• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keanekargaman Makrozoobentos Epifauna Pada Perairan Pulau Lae-Lae Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Keanekargaman Makrozoobentos Epifauna Pada Perairan Pulau Lae-Lae Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2.1 pengaruh pH Terhadap Komunitas Biologi Perairan .....................  26
Gambar 2.1 Holothuroidea (Bengen, 2004)
Gambar 2.2 Asteroidea (Bengen, 2004)
Gambar 2.5 Crinoidea  (Bengen,2004)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam konteks pengelolaan kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil termasuk pengelolaan jenis ikan yang merupakan peraturan organik dari Undang-undang Perikanan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh nilai analisis korelasi keanekaragaman makrozoobentos dengan faktor fisik kimia perairan pada Tabel 8.. Nilai (+)

Makrozoobentos yang termasuk jenis Gastropoda, Bivalvia dan Polikhaeta dapat langsung memanfaatkan detritus yang berasal dari plankton dan tumbuhan lamun yang mati,

Dalam jumlah debit yang besar logam akan terkontaminasi pada air limbah, industri bantalan logam berat, seperti Cd, Cr, Cu, Ni, As, Pb, dan Zn yang paling

Perlu dilakukan kajian yang sama mengenai jenis logam berat lain yang ada di perairan Waai Ambon yang terdapat pada tumbuhan lamun ( Halophila ovalis )

Adapun hasil penelitian didapatkan jenis dan jumlah anggota kelas bivalvia yang ditemukan di Area PPLH Puntondo Kabupaten Takalar terdapat 4 Ordo dan 21 jenis dalam 2 Stasiun

STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS EPIFAUNA PADA EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI PERAIRAN BEDUKANG KECAMATAN RIAU SILIP KABUPATEN BANGKA.. Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Untuk Bioindikator Kualitas Perairan dengan menggunakan indeks keanekaragaman, kawasan pesisir Pulau Tunda termasuk kedalam kategori tercemar sangat ringan karena nilai