KEDUDUKAN AHLI WARIS YANG BEDA AGAMA DENGAN PEWARIS TERHADAP PEMBAGIAN HARTA WARIS MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM
Teks penuh
Dokumen terkait
Menurut hukum Islam, tanggung jawab ahli waris terhadap utang pewaris hanya terbatas pada jumlah harta peninggalannya, dan tidak boleh menimbulkan kerugian bagi ahli waris
Putusan Hakim tersebut, jika dirujuk berdasarkan Pasal 185 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam bahwa: (1) ahli waris yang meninggal lebih dahulu dari pada si pewaris, maka
Menurut ketentuan dalam pasal 185 Kompilasi Hukum Islam, ahli waris yang meninggal lebih dahulu daripada pewaris, maka kedudukannya dapat digantikan oleh anaknya dengan
Islam menegaskan bahwa perbedaan suatu agama yang terjadi antara pewaris dan ahli waris merupakan suatu penghalang dari suatu pewarisan. Hal tersebut terdapat pada pasal 171 poin
Perbedaan agama sebagai penghalang kewarisan diperhitungkan pada saat muwaris meninggal, karena pada saat itulah hak kewarisan untuk ahli waris mulai berlaku, hasil dari
kepada ahli waris yang berbeda agama untuk dapat menerima harta warisan dari
Dalam hal ini menurut hukum waris adat Bali memang tidak mungkin seorang ahli waris yang berpindah agama mendapatkan tanah sebagai warisan akan tetapi sangat mungkin dia
3.2 Keadilan Dalam Peralihan Hak Atas Tanah Warisan Terhadap Ahli Waris Beda Agama Dibentuknya berbagai aturan-aturan terkait masalah pertanahan di Indonesia diharapkan dapat