KADAR GLUKOSA DAN BIOETANOL PADA FERMENTASI GAPLEK KETELA POHON (Manihot Utilissima, Pohl) VARIETAS MUKIBAT PADA DOSIS RAGI DAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA.
Teks penuh
Dokumen terkait
untuk melakukan penelitian dengan judul : KADAR GLUKOSA DAN BIOETANOL HASIL FERMENTASI GAPLEK SINGKONG KARET (Monihot glaziovii Muell) DENGAN DOSIS RAGI DAN WAKTU BERBEDA.
Bioetanol diperoleh dari hasil fermentasi bahan yang mengandung gula.. (seperti tebu dan molase) dan tepung (seperti jagung, singkong
Penelitian di atas menunjukkan bahwa umbi ketela pohon mengandung banyak pati sehinga dapat menghasilkan alkohol banyak, dari uraian diatas diperlukan penelitian lebih lanjut
2008.”Pengaruh Waktu Fermentasi dan Dosis Ragi Terhadap Kadar Glukosa dan Bioetanol Pada Fermentasi Tepung Umbi Ketela Pohon (Monihot utillisima, Pohl) Varietas
Pada kenyataannya ketela pohon kurang begitu dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat hal ini sangat disayangkan, oleh karena itu sangat menguntungkan apabila dapat
Kondisi lahan Ketela pohon dari awal tanam sampai umur + 4–5 bulan hendaknya selalu dalam keadaan lembab, tidak terlalu becek. Pada tanah yang kering perlu dilakukan penyiraman
Bibit yang baik untuk bertanam ketela pohon harus memenuhi syarat sebagai berikut: a) Ketela pohon berasal dari tanaman induk yang cukup tua (10-12 bulan). b) Ketela pohon harus
Dalam penelitian ini digunakan ketela pohon (Manihot utilissima) sebagai media fermentasi dalam pembuatan sayur asin karena ketela merupakan salah satu komoditas yang banyak