• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tingkat Kerentanan Wilayah Terhadap Bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) Dengan Menggunakan Analisis Tingkat Kerentanan Wilayah Terhadap Bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) Dengan Menggunakan Penginderaan Jauh & Sistem Informasi Geografi Di Kecam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Tingkat Kerentanan Wilayah Terhadap Bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) Dengan Menggunakan Analisis Tingkat Kerentanan Wilayah Terhadap Bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) Dengan Menggunakan Penginderaan Jauh & Sistem Informasi Geografi Di Kecam"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 3.2 Klasifikasi Kepadatan
Tabel 3.3 Klasifikasi Pola
Tabel 3.5 Klasifikasi Jarak Terhadap
Gambar 4.1 Peta Tingkat Kerentanan Terhadap Bahaya Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta

Referensi

Dokumen terkait

Kepadatan penduduk juga merupakan faktor yang terkait dengan asumsi yang tidak jauh beda dengan kepadatan bangunan, yaitu semakin padat penduduknya maka persebaran

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui distribusi spasial penyebaran kejadian DBD dan distribusi frekuensi kepadatan penduduk, kepadatan jentik vektor,

Survey dilakukan di empat kelurahan yang ada di wilayah Puskesmas Rawasari Kota Jambi pada bulan Agustus 2011. Sampel dalam survey ini adalah rumah penduduk yang

Survey dilakukan di empat kelurahan yang ada di wilayah Puskesmas Rawasari Kota Jambi pada bulan Agustus 2011. Sampel dalam survey ini adalah rumah penduduk yang

perubahan iklim (suhu, curah hujan, dan kelembaban), kepadatan penduduk, serta indikator potensial penularan. Sampel penelitian ini adalah 10 Desa endemis DBD

Hasil analisis bivariat signifikan antara keberadaan tempat penampungan air hujan dengan kejadian DBD (ρ = 0,027 dan OR = 2,616) Analisis spasial curah hujan, kepadatan penduduk

Disimpulkan bahwa densitas larva yang tinggi, rumah yang padat hunian, ventilasi rumah yang tidak berkasa, dan rumah yang lembab merupakan faktor risiko terhadap kejadian Demam

Parameter yang paling mempengaruhi kerentanan tinggi di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 2 yaitu kepadatan pemukiman, yang kemudian diikuti dengan kepadatan penduduk dan keberadaan