• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI KAJIAN KUAT DESAK DAN MODULUS ELASTISITAS BETON DENGAN PENAMBAHAN ABU BONGGOL JAGUNG SEBAGAI ZAT ADDITIVE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LANDASAN TEORI KAJIAN KUAT DESAK DAN MODULUS ELASTISITAS BETON DENGAN PENAMBAHAN ABU BONGGOL JAGUNG SEBAGAI ZAT ADDITIVE."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 3.1. Proses Terjadinya Beton
Tabel 3.1 Kandungan Bahan-Bahan Kimia dalam Bahan Baku Semen
Tabel 3.2 Persentase Kandungan Kimia Abu Bonggol Jagung
Tabel 3.3 Hubungan FAS dan Kuat Desak Beton
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian beton yaitu sebagai berikut dimana nilai kuat desak beton normal dengan bahan tambah serat almunium dan abu vulkanik pada penelitian ini mencapai nilai tertinggi

Pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa nilai kuat tekan dan modulus elastisitas meningkat dengan penambahan 5% dan 10% baik dalam umur uji 28 dan 56 hari jika dibandingkan

Semen merupakan bahan ikat yang penting dalam campuran adukan beton, karena berfungsi untuk mengikat agregat kasar dan agregat halus sehingga menyatu dan mengeras

Beton non pasir adalah inovasi dari beton ringan yang didapat dengan menghilangkan fraksi agregat halus dalam adukan atau campuran beton normal.. Keuntungan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan serat baja limbah ban pada kinerja kuat desak dan modulus elastisitas beton dengan agregat daur ulang yang

Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir dengan judul “PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK KACA DAN WATER REDUCING HIGH RANGE ADMIXTURES TERHADAP KUAT DESAK DAN MODULUS

Sifat penting dari suatu agregat baik agregat kasar maupun agregat halus adalah kekuatan hancur dan ketahanan terhadap benturan yang dapat mempengaruhi ikatannya dengan pasta

Dengan melakukan metode pengujian di laboratorium sesuai dengan ketentuan SNI terhadap agregat halus dan agregat kasar dilakukan perencanaan formula campuran ( mix