• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH VARIASI KECEPATAN SWIRLER AIR TERHADAP PANJANG NYALA PADA PEMBAKARAN BAHAN BAKAR BATUBARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "STUDI EKSPERIMEN PENGARUH VARIASI KECEPATAN SWIRLER AIR TERHADAP PANJANG NYALA PADA PEMBAKARAN BAHAN BAKAR BATUBARA"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.2. Klasifikasi Batubara
Tabel 2.2. Tabel komposisi Udara di Atmosfer
Gambar 2.7 Pengukuran serempak tekanan statis dan stagnasi
Gambar 3.1. Coal Oil Burner
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada tampilan visual kontur temperatur, diambil sampel panjang extension pipe 75 mm pada tiap nilai laju aliran massa swirl air sebab sebagian besar pada variasi panjang

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan semakin tinggi kecepatan putar pengadukan yang digunakan, maka massa glukosa reduksi yang dihasilkan akan semakin

Trend grafik moisture content batubara terhadap waktu pengeringan dapat menjelaskan tren dari grafik drying rate terhadap waktu pengeringan, bahwa semakin tinggi temperatur

Dari trendline pada gambar 9 effectiveness mengalami penurunan, semakin cepat kecepatan udara maka laju perpindahan panas pada fin akan meningkat dan temperatur rata-rata

Proses pengeringan dilakukan dengan menggunakan kecepatan udara pengering 1,25 m/s dan temperatur udara pengering 43 o C - 60 o C. Setiap 5 menit proses pengeringan

Semakin tinggi kecepatan dengan beban pengereman yang sama tingkat keausan juga semakin meningkat, pada kecepatan tinggi waktu yang dibutuhkan kampas rem untuk

Ditengah tingginya kebutuhan bahan bakar fosil membuat ketersediannya menipis, Berbagai penelitian tentang minyak nabati dilakukan untuk mencari bahan bakar alternatif

Begitu juga sebaliknya, semakin kecil kecepatan aliran udara maka kalor laju kalor konduksi yang diserap oleh stainless steel akan semakin sedikit dan daya input