. Proses modeling dalam progam 3DS Max 6
b. Animating
Setelah proses modeling selesai, maka peneliti menambahkan gerakan (animasi) pada objek-objek tertentu yang membutuhkan gambaran cara kerjanya secara sederhana.
44
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jika proses modeling dan animating sudah sesuai maka proses selanjutnya adalah exporting yaitu mengubah format file dari .3ds menjadi .wrl agar bisa dibaca oleh program augmented reality. Program AR yang peneliti gunakan yaitu ARToolkit.
d. Membuat Marker
Marker merupakan suatu pola yang dibuat agar dapat dikenali oleh kamera
(webcamp). “Marker digunakan sebagai medium untuk membantu munculnya objek tiga dimensi pada aplikasi augmented reality” (Shofiulloh, 2011:65). Marker yang dibuat oleh peneliti menggunakan program Corel Draw 15 dengan ukuran 631 pixel X 634 pixel.
e. Layout Magic Book
Pada proses ini, bahan materi yang telah dikonsep dan sesuai dengan silabus dibentuk kedalam sebuah buku dengan program Corel Draw 15. Beberapa penjelasan secara tertulis peneliti tambahkan untuk menambah kemudahan dalam memhami pokok bahasan.
45
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahan pengertian dalam penelitian ini, maka peneliti mencantumkan definisi operasional yang terkandung dalam penelitian yaitu sebagai berikut:
1. Penggunaan Magic Book dalam penelitian ini adalah penggunaan media pembelajaran yang dikemas dalam bentuk buku berbasiskan teknologi Augmented Reality (AR). Jenis teknologi AR yang diterapkan dalam media
ini (Magic Book) adalah Marker based AR yaitu teknologi AR yang dapat bekerja dengan memanfaatkan pola marker yang dibuat.
2. Media visual gerak merupakan media yang penyampaian pesannya dapat diterima oleh indera penglihatan saja, akan tetapi pesan yang dihasilkannya adalah objek bergerak. Media visual gerak yang digunakan berbentuk film bisu (silent film), dimana isi pesannya (materi) yang disampaikan sama dengan materi yang terdapat dalam media Magic Book.
3. Hasil belajar dalam penelitian ini mengacu pada taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh Krathwolh, et al. yaitu ranah kognitif aspek memahami pada proses kognitif menafsirkan (interpreting) dan proses menyimpulkan (inferring). Pengolahan data hasil belajar menggunakan instrumen soal tes dalam bentuk uraian untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa di ranah kognitif aspek memahami.
46
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Aspek memahami proses kognitif menyimpulkan (Y2) merupakan hasil belajar yang menuntut kemampuan menemukan suatu pola dari sederetan contoh atau fakta. Indikator yang menjadi tolak ukur pada proses kognitif menyimpulkan adalah kemampuan siswa untuk dapat menemukan suatu pola dari sederetan contoh atau fakta, kemudian siswa menelaahnya sehingga dapat ditarik kesimpulan tentang kemungkinan dari kondisi yang terjadi. 6. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang diteliti
adalah pada kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung dengan materi perangkat keras untuk akses internet.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah tes hasil belajar berupa soal dalam bentuk uraian atau essai yang menuntut siswa untuk dapat menafsirkan suatu bentuk informasi ke dalam bentuk informasi lainnya, misalnya dari bentuk kata-kata menjadi gambar atau sebaliknya. Selain itu, siswa juga dituntut untuk dapat menemukan suatu pola dari sederetan contoh atau fakta, kemudian menyimpulkannya dari kemungkinan kondisi yang terjadi.
Adapun soal-soal tes yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar diambil dari materi perangkat keras untuk akses intenet dengan mempertimbangkan indikator proses menafsirkan (interpreting) dan proses menyimpulkan (inferring) pada aspek memahami ranah kognitif. Soal-soal tes ini akan sama digunakan untuk tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test).
