• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN.

N/A
N/A
Info
Unduh - Bebas
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN."

Copied!
134
0
0

Memuat.... (Lihat teks lengkap sekarang)

Unduh sekarang ( 134 Halaman )

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Pedoman observasi pelaksanaan pembelajaran .............................
Tabel 1. Pedoman observasi guru dan anak dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan kriya kayu pada anak tunagrahita kategori ringan
Tabel 2. Pedoman observasi kemampuan anak dalam pelaksanaan pembelajaranketerampilan kriya kayu pada anak tunagrahita kategori ringan
Tabel 3. Pedoman observasi keselamatan kerja dalam pelaksanaan pembelajaran
+7

Referensi

Unduh sekarang ( PDF - 134 Halaman - 1.25 MB )

Garis besar

Teknik Kerja Kriya Kayu Pedoman Observasi kemampuan anak dalam pembelajaran PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN.

Dokumen terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI METODE PERMAINAN SNOWBALL THROWING DI KELAS I SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

Aspek yang yang dapat dilakukan Ga tanpa bantuan guru pada kegiatan inti adalah aspek memperhatikan penjelasan materi yang disajikan oleh guru yaitu mengenai membilang

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI SEPEDA MOTOR PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SLB G DAYA ANANDA PURWOMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA.

Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan pembelajaran keterampilan mencuci sepeda motor di SLB G Daya Ananda berjalan dengan baik, guru dapat mengenal karakteristik setiap

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBUAT POLA BATIK PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH DASAR INKLUSI TAMAN MUDA IBU PAWIYATAN TAMANSISWA YOGYAKARTA.

pada umumnya pada sekolah reguler yang menyelenggarakan sistem pendidikan inklusi hendaknya menimbulkan masalah/ kendala dalam proses pelaksanaan keterampilan