this PDF file JEJAK HUBUNGAN ARSITEKTUR TRADISIONAL SUKU BANJAR DAN SUKU BAKUMPAI | Mentayani | DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment) 1 PB
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Tidak saja bahwa rumah dome tidak mengindahkan lokalitas - dalam hal ini rumah untuk masyarakat Jawa di pedesaan - namun ada masalah lain yang harus mereka hadapi, antara lain
Langgam dan gaya bangunan berarsitektur Cina dapat dijumpai pada bagian atap bangunan yang umumnya dilengkungkan dengan cara ditonjolkan agak besar pada bagian ujung atapnya
Karena bangunan ini masih menggunakan metoda membangun seperti di Belanda, namun sudah mengupayakan untuk memikirkan perma- salahan masuknya sinar matahari ke dalam bangunan
carok , maka elemen permukiman yang termasuk dalam elemen permukiman tradisional Madura ( Madurese village structure ) tidak hanya tanean lanjang , tetapi juga kampong meji
Yang perlu mendapat perhatian dalam pembangunan kota selanjutnya yang sekaligus juga merupakan saran, adalah bagaimana mentautkan (linkage) elemen-elemen pembentuk ruang kota
Dari perhitungan tersebut didapat hasil pengukuran, bahwa pada pagi hari, empat bangunan pengamatan dapat mencapai kenyamanan termal, karena pengaruh panas dari luar bangunan
Penggalian arsitektur vernakular, diharapkan tidak hanya mendekatkan rumah tinggal yang akan dibangun kembali nantinya, sesuai dengan segala aktifitas dan budaya masyarakat
Perbedaan kepentingan pada desain bangunan- bangunan tersebut menarik untuk dikaji: Bagaimana pengaruh aspek iklim dalam desain bangunan kuno di kawasan konservasi kota tua