STUDI EKSPERIMEN PENGARUH VARIASI KECEPATAN SWIRLER AIR TERHADAP PANJANG NYALA PADA PEMBAKARAN BAHAN BAKAR BATUBARA
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Pada tampilan visual kontur temperatur, diambil sampel panjang extension pipe 75 mm pada tiap nilai laju aliran massa swirl air sebab sebagian besar pada variasi panjang
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan semakin tinggi kecepatan putar pengadukan yang digunakan, maka massa glukosa reduksi yang dihasilkan akan semakin
Trend grafik moisture content batubara terhadap waktu pengeringan dapat menjelaskan tren dari grafik drying rate terhadap waktu pengeringan, bahwa semakin tinggi temperatur
Dari trendline pada gambar 9 effectiveness mengalami penurunan, semakin cepat kecepatan udara maka laju perpindahan panas pada fin akan meningkat dan temperatur rata-rata
Proses pengeringan dilakukan dengan menggunakan kecepatan udara pengering 1,25 m/s dan temperatur udara pengering 43 o C - 60 o C. Setiap 5 menit proses pengeringan
Semakin tinggi kecepatan dengan beban pengereman yang sama tingkat keausan juga semakin meningkat, pada kecepatan tinggi waktu yang dibutuhkan kampas rem untuk
Ditengah tingginya kebutuhan bahan bakar fosil membuat ketersediannya menipis, Berbagai penelitian tentang minyak nabati dilakukan untuk mencari bahan bakar alternatif
Begitu juga sebaliknya, semakin kecil kecepatan aliran udara maka kalor laju kalor konduksi yang diserap oleh stainless steel akan semakin sedikit dan daya input