Analisis Kedudukan Dzawil Arham Dalam Menerima Warisan Menurut Hukum Islam dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Dikaitkan Dengan Kompilasi Hukum Islam.
Teks penuh
Dokumen terkait
Ahli waris dzul arham , yaitu ahli waris yang mempunyai hubungan darah dengan pewaris melalui anggota keluarga perempuan, yaitu cucu dari. anak perempuan, anak saudara
mengenai pembagian waris dengan konsep shulh ini, Kompilasi Hukum Islam (KHI) mengakomodasi konsep tersebut dalam pasal 183 yang menyatakan bahwa “Para ahli waris dapat
Mengenai cara pembagian hak waris para kerabat, ahlur-rahmi menyatakan bahwa semua kerabat berhak mendapat waris secara rata, tanpa membedakan jauh-dekatnya
Sesuai pasal 195 Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi “ Wasiat hanya diperbolehkan sebanyak-banyaknya sepertiga dari harta warisan kecuali apabila semua ahli waris
Perumusan masalah dalam penulisan ini adalah bagaimana kedudukan ahli waris yang melakukan operasi penyesuaian kelamin ganda menurut hukum Islam, bagaimana
Moh.. JOM Fakultas Hukum Volume 3 No. Pembagian waris bagi ahli yang berbeda agama dengan pewaris ditinjau dari hukum Islam merupakan suatu penghalang bagi ahli waris
Kata Kunci: Kedudukan perjanjian perkawinan, pembagian harta waris, hukum islam Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan ketentuan hukum terhadap kedudukan perjanjian perkawinan
Kesimpulan Kedudukan ahli waris pengganti menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, terjadi apabila seorang ahli waris terlebih dahulu meninggal dunia dari pewaris sehingga anak dari