PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS PADA BERBAGAI JARAK TANAM BAWANG MERAH DALAM SISTEM TUMPANGSARI.
Teks penuh
Dokumen terkait
Pada gambar 3 menunjukkan hasil penelitian jumlah klorofil yang memiliki kecenderungan nilai tertinggi pada tanaman bawang merah dengan perlakuan kombinasi tanah
Jagung yang ditanam 3 minggu sebe- lum tanam kedelai menghasilkan biomassa dan total hasil biji kering nyata lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang ditanam belakangan (3
Hasil uji F pada analisis ragam menunjukkan bahwa varietas bawang merah dalam sistem tumpang sari dengan cabai merah pada lahan bekas tsunami berpengaruh sangat
basah umbi dan bobot kering umbi memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan pemberian POC. Makin tinggi pemberian konsentrasi POC supermes, makin menurun
Perlakuan jarak tanam berpengaruh sangat nyata terhadap variabel tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 35 HST, bobot basah umbi dan bobot kering tanaman
Tabel 2 menunjukkan bahwa produksi bawang merah yaitu berat umbi basah dan kering per rumpun yang ditumpangsarikan dengan cabai merah pada tanah gambut terlihat
Hasil uji BNJ 5% pada Tabel 1 menunjukkan bahwa perlakuan jarak tanam yang renggang pada bawang merah varietas Lembah Palu (V ) umur 45 dan 60 HST menyebabkan
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PERTANIAN POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MALANG JALAN Dr, CIPTO 144-A BEDALI, LAWANG-MALANG 65200 KOTAK