PELAKSANAAN PENILAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 2 NGEMPLAK.
Teks penuh
Dokumen terkait
Nurgiyantoro (2014: 30-33) menyebutkan beberapa tujuan penilaian, di antaranya: (a) untuk mengetahui seberapa jauh tujuan pendidikan yang berupa berbagai kompetensi
Berdasarkan simpulan tersebut, rekomendasi penelitian ini adalah (1) guru hendaknya menggunakan model penilaian otentik dalam setiap proses pembelajaran membaca pemahaman
Penelitian pengembangan untuk tahun pertama ini menghasilkan kesimpulan: (i) pada umumnya guru belum memahami dan belum melaksanakan asesmen otentik dalam pembelajaran bahasa, (ii)
Produk yang diharapkan dihasilkan dalam penelitian ini berupa perangkat penilaian otentik yang dapat digunakan untuk menilai proses pembelajaran IPA sekolah menengah yang berguna
Berdasarkan hasil angket dan wawancara, langkah-langkah yang digunakan guru dalam menerapkan penilaian otentik dalam pembelajaran bahasa Inggris di MAN 2 Kota
dengan guru A. Guru menyampaikan materi mengenai teks fabel dan memberikan tugas kepada siswa untuk membuat teks fabel hasil modifikasi. Sebelum penilaian guru akan
Model penilaian yang digunakan oleh guru beragam, seperti penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk, penilaian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 kemampuan guru mendesain penilaian otentik dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu penentuan standar, pedoman model penilaian, pembuatan