1 ANALISIS PERENCANAAN JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE) MENGGUNAKAN METODE FREKUENSI REUSE 1, FRACTIONAL FREQUENCY REUSE DAN SOFT FREQUENCY REUSE STUDI KASUS KOTA BANDUNG
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Dari hasil simulasi level sinyal pada propagasi Cost 231 yaitu level sinyal terbaik diperoleh pada warna merah dengan nilai -70 dBm yang mecakup 6% area wilayah komputasi.
Dari hasil perhitungan dan simulasi dari perencanaan berdasarkan coverage model propagasi yang sesuai untuk digunakan di Kota Tangerang Selatan adalah model propagasi Lee, nilai
Faktor pertumbuhan jumlah berasal dari penumpang pada kapal ferry yang melintasi jalur perairan selat sunda, sehingga persamaan untuk mendapatkan faktor
Perencanaan coverage pada wilayah Telkom University dirancang jaringan micro cell dengan radius sebesar 1,5 km dan didapat nilai kapasitas cell centre 72,04 Mbps dan cell
Pada penelitian ini menggunakan 2 skenario dalam melakukan simulasi, skenario 1 berdasarkan jumlah antena hasil perhitungan coverage dengan peletakan antena
Dari hasil simulasi dan analisis data diperoleh kesimpulan nilai kuat sinyal (dRSS) perangkat pengguna LTE bernilai sama saat diganggu oleh satu ataupun 10 pemancar TV Digital,
Setelah itu akan dilakukan tahap perencanaan selanjutnya dengan menggunakan Physical Cell Identity (PCI) planning untuk dapat memberi suatu kode unik pada setiap
Gambar 23Farfield Plots pada simulasi Dari beberapa hasil simulasi yang telah dicoba menggunakan software Mmana-gal pada perancangan Antena V-Double Dipole, didapatkan hasil nilai dari