• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Metode Pengukuran Nondestruktif untuk Menentukan Mutu dan Fermentasi Biji Kakao Utuh Menggunakan NIR Spectroscopy

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Metode Pengukuran Nondestruktif untuk Menentukan Mutu dan Fermentasi Biji Kakao Utuh Menggunakan NIR Spectroscopy"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 3.1  Pembentukan lapisan untuk sampel biji tumpukan
Gambar 3.3  Akuisisi spektrum NIRS (a) Posisi sumber sinar  (b) biji tumpukan dan (c) bubuk biji
Gambar 3.5  Spektrum hasil pemindaian NIRS untuk (a) biji kakao individu,  (b) biji kakao tumpukan, dan (c) bubuk biji kakao
Gambar 3.10  Hasil PCA untuk  pretreatment (a) SGs+MSC+D1, (b) SGs MSC+D2, (c) SGs+SNV+D1, (d) SGs+SNV+D2
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis sidik ragam pada Lampiran 6 dapat dilihat bahwa lama fermentasi dan penyangraian biji kakao memberi pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap

Tujuan penelitian pada tahap ini yaitu menentukan hubungan antara nilai indeks mutu biji kakao seperti berat, kekerasan, dan kadar air dengan karakteristik fisik

Pada tahap ini akan dilakukan kajian terhadap sifat fisik dan mekanik biji kakao hasil pengeringan (yang meliputi bentuk, ukuran, berat, sphericity , kadar air, warna,

Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh bakteri asam laktat yang potensial yang dapat digunakan pada fermentasi biji kakao, dengan harapan dapat meningkatkan mutu biji kakao,

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk melihat pengaruh lama fermentasi biji kakao terhadap keragaan mutu fisik dan kimia biji kakao, serta keragaan mutu kimia dan organoleptik

Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa total asam berbanding terbalik dengan pHmaka diperoleh nilai pH tertinggi sebesar 6,52 pada biji kakao dengan umur 6 tahun yang

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengembangkan teknik akuisisi spektrum NIRS untuk mendeteksi tingkat fermentasi biji kakao dan menentukan selang panjang

Penelitian yang telah dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komponen hasil pada kakao khususnya volume biji dengan karakteristik mutu fisik biji kakao terutama