• Tidak ada hasil yang ditemukan

Briket Arang Serbuk Kayu Sengon Berperekat Limbah Pengolahan Resin Pinus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Briket Arang Serbuk Kayu Sengon Berperekat Limbah Pengolahan Resin Pinus"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2 Analisis Termal                                                                                      6
Gambar 1 Diagram alir penelitian
Gambar 2. Analisis termal
Tabel 3 Rataan dan standar deviasi kerapatan, kadar air, dan ketahanan
+4

Referensi

Dokumen terkait

Tinggi rendahnya kadar zat menguap dan kerapatan massa briket arang yang dihasilkan dipengaruhi oleh bahan baku dengan penambahan konsentrasi perekat tepung

Pencampuran serbuk gergajian kayu afrika dengan kayu sengon dan pencampuran arang serbuk gergajian kayu afrika dengan sengon serta penambahan arang tempurung kelapa dengan

Sudrajat (1984) memaparkan bahwa kayu yang berkerapatan rendah akan memiliki kadar air yang tinggi dibandingkan kayu yang memiliki kerapatan yang tinggi.

Tahap Pengujian meliputi: rendemen, kadar air, kadar abu, kadar zat mudah menguap, kadar karbon terikat, daya serap terhadap iodium, daya serap terhadap benzena, daya serap

Semakin tinggi persentase campuran serbuk tempurung kelapa pada pelet kayu sengon maka semakin tinggi keteguhan tekan, karbon terikat, total karbon dan nilai kalor, sedangkan

Parameter yang diamati meliputi kadar air, kadar zat menguap, kadar abu, kadar karbon terikat dan rendemen untuk menentukan kualitas arang sebagai bahan bakar. Hasil pengujian

Tinggi rendahnya kadar zat menguap dan kerapatan massa briket arang yang dihasilkan dipengaruhi oleh bahan baku dengan penambahan konsentrasi perekat tepung

Semakin baik kualitas briket maka semakin tinggi nilai kalor, nilai kalor dipengaruhi oleh kadar air, kerapatan, kadar abu, kadar zat terbang, kadar karbon terikat, nilai kalor akan