• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - TANGGUNG JAWAB PENJUAL ATAS JUAL BELI TANAH BERDASARKAN PERJANJIAN JUAL BELI TANAH (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 416/PDT.G/2015/PN.SMG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - TANGGUNG JAWAB PENJUAL ATAS JUAL BELI TANAH BERDASARKAN PERJANJIAN JUAL BELI TANAH (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 416/PDT.G/2015/PN.SMG)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Pendaftaran tanah sudah jelas diatur di dalam Peraturan Pemerintah bahwa jual beli tanah harus dibuktikan dengan suatu akta resmi atau otentik, yang dibuat oleh

Akta jual beli menurut Pasal 37 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran tanah harus dibuat oleh PPAT. Untuk mewujudkan adanya suatu kepastian

bersangkutan atau kuasanya sesuai peraturan perundang-undangan.. harus hadir di hadapan PPAT di tempat pembuatan akta yang. disepakati. Karena

Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 24 tahun 1997 tentang pendaftaran tanah. Peraturan menteri negara agraria/kepala badan pertanahan nasional nomor 3

Perjanjian jual beli hak milik atas tanah yang dibuat secara sah dan memenuhi syarat sahnya perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata, pada

Perjanjian urusan pengadaan tanah tapak rumah ini adalah suatu perjanjian pendahuluan untuk membantu dalam melakukan perjanjian jual beli hak atas tanah tersebut, namun

Undang-undang tidak melarang apa yang menjadi penyebab orang mengadakan perjanjian, namun perjanjian tersebut harusla tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang lain, Tanah

Saya menjamin kebenaran dan bertanggung jawab atas data tenaga honorer tersebut telah sesuai dengan persyaratan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.. Apabila