47
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Menentukan konsep berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan mata pelajaran TIK kelas XI semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.
2. Membuat indikator berdasarkan kompetensi dasar yang akan digunakan untuk penelitian.
3. Membuat kisi-kisi soal berdasarkan indikator yang telah ditentukan. 4. Membuat soal tes, kunci jawaban, dan pedoman penskoran.
5. Men-judgement soal yang telah dibuat kepada guru bidang studi TIK
6. Menggunakan soal yang telah di-judgement dalam uji coba soal kepada kelompok yang bukan dijadikan objek penelitian.
7. Menganalisis soal hasil uji coba
8. Menggunakan soal yang valid dan reliabel dalam penelitian.
G. Pengembangan Instrumen Penelitian
Setelah instrumen penelitian ditentukan, maka hal yang selanjutnya dilakukan adalah melakukan pengembangan instrumen penelitian sebagai alat untuk mengumpulkan data penelitian. Pada penelitian ini langkah-langkah untuk mengembangkan instrumen penelitian yaitu sebagai berikut:
1. Uji Validitas
Validitas menurut Arikunto (Riduwan 2004:97) adalah “suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur”. Menurut Sugiyono (Riduwan, 2004:97),
“Jika instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid, berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”.
48
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
∑ ∑ ∑
√ ∑
∑
∑
∑
(Riduwan, 2004:98)
Keterangan:
rhitung = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y X = Skor tiap butir soal
Y = Skor total tiap butir soal N = Jumlah siswa
Untuk mengetahui valid atau tidak validnya butir soal maka dapat diketahui dengan cara membandingkan rhitung total skor dengan rtabel. Jika rhitung > rtabel maka dinyatakan valid, selain itu tidak valid.
Jika butir soal dinyatakan valid, maka dapat ditafsirkan nilai koefisien korelasinya sebagai berikut:
49
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dihasilkan pada instrumen ini tidak bersifat dikotomus. Berikut adalah rumus yang digunakan:
[
] [
∑
]
(Riduwan, 2004:115)
Keterangan:
r11 = Nilai Reliabilitas
∑Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item St = Varians total
k = Jumlah item soal
Reliabel atau tidak reliabel instrumen secara keseluruhan dapat diketahui dengan membandingkan nilai r11 dengan nilai rtabel. Jika r11 > rtabel maka dikatakan reliabel, selain itu tidak reliabel.
3. Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (menguasai materi) dengan siswa yang kurang pandai (kurang/tidak menguasai materi) (Arifin, 2009:133). Untuk menghitung daya pembeda soal digunakan rumus:
̅ ̅
,
(Arifin, 2009:133) Keterangan:DP = Daya Pembeda
̅ = Rata-rata kelompok atas
̅ = Rata-rata kelompok bawah Skor Maks = Skor maksimum
50
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,40 ke atas = Sangat Baik
0,30 – 0,39 = Baik
0,20 – 0,29 = Cukup, soal perlu perbaikan 0,19 ke bawah = Kurang baik, soal harus dibuang
H. Tingkat Kesukaran Soal
Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang bisa dinyatakan dengan indeks (Arifin, 2009:134). Untuk menghitung tingkat kesukaran soal digunakan rumus berikut:
(Arifin, 2009:134)
Setelah indeks tingkat kesukaran diketahui, kemudian ditafsirkan dengan kriteria berikut:
0,00 – 0,30 = Sukar 0,31 – 0,70 = Sedang 0,71 - 1,00 = Mudah
I. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini perlu dianalisis apakah layak digunakan atau tidak untuk kemudian diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji coba instrumen dilakukan kepada 25 siswa kelas XII IPA A Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung tahun ajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil uji coba didapatkan data validitas soal, reliabilitas soal, tingkat kesukaran soal, dan daya pembeda soal sebagai berikut:
1. Hasil Uji Validitas
51
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.5. Hasil Uji Validasi Tiap Butir Soal
52
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.5 diatas merupakan hasil pengujian menggunakan program aplikasi SPSS Statistics version 20 yang biasa digunakan untuk pengujian validitas dengan
teknik korelasi Bivariate Pearson (Product Moment Pearson). Untuk mengetahui validitas suatu butir soal yaitu dengan membandingkan nilai Pearson Correlation (rhitung) pada skor total dengan rtabel. Jika rhitung lebih besar dari rtabel maka soal dinyatakan valid, sebaliknya jika rhitung lebih kecil dari rtabel maka soal dinyatakan tidak valid atau harus dibuang atau diperbaiki. Pada penelitian ini, rtabel dicari pada taraf signifikansi 5% dengan N=25, maka didapat rtabel sebesar 0,396. Berdasarkan Tabel 1.5 diatas didapat nilai rhitung untuk soal 1, soal 3, dan soal 4 lebih kecil dari 0,396, maka soal tersebut dinyatakan tidak valid. Setelah meminta pertimbangan dari dosen pembimbing diputuskan untuk tetap menggunakan seluruh soal yang ada dengan catatan ketiga soal yang tidak valid tersebut diperbaiki. Bentuk perbaikan yang dilakukan peneliti adalah perbaikan redaksi soal sehingga menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami oleh siswa.
Jika butir soal dinyatakan valid, maka dapat ditafsirkan nilai koefisien korelasinya (rhitung) sebagai berikut:
Tabel 1.6 Kesimpulan Hasil Uji Validitas Soal dan Penafsiran Nilai Koefisien Korelasinya
Soal Valid/Tidak Valid Penafsiran nilai korelasi
1 Tidak Valid Rendah
2 Valid Tinggi
3 Tidak Valid Rendah
4 Tidak Valid Sangat Rendah/Tidak Valid
5 Valid Tinggi
6 Valid Cukup Tinggi
7 Valid Tinggi
8 Valid Tinggi
53
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Soal Valid/Tidak Valid Penafsiran nilai korelasi
54
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Hasil Uji Reliabilitas
Berdasarkan rumus perhitungan reliabilitas instrumen menggunakan rumus Cronbach Alpha maka didapatkan data sebagai berikut:
Tabel 1.7 Uji Reliabilitas Instrumen secara keseluruhan
Reliability Statistics
Tabel 1.7 merupakan hasil pengujian menggunakan program aplikasi SPSS Statistics version 20 yang digunakan untuk mencari nilai reliabilitas dari suatu
instrumen penelitian dengan menggunakan teknik Cronbach Alpha. Untuk menentukan suatu instrumen reliabel atau tidak yaitu dengan membandingkan nilai Cronbach’s Alpha(r11) dengan nilai rtabel. Jika r11 lebih besar dari rtabel maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel. Pada penelitian ini, rtabel dicari pada taraf signifikansi 5% dengan n=25, maka didapat rtabel sebesar 0,396. Berdasarkan Tabel 1.7 diatas didapat nilai r11 lebih besar dari rtabel (0,666 > 0,396) maka instrumen tersebut secara keseluruhan dinyatakan reliabel. Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas setiap butir soal:
Tabel 1.8. Uji Reliabilitas Instruemen Tiap Butir Soal
55
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Item-Total Statistics
3. Hasil Uji Daya Pembeda Soal
Berdasarkan rumus perhitungan daya pembeda soal, maka didapatkan data sebagai berikut:
Tabel 1.9 Hasil Uji Daya Pembeda Soal
Soal Daya Pembeda (DP) Kriteria DP
1 0,24 Cukup
56
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal
Berdasarkan rumus perhitungan tingkat kesukaran soal, maka didapat data sebagai berikut:
Tabel 1.10 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal
Soal Tingkat Kesukaran Kesukaran
1 0,6 Sedang
Tabel 1.10 diatas dapat dijadikan pertimbangan untuk menggunakan soal-soal yang tingkat kesukarannya tidak terlalu sulit dan juga tidak terlalu mudah.
J. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang ditempuh dan alat-alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian. Menurut Sugiyono (Maemunah, 2012:59) bahwa:
57
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pendapat tersebut maka teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini berupa Tes Prestasi atau Tes Hasil Belajar. Tes hasil belajar yang digunakan yaitu tes subjektif berupa soal uraian atau essai. Penilaian yang dilakukan peneliti menggunakan rentang skor yaitu skor terendah nol (0) untuk yang tidak menjawab pertanyaan, sampai skor tertinggi tiga (3) untuk yang menjawab pertanyaan dengan sempurna dan sesuai kunci jawaban.
K. Analisis Data
Data yang diperoleh dari penelitian terdiri dari hasil pre-test, hasil post-test, dan tanggapan responden setelah menggunakan media Magic Book. Data-data ini akan dianalisis dan dijadikan bahan pengambilan keputusan. Adapun langkah-langkah analisis data yang ditempuh oleh peneliti sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah suatu sampel berasal dari populasi-populasi yang mempunyai distribusi yang sama atau berbeda. Pada penelitian ini, uji normalitas yang digunakan adalah Uji Kolmogorov-Smirnov dengan dua sampel menggunakan alat bantu progam aplikasi SPSS versi 20. Kriteria pengambilan kesimpulannya adalah Jika Sig. > 0,05 maka data berdistribusi normal. Sedangkan jika Sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal (Sujarweni, 2007:58).
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk menguji apakah hipotesis kerja (H1) yang diajukan peneliti diterima atau tidak. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Independent-Sample T Test (Uji T untuk Dua Sampel Bebas) untuk melihat perbedaan rata-rata dari dua kelompok yang tidak berhubungan satu dengan yang lain.
58
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
atau selisih skor pre-test dengan skor post-test antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol baik secara keseluruhan maupun setiap proses, yaitu proses menafsirkan (interpreting) dan proses menyimpulkan (inferring). Kriteria pengambilan kesimpulan untuk Independent-Sample T Test sebagai berikut:
Jika –ttabel≤ thitung ≤ +ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak, Jika –thitung≤ ttabel ≤ +thitung, maka H1 diterima dan H0 ditolak
71
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan secara umum bahwa penggunaan Magic Book pada mata pelajaran TIK tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (understand). Meskipun demikian, bukan berarti penggunaan Magic Book tidak memberikan pengaruh sama sekali terhadap hasil belajar siswa, hal ini terbukti dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari rata-rata skor pre-test terhadap rata-rata skor post-test. Jadi, penggunaan magic book untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif aspek memahami (proses menafsirkan dan menyimpulkan) dapat direkomendasikan sebagai alternatif media pembelajaran dengan catatan harus mempertimbangkan aspek-aspek pendukung penggunaan media magic book terutama dari sisi teknologinya apakah tersedia atau tidak. Adapun kesimpulan khusus dari penelitian ini adalah:
1. Penggunaan Magic Book pada mata pelajaran TIK memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (understand) proses menafsirkan (interpreting).
2. Penggunaan Magic Book pada mata pelajaran TIK tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami (understand) proses menyimpulkan (inferring).
B. Rekomendasi
72
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Adanya peningkatan rata-rata hasil belajar siswa pada ranah kogntif aspek memahami (menafsirkan dan menyimpulkan) setelah pemberian perlakuan menggunakan media Magic Book.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami proses menafsirkan pada mata pelajaran TIK.
3. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Magic Book terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami proses menyimpulkan pada mata pelajaran TIK.
Berdasarkan data tersebut, peneliti mencoba merekomendasikan bagi pengguna hasil penelitian ini sebagai berikut:
1. Idealnya untuk mengoptimalkan penggunaan media Magic Book pada mata pelajaran TIK, perlu dipertimbangkan ketersediaan teknologi pendukung berupa perangkat komputer dan kamera (webcamp), mengingat materi yang dsajikan pada media Magic Book ini bersifat teknis.
2. Bagi peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian serupa dengan cakupan sampel yang lebih banyak, direkomendasikan untuk memberikan perlakuan (treatment) pada objek penelitian lebih lama (minimal tiga kali perlakuan) agar pengaruh penggunaan media Magic Book terhadap hasil belajar dapat terlihat lebih jelas dan signifikan.
73
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. (2010). Metodologi Dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bandung: Pustaka Cendikia Utama.
Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan, Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA.
Billinghurst, M., Kato, H., & Poupyrev, I. (t.thn.). Magic Book: Transitioning between Reality and Virtuality. Dipetik March 31, 2013, dari Ivan Poupyrev, Walt Disney Research: http://www.ivanpoupyrev.com/e-library/2001/chi2001demo.pdf
Heinich, R., Molenda, M., & Russell, J. D. (1993). Instructional Media and the New Technologies of Instruction (4th ed.). New York: Macmillan Publishing Company.
Hirokazo, K., Billinghurst, M., & Poupyrev, I. (2000). Guide ARToolkit version 2.33.
Kaufmann, H. (t.thn.). Collaborative Augmented Reality in Education. Dipetik
July 22, 2013, dari Research Gate:
http://www.researchgate.net/publication/2555518_Collaborative_Augmented _Reality_in_Education/file/d912f508031dc45254.pdf
Kementrian Komunikasi dan Informatika RI. (t.thn.). Dipetik March 30, 2013, dari http://kominfo.go.id/berita/detail/3639/Pengguna+Internet+Indonesia+Terting gi+Ketiga+di+Asia
Krathwohl, D. R. (2001). A Revision of Bloom's Taxonomy: An Overview. Dalam L. W. Anderson, D. R. Krathwohl, P. W. Airasain, K. A. Cruikshank, R. E. Mayer, P. R. Pintrich, et al., A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives (hal. 215-218). New York: Longman.
Maemunah, M. (2012). PenggunaanMedia Pembelajaran Berbasis Komputer Model Simulasi Untuk Peningkatan Proses Berpikir Kreatif Siswa. Skripsi pada Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
74
Fajri Firmansyah, 2013
Penggunaan Magic Book Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif (Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Owen, M., Owen, S., Barajas, M., & Trifonova, A. (2011). Augmented Reality in Education. Proceedings of the "Science Center To Go" Workshops, (hal. 13-29).
Riduwan. (2004). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfa Beta.
Riduwan. (2003). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfa Beta.
Rokhmat, Y. (2008). Desain Augmented Reality Volcano Sebagai Alat Peraga Di Museum Geologi Bandung. Dipetik 3 25, 2013, dari Perpustakaan Digital ITB: http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-yusufrokhm-33329-7-2008ts-6.pdf
Ruhimat, T. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Diterbitkan terbatas. Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Bandung: Prenada Media.
Shofiulloh, M. P. (2011). Pengembangan Media Berbasis Augmented Reality . Bandung: Jurusan Pendidikan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia Bandung Tidak Diterbitkan.
Silitonga, H. (2009). Perancangan dan Implementasi Interaksi Media Pembelajaran Hidrokarbon berbasis Teknologi Augmented Reality - Interaction Design And Implementation of Hydrocarbon Augmented Reality. Dipetik 03 25, 2013, dari Perpustakaan Digital ITB:
http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/689/jbptitbpp-gdl-hotmansili-34439-1-2009ts-1.pdf
Sujarweni, V. W. (2007). Panduan Mudah Menggunakan SPSS & Contoh Penelitian Bidang Ekonomi. Yogyakarta: Ardana Media.
Sukmadinata, N. S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Susilana, R., & Riyana, C. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: Diterbitkan terbatas